Penting bagi Mama untuk memantau kebutuhan gizi anak usia dini agar tumbuh kembangnya semakin optimal. Mengingat pada periode ini, fungsi kognitif anak sedang mengalami perkembangan yang sangat cepat, yang akan berdampak pada kesiapan si Kecil dalam belajar.
Lalu, apa saja nutrisi yang dibutuhkan anak usia dini untuk menghadapi prasekolah? Simak selengkapnya pada artikel ini ya, Ma.
Kebutuhan Gizi Anak Usia Dini
Melihat si Kecil yang semakin aktif, Mama tentu menginginkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik baginya. Namun, Mama mungkin merasa cemas jika makanan yang diberikan tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi anak.
Pada dasarnya, pemberian makanan pada anak harus mencakup campuran yang tepat dari berbagai nutrisi. Maka dari itu, Mama harus memperhatikan kebutuhan gizi yang sesuai untuk anak pada usianya saat ini.
Pemberian nutrisi yang tidak tepat dapat menyebabkan beberapa masalah pada pertumbuhannya, seperti obesitas pada si Kecil.
Terdapat berbagai macam nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berikut daftarnya.
1. Zat Besi
Kebutuhan gizi untuk anak usia dini yang pertama yaitu zat besi. Zat besi berperan dalam produksi sel darah merah yang sehat. Sel darah merah ini memiliki tugas untuk membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Kekurangan zat besi dapat menjadi masalah pada anak karena dapat memengaruhi pertumbuhannya dan menyebabkan anemia defisiensi besi atau penurunan jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Jika kadar zat besi rendah akan membuat si Kecil mudah lelah, sehingga memengaruhi kinerja tubuh saat si Kecil berada di sekolah. Kurangnya asupan zat besi juga dapat menyebabkan masalah konsentrasi, rentang perhatian yang lebih pendek, dan prestasi akademik yang buruk.
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari zat besi, Mama bisa menyajikan si Kecil makanan berprotein seperti daging ayam, daging sapi, telur, hati ayam, dan ikan. Selain itu, Mama bisa memberikan susu yang kaya akan zat besi.
Zat besi juga bisa Mama dapatkan dari protein nabati seperti beberapa sayuran hijau, tapi kandungan zat besi hanya bisa diserap 3-8% oleh tubuh anak.
2. FOS:GOS
Kebutuhan gizi penting lainnya bagi anak yang akan mulai sekolah ialah prebiotik FOS dan GOS. Kandungan prebiotik ini dibutuhkan si Kecil untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal.
Prebiotik frukto-oligosakarida (FOS) dan galakto-oligosakarida (GOS) terbukti efektif meningkatkan jumlah bakteri baik yang bermanfaat dalam usus anak.
Ketika organ pencernaan termasuk usus si Kecil bekerja dengan baik, hal ini dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuhnya. Ini memiliki efek positif yaitu anak tidak mudah terserang penyakit.
Usus menjadi tempat bagi 70% sistem kekebalan tubuh. Kalau usus si Kecil tidak dalam kondisi yang baik, anak akan mudah terserang bakteri, virus, dan bakteri yang mampu menimbulkan penyakit.
Pada dasarnya, apa yang dikonsumsi oleh si Kecil dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuhnya.
Mengonsumsi prebiotik dapat membantu mengurangi peradangan, terutama di usus anak-anak, dan memperkuat sistem kekebalan dengan mengubah keseimbangan bakteri usus antara yang bermanfaat dan yang berpotensi berbahaya. Menjaga keseimbangan yang baik pada bakteri usus dapat membantu melindungi tubuh si Kecil.
Nah, kandungan prebiotik juga bisa si Kecil peroleh dari dampingan susu Nutrilon Royal 3 sebagai Bekalnya terus Menang di setiap langkah. Susu Nutrilon Royal 3 dilengkapi dengan dengan formula ACTIDUOBIO+, yaitu perpaduan FOS:GOS rasio 1:9 paling tinggi dan teruji klinis dengan omega 3 & 6, zat besi, dan DHA yang bantu mendukung tumbuh kembang, imunitas, serta daya pikir anak.
Baca Juga: 5 Masalah Pencernaan Umum pada Balita
3. Omega-3 dan Omega-6
Untuk meningkatkan kinerja sel-sel dalam tubuh, Mama membutuhkan omega-3 dan omega-6 sebagai asupan nutrisi si Kecil. Omega-3 dan omega-6 adalah jenis asam lemak tak jenuh yang penting untuk fungsi tubuh yang sehat.
Anak usia dini yang mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi omega-3 dan omega-6 dapat membuat fungsi setiap sel dalam tubuh bekerja dengan baik.
Hal tersebut memungkinkan organ-organ seperti jantung, paru-paru, pembuluh darah, dan sistem kekebalan tubuh beroperasi secara efisien.
Beberapa studi menunjukkan bahwa anak yang mendapat asupan yang baik dari omega-3 dan omega-6 dalam nutrisinya cenderung menunjukkan peningkatan dalam koordinasi tangan dan mata, meningkatnya kemampuan untuk berkonsentrasi, dan memiliki keterampilan sosial yang baik.
4. Karbohidrat
Pada usia ini, si Kecil sedang dalam masa yang sangat aktif dan membutuhkan banyak energi. Maka dari itu, Mama perlu memberikan asupan anak prasekolah makanan yang memiliki kandungan gizi karbohidrat.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Setelah masuk ke dalam perut, karbohidrat diubah menjadi glukosa oleh tubuh. Glukosa adalah bentuk gula yang bisa digunakan langsung oleh sel-sel tubuh untuk memproduksi energi.
Energi ini digunakan untuk menjaga fungsi organ tubuh, mempertahankan suhu tubuh yang normal, dan sebagai “bahan bakar” untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Anak yang aktif secara fisik dan mental, seperti anak prasekolah, membutuhkan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-harinya.
Karbohidrat menyediakan energi yang dibutuhkan untuk berpikir, bergerak, bermain, dan belajar. Makanan kaya akan karbohidrat yang dapat Mama berikan kepada si Kecil antara lain roti gandum, oatmeal, kentang, jagung, dan nasi.
Baca Juga: Aktivitas untuk Menunjang Kesehatan dan Kecerdasan Anak
5. Protein
Selain mendapatkan energi dari makanan mengandung karbohidrat, Mama juga perlu memberikan asupan nutrisi protein yang sama pentingnya untuk tambahan energi si Kecil.
Protein memiliki peran krusial dalam membentuk dan meregenerasi sel-sel dalam tubuh. Selain itu, protein berfungsi sebagai sumber energi ekstra ketika karbohidrat dan lemak tidak mencukupi. Namun, lemak dan karbohidrat tidak dapat menggantikan protein dalam memfasilitasi perbaikan dan pertumbuhan sel.
Agar si Kecil memperoleh asupan protein yang cukup dari makanannya, Mama dapat memberikan beragam sumber protein.
Pilihan makanan yang kaya protein amatlah beragam, yang terdiri atas protein nabati dan hewani. Protein nabati bisa didapatkan dari tempe, tahu, kacang-kacangan, dan lain-lain. Sementara sumber protein hewani antara lain daging ayam, sapi, dan ikan.
6. Kalsium
Jika Mama ingin pertumbuhan si Kecil lebih baik dan semakin meningkat, jangan lupa memberikannya asupan gizi kalsium. Sekitar 99% kalsium berada di dalam tulang. Itulah sebabnya penambahan makanan kaya kalsium penting untuk membantu mempercepat pertumbuhan tulang anak.
Kalsium merupakan nutrisi penting yang jumlah dibutuhkan bervariasi tergantung pada usia. Untuk anak hingga 3 tahun, kebutuhan kalsiumnya yaitu 200-650 miligram per hari.
Penting bagi Mama memberikan asupan makanan dengan kandungan gizi kalsium yang cukup melalui susu, sayuran, dan buah-buahan. Jika asupan kalsium untuk pertumbuhan tulang tidak mencukupi, maka pembentukan tulang baru akan terhambat dan puncak kepadatan tulang tidak akan tercapai dengan optimal.
Memberikan asupan nutrisi yang tepat berarti membantu si Kecil untuk tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan agar si Kecil siap untuk menang. Jadi, pastikan Mama selalu menyajikan makanan bergizi dan bernutrisi untuk si Kecil, ya.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Memperkuat Daya Tahan Tubuh Anak
Ma, ingin mendapatkan informasi seputar imunitas dan nutrisi tepat untuk si Kecil? Yuk, download e-book Nutrisi dan Gizi untuk Imunitas Anak agar Mama dan Papa tahu bagaimana cara meningkatkan imun tubuh si Kecil dengan asupan gizi yang berkualitas. Yuk, siapkan Bekal untuk si Kecil Menang!