Umumnya, MPASI mulai diberikan saat si Kecil berusia 6 bulan, karena pada tahap ini bayi mulai menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, dan memerlukan tambahan makanan padat untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Meskipun demikian, ada juga orang tua yang memutuskan untuk memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) kepada bayi lebih awal, misalnya ketika bayi usia 5 bulan. Lalu, apakah boleh bayi 5 bulan diberi makan? Sebetulnya, apa saja syarat bayi siap untuk diberikan MPASI?
Bolehkah Bayi 5 Bulan Diberi Makan MPASI?
Meskipun perkembangan bayi berbeda-beda, umumnya pemberian makanan padat pada usia 4-6 bulan dianggap sebagai waktu yang sesuai untuk memperkenalkan MPASI. Jadi, jika ada pertanyaan apakah boleh bayi 5 bulan diberi makan, jawabannya adalah boleh, Ma.
Namun sebelum memberikan MPASI, penting bagi Mama untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak atau ahli gizi untuk menentukan kesiapan bayi dan mendapatkan panduan yang tepat dalam memulai MPASI.
Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada si Kecil merupakan tonggak penting dalam perkembangan nutrisi dan pertumbuhan bayi. Sebab, memberikan ASI saja sudah tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama setelah kelahiran si Kecil. ASI memiliki kandungan nutrisi yang optimal dan mengandung antibodi yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Namun, memang antara usia 4 sampai 6 bulan, sebagian besar bayi sudah mencapai perkembangan yang memungkinkannya untuk mulai makan makanan bertekstur padat sebagai pelengkap ASI.
Pada usia tersebut, bayi biasanya mulai menunjukkan kemampuan motorik oral yang lebih matang, seperti menggerakkan makanan padat dari depan mulut ke belakang untuk ditelan.
Baca Juga: 5 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Apa Saja Syarat Bayi 5 Bulan Siap MPASI?
Pemberian MPASI bukan hanya untuk memperkenalkan makanan pada si Kecil saja, Ma, tetapi bermanfaat juga untuk bayi mencoba rasa dan tekstur baru dari berbagai jenis makanan.
Tentunya hal ini dapat membantu perkembangan gigi dan rahang bayi, serta membangun keterampilan yang nantinya akan diperlukan untuk perkembangan bahasa si Kecil.
Sebelum memberikan asupan makanan padat, simak beberapa syarat bayi 5 bulan siap untuk MPASI berikut ini.
1. Bisa Mengontrol Kepala dengan Baik
Kontrol kepala dan leher yang baik merupakan salah satu syarat penting dalam memperkenalkan MPASI kepada bayi usia 5 bulan. Kemampuan ini memengaruhi kemampuan bayi untuk menelan makanan dengan benar.
Oleh karena itu, sebelum memperkenalkan MPASI, penting untuk memastikan bahwa bayi telah mencapai tahap perkembangan dalam mengontrol kepala dan lehernya terlebih dahulu, Ma.
2. Refleks Mendorong Lidah Sudah Menghilang
Bayi kerap refleks untuk mendorong lidah secara otomatis. Nah, jika refleks mendorong tersebut sudah menghilang, itu jadi pertanda bahwa bayi 5 bulan siap diberi makan.
Kehilangan refleks ini penting dalam memperkenalkan makanan padat kepada bayi karena memungkinkan si Kecil untuk mengendalikan makanan di dalam mulut dan menggerakkan lidah untuk mengunyah dan menelan makanan.
3. Menunjukkan Minat pada Makanan
Bayi mulai menunjukkan minat untuk dapat meraih makanan di meja. Itu berarti si Kecil mulai mengembangkan keingintahuan terhadap makanan yang mereka lihat saat Mama dan Papa sedang makan.
Memunculkan minat tersebut bisa jadi petunjuk bahwa si Kecil siap untuk memulai perkenalan dengan makanan padat.
4. Membuka Mulut saat Mama Menawarkan Makanan
Kemampuan bayi untuk membuka mulutnya lebar-lebar adalah salah satu tanda bahwa bayi 5 bulan siap untuk diberi makan. Coba Mama tawarkan makanan dengan sendok, apabila bayi membuka lebar mulutnya, itu artinya bayi tertarik dan siap untuk menerima makanan padat.
Ketika memberikan makanan dari sendok, pastikan untuk menggunakan sendok yang lembut dan aman untuk gusi dan mulut si Kecil ya, Ma.
5. Bisa Duduk Sendiri dengan Dukungan
Syarat penting bayi siap diberikan makanan adalah apabila si Kecil sudah bisa duduk sendiri atau dengan dukungan. Saat bayi mampu duduk dengan stabil, mereka memiliki kontrol tubuh yang lebih baik, sehingga bayi dapat fokus pada makanan yang ada di depannya.
Tentunya hal itu juga membantu mengurangi risiko tersedak, karena bayi dapat menjaga posisi tubuh yang benar saat mengunyah dan menelan makanan.
6. Masih Terlihat Lapar setelah Menyusui
Tanda bayi siap untuk memulai MPASI di usia 5 bulan berikutnya adalah ketika bayi terlihat tidak puas atau masih lapar setelah menyusui pada Mama. Hal ini menandakan bayi mulai membutuhkan tambahan nutrisi selain dari ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Penting untuk diingat bahwa MPASI tidak menggantikan ASI, tetapi merupakan gizi tambahan nutrisi bagi bayi, karena ASI tetap menjadi sumber utama nutrisi pada usia ini.
Baca Juga: Dampak Berat Badan Kurang terhadap Perkembangan Anak
Apa Saja Jenis Makanan yang Baik untuk Bayi Usia 5 Bulan?
Meskipun, bayi usia 5 bulan sebagian besar masih mengonsumsi ASI, makanan yang Mama berikan saat MPASI juga harus tetap bergizi dan lezat. Berikut ini jenis makanan yang baik untuk MPASI bayi 5 bulan:
1. Telur
Memberikan satu butir telur dalam MPASI bayi dapat menjadi pilihan yang baik karena telur merupakan sumber protein hewani yang mudah dicerna.
Dalam satu butir telur, terdapat sekitar 7 gram protein, dengan 16,5% protein berasal dari bagian kuning, dan 10,9% protein dari bagian putihnya. Selain itu, telur mengandung zat besi, lemak sehat, kolin, dan vitamin.
Menurut Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia yang dilansir oleh Kementerian Kesehatan, memberikan satu butir telur dalam MPASI setiap hari efektif dalam membantu menurunkan risiko stunting (kondisi pertumbuhan terhambat).
2. Hati Ayam
Hati ayam termasuk sumber protein yang baik untuk MPASI karena mengandung semua jenis asam amino yang dibutuhkan oleh bayi. Selain itu, hati ayam kaya akan vitamin B, vitamin C, mineral tembaga, zat besi, dan zinc.
Zat besi pada hati ayam bahkan memiliki kandungan tertinggi dibandingkan dengan sumber protein lainnya. Dalam 28 gram hati ayam, terdapat sekitar 3,6 miligram (mg) zat besi.
Zat besi berperan penting dalam mencegah risiko anemia defisiensi zat besi pada bayi, yang dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif, perilaku, dan kemampuan motorik bayi. Hati ayam juga mudah untuk diolah dan mempunyai tekstur yang sangat halus.
3. Tempe
Tempe adalah sumber protein nabati yang kaya akan protein, serat, zat besi, dan potasium. Potasium merupakan mineral penting yang diperlukan oleh semua jaringan dalam tubuh. Selain itu, tempe dapat memenuhi kebutuhan vitamin B12 yang berguna untuk pembentukan sel-sel darah merah.
Tempe merupakan jenis makanan yang mudah didapat dan relatif murah, Ma. Cara mengolahnya pun mudah. Mama bisa mencampurkan tempe dengan sumber MPASI lain agar si Kecil mendapatkan nutrisi yang seimbang.
4. Buah-buahan
Bayi usia 5 bulan juga sudah bisa dikenalkan dengan berbagai macam buah. Buah-buahan ini bisa diberikan saat waktu makan selingan atau snack si Kecil, Ma. Mama dapat memilih buah-buahan yang lembut seperti alpukat, pisang, dan buah naga.
Sebelum memberikan pada si Kecil, pastikan buah tersebut sudah matang dan dihaluskan dengan tekstur yang sesuai dengan usianya.
5. Daging Ayam
Daging ayam juga dapat menjadi pilihan yang baik untuk MPASI bayi 5 bulan. Sumber makanan ini memiliki kandungan protein, zat besi, magnesium, vitamin, dan fosfor yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Selain itu, daging ayam mengandung kolin dan vitamin C. Kolin merupakan nutrisi yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Sementara vitamin C berperan dalam meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh bayi dan mendukung daya tahan tubuh si Kecil.
Baca Juga: Menu MPASI Bubur Sayur Ayam
Yang perlu diingat, Ma, masa MPASI merupakan kesempatan berharga Mama untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi si Kecil terpenuhi dengan maksimal pada 1000 hari pertama kehidupan si Kecil.
Jadi, pastikan untuk selalu memberikan dukungan yang dibutuhkan agar ia bisa terus menang di setiap langkah perkembangannya sampai masa sekolah nanti.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai pemberian makan bayi usia 5 bulan. Semoga bisa menjawab segala pertanyaan Mama, ya.