Tahukah Mama, semakin bertambahnya usia bayi, kebutuhan nutrisinya pun akan lebih banyak. Pemberian ASI merupakan pilihan terbaik dalam memberikan nutrisi pada bayi hingga berusia 2 tahun. Namun, si Kecil juga mulai diberikan tambahan nutrisi dari MPASI sejak ia memasuki usia 6 bulan, Ma.
Sebab setelah menginjak usia 6 bulan, bayi memerlukan asupan tambahan energi, protein, dan zat besi yang tidak dapat diperoleh hanya dari ASI, oleh karena itu MPASI sangat diperlukan.
MPASI merupakan fase penting bagi bayi, karena saat itu ia mulai mengenal makanan padat. Untuk itu, Mama perlu mengetahui lebih lanjut tentang apa saja kebutuhan, jadwal pemberian, dan rekomendasi menu MPASI untuk bayi 6 bulan. Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel ini selengkapnya, ya.
Seberapa Banyak Porsi MPASI untuk Bayi Usia 6 Bulan?
Pada dasarnya, pemberian MPASI bukanlah untuk menggantikan ASI sebagai sumber makanan utama bayi usia 6 bulan. Mama tetap harus melanjutkan memberi ASI secara rutin sebagai sumber utama nutrisi bayi. Bayi usia 6 bulan membutuhkan tambahan energi dari MPASI sebanyak 200 kilo kalori per hari.
Mama dapat memulai mengenalkan MPASI secara bertahap kepada si Kecil. Dimulai dengan makanan tinggi zat besi dan protein yang dapat diberikan sebanyak 2 kali sehari. Pemberian MPASI ini dapat terus meningkat seiring bertambahnya usia bayi.
Sementara itu, untuk porsi MPASI bayi usia 6 bulan dapat diberikan sekitar 2-3 sendok makan sekali. Jadi yang harus Mama ingat, mengenalkan MPASI pada usia 6 bulan tidak harus dengan porsi yang banyak. Karena pada usia ini perut bayi masih sangat kecil sehingga hanya mampu makan dalam porsi yang sedikit.
Mengonsumsi MPASI tentu akan menjadi pengalaman baru bagi si Kecil. Untuk itu, pada saat pemberian MPASI Mama juga harus lebih sabar dan jangan terburu-buru memaksa si Kecil untuk menghabiskan makanannya ya. Biarkanlah ia pelan-pelan “mengakrabkan diri” dengan tekstur dan rasa makanan baru tersebut sampai ia benar-benar bisa terbiasa.
Tekstur MPASI Pertama yang Tepat untuk Bayi Usia 6 Bulan
Selain memberikan tambahan nutrisi, MPASI juga sangat penting untuk perkembangan motorik mulut bayi. Pada usia 6 bulan memang menjadi waktu yang pas dalam meningkatkan motorik kasar melalui pemberian MPASI.
Mulailah memberikan MPASI dengan tekstur yang halus seperti bubur. Sebab dengan makanan bertekstur halus agar mempermudah bayi mengunyah dan menelan, meskipun bayi tidak memiliki gigi.
Namun, Mama perlu ingat bubur yang terlalu encer tidak mengandung banyak nutrisi, oleh sebab itu buatlah bubur cukup kental agar lebih bergizi. Hal ini juga dapat membantu si Kecil untuk mengenalkan bayi perubahan tekstur makanan seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: 8 Cara Mengenalkan Makanan MPASI pada Si Kecil
Jadwal Pemberian MPASI untuk Bayi 6 Bulan
ASI masih menjadi sumber energi dan nutrisi utama bayi walaupun sudah diperkenalkan MPASI. Mungkin sebagian orang tua masih bingung kapan mulai memberikan ASI dan kapan si Kecil harus mulai makan.
Jadi, supaya waktu menyusui dan makan tidak bentrok, Mama perlu mengatur jadwal makan si Kecil. Mulailah dengan memberikan MPASI satu kali setiap hari pada pagi ketika tidak terlalu lelah, lapar, atau rewel.
Si Kecil mungkin tidak akan makan banyak di awal-awal pemberian MPASI. Untuk itu, Mama jangan kaget jika si Kecil akan menolak makanan atau bahkan hanya menyimpan makanan di dalam mulutnya.
Berikut ini contoh jadwal pemberian MPASI untuk bayi usia 6 bulan yang mungkin dapat Mama coba:
Jam |
Jadwal Makan Bayi |
06.00 |
ASI |
09.00 |
Pemberian MPASI |
11.00 |
Camilan (ASI) |
12.00 |
Makan siang (Buah Dihaluskan) |
14.00 |
ASI |
16.00 |
Makan selingan (Biskuit/Buah Dihaluskan) |
18.00 |
Makan malam (ASI) |
21.00 |
ASI |
Jangan lupa dengarkan podcast eksklusif seputar tips MPASI serta metode pemberian makan yang untuk si Kecil di sini, ya!
Baca Juga: Manfaat Protein untuk Anak, Jenis, dan Contoh Makanannya
Apa Ide Makanan Pertama untuk Bayi 6 Bulan?
Seperti orang dewasa, bayi sangat membutuhkan berbagai macam nutrisi untuk tumbuh kembangnya.
Mengutip dari data IDAI, kebutuhan energi dan nutrisi pada bayi usia 6 bulan sekitar 800 kkal dalam sehari. Berarti sekitar 600 kkal berasal dari ASI, dan sisanya dilengkapi dari MPASI sekitar 200 kkal per hari.
Untuk itu, saat memberikan MPASI pada bayi 6 bulan haruslah mencakup menu yang memiliki campuran tepat untuk kelengkapan nutrisinya.Pasalnya, setiap jenis makanan mempunyai kandungan nutrisi yang berbeda-beda.
Nah, berikut ini adalah macam-macam jenis makanan yang baik untuk dijadikan MPASI bayi 6 bulan:
1. Daging Sapi
Daging sapi merupakan sumber protein hewani yang mengandung banyak zat besi dan asam folat. Kandungan zat besi pada daging sapi mampu membantu mencegah stunting.
Untuk mengolah daging sapi, Mama harus menggiling hingga halus agar bayi mudah menelannya. Agar terhindar dari risiko penyakit, penting untuk memasak daging hingga benar-benar matang.
Sebaiknya hindari memasak daging setengah matang karena kemungkinan masih terdapat bakteri atau virus yang menempel pada daging.
2. Daging Ayam
Selain daging sapi, Mama juga bisa memasukkan daging ayam dalam MPASI pertama si Kecil. Jenis daging ini juga sangat mudah didapatkan dan mudah diolah.
Daging ayam kaya akan kandungan mineral fosfor yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada bayi. Fosfor juga mempunyai peran penting meningkatkan metabolisme pada tubuh, Ma.
3. Hati Ayam
Kandungan nutrisi pada hati ayam ternyata sangat banyak, Ma.
Semua jenis asam amino yang dibutuhkan pada bayi ada di dalam hati ayam. Termasuk di dalamnya terdapat vitamin C yang mempunyai peran penting untuk menjaga kekebalan tubuh pada bayi, selain itu juga dapat menyerap zat besi.
Dengan takaran saji yang sama, hati ayam mempunyai kandungan zat besi yang tinggi dibandingkan protein hewani lainnya, yaitu mencapai 3,6 mg.
4. Tempe
Selanjutnya, jenis makanan lain yang baik sebagai MPASI 6 bulan, yaitu tempe. Tempe merupakan salah satu jenis sumber protein nabati yang mengandung serat dan kalium.
Kalium sendiri merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh seluruh jaringan dalam tubuh. Mengolah tempe untuk MPASI juga sangatlah mudah karena mempunyai tekstur yang mudah hancur.
5. Tahu
Tahu yang juga terbuat dari kacang kedelai mempunyai tekstur yang lebih lembut dari tempe. Tahu mengandung banyak protein, vitamin, dan mineral salah satunya yaitu kalsium.
Jika ingin bayi mendapatkan tulang yang sehat, Mama dapat memberikan tahu sebagai menu MPASI si Kecil karena kaya akan kalsium.
6. Sayuran
Sayuran merupakan sumber serat yang tinggi sehingga bermanfaat untuk memelihara kesehatan pencernaan dan menjaga berat badan pada bayi. Meski demikian, sayur sebaiknya sebagai "perkenalan" saja.
Bayi tidak memerlukan sayur terlalu banyak, karena serat pada sayur sulit dicerna oleh si Kecil. Yang terpenting adalah berikan si Kecil nutrisi yang lengkap dan seimbang agar tumbuh kembang si Kecil semakin optimal.
Nah, itu dia panduan lengkap MPASI untuk bayi 6 bulan. MPASI buatan sendiri masih menjadi pilihan yang paling disarankan. Sebab, tekstur, aroma, dan kandungan gizi yang didapat si Kecil lebih terjamin.
Selain itu, menyajikan variasi jenis makanan juga dapat memberikan pengalaman makan yang lebih beragam dan memudahkan proses belajar makan pada si Kecil.
Mama juga bisa mengunduh ebook eksklusif Panduan Dukung 1000 Hari Pertama Anak untuk optimalkan masa emas si Kecil dengan tips nutrisi dan stimulasi rekomendasi dari para ahli!