Departemen Kesehatan merekomendasikan agar pemberian makanan tambahan dimulai saat bayi berusia 6 bulan. Saat bayi semakin aktif, dia mulai menggunakan energi lebih banyak.
Tanda-tanda Bayi Siap Konsumsi Makanan Tambahan
Aktifitas bayi akan meningkat sesuai perkembangan tubuhnya. Mengangkat dadanya dari lantai, berguling atau belajar duduk, akan menimbulkan nafsu makan lebih besar. Artinya segera tiba waktunya untuk beralih dari sekedar susu.
- Setelah minum banyak susu bayi tetap menangis atau minta susu lagi.
- Bayi tak sabar menunggu hingga menyusu berikutnya, dan mudah menjadi pemarah atau mulai menggigit-gigit tangan.
- Jika semula dia tidur sepanjang malam, sekarang dia bangun untuk minum susu.
- Selain itu, tidur siang menjadi tak menentu, tidak nyenyak atau cepat terbangun.
- Bayi terlihat tertarik melihat Ibu makan, dan mungkin mencoba menjangkau makanan yang Ibu pegang.
Did you know?
”Pengenalan pertama dengan makanan pendamping ASI atau MPASI berbahan dasar beras sangat dianjurkan karena beras bersifat hipoalergenik atau jarang sekali menimbulkan reaksi alergi pada si Kecil. Ketahui selengkapnya di sini.“
Mungkinkah ini lonjakan pertumbuhan?
Pada umur 6 bulan, banyak bayi mengalami lonjakan pertumbuhan yang bisa membuatnya terlihat lebih lapar dari biasanya. Penting sekali untuk membedakan ini dengan tanda-tanda penyapihan pemberian makanan tambahan yang sebenarnya karena sistem pencernaannya butuh waktu untuk berkembang sebelum Ibu mengenalkan makanan padat yang sangat lembek sekalipun!
Bersabarlah dan jika itu adalah lonjakan pertumbuhan, nafsu makan bayi akan cepat kembali normal. Ingat bahwa Ibu selalu dapat bertanya kepada Tim Ahli Nutriclub atau berkonsultasi dengan dokter.