Memasuki masa MPASI 9 bulan, Mama perlu merencanakan jadwal makan, porsi, hingga perubahan tekstur makanan bayi agar kebutuhan gizinya terus terpenuhi. Yuk, simak panduan lengkapnya!
Bayi Umur 9 Bulan Sudah Bisa Makan Apa Saja?
Di usia 9 bulan, bayi sudah bisa makan makanan yang dicincang halus atau kasar. Adapun nutrisi dan variasi makanan yang bisa diberikan, yaitu:
-
Protein hewani: daging sapi, daging ayam, telur, ikan, udang yang dimasak lunak.
-
Protein nabati: tahu, tempe, chia seeds, nasi.
-
Karbohidrat: nasi, kentang, jagung, singkong, ubi.
-
Omega 3 dan 6: ikan makarel, ikan salmon, ikan tuna yang dimasak lunak.
-
Probiotik: yogurt, tempe, miso.
-
Prebiotik FOS-GOS: pisang, kubis, bawang, asparagus, oat.
-
Lemak sehat: minyak kelapa, minyak zaitun, margarin, santan, mentega, keju, minyak ikan.
-
Zat besi: daging sapi, daging kambing, daging ayam, hati sapi, hati ayam, ikan, telur, bayam, brokoli, keciwis.
-
Vitamin A: hati sapi, telur, keju cheddar, labu kuning, ubi jalar, wortel yang dipotong kecil-kecil.
Bayi 9 bulan juga sudah bisa diberikan finger food untuk melatih keterampilan genggaman tangan serta koordinasi mata dan tangannya. Contoh, potongan keju atau fillet dada ayam stik.
Hindari memberi madu, makanan tinggi gula dan garam, lemak jahat, ikan mengandung merkuri, telur setengah matang, juga makanan berbentuk bulat utuh dan keras pada bayi usia 9 bulan.
Selain itu, Mama juga bisa mengunduh E-Book Kreasi MPASI untuk mengetahui lebih banyak menu MPASI demi meningkatkan imun serta kecerdasan otak bayi.
Tekstur MPASI 9 Bulan
Tekstur MPASI bayi harus dinaikkan dari bulan ke bulan. Tujuannya agar bayi makin pintar dalam mengunyah dan menelan makanan yang lebih padat.
Idealnya, tekstur MPASI bayi 9 bulan naik menjadi cincang halus atau kasar (minced atau chopped).
Jadi, makanan bayi sudah tidak perlu diblender halus lagi. Mama hanya perlu mencacah makanan menjadi bubur kasar.
Porsi dan Jadwal MPASI Bayi 9 Bulan
Bayi 9 bulan sudah bisa makan ½ mangkuk ukuran 250 ml, atau setara 2-3 sendok makan penuh, tiap 3-4 kali sehari. Mama juga bisa beri camilan 3 kali sehari di antara waktu makan utama.
Teruskan pemberian ASI sesuai permintaan si Kecil untuk penuhi kebutuhan gizi hariannya. Berikut contoh jadwal MPASI 9 bulan rekomendasi dari IDAI:
-
Jam 06.00: minum ASI.
-
Jam 08.00: MPASI pagi.
-
Jam 10.00: camilan.
-
Jam 12.00: MPASI siang.
-
Jam 14.00: minum ASI.
-
Jam 16.00: camilan.
-
Jam 18.00: MPASI malam.
-
Jam 21.00-04:00: minum ASI sesuai kebutuhan.
Baca Juga: 11 Camilan Bayi 9 Bulan yang Lezat dan Bergizi
Contoh Menu MPASI 9 Bulan
Berikut beberapa ide resep MPASI 9 bulan yang bisa Mama coba di rumah:
1. Kue Ubi
Ubi mengandung vitamin A yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh bayi.
Bahan-bahan:
-
100 gr ubi yang sudah dikukus.
-
100 ml santan.
-
10 gr keju parut.
-
1 butir telur.
-
1 sdt minyak untuk olesan.
Cara membuat:
-
Haluskan ubi yang sudah dikukus menggunakan sendok.
-
Campurkan sebutir telur pada adonan ubi, aduk-aduk sampai rata.
-
Tambahkan santan cair pada adonan, kemudian aduk kembali.
-
Oles minyak pada sebuah wadah, agar adonan tidak lengket.
-
Masukkan adonan kue di wadah yang sudah dioleskan tadi.
-
Tabur keju parut di atas adonan kue.
-
Panggang atau kukus adonan sekitar 15 menit.
-
Kue ubi siap disajikan untuk si Kecil sebagai menu MPASI 9 bulan.
2. Beef Patty
Daging sapi adalah salah satu makanan sumber protein hewani dan zat besi tinggi untuk memaksimalkan perkembangan bayi.
Bahan-bahan:
-
100 gr daging giling.
-
1 butir telur.
-
Parsley.
-
2 sdm tepung roti.
-
1 sdm minyak.
-
1 sdm unsalted butter.
Cara membuat:
-
Campurkan daging giling dan telur, aduk sampai rata.
-
Tambahkan parsley secukupnya.
-
Masukkan tepung roti dan minyak pada adonan patty, aduk-aduk kembali.
-
Bentuk patty menggunakan tangan, bentuknya bebas sesuai selera Mama.
-
Lelehkan butter pada wajan anti lengket, kemudian masak beef patty sampai matang.
-
Beef patty siap disajikan bersama nasi atau kentang goreng.
3. Sate Lilit Ikan
Ikan merupakan sumber protein hewani, zat besi, serta asam lemak seperti omega-3 dan DHA.
Bahan-bahan:
-
100 gr daging fillet ikan patin tanpa duri.
-
50 gr tahu.
-
1 sdm daun bawang yang sudah diiris-iris.
-
1 siung bawang merah.
-
1 siung bawang putih.
-
1 sdm minyak.
-
1 sdm tepung terigu.
-
1 sdm unsalted butter.
-
4 buah serai utuh.
Cara membuat:
-
Campur ikan patin, tahu, daun bawang, bawang merah dan bawang putih menggunakan chopper.
-
Tambahkan minyak pada adonan, kemudian campurkan lagi sampai merata.
-
Masukkan tepung terigu pada adonan, aduk-aduk.
-
Jika sudah tercampur rata, bentuk adonan pada sebatang serai.
-
Lelehkan butter pada wajan anti lengket, masak sate lilit ikan sampai berwarna kuning kecoklatan.
-
Sate lilit ikan siap disajikan.
Baca Juga: Manfaat MPASI dan Tahapan Pemberiannya pada Bayi
4. Hati Ayam Brokoli Kukus
Hati ayam kaya akan zat besi heme yang mudah diserap untuk mendukung berbagai fungsi tubuh.
Zat besi penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah anemia, hingga mencegah stunting pada bayi.
Bahan-bahan:
-
20 gram hati ayam kukus (cincang halus).
-
3 sdm telur kocok.
-
6 kuntum brokoli (cincang halus).
-
50 ml kuah kaldu ayam.
-
Kaldu jamur secukupnya.
Cara membuat:
-
Ambil mangkuk lalu masukkan semua bahan lalu aduk hingga rata.
-
Pindahkan adonan ke dalam wadah-wadah kecil yang tahan panas.
-
Kukus adonan selama 30 menit atau hingga matang sempurna.
-
Mama dapat menyajikan hati ayam kukus brokoli dengan nasi tim hangat.
5. Sup Udang Bayam Creamy
Sup udang bayam creamy adalah salah satu menu MPASI 9 bulan yang dapat bantu penuhi kebutuhan protein nabati si Kecil.
Bahan-bahan:
-
2 buah udang ukuran sedang (cincang kasar).
-
1 siung bawang merah (cincang halus).
-
1 siung bawang putih (cincang halus).
-
50 gram daun bayam (cincang kasar).
-
½ butir kentang (cincang kasar).
-
1 sdm unsalted butter.
-
30 ml susu UHT.
-
10 gram santan kental.
-
50 ml air kaldu ayam alami.
Cara membuat:
-
Panaskan teflon lalu lelehkan butter.
-
Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
-
Tuang susu UHT, santan, kentang, dan udang. Aduk hingga kentang empuk.
-
Masukkan bayam dan air kaldu ayam, lalu masak 2-3 menit atau hingga air mendidih.
-
Sup udang bayam creamy siap disajikan selagi hangat.
6. Pangsit Telur Keju
Telur merupakan sumber protein hewani yang lezat dan mudah diolah menjadi bermacam sajian, termasuk sebagai menu MPASI 9 bulan.
Bahan-bahan:
-
1 butir telur ayam.
-
1 kentang ukuran besar.
-
50 gram keju cheddar (parut).
-
100 gram tepung terigu.
-
50 ml air kaldu ayam hangat.
-
1 sdt unsalted butter.
Cara membuat:
-
Campurkan tepung terigu, telur ayam, dan kaldu ayam.
-
Uleni hingga kalis lalu bungkus dengan plastic wrap. Diamkan selama kurang lebih satu jam. Adonan ini nantinya akan digunakan untuk membuat kulit pangsit.
-
Kupas kentang lalu kukus hingga empuk.
-
Angkat kentang yang sudah empuk dan tumbuk hingga halus selagi masih panas.
-
Campurkan keju dan unsalted butter ke dalam kentang, aduk rata.
-
Kembali ke adonan kulit pangsit. Ambil sedikit adonan lalu pipihkan.
-
Isi kulit pangsit dengan kentang lalu rekatkan ujungnya dengan air. Lakukan hingga adonan isian dan kulit habis.
-
Jika sudah, rebus pangsit dalam air mendidih hingga matang dan mengapung.
-
Pangsit telur keju siap dinikmati selagi masih hangat.
7. Pancake Kentang Daging
Kandungan zat besi dalam 100 gram daging giling mencapai 2.13 mg, Ma. Selain itu, bahan daging sapi juga mengandung kalsium sebesar 7 mg dan dan protein 18,2 gram.
Bahan-bahan:
-
70 gram daging sapi giling.
-
3 butir kentang ukuran sedang (kukus, haluskan).
-
1 butir telur (kocok lepas).
-
15 ml santan.
-
1 sdm unsalted butter.
Cara membuat:
-
Ambil mangkuk ukuran sedang lalu masukkan kentang, daging sapi, telur, dan santan. Campur hingga rata.
-
Ambil adonan dan bentuk bulat-bulat pipih. Jangan terlalu tebal supaya bagian dalamnya mudah matang.
-
Panaskan teflon dan lelehkan unsalted butter. Gunakan untuk menggoreng pancake.
-
Pancake kentang daging siap disajikan.
8. Strawberry French Toast
Camilan manis tinggi kalori ini bisa jadi alternatif pilihan camilan MPASI 9 bulan. Kandungan vitamin C yang tinggi dari buah stroberi dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Bahan-bahan:
-
250 g buah stroberi, potong-potong.
-
2 butir telur ayam.
-
1 sdm tepung terigu.
-
1 sdt ekstrak vanila.
-
4 lembar roti gandum.
-
50 g margarin.
Cara membuat:
-
Dalam sebuah wadah, campurkan telur, tepung terigu, dan ekstrak vanila.
-
Celupkan roti gandum ke dalam adonan. Diamkan beberapa saat sampai meresap. Angkat.
-
Panaskan margarin di atas teflon. Masak roti dengan api sedang. Angkat.
-
Sajikan di atas piring makan si Kecil dengan potongan stroberi.
9. Banana Strawberry Smoothies
Mama bisa berikan buah-buahan segar yang diolah menjadi smoothies. Dijamin si Kecil pasti suka!
Bahan-bahan:
-
200 gram es batu.
-
2 buah pisang cavendish.
-
300 gram stroberi.
-
200 ml air matang.
Cara membuat:
-
Masukkan seluruh bahan yang sudah disiapkan ke dalam blender. Haluskan.
-
Tuang ke dalam gelas, sajikan segera pada si Kecil.
10. Egg Tomato Scrambled
Telur merupakan makanan tinggi protein yang sangat terjangkau dan mudah diolah menjadi variasi makanan apa pun. Nah, Mama bisa mengolah telur dengan tomat.
Bahan-bahan:
-
1 butir telur ayam.
-
1 sendok teh air.
-
¼ buah tomat, cuci bersih dan potong dadu.
-
1 sendok teh minyak zaitun.
Cara membuat:
-
Dalam sebuah mangkuk, kocok air dan telur.
-
Panaskan minyak zaitun di atas wajan.
-
Masukkan telur, orak-arik menggunakan spatula secara perlahan.
-
Sebelum matang, masukkan potongan buah tomat.
-
Masak kembali hingga matang sempurna.
-
Angkat dan sajikan pada piring.
Nah, itu dia MPASI 9 bulan dan panduan dalam menerapkannya. Lalu, bagaimana cara merencanakan MPASI bayi di 10 bulan nanti?
Dukung setiap langkah si Kecil untuk menang dari sekarang bersama Nutriclub, ya!