Loading...
kecerdasan-anak-menurun-dari-ibu
Perkembangan Otak

Benarkah Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu? Ini Jawabannya!

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 08 November 2021


  • Apakah Benar Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu?
  • Faktor Lain yang Memengaruhi Kecerdasan Anak
  • Tips Mengoptimalkan Kecerdasan Anak

Memiliki anak yang cerdas tentu menjadi dambaan bagi tiap Mama dan Papa, ya. Sebab, kecerdasan anak merupakan salah satu bekal si Kecil untuk menjadi pemenang di masa depan. 

Banyak yang mengatakan jika kecerdasan atau IQ (intelligence quotient) anak menurun dari ibunya. Ini karena ibu yang mengandung dan menyusui anak serta pengaruh dari kromosom X yang diwariskan pada anak. Lantas, benarkah kecerdasan anak diturunkan dari ibu? Yuk, simak fakta selengkapnya berikut ini!

Apakah Benar Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu?

Mengutip dari Medline Plus, kecerdasan adalah kemampuan anak dalam belajar dari pengalaman dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Unsur-unsur kecerdasan meliputi kemampuan untuk berpikir, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir secara abstrak, dan memahami ide-ide yang sifatnya kompleks.

Banyak yang menganggap bahwa kecerdasan seorang anak menurun dari sang ibu. Lalu, bagaimana fakta medisnya? 

Sebetulnya, kecerdasan anak memang sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, khususnya kromosom. Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa setiap orang memiliki satu pasang kromosom seks di setiap selnya.

Perempuan sendiri diketahui memiliki dua kromosom X (XX), sedangkan laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y (XY). Kromosom-kromosom ini kemudian akan diturunkan kepada anak.

Anak laki-laki akan mendapat kromosom X dari ibu, sedangkan kromosom Y akan ia dapatkan dari ayah. Sementara itu, anak perempuan akan mendapat masing-masing kromosom X dari ibu dan ayahnya.

Nah, kromosom X disebut sebagai pembawa gen kecerdasan. Adapun Mama memiliki dua kromosom X, sedangkan Papa hanya memiliki satu jenis kromosom tersebut. Artinya, Mama lebih mungkin mewarisi gen kecerdasan pada anaknya.

Pada anak laki-laki, ia hanya mendapat gen kecerdasan umum dari sang ibu, sedangkan anak perempuan mendapatkan gen kecerdasan ini dari ibu dan ayahnya.

Meski beberapa penelitian menemukan fakta tersebut, Prof. David H. Skuse, Kepala Unit Ilmu Perilaku dan Otak di Institute of Child Health di London, Inggris, berpendapat bahwa hal ini tidaklah benar.

Menurutnya, gen terkait kromosom X bukan secara khusus berhubungan dengan kecerdasan. Namun, secara luas, gen ini terkait dengan perkembangan otak manusia.

Selain itu, seorang anak perempuan juga mendapat kromosom X dari ayahnya. Artinya, bukan cuma Mama yang akan mewarisi kecerdasan tersebut.

Pada anak laki-laki, temuan soal kecerdasan yang menurun dari ibu juga dinilai tidak tepat. Pasalnya, meski anak laki-laki hanya mendapat kromosom X dari ibu, kecerdasan juga diwarisi dari banyak varian genetik.

Sebuah studi menemukan fakta bahwa faktor genetik mendasari sekitar 50% perbedaan kecerdasan di antara individu. Meski begitu, belum ada gen yang secara spesifik memengaruhi kecerdasan seseorang. Banyak gen yang terlibat dalam membentuk kecerdasan seseorang. Yang pasti, gen yang diwarisi ini tidak hanya terbatas dari ibu, tetapi juga dari ayah.

Faktor Lain yang Memengaruhi Kecerdasan Anak

Memang benar bahwa kecerdasan anak akan lebih banyak diwariskan oleh gen dari ibu (kromosom X). Namun, bukan berarti si Kecil tidak bisa lebih pintar dari ibu dan gen bukanlah satu-satunya faktor yang berperan dalam kecerdasan anak.

Sebab, ada banyak sekali faktor yang memengaruhi kecerdasan seorang anak, bukan semata-mata hanya peran genetik saja. Misalnya: 

1. Lingkungan 

Lingkungan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kecerdasan anak. Jadi, walaupun gen yang diturunkan oleh Mama sangatlah baik, bila anak berada di lingkungan yang kurang baik untuk tumbuh kembangnya serta pola asuh yang kurang baik, tentu saja hal ini menyebabkan perkembangan kognitifnya tidak berfungsi dengan baik. 

Beberapa faktor yang termasuk lingkungan adalah kegiatan sosial dan interaksi dengan sesamanya.

Apakah di lingkungan tersebut berada ditengah-tengah anak sebaya, anak termasuk yang lebih kecil atau lebih tua? Anak yang tumbuh di tengah-tengah teman yang seumuran atau sebaya akan berpengaruh. Sebab anak bisa belajar, tumbuh, dan berkembang bersama-sama.

2. Asupan Nutrisi

Selain faktor lingkungan, asupan nutrisi juga berperan penting dalam perkembangan kognitif otak si Kecil. Untuk itu, pastikan Mama memberikan makanan yang tepat dengan gizi seimbang, terutama makanan mengandung omega 3 yang berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan fungsi kognitif anak. 

Adapun beberapa jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif anak adalah sebagai berikut. 

  • Alpukat. Alpukat mengandung 20 nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, alpukat kaya akan lemak tak jenuh yang berperan dalam menjaga kesehatan dan fleksibilitas membrane otak dan memperkuat sel otak.

  • Kacang-kacangan. Kacang-kacangan mempunyai kandungan protein, vitamin, mineral dan serat. Magnesium yang terkandung di dalamnya juga berfungsi untuk membantu meningkatkan kecepatan penyampaian pesan. Selain itu, magnesium mengurangi kekakuan pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir ke otak dengan lebih lancar.

  • Brokoli. Brokoli merupakan salah satu makanan dengan gizi tinggi yang mengandung kolin untuk meningkatkan daya ingat, dan asam folat yang berfungsi untuk perkembangan sel saraf dan otak anak.

  • Buah dan sayuran berwarna. Sayur dan buah yang berwarna merah, putih, kuning atau ungu kaya akan fitonutrien. Fitonutrien mengandung antioksidan yang kuat dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan termasuk dalam melindungi otak. Konsumsi sayur dan buah akan meningkatkan asupan antioksidan, vitamin B12 dan B6 yang berperan dalam menjaga kesehatan otak sehingga fungsi kognitif anak berjalan optimal.

  • Biji-bijian. Biji-bijian mengandung pra-EPA dan DHA yang berperan dalam memperbaiki kinerja otak. 

  • Telur. Telur mengandung kolin yang dapat memperbaiki daya ingat si kecil. Telur mengandung nutrisi lainnya yang penting bagi otak anak, seperti vitamin A, vitamin B12, mineral, besi, fosfor, seng, riboflavin, kolin, dan DHA yang berperan dalam fungsi kognitif anak.

  • Minyak ikan. Kandungan minyak atau lemak esensial tinggi di dalamnya baik bagi pertumbuhan otak. Mama dapat memberikan makanan yang mengandung ikan sarden, salmon dan makarel untuk meningkatkan keterampilan kognitif anak.

Optimalkan perkembangan si Kecil dengan memilih susu untuk kecerdasan otak anak yang mendukung daya tangkap dan perkembangan kognitifnya.

Salah satu pilihan susu terbaik untuk si Kecil adalah susu yang mengandung prebiotik FOS:GOS 1:9 serta DHA EPA yang terbukti mendukung daya tangkap dan membantu perkuat daya tahan tubuh si Kecil.

Berikan sebanyak 3 kali sehari sebagai bekal si Kecil untuk menang, agar ia siap menghadapi masa depan dengan cerdas dan sehat.

Tips Mengoptimalkan Kecerdasan Anak

Baik Mama dan Papa memiliki peran penting dalam kehidupan si Kecil dan memengaruhi tingkat kecerdasannya. Berikut adalah beberapa cara mengoptimalkan kecerdasan anak yang bisa orang tua lakukan. 

1. Dampingi Anak dalam Mengelola Bakat dan Minat

Mengelola bakat dan minat anak tentu tak luput dari bimbingan orang tua. Agar kemampuannya dapat lebih cepat berkembang, baik Mama dan Papa perlu mendampinginya. 

Misalkan, Mama perlu mendampingi dan mengarahkan minat dan bakat anak. Misalnya anak suka menggambar, maka Mama harus membantu anak mengarahkannya dengan melibatkan kegiatan yang mengasah kemampuan dan bakatnya.

2. Mengajarkan Keterampilan Sosial 

Mama dan Papa perlu mengajarkan keterampilan sosial pada anak, seperti cara menyelesaikan masalah dengan teman, menjadi pendengar yang baik, mendengarkan tanpa menyela, dan membantu orang lain di rumah.

Keterampilan sosial tersebut akan mendorong keberhasilan si Kecil di masa depan. Banyak studi yang dilakukan menunjukkan adanya korelasi positif antara keterampilan sosial anak dengan keberhasilan kecerdasan si Kecil.

3. Membacakan Buku Cerita Sejak Dini

Rutin membacakan buku sejak dini juga memiliki banyak manfaat untuk perkembangan anak. Selain dapat mempererat ikatan kasih sayang, kebiasaan ini juga bisa mengoptimalkan kecerdasan anak, mulai dari kemampuan verbal, kemampuan mendengarkan dan konsentrasi, hingga kemampuan dalam berimajinasi.

Bahkan, mendorong anak untuk gemar membaca dan belajar sedini mungkin akan mempengaruhi kemampuan akademis mereka kelak.

4. Jangan Overprotective

Kadangkala orang tua ikut campur tangan dalam mengatasi masalah anak dengan tujuan membantu anaknya. Padahal, hal ini merupakan tindakan yang kurang tepat. 

Para peneliti berpendapat bahwa membiarkan anak-anak membuat kesalahan dan mencari cara untuk memperbaikinya adalah hal baik yang membuat mereka tumbuh cerdas.5

5. Batasi Bermain Gadget

Walaupun sudah memasuki era digitalisasi, orang tua perlu membatasi penggunaan gadget pada si Kecil. Sebab, terlalu lama bermain gadget bisa memberikan efek negatif berupa pola tidur tidak teratur, obesitas, hingga masalah perilaku pada anak.

Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa bermain game dapat menyebabkan penurunan fungsi otak. Oleh sebab itu, terapkan aturan ketat terkait penggunaan gadget ya, Ma, agar sebaiknya tidak lebih dari 2 jam per hari.

Baca Juga: Panduan Screen Time untuk Mengurangi Gadget pada Anak Usia Dini

Rutin mengajarkan aktivitas yang positif kepada anak serta memenuhi kebutuhan nutrisi, diharapkan anak tumbuh untuk memaksimalkan winning skills-nya di masa depan.

Yuk, persiapkan si Kecil jadi Mom’s beloved winner dengan bergabung jadi member MyNutriclub!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  • Bhattacharjee D. These 15 Signs Indicate That Your Baby is a Genius [Internet]. FirstCry Parenting. 2019 [cited 18 October 2021]. Available from: https://parenting.firstcry.com/articles/15-signs-of-intelligent-baby/
  • England C. Children inherit their intelligence from their mother [Internet]. The Independent. 2019 [cited 18 October 2021]. Available from: https://www.independent.co.uk/news/science/children-intelligence-iq-mother-inherit-inheritance-genetics-genes-a7345596.html
  • Is intelligence determined by genetics?: MedlinePlus Genetics. (2015). Medlineplus.gov. https://medlineplus.gov/genetics/understanding/traits/intelligence/
  • No, children don’t “inherit intelligence” from mother’s X chromosome. (2019). Africa Check. https://africacheck.org/fact-checks/spotchecks/no-children-dont-inherit-intelligence-mothers-x-chromosome
Artikel Terkait