Otak bayi tumbuh dan berkembang dengan pesat di tahun pertama kehidupannya. Pada enam bulan pertamanya, ia secara bertahap menyerap informasi tentang dunia di sekitarnya.
Perkembangan otak bayi dibagi menjadi tiga bagian: aspek fisik, aspek emosional dan aspek kognitif. Aspek fisik dalam perkembangan otak si Kecil mempengaruhi keseimbangan dan koordinasi tubuh si Kecil. Aspek fisik dilatih dengan rutinitas sehari-hari yang dilakukan oleh si Kecil. Ibu bisa optimalkan perkembangan otak si Kecil dengan melakukan stimulasi.
Perkembangan Aspek Fisik si Kecil
Berikut yang termasuk kemampuan fisik:
- Memiliki koordinasi dan keseimbangan tubuh.
- Memiliki kemampuan motorik kasar. Kemampuan ini adalah gerakan yang dilakukan si Kecil dengan tangan atau kakinya.
- Memiliki kemampuan motorik halus. Kemampuan ini adalah gerakan yang lebih kecil seperti menggenggam.
- Kemampuan sensorik Memadai. Panca indera memiliki organ sensor yang menerima rangsangan dari lingkungan dan mengirim sinyal lewat saraf ke otak untuk diterjemahkan.
Karakter Perkembangan Fisik pada Otak
Perkembangan aspek fisik pada otak berhubungan dengan pertumbuhan fisik si Kecil. Perkembangan ini mencakupi:
- Refleks tubuh
- Kemampuan motorik
- Persepsi
- Kemampuan belajar
- Kesehatan saraf pada tubuh.
Did you know?
"Berikan stimulasi dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan usia anak untuk merangsang perkembangan motorik kasar, halus, sensorik dan keseimbangan anak."
dr. Marissa, SpA
Target Stimulasi
Ada beberapa hal yang bisa dicapai dengan stimulasi perkembangan aspek fisik pada otak si Kecil, antara lain:
- Mengembangkan kepekaan tubuh si Kecil
- Mengembangkan kemampuan motorik si Kecil
- Mengembangkan kemampuan si Kecil akan lingkungan sekitarnya.
Mainan yang Disarankan
Berikut adalah mainan yang mampu menstimulasi perkembangan aspek fisik pada otak si Kecil:
- Mainan musikal atau yang mengeluarkan suara
- Mainan yang bisa ditarik dan dilemparkan
- Mainan yang nyaman untuk digigit oleh si Kecil