Tahukah Mama, stimulasi otak anak tak hanya dari membaca atau berhitung? Coba ajak si Kecil lakukan brain gym sebagai selingan belajar! Bagaimana gerakannya dan apa manfaatnya?
Apa Itu Brain Gym?
Brain gym adalah gerakan senam otak yang bertujuan untuk menstimulasi fungsi kognitif anak.
Dalam praktiknya, senam otak melibatkan gerakan sederhana yang menstimulasi fungsi telinga, mata, kepala, dan anggota tubuh. Latihan ini membantu koordinasi tubuh secara keseluruhan.
Aktivitas ini meningkatkan aliran darah dan suplai oksigen ke otak, mendukung kesehatan otak dan perkembangan kognitif anak.
Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh Paul E. Dennison, Ph.D yang merupakan pendiri educational kinesiology, sebuah disiplin ilmu yang berkaitan dengan gerakan tubuh.
Baca Juga: Manfaat dan Cara Penerapan Gaya Belajar Kinestetik Anak
Manfaat Brain Gym untuk Anak
Brain gym tidak hanya berdampak pada otak, tapi juga memengaruhi keseluruhan hidup anak. Bagaimana ia berfungsi, bergerak, dan berpikir. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
1. Meningkatkan Konsentrasi
Senam otak melatih otak untuk bisa fokus lebih lama. Konsentrasi yang lebih baik mendukung kemampuan belajar anak. Latihan ini juga melatih otak untuk bekerja lebih efisien.
Si Kecil jadi lebih mudah fokus pada pelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan.
2. Mendukung Koordinasi Motorik
Gerakan sederhana dalam senam otak turut melatih keterampilan motorik halus dan kasar sehingga anak belajar mengendalikan gerakan tubuh dengan lebih baik.
Koordinasi tubuh yang baik mendukung kemampuan anak dalam aktivitas sehari-hari. Anak menjadi lebih terampil dalam berolahraga atau menulis.
Senam otak juga membantu anak mengembangkan keseimbangan tubuh. Anak akan lebih lincah dan percaya diri dalam beraktivitas.
Baca Juga: 10 Ide Kegiatan Fisik untuk Stimulasi Motorik Anak
3. Meredakan Stres dan Kecemasan
Brain gym melibatkan gerakan yang merangsang produksi endorfin. Hal ini membantu anak merasa lebih rileks dan bahagia.
Latihan ini juga mengurangi kecemasan dan stres yang dirasakan anak. Dengan tubuh yang rileks, anak dapat berpikir lebih jernih.
Rutin melakukan senam otak membantu anak mengelola emosi dengan lebih baik. Anak akan merasa lebih tenang dalam menghadapi tekanan.
4. Mempertajam Daya Ingat
Senam otak merangsang aliran darah ke otak, yang meningkatkan daya ingat. Gerakan fisik pun ikut memperkuat koneksi saraf di otak anak.
Dengan memori yang lebih baik, anak bisa lebih mudah mengingat informasi. Latihan ini membantu anak mengingat pelajaran atau perintah lebih cepat.
Senam otak juga memperkuat daya ingat jangka panjang. Anak jadi lebih mudah mengingat pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya.
5. Mengembangkan Kreativitas
Brain gym merangsang bagian otak yang berkaitan dengan kreativitas. Latihan ini membantu anak berpikir dengan cara yang lebih inovatif.
Latihan seperti menggambar atau berimajinasi memperluas kreativitas anak. Anak belajar mengekspresikan ide dan gagasan dengan cara yang unik.
Gerakan ini membantu anak berpikir "out of the box". Anak akan belajar mencari solusi yang lebih kreatif dalam memecahkan masalah.
6. Meningkatkan Kemampuan Belajar
Senam mengaktifkan otak kiri dan kanan untuk bekerja bersama. Ini membantu anak menyerap informasi dengan lebih cepat.
Latihan ini memperbaiki proses belajar anak secara keseluruhan. Anak menjadi lebih mudah memahami konsep-konsep baru.
Hasilnya, anak memiliki potensi untuk menjadi lebih cerdas, lebih cekatan, dan lebih percaya diri dibandingkan dengan teman sebayanya. Hal ini membantu mereka berkembang secara akademik dan emosional.
7. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Brain gym membantu anak mengatasi tantangan dengan rasa percaya diri. Latihan ini juga menimbulkan rasa kepuasaan atas suatu pencapaian.
Sebab setelah melatih otak dan tubuh, anak merasa lebih siap menghadapi tugas. Kepercayaan diri ini meningkatkan semangat mereka untuk mencoba hal baru.
Dengan rutin berlatih senam otak, anak belajar mengandalkan diri sendiri. Si Kecil semakin yakin pada kemampuannyadalam menghadapi berbagai situasi.
8. Menjaga Kesehatan Otak
Senam otak meningkatkan aliran oksigen ke otak sehingga menjaga kesehatannya. Gerakan fisik ini merangsang bagian-bagian otak yang penting.
Latihan ini memperkuat koneksi saraf dan meningkatkan daya ingat. Anak yang rutin berlatih senam otak memiliki otak yang lebih sehat dan aktif.
Sehatnya otak anak mendukung perkembangan kognitif yang optimal. Anak menjadi lebih siap untuk belajar dan berinteraksi dengan dunia sekitar.
Baca Juga: Apakah Benar Anak yang Aktif Cenderung Pintar?
Contoh Aktivitas Brain Gym untuk Anak
Berikut ini contoh latihan senam otak yang bisa anak lakukan kapan saja untuk meningkatkan fungsi kognitifnya:
1. Double Doodle
Caranya, mintalah anak menggambar pada kertas besar menggunakan kedua tangannya secara bersamaan.
Jika anak berhasil menciptakan bentuk yang unik, ajaklah anak untuk mengamati hasil karyanya.
Gerakan satu ini bermanfaat untuk menstimulasi kemampuan belajar anak, sambil juga membantu memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap simbol-simbol tulisan.
2. Cross Crawl
Cross crawl adalah latihan sederhana yang bisa dilakukan sambil duduk atau berdiri.
Ajak anak untuk menyentuhkan siku tangan kiri ke lutut kanan, kemudian siku tangan kanan ke lutut kiri.
Latihan ini efektif apabila dilakukan secara perlahan. Gerakan yang lambat dapat meningkatkan koordinasi dan perhatian si Kecil.
Anak yang rajin berlatih cross crawl cenderung memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih baik ketika di sekolah.
3. Lazy Eight
Ini merupakan contoh brain gym yang sederhana tapi efektif untuk anak.
Minta anak menggambar angka 8 berulang kali di buku atau kertas. Dorong si Kecil untuk menuliskan angka 8 menggunakan kedua tangan secara bergantian.
Latihan lazy eight bermanfaat untuk menenangkan pikiran dan meredakan ketegangan pada otot anak.
4. The Elephant
Untuk memulai, ajak anak merentangkan salah satu tangan ke depan. Pertahankan garis lurus pada lengannya, kemudian tempelkan sisi lengan tersebut ke telinga di sisi yang sama.
Selanjutnya, arahkan tangan anak yang terentang ke depan untuk bergerak mengikuti angka 8. Lakukan gerakan ini sekitar 3 kali. Ulangi gerakan ini dengan tangan yang satunya.
Latihan ini juga meningkatkan kemampuan berpikir anak, meningkatkan keterampilan dalam mengamati detail, serta melatih daya ingat jangka pendek dan jangka panjangnya.
Baca Juga: 5 Ide Kegiatan untuk Optimalkan Perkembangan Anak 1-2 Tahun
5. The Owl
Latihan the owl dapat meningkatkan sirkulasi darah pada anak serta meningkatkan daya ingat dan rentang perhatian si Kecil.
Dalam posisi duduk, mulailah dengan mengajak anak untuk meraih bahu kiri dengan tangan kanan dan memijat otot-otot di sekitar bahu.
Sambil memijat, putar kepala ke arah yang sama sambil melihat ke belakang melewati bahu. Setelah itu, ajak anak untuk mengambil napas dalam-dalam dan menggerakkan bahu ke depan.
Setelah bahu tertarik ke depan, perlahan-lahan putar kepala ke arah kanan. Pastikan agar dagu tetap sejajar dengan tinggi bahu.
6. The Active Arm
Minta anak untuk mengulurkan satu lengan ke atas dan menopang lengan lainnya pada sudut yang sesuai. Gerakan ini bertujuan untuk menjaga lengan yang ditekuk tetap dalam posisi stabil.
Selain membantu meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas anak, Gerakan senam otak ini juga bagus untuk menstimulasi koordinasi tangan dan mata si Kecil.
7. Hook-Up
Ajak anak untuk duduk di lantai atau matras dengan posisi yang nyaman.
Selanjutnya, minta anak menyilangkan pergelangan kaki kiri di atas pergelangan kaki kanannya. Anak kemudian mengulurkan lengan dan menyilangkan serta mengaitkan jari-jarinya.
Setelah itu, ajak anak untuk mendekatkan tangan ke arah dada sambil melakukan napas dalam-dalam selama satu menit.
Latihan hook-up membantu meredakan dan menenangkan sistem saraf si Kecil.
8. Scissor Jump
Apabila Mama punya trampolin di rumah, ajak anak untuk melompat di atasnya lalu instruksikan untuk menyilangkan tangan dan kaki saat melompat. Akan tetapi, latihan ini juga bisa dilakukan tanpa trampolin.
Caranya, anak melakukan lompatan yang lebih tinggi dari biasanya, kemudian menyilangkan tangan serta kakinya. Latihan ini dapat mendorong perkembangan sensorik dan keterampilan motorik yang baik pada si Kecil.
Nah selain dengan stimulasi dan permainan, jangan lupa juga bantu optimalkan potensi intelegensi anak dengan memberikan susu yang bagus untuk perkembangan otak, ya!
Pilih yang dilengkapi kombinasi FOS:GOS dengan rasio 1:9 paling tinggi dan teruji klinis, DHA & EPA lebih tinggi, hingga omega 3 & 6 dan zat besi, untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Yuk, daftar di Nutriclub sekarang untuk dapatkan akses eksklusif ke berbagai konten parenting dan tips stimulasi kecerdasan anak yang tervalidasi expert!