Permainan untuk mengasah otak anak bantu menstimulasi kemampuan daya tangkap si Kecil untuk menalar dan memahami informasi. Yuk, simak rekomendasi permainan yang bagus untuk mengasah otak anak!
Rekomendasi Permainan Mengasah Otak Anak Umur 1-3 Tahun
Di usia 1-3 tahun sebaiknya Mama memberikan anak permainan yang membantu meningkatkan rasa ingin tahunya. Kira-kira apa saja permainan yang bagus untuk mengasah keterampilan otak anak?
1. Learning Table/Activity Table
Meja aktivitas adalah contoh permainan anak untuk mengasah otak. Pada activity table ini akan ada berbagai jenis mainan atau permainan dengan tujuan dan cara memainkan yang berbeda.
Dengan berbagai aktivitas yang dapat si Kecil pilih sendiri, ia bisa belajar bagaimana cara memusatkan perhatiannya untuk memahami cara kerja suatu mainan sambil mengembangkan keterampilan motorik halusnya.
Contohnya, si Kecil bisa coba membuka kunci atau kait dengan kunci-kunci bernomor yang tersedia di meja. Di balik masing-masing pintu akan selalu ada gambar menyenangkan dan seru.
2. Pasir Kinetik
Permainan untuk mengasah otak anak berikutnya adalah pasir kinetik, yang bisa membantu meningkatkan keterampilan perencanaan dan pemecahan masalah.
Saat membangun rumah pasir, anak belajar menyusun strategi, mulai dari fondasi hingga atap. Ini mengajarkan mereka cara merencanakan langkah-langkah secara sistematis.
Jika rumah pasirnya rubuh, anak belajar mengidentifikasi masalah dan mencari solusi, sambil melatih keterampilan motorik halus dan kasar serta indera sensorinya.
Baca Juga: 10 Ide Permainan Sensory Play untuk Anak dan Manfaatnya
3. Mainan Magnet
Mainan magnet cocok sebagai permainan asah otak untuk anak usia 1-3 tahun. Anak akan belajar bahwa magnet hanya menempel pada permukaan tertentu.
Mama bisa mendampingi anak dan menjelaskan cara kerja magnet serta fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan memenuhi rasa ingin tahu anak.
Selain itu, permainan magnet mengajarkan konsep sebab-akibat dan bisa bantu tingkatkan keterampilan pemecahan masalah yang penting untuk perkembangan otak di usia dini.
4. Mainan Sains
Eksperimen sains merupakan pilihan permainan untuk mengasah otak anak, terutama keterampilan mereka dalam menetapkan tujuan, perencanaan, dan pemecahan masalah.
Permainan sains juga bantu menjaga rasa keingintahuan intelektual anak tetap tinggi, serta membantu anak memperoleh cara baru untuk mengajukan pertanyaan dan memahami dunia.
Ada banyak macam permainan sains yang cocok dimainkan anak usia 1-3 tahun, misalnya membuat slime, merancang sirkuit listrik, menciptakan gunung berapi, membuat kristal, dan banyak lagi.
5. Mainan Dokter
Melalui permainan bertema medis, anak-anak bisa belajar tentang prosedur medis dengan aman dan membantu mereka lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan diri mereka sendiri.
Misalnya, si Kecil jadi akan tahu bagaimana giginya bisa bolong dan bagaimana cara memperbaikinya.
Permainan ini juga membantu si Kecil memahami apa saja yang berlangsung selama pemeriksaan dokter, serta mengurangi ketakutan anak terhadap lingkungan rumah sakit dan proses pengobatan.
6. Permainan Merakit
Mainan edukatif anak yang bersifat konstruksi, misalnya merakit mobil, membantu anak melatih koordinasi tangan-mata dan keterampilan motorik halus.
Permainan merakit juga mengasah keterampilan kognitif anak karena si Kecil harus menalar fungsi setiap bagian yang ada.
Permainan untuk mengasah otak anak ini menyenangkan karena anak dapat mengekspresikan imajinasi mereka dengan bahan yang ada.
Baca Juga: 10 Cara Stimulasi Anak 2 Tahun agar Cerdas
7. Mainan Teleskop
Teleskop menjadi permainan anak untuk mengasah otak, daya tangkap, fokus, dan keterampilan berbahasa si Kecil.
Lewat teleskop, si Kecil akan dapat melihat hal-hal di sekitar ruangan. Coba pancing proses berpikir anak dengan memintanya mencari benda atau warna.
Sebagai contoh, “Nak, apakah kamu melihat sesuatu yang berwarna hijau?” atau “Ayo, coba cari kucing pakai teleskop ini!”.
8. Mainan Musik
Alat musik adalah permainan untuk mengasah otak anak yang sekaligus bisa membantu meningkatkan kemampuan motorik halus.
Dengan bermain dengan mainan alat musik, si Kecil akan mempelajari ritme, nada, serta memiliki apresiasi terhadap musik.
9. Balok Susun
Meski terkesan sederhana, balok susun merupakan salah satu mainan terbaik untuk melatih kemampuan pemecahan masalah si Kecil.
Menyusun balok juga akan membantu mengembangkan koordinasi dan motorik halus si Kecil.
Balok tidak hanya cocok untuk balita, tapi juga bisa jadi permainan asah otak untuk anak SD lho, Ma.
10. Sepeda Roda Tiga
Saat si Kecil sudah lebih besar dan lebih aktif, Mama dapat mulai memperkenalkan mainan yang mendorong lebih banyak aktivitas fisik, seperti sepeda roda tiga.
Selain melatih motoriknya, anak juga akan terpacu mengasah keterampilan kognitifnya untuk mencari cara mengendalikan stang dan arah laju sepedanya dengan benar.
Ketika mendampingi anak belajar naik sepeda, selalu pastikan mereka menggunakan helm dan ajarkan untuk tidak mengebut demi keamanan diri sendiri.
11. Boneka
Tahukah Mama kalau boneka bisa dijadikan permainan untuk mengasah otak anak? Bermain bersama boneka bisa dijadikan sarana bermain roleplay.
Misalnya anak main masak-masakan dengan boneka yang berperan sebagai sahabat si Kecil atau boneka berperan menjadi pelanggan saat si Kecil menjadi kasir.
Bermain dengan boneka sekaligus bisa meningkatkan kecerdasan emosional dan sosial anak. Boneka akan mengajarkan cara mengekspresikan emosi dan merawat sesuatu yang mereka sayangi.
12. Gelas Susun
Mirip seperti balok, gelas bisa digunakan untuk bermain dengan berbagai cara, misalnya disusun, ditumpuk, atau disortir berdasarkan warnanya.
Mainan ini membantu koordinasi, serta keterampilan kognitif seperti mencocokkan, mengelompokkan, dan kecerdasan spasial anak.
Baca Juga: 13 Ide Permainan Dalam Ruangan yang Seru dan Edukatif
Selain memberikan stimulasi yang tepat lewat aktivitas dan permainan edukatif, berikan juga si Kecil asupan nutrisi optimal setiap hari dari makanan yang bernutrisi untuk otak serta dampingan susu yang bagus untuk kecerdasan otak dengan kandungan FOS:GOS, Omega 3 & 6, zat besi, serta EPA & DHA yang lebih tinggi untuk maksimalkan intelegensinya.
Jangan lupa daftarkan diri Mama di Nutriclub sekarang untuk dapatkan berbagai informasi terbaru seputar cara menstimulasi tumbuh kembang anak dan tips parenting lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Ma!