Loading...
Sinbiotik - Nutriclub.
Perkembangan Otak

Apa Itu Sinbiotik: Manfaat, dan Sumber Makanannya

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: dr. Citra Raditha, Sp.A (K)

Diterbitkan: 03 November 2021


  • Apa yang Dimaksud dengan Sinbiotik?
  • Apa Manfaat Sinbiotik?
  • Contoh Makanannya untuk Anak

Mama mungkin sudah pernah dengar soal probiotik dan prebiotik. Namun, tahukah Mama apa itu sinbiotik? Ternyata, komponen gizi ini banyak manfaatnya bagi si Kecil, lho!

Apa yang Dimaksud dengan Sinbiotik?

Sinbiotik adalah kombinasi probiotik dan prebiotik yang bekerja sama menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit di pencernaan. 

Probiotik adalah bakteri baik yang membantu meningkatkan imun, menjaga kesehatan sistem pencernaan, dan mengoptimalkan proses penyerapan nutrisi. Contohnya Lactobacilli dan Bifidobacteria spp

Prebiotik adalah jenis serat khusus yang tidak bisa dicerna usus sehingga akan dijadikan makanan untuk bakteri baik agar bisa berkembang biak optimal. Contohnya FOS dan GOS serta inulin. 

Apa Manfaat Sinbiotik?

Kombinasi antara probiotik dan prebiotik sangat bermanfaat untuk anak. Berikut beberapa manfaatnya: 

1. Meningkatkan Imunitas Anak

Sebanyak 70% sistem imun tubuh anak berpusat di saluran cerna.

Bakteri baik atau probiotik membantu anak tetap sehat dengan meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh yang ada di usus dan langsung melawan kuman penyebab penyakit yang masuk lewat pencernaan.

Kombinasi probiotik dan prebiotik juga memengaruhi proses fermentasi nutrisi dalam usus besar.

2. Optimalkan Kognitif Anak

Sinbiotik membantu optimalkan perkembangan kognitif otak dengan menjaga hubungan baik antara usus dan otak.

Ya! Nyatanya, usus dan otak memiliki jalur komunikasi khusus yang disebut “gut-brain axis”. Menurut penelitian, usus memiliki jumlah saraf terbanyak yang terhubung langsung ke otak. 

Bakteri baik di usus dapat mengirimkan sinyal langsung ke otak untuk mengoptimalkan fungsi kognitif dan ketajaman cara berpikir anak.

Baca Juga: 8 Pilihan Makanan agar Anak Cerdas dan Imunnya Kuat

3. Mengurangi Peradangan Usus

Kombinasi prebiotik dan probiotik terbukti dapat mengurangi peradangan dalam usus. Peradangan usus dapat berdampak besar pada kesehatan dan fungsi otak anak secara keseluruhan. 

Ketika usus meradang, keseimbangan bakteri baik dan jahat dalam sistem pencernaan akan terganggu sehingga menyebabkan masalah seperti kembung, diare, atau sembelit.

Peradangan di usus juga dapat memengaruhi otak karena mengganggu jalur komunikasi antara usus dan otak.

Gangguan atau masalah pada koneksi antara usus dan otak dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan, atau masalah fokus.

4. Meringankan Gejala Intoleransi Laktosa

Penelitian menunjukkan, kombinasi asupan probiotik dan prebiotik dapat mengurangi gejala intoleransi laktosa seperti kembung, diare, dan sakit perut yang muncul setelah mengonsumsi produk susu. 

Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh anak tidak bisa memproduksi enzim laktase dalam jumlah optimal sehingga tidak bisa mencerna gula yang ada di dalam susu sapi (laktosa). 

5. Memicu Kenaikan Berat Badan yang Ideal

Selain mengurangi peradangan, nutrisi ini dapat mengatur nafsu makan agar tidak berlebih.

Hal ini akan membantu si Kecil memiliki pola makan yang sehat agar kenaikan berat badannya lebih ideal dan terhindar dari risiko obesitas.

Selain itu, kombinasi probiotik dan prebiotik juga terbukti bisa mengontrol kadar gula darah untuk menekan risiko perkembangan diabetes tipe 2. 

Baca Juga: 16 Makanan Penambah Imun Tubuh Anak

Contoh Makanannya untuk Anak

ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk anak, karena ASI mengandung human milk oligosaccharides (HMO), L. salivariusL. fermentumL. gasseri, dan B. breve.

Maka, sebisa mungkin lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun bersamaan dengan pemberian kombinasi makanan sumber prebiotik dan probiotik, seperti:

  • Yoghurt
  • Kimchi.
  • Gandum.
  • Kacang kedelai.
  • Kacang almond.
  • Bawang-bawanan (bawang putih, bawang bombai, daun bawang).
  • Asparagus.
  • Pisang.
  • Keju.
  • Apel.
  • Rumput laut.
  • Tempe.

Untuk porsinya, Mama bisa konsultasikan pada ahli gizi karena kebutuhan setiap anak berbeda tergantung pada usia, jenis kelamin, dan berat badannya. 

Optimalkan pula asupan gizi anak dengan memberikan susu kecerdasan otak yang telah difortifikasi DHA & EPA serta FOS:GOS untuk menjaga imunitas tubuhnya.  

Sinbiotik bersifat unik, sehingga tidak semua campuran probiotik dan prebiotik bisa bersinergi dan memberikan manfaat kesehatan. Jadi pastikan memberi susu pertumbuhan yang sudah teruji klinis, ya, Ma.

Jangan lewatkan artikel eksklusif lainnya mengenai nutrisi, kesehatan, hingga tumbuh-kembang anak yang telah diverifikasi ahli dengan daftar jadi member Nutriclub!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Benisek, A. (2021, April 21). Synbiotics: What to Know. WebMD. https://www.webmd.com/digestive-disorders/synbiotics-what-to-know
  2. Pandey, K. R., Naik, S. R., & Vakil, B. V. (2015). Probiotics, prebiotics and synbiotics- a review. Journal of Food Science and Technology, 52(12), 7577–7587. https://doi.org/10.1007/s13197-015-1921-1
  3. If you want to boost immunity, look to the gut. (2021, March 19). Uclahealth.org; UCLA Health. https://www.uclahealth.org/news/article/want-to-boost-immunity-look-to-the-gut
  4. ‌Mazziotta, C., Tognon, M., Martini, F., Torreggiani, E., & John Charles Rotondo. (2023). Probiotics Mechanism of Action on Immune Cells and Beneficial Effects on Human Health. Cells, 12(1), 184–184. https://doi.org/10.3390/cells12010184
  5. Clinic, C. (2017, June 14). What Is the Gut-Brain Connection? Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/body/the-gut-brain-connection
  6. Hrefna Palsdottir, MS. (2020, November 20). How Probiotics Can Help You Lose Weight and Belly Fat. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/probiotics-and-weight-loss#probiotics-belly-fat
  7. Gamze Nil Yazici, Ozum Ozoglu, Tansu Taspinar, Yilmaz, I., & Mehmet Sertac Ozer. (2023). The Potential Use of Synbiotic Combinations in Bread—A Review. 2, 22–22. https://doi.org/10.3390/foods2023-15081
Artikel Terkait