Loading...
Kemampuan berpikir anak.
Perkembangan Otak

8 Stimulasi Tepat untuk Dukung Kemampuan Berpikir Anak

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Mei 2020


  • Apa Itu Berpikir Logis untuk Anak Usia Dini?
  • Mengapa Penting Anak Memiliki Kemampuan Berpikir Logis?
  • Bagaimana Cara Melatih Kemampuan Berpikir Anak?

Dalam menjalani kegiatan sehari-hari, si Kecil perlu kemampuan berpikir secara logis agar ia dapat mengambil keputusan yang paling menguntungkan. Apabila kemampuan berpikir anak berkembang secara optimal, keberhasilan akademis dan karirnya di masa depan juga akan lebih cemerlang. 

Oleh karena itulah, kemampuan berpikir anak perlu distimulasi sedini mungkin. Namun, apa yang harus Mama lakukan? Tidak perlu bingung, berikut ini contoh kegiatan berpikir logis anak usia dini yang dapat Mama terapkan di rumah, Ma. Yuk, kita baca bersama!

Apa Itu Berpikir Logis untuk Anak Usia Dini?

Pada anak usia dini, berpikir logis dibatasi pada kemampuan untuk membedakan apakah suatu kejadian masuk akal dan sesuai dengan ilmu pengetahuan atau tidak. 

Untuk membangun logika “masuk akal atau tidak” tersebut, si Kecil akan melalui proses penalaran sebab-akibat. Caranya dengan mengamati dan meniru perilaku orang-orang di sekitarnya, terutama Mama sebagai pengasuh utama. 

Sebenarnya, sejak usia 12-18 bulan anak sudah menyadari bahwa tindakan yang mereka lakukan akan berdampak pada benda dan perilaku orang lain di sekitarnya. 

Contohnya adalah si Kecil menangis untuk menandakan bahwa mereka membutuhkan sesuatu. Setelah menangis, ia akan melihat Mama atau pengasuhnya memberikan respon terbaik untuk memenuhi kebutuhannya.

Hal tersebut terjadi secara berulang-ulang sehingga si Kecil memahami tangisan merupakan salah satu cara untuk mengomunikasikan kebutuhannya. 

Baca Juga: Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun agar Cerdas dan Aktif

Mengapa Penting Anak Memiliki Kemampuan Berpikir Logis?

Berpikir logis penting karena sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam menalar dan mengolah informasi yang ada di lingkungan sekitarnya. Kemudian, menariknya menjadi sebuah kesimpulan. Kesimpulan inilah yang akan melandasi cara si Kecil memecahkan masalah yang sedang dihadapi. 

Kemampuan memproses informasi dan menalar tersebut tentu akan sangat dibutuhkan si Kecil untuk menghadapi tantangan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kesuksesan anak dalam proses belajar akademis.

Apabila kemampuan ini tidak dikuasai dengan baik, si Kecil mungkin akan mengalami ketertinggalan dalam memahami proses pembelajaran. 

Ia juga akan kesulitan dalam menentukan tindakan apa saja yang perlu diambil supaya permasalahan sehari-hari yang dihadapi terselesaikan dengan baik. 

Hal ini dipengaruhi oleh ketidakmampuannya dalam melihat konsekuensi apa yang akan didapatkan atas suatu keputusan yang dibuat.

Bagaimana Cara Melatih Kemampuan Berpikir Anak?

Kemampuan berpikir logis anak usia dini tidak muncul secara alami. Perlu proses pembelajaran secara konsisten agar kemampuan berpikir anak optimal. Berikut contoh kegiatan berpikir logis yang dapat Mama coba bersama si Kecil di rumah: 

1. Menyusun Balok

Salah satu cara melatih kemampuan berpikir anak bisa dengan mengajaknya menyusun balok. Menyusun balok yang terdiri dari berbagai bentuk, ukuran, dan warna akan membantu mengembangkan logika matematika anak. 

Untuk memainkannya, Mama hanya perlu menyiapkan balok berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Kemudian, Mama dapat meminta si Kecil untuk mengelompokkan sesuai 3 kategori tersebut. 

Apabila anak sudah memahami perbedaan bentuk, ukuran, dan warna, Mama dapat mengajak si Kecil menyusun balok dari yang paling besar ke paling kecil.

Dalam proses bermain, mungkin akan tumbuh beberapa pertanyaan kritis yang membantu logikanya berkembang lebih pesat seperti, “Berapa banyak balok yang bisa aku susun agar menara setinggi badanku?” atau “Kenapa aku tidak bisa menyusun balok dari yang ukurannya lebih kecil?” 

Baca Juga: Dukung Kecerdasan Emosional Anak Melalui Pola Asuh Baik

2. Bermain Puzzle

Tips melatih kemampuan berpikir anak yang mengasyikkan adalah dengan cara bermain puzzle. Selain menyenangkan, ternyata bermain puzzle memiliki beragam manfaat untuk si Kecil. 

Beberapa manfaat puzzle untuk si Kecil seperti melatih konsentrasi, kemampuan visual, hingga meningkatkan motorik halus si Kecil. 

Pastikan Mama memberikan mainan edukasi untuk anak 3 tahun ini sesuai dengan karakter tokoh favoritnya dan coba dengan yang paling mudah. Dengan begitu, si Kecil akan bersemangat dan antusias saat bermain.

3. Bermain Pretend Play

Nah, cara melatih kemampuan berpikir anak yang tidak kalah menarik adalah dengan cara pretend play. Ini adalah permainan yang umumnya digemari anak-anak. 

Mama hanya perlu menyediakan mainan atau peralatan yang ada di rumah untuk si Kecil mainkan, entah ia akan berpura-pura menjadi dokter, koki atau bahkan menjadi pahlawan super.

Selain menyenangkan untuk si Kecil, ternyata kegiatan pretend play memiliki banyak manfaat untuk kecerdasan berpikirnya juga lho. 

Kemampuan berpikir si Kecil meningkat sekaligus kemampuan berbahasa dan kemampuan memecahkan masalah setelah memainkan permainan pretend play.

4. Rutin Membacakan Buku Cerita

Membacakan buku cerita merupakan salah satu kebiasaan baik yang dapat menambah kemampuan berpikir anak dalam melogika susunan kata dengan benar agar menjadi sebuah kalimat yang dapat dipahami. 

Selain itu, melalui kegiatan membaca si Kecil juga akan memiliki kamus kosakata yang lebih kaya. Dengan begitu, ia dapat mengungkapkan keinginan dan pendapatnya dengan lebih baik. 

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak dengan Mudah

5. Sequencing Pictures

Mama dapat menyediakan beberapa paket sequencing pictures untuk melatih kemampuan berpikir logis anak usia dini dalam berbahasa. 

Melalui permainan ini, si Kecil akan diajak mengurutkan gambar sesuai dengan jalan cerita yang ada. Dengan demikian, otaknya akan diajak berlatih menyusun cerita yang runut dan memiliki makna.

Mulai dari cerita sederhana yang hanya terdiri dari satu konflik. Contohnya 3 buah kartu yang berisi gambar seekor kelinci makan cabai, kemudian merasa kepedasan, lalu minum air untuk meredakan rasa pedasnya. 

Mama juga dapat membalik cara bermainnya agar lebih menantang, yaitu dengan menyajikan serangkaian gambar. Beri waktu pada si Kecil untuk memahami isi gambar, mengurutkannya sendiri, kemudian menceritakan apa yang terjadi di situ. 

6. Mixing Colors

Mama dapat bantu meningkatkan kemampuan berpikir anak mengenai sebab-akibat melalui kegiatan mencampur warna. 

Dalam kegiatan ini, Mama akan membimbing si Kecil mencampur warna demi menciptakan warna-warna baru. Misalnya, dengan mencampur merah dan kuning untuk menghasilkan warna oranye. 

Selain mengenalkan beragam warna dan teknik pencampurannya, permainan ini juga dirancang untuk meningkatkan fokus serta ketahanan si Kecil dalam menyelesaikan tugasnya. 

Untuk memainkannya, Mama hanya perlu menyiapkan cat air yang aman untuk kulit anak, kertas HVS, dan cotton bud. 

Langkah pertama adalah menyiapkan warna dasar seperti biru, merah, kuning, hijau, hitam, dan putih. Setelah itu, Mama dapat menjelaskan kepada si Kecil bahwa dengan mencampur dua atau tiga warna yang berbeda, mereka akan menciptakan warna-warna baru. 

Ajak si Kecil untuk mencatat hasil campuran warna dengan menggoreskan setiap warna yang mereka campurkan di atas kertas HVS, sehingga ia bisa memahami dengan lebih baik tentang bagaimana warna-warna tersebut tercipta.

7. Ajak si Kecil Berdiskusi

Mama dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis anak usia dini dengan mengajak si Kecil untuk mendiskusikan hal-hal yang ada di sekitarnya. 

Langkah pertama yang perlu Mama lakukan untuk memulai aktivitas ini adalah dengan memancing rasa penasaran si Kecil. Contohnya adalah, “Nak, coba lihat, langit hari ini biru sekali, ya! Kamu tahu tidak kenapa langit berwarna biru?” 

Baca Juga: Karakter untuk Menyiapkan Anak Hadapi Masa Depan

8. Biarkan si Kecil Beropini

Sama seperti orang dewasa, anak juga memiliki sudut pandang sendiri tentang berbagai hal. Supaya kemampuan berpikir anak berkembang dengan baik, pastikan Mama memberikan ruang aman bagi si Kecil untuk mengungkapkan opininya. 

Namun, Mama perlu menyertai hal ini dengan mengarahkan anak untuk mengolah fakta-fakta yang ada. Misalkan si Kecil berpendapat bahwa langit itu berwarna biru karena berisi air. Seperti laut. 

Setelah mendengarkan pendapat si Kecil sampai selesai, sampaikan pada si Kecil bahwa langit berwarna biru bukan karena air namun karena pembiasan cahaya. Tunjukkan video khusus anak-anak untuk menjelaskannya. 

Dari sini si Kecil akan memahami bahwa semua orang dapat beropini. Namun, belum tentu semua opini benar. Untuk membuktikan benar atau tidaknya suatu opini, si Kecil harus mencari bukti-bukti nyata. 

Untuk semakin melatih kemampuan berpikir anak, Mama bisa download panduan 8 Winning Skills Stimulation Kit sekarang juga! Panduan stimulasi ini terverifikasi para ahli sehingga dapat bantu Mama optimalkan 8 kemampuan penting anak agar terus Menang di Setiap Langkah.

Paket stimulasi ini telah dikembangkan sebaik mungkin oleh para ahli untuk dukung Mama dan Papa dalam mempersiapkan si Kecil menjadi sosok dengan kemampuan berpikir yang lebih unggul sehingga siap menjadi pemenang. Yuk, dapatkan sekarang juga!

Selain memberikan stimulasi yang tepat untuk melatih kemampuan berpikir si Kecil, penting untuk melengkapi asupan nutrisinya dengan susu kecerdasan otak anak.

Berikan susu yang diperkaya dengan FOS:GOS dan DHA EPA yang terbukti klinis memperkuat imunitas dan memaksimalkan perkembangan kognitif si Kecil, membantu mempersiapkan si Kecil jadi pemenang di masa depan.

Yuk, daftar di Nutriclub sekarang untuk dapatkan promo menarik setiap pembelian susu Nutrilon dan akses ke berbagai konten parenting eksklusif yang tervalidasi expert!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Domain 4: Logic & Reasoning | Illinois Early Learning Project. (2012, June 8). Illinois Early Learning Project. https://illinoisearlylearning.org/ielg/logic/

  2. Sholihah, K. (2018, January 1). MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS PADA ANAK USIA DINI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE ANGKA. https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/ceria/article/downloadSuppFile/3509/1084#:~:text=Berpikir%20secara%20logis%20adalah%20suatu,dengan%20ilmu%20pengetahuan%20atau%20tidak.

  3. Stacking and building games: children 3-6 years. (2023, May 9). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/guides/activity-guides/making-and-building/stacking-and-building-games

  4. Parents’ Guide to Critical Thinking: Ages 5-9 | REBOOT FOUNDATION. (2020, May 27). REBOOT FOUNDATION | Promoting and Developing Critical Thinking Tools and Resources. https://reboot-foundation.org/parent-guide/ages-5-to-9/

Artikel Terkait