Masuk usia prasekolah, Mama perlu memahami seperti apa cara belajar efektif untuk anak agar si Kecil siap menjadi pemenang. Berikut beberapa caranya, Ma!
Cara Belajar yang Baik dan Efektif untuk Anak
Anak-anak di usia dini belajar dengan bermain. Jadi sebaiknya waktu main si Kecil tidak dibatasi agar si Kecil dapat bebas eksplorasi untuk mendapatkan ilmu-ilmu baru.
Bagaimana cara belajar efektif untuk anak? Berikut penjelasan lengkapnya, Ma.
1. Gunakan Kegiatan Sehari-hari sebagai Kesempatan Belajar
Agar kegiatan belajar tidak terasa membosankan, Mama dapat memanfaatkan kegiatan sehari-hari sebagai kesempatan bagi si Kecil untuk belajar.
Aktivitas sederhana seperti menyortir cucian, membantu memasak, atau kegiatan menyapu bersama Mama, bisa menjadi momen pembelajaran yang berharga bagi anak.
Misalnya, saat menyortir cucian, Mama bisa melibatkan si Kecil dalam proses ini sambil mengajarkan konsep berhitung.
Anak dapat belajar mengenali, menghitung jumlah pakaian atau mengelompokkan berdasarkan warna dan ukuran.
2. Beri Contoh yang Baik pada Anak
Selanjutnya, cara belajar efektif yaitu dengan selalu memberi contoh yang baik pada anak.
Perlu Mama ketahui bahwa otak anak mirip seperti spons yang mampu menyerap informasi dengan baik dari apa yang mereka lihat dan dengar.
Anak belajar tidak hanya dari apa yang diajarkan, tetapi juga dari contoh yang diberikan oleh orang dewasa di sekitarnya.
Oleh karena itu, orang tua harus berusaha menjadi role model yang baik. Cara Mama bertindak, berbicara, dan memperlakukan orang lain akan membentuk perilaku anak di masa depan.
Sebagai contoh, Mama bisa contohkan anak bagaimana cara belajar menulis yang baik dengan mengikuti pola huruf besar dan huruf kecil.
3. Beri Semangat untuk Anak
Seorang anak secara alami memiliki dorongan untuk menyenangkan orang tua. Inilah sebabnya mengapa respons positif dari Mama sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku anak.
Ketika Mama memberi senyuman lebar, pelukan hangat, atau pujian ketika ia melakukan sesuatu dengan benar, hal ini akan mendorong anak untuk mengulangi perilaku positif tersebut.
Sebaliknya, memarahi si Kecil karena melakukan kesalahan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan anak.
Meskipun tindakan memarahi ini mungkin dianggap sebagai bentuk koreksi, tapi sering kali dapat membuat anak merasa cemas atau takut mencoba lagi hal-hal baru.
4. Jadikan Waktu Belajar Menyenangkan
Cara belajar efektif akan menjadi lebih maksimal apabila dalam suasana menyenangkan. Misalnya, dengan menggunakan mainan edukasi.
Mainan edukasi didesain khusus untuk memberikan kesempatan anak belajar keterampilan baru, serta mendorong motivasi anak untuk aktif dalam proses pembelajaran.
Contohnya, dengan permainan mengkategorikan benda yang dapat melatih anak berpikir kritis.
Saat bermain, Mama bisa memilih kategori tertentu, seperti hewan, dan menyalakan pengatur waktu (timer) selama satu menit.
Selanjutnya, anak diminta untuk menyebutkan sebanyak mungkin nama hewan atau hal lain yang sesuai dengan kategori tersebut tanpa mengulangnya.
Permainan kategori seperti ini memberikan kebebasan bagi anak untuk berpendapat dengan cara yang menyenangkan, menjadikan proses belajar lebih menarik dan interaktif.
Mama juga bisa mengunduh Panduan Stimulasi 8 Winning Skills yang telah divalidasi oleh ahli untuk mengoptimalkan 8 keterampilan penting si Kecil.
5. Koreksi Anak dengan Lembut
Berbuat salah adalah bagian alami dari proses belajar. Apalagi untuk anak-anak.
Sebagai orang tua, penting untuk tidak mengoreksi anak dengan cara yang menyinggung jika ia salah.
Sebab, ketika kesalahan anak dikoreksi dengan cara yang terlalu keras, ada risiko anak menjadi pasif dalam proses belajar selanjutnya.
Penggunaan kalimat seperti "Kamu salah" atau "Tidak, itu bukan jawaban yang benar" bisa membuat si Kecil kehilangan percaya diri dan merasa takut untuk mencoba hal baru.
Oleh karena itu, tips mendidik anak agar sukses bisa dimulai dengan memahami perasaan anak terlebih dahulu, dan mengoreksi kesalahannya dengan lembut.
Baca Juga: Tips Belajar Berhitung untuk Si Kecil
6. Fokus pada Minat Anak
Cara belajar efektif idealnya harus disesuaikan dengan minat si Kecil. Mama dapat mendorong ia untuk mengeksplorasi topik yang sesuai dengan minatnya.
Misalnya, jika si Kecil memiliki minat dalam tema dinosaurus, Mama dapat memilih buku dan cerita yang menarik tentang dinosaurus.
Kemudian, ajak anak untuk menjelaskan tentang lima dinosaurus favoritnya dan mengapa mereka memilih dinosaurus tersebut.
Melibatkan si Kecil dalam diskusi seperti ini bukan hanya memberikan kesempatan untuk belajar, tetapi juga meningkatkan kecerdasan anak.
7. Pahami Rentang Perhatian Anak
Anak usia dini memiliki rentang fokus yang cenderung pendek. Sebagai gambaran, daya fokus anak di usia 2 tahun hanya 4-6 menit, usia 3 tahun sekitar 6-8 menit, usia 4 tahun sekitar 8-12 menit, dan usia 5-6 tahun sekitar 12-18 menit.
Oleh karena itu, Mama perlu mencari cara untuk membantu anak-anak agar tetap terlibat dalam proses belajar sehingga konsentrasi dan perhatiannya menjadi lebih lama.
Salah satu cara melatih konsentrasi anak yaitu dengan sering membacakan buku cerita. Kegiatan membaca merupakan cara sederhana untuk meningkatkan rentang konsentrasi anak.
Semakin menarik cerita tersebut, anak akan semakin fokus dan memperhatikan setiap kata yang Mama bacakan.
8. Carikan Posisi Belajar yang Nyaman
Seringkali, anak dituntut untuk duduk diam dan mendengarkan saat belajar. Namun bagi sebagian anak, kebebasan bergerak sangatlah penting.
Anak merasa lebih nyaman dan terlibat ketika mereka dapat menggerakkan tubuhnya sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Cara belajar efektif yang bisa Mama lakukan adalah membiarkan si Kecil menemukan posisi nyamannya ketika sedang belajar atau tidak terlalu membebani anak.
Contohnya, Mama dapat mengizinkan anak untuk berdiri saat menggambar atau berbaring tengkurap ketika membaca buku.
Dengan memberikan kebebasan seperti ini, anak dapat mengeksplorasi cara belajar yang paling sesuai dengan gaya mereka sendiri.
9. Dorong Rasa Ingin Tahunya
Cara belajar efektif juga termasuk mendampingi anak memuaskan rasa ingin tahunya.
Sebagai orang tua, tugas Mama adalah membantu mengembangkan serta merangsang keingintahuan si Kecil.
Salah satu caranya adalah dengan mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai buku yang telah dibacakan oleh Mama dan si Kecil.
Contohnya, Mama dapat mengajukan pertanyaan yang mendorong pemikiran kritis anak, seperti apa yang dirasakan oleh tokoh dalam cerita atau apa yang mungkin terjadi selanjutnya.
Melalui diskusi ini, Mama memberikan kesempatan pada anak untuk berpikir kritis, serta melatih pemahaman anak. Cara ini juga sangat baik untuk mengajarkan anak membaca.
10. Ciptakan Ruang Belajar yang Menyenangkan
Yang tidak kalah penting dalam mendukung proses belajar anak adalah Mama perlu menyiapkan ruangan belajar yang menyenangkan untuk merangsang kreativitas si Kecil.
Tidak hanya terbatas pada ruangan dalam rumah, Mama juga dapat memanfaatkan area luar seperti taman bermain, halaman belakang, atau teras untuk membantu proses belajar anak.
Sebagai contoh, di halaman belakang, anak dapat terlibat dalam kegiatan kreatif seperti membuat kolase dari daun-daun yang jatuh atau mengenali tekstur pasir.
Tentunya, cara ini tidak hanya memberikan anak kesempatan untuk belajar tentang lingkungan, tetapi juga memberikan nuansa yang berbeda dan menyegarkan untuk cara belajar anak.
Baca Juga: 10 Cara Mendidik Anak agar Sukses dan Cerdas di Masa Depan
Apa Saja yang Dibutuhkan Anak agar Dapat Belajar dengan Nyaman?
Ruang belajar yang disiapkan dengan baik memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran anak.
Tanpa adanya tempat belajar yang nyaman, perhatian anak mungkin mudah teralihkan, menghambat kemampuan si Kecil untuk fokus dan menyerap informasi dengan baik.
Berikut ini beberapa hal yang dibutuhkan anak agar dapat belajar efektif dengan nyaman.
- Ciptakan ruangan yang bebas dari distraksi. Hindari keberadaan televisi, handphone, atau peralatan elektronik lainnya di dalam ruang belajar agar anak tetap fokus.
- Anak cenderung menyukai rangsangan visual. Oleh karena itu, Mama dapat menempelkan poster alfabet, poster hewan, atau poster belajar berhitung angka yang mungkin membuat anak tertarik untuk melihat dan mempelajarinya.
- Pastikan ruang belajar cukup terang. Menurut penelitian, pencahayaan yang baik dapat memengaruhi energi, perhatian, dan tingkat prestasi anak.
- Pastikan mainan dan buku dapat terlihat dan mudah dijangkau oleh anak. Rak setinggi mata anak-anak akan membuatnya lebih antusias dalam mengeksplorasi mainan dan buku.
- Ruang belajar harus dijaga agar tetap bersih dan terorganisir dengan baik.
- Gantilah mainan secara berkala agar anak tetap tertarik. Pilihlah mainan atau buku yang sesuai dengan minat anak saat ini.
- Gunakan media belajar atau mainan yang sesuai dengan usia anak agar anak dapat terstimulasi tepat sasaran.
- Untuk meningkatkan fokus dan perhatian anak, sediakan alat bermain secara bergantian, dan tidak diberikan secara bersamaan sehingga mengganggu fokus anak.
Agar proses belajar si Kecil lebih efektif, Mama dapat mengoptimalkan daya pikir si Kecil dengan pemberian nutrisi optimal dari makanan dan dampingan susu untuk kecerdasan otak yang tinggi DHA&EPA serta Omega 3 & 6.
Dapatkan beragam promo serta penawaran menarik produk Nutrilon dengan mendaftar di Nutriclub, ya!