Mama mungkin sudah mengamati bahwa pada usia balita biasanya si Kecil sudah mulai bisa mengucapkan angka. Namun, tahukah Mama kalau ternyata di usia ini juga mereka sudah mulai tertarik belajar berhitung? Biasanya ia akan mulai penasaran menghitung benda-benda di sekitarnya.
Lantas, kapan waktu yang tepat dan bagaimana cara mengajari anak berhitung? Jangan khawatir, Ma, berikut adalah beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan untuk secara mudah melatih anak belajar berhitung.
Simak ulasan selengkapnya di bawah!
Apa Manfaat Belajar Berhitung untuk Anak?
Berhitung adalah kemampuan kognitif yang mencakup mengurutkan bilangan atau angka, dan memanipulasi jumlah seperti penjumlahan dan pengurangan. Berhitung menjadi salah satu kemampuan kognitif dasar yang harus dimiliki setiap orang dari sejak usia dini.
Bagaimana tidak? Karena hampir setiap hari kita pasti membutuhkan kemampuan hitung dasar. Misalnya dalam hal jual beli, mengetahui waktu, jarak, dan masih banyak lagi. Jadi, sangat penting untuk mengajarkan si Kecil berhitung bila ia sudah mampu.
Mengajarkan anak berhitung, terutama sebelum masuk sekolah, akan meningkatkan kesiapan mereka untuk memahami konsep matematika lain yang akan diajarkan di masa depan. Misalnya, penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengajarkan Anak Berhitung?
Mama mungkin bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan si Kecil berhitung? Mengutip dari laman PennState Extension, di usia dua atau tiga tahun, anak sebetulnya sudah bisa belajar berhitung lewat jumlah benda, Ma.
Jika di usia dua atau tiga tahun, si Kecil mungkin dapat berhitung angka satu sampai sepuluh, maka saat mereka berusia tiga sampai empat tahun, dapat belajar berhitung sampai angka dua puluh. Selanjutnya, saat anak masuk usia 4-6 tahun, mereka sudah dapat berhitung dengan lengkap.
Cara Mengajari Anak Berhitung
Belajar berhitung terkadang menjadi hal yang membingungkan untuk anak-anak, sehingga Mama pun dapat dibuat stres olehnya. Padahal, belajar berhitung bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi anak dan bagi Mama.
Untuk itu, mulailah dari cara yang paling mudah dalam mengajari anak berhitung agar ia tidak merasa kesulitan dan tetap terasa menyenangkan. Berikut adalah berbagai cara mengajari anak berhitung yang bisa Mama coba.
1. Menghitung Benda di Sekitar
Salah satu cara mengajari anak berhitung adalah dengan mengajaknya menghitung benda sekitar. Cara ini bisa digunakan Mama dan Papa untuk mengajari anak usia 4-6 tahun.
Mama dan Papa bisa mengajak si Kecil menghitung jumlah kue yang ada di atas piring, atau menghitung mainan mobil-mobilan favoritnya.
Tak ada salahnya Mama meminta anak menghitung jumlah kebutuhan benda yang diperlukan berdasarkan jumlah penghuni rumah. Misalnya, “Berapa jumlah piring yang dibutuhkan untuk makan malam di rumah?”
2. Bermain Menggunakan Jari Tangan
Cara mengajari anak berhitung berikutnya bisa dengan menggunakan jari tangan mungil si Kecil sebagai alat bantu. Langkah paling mudah dan murah ini dikenal pula dengan istilah jarimatika. Metode jarimatika efektif untuk menghitung bilangan yang hasilnya dua angka, serta membantu operasi hitung dasar angka 1 sampai dengan 10.
Melansir dari laman Very Well Family, salah satu cara untuk memulai mengajari anak belajar berhitung adalah dengan memberi tahu usia mereka menggunakan jari. Coba Mama bertanya kepada si Kecil seperti “Adik umur berapa?”, jika ia menjawab berusia lima tahun, maka mintalah ia menunjukkan lima jari tangannya sambil berhitung “satu, dua, tiga, empat, lima”.
Lewat metode sederhana ini, lama kelamaan mereka bisa paham dalam belajar menghitung angka. Selanjutnya, kita bisa mengajarkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian sederhana.
Manfaat metode jarimatika dalam meningkatkan kemampuan matematika anak telah dibuktikan melalui berbagai penelitian. Di antaranya, ditemukan bahwa metode ini mampu meningkatkan kemampuan perkalian pada anak yang kesulitan belajar matematika.
3. Bermain Role Play
Metode role play atau bermain peran memiliki banyak manfaat dalam proses belajar si Kecil, termasuk dalam berhitung.
Saat bermain peran dengan anak, Mama dapat berperan sebagai kasir dan anak sebagai pembeli. Berikan uang (dapat berupa uang mainan) kepada anak dan sarankan anak untuk memakai sebagian dari uang tersebut untuk membeli makanan favorit anak.
Mama juga dapat menambah kupon agar anak lebih terlatih dalam berhitung. Bila anak sudah mahir maka Mama dapat bertukar peran menjadi pembeli dan anak sebagai kasir ya, Ma.
4. Belajar Berhitung dengan Lagu
Cara mengajari anak berhitung tak melulu harus “serius” lho, Ma. Supaya anak tidak cepat bosan, Mama bisa mengajak si Kecil belajar berhitung sambil menyetel lagu atau musik favoritnya. Dengan begitu, ia akan senang berhitung tanpa ia menyadari bahwa dirinya sedang belajar.
Ajak anak untuk mendengar dan menyanyikan berbagai lagu anak yang memiliki lirik lagu angka sederhana. Misalnya, lagu “Satu-Satu Aku Sayang Ibu”, sambil memeragakan angka dan menunjuk anggota keluarga yang dimaksud dalam lirik lagu tersebut. Hal ini akan membuat anak senang dalam memahami konsep dan arti dari sebuah angka.
Selanjutnya, coba lagu lain seperti “Dua Mata Saya”, sambil memegang bagian tubuh yang dimaksud dalam lirik lagu, atau lagu “Balonku”, hingga “Satu Ditambah Satu” atau “Tek Kotek Kotek Anak Ayam” untuk mengajarkannya konsep pertambahan dan pengurangan.
Cara mengajarkan anak berhitung dengan kegiatan menyenangkan ini menjadi langkah yang baik bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan numerik, sehingga mempersiapkannya untuk lebih mahir matematika di kemudian hari.
5. Menghitung dengan Mainan
Belajar bisa dilakukan sambil bermain. Mama bisa meminta anak menghitung mainan saat merapikannya. Belajar berhitung juga dapat dilakukan dengan menghitung mainan yang digunakan.
Jadi ketika bermain atau selesai bermain, mintalah anak menghitung mainannya seperti mainan balok, lego, boneka, mobil-mobilan, dan lainnya.
Mama juga dapat memintanya menghitung mainan berwarna biru, merah, hijau, kuning, atau warna lainnya. Tak hanya menyenangkan, ide aktivitas ini juga dapat membantu anak mengenal angka dan menghitung dasar.
6. Memasukkan Kue atau Permen ke Toples
Memasukkan kue atau permen ke dalam toples juga dapat menjadi pilihan cara mengajari anak berhitung di rumah. Mama bisa meminta si Kecil memasukkan lima sampai sepuluh kue atau permen ke dalam toples. Lalu, menambahkan atau memakannya untuk dihitung kembali.
Latihan berhitung ini akan membantu anak merasa terbiasa mengurutkan bilangan dan perlahan-lahan menguasai kemampuan berhitung.
7. Bermain Game Menghitung
Cara mengajari anak berhitung juga bisa dilakukan melalui game edukasi di smartphone atau tablet. Pastikan Mama dan Papa mengunduh game kategori ramah anak dan disetujui penggunaannya dalam belajar. Langkah ini bisa menjadi cara yang anak sukai dalam belajar menghitung.
Meski begitu, pastikan Mama dan Papa membatasi penggunaan gadget supaya anak tidak jadi kecanduan, ya!
8. Belajar Berhitung Lewat Film
Selain dengan lagu atau game, Mama dan Papa juga bisa memanfaatkan film yang menarik bagi anak-anak untuk mengajarkan cara berhitung. Ada berbagai film edukatif yang mengajarkan anak-anak berhitung dan bisa ditemukan dengan mudah di situs online.
Mama dan Papa juga bisa sekaligus mengajarkan anak-anak berbahasa Inggris dan berhitung dengan beberapa film kartun yang mendidik seperti Umizoomi, Sparkabilities Baby Einstein, dan masih banyak lagi.
9. Berhitung dengan Mewarnai
Umumnya, mewarnai menjadi kegiatan menarik yang banyak disukai oleh kebanyakan anak-anak. Nah, Mama bisa meminta si Kecil mewarnai beberapa objek dalam buku bergambar yang dimilikinya.
Misalnya, “Coba Adik warnai angka delapan dengan warna merah”. Metode ini dapat dilakukan secara bergantian. Selanjutnya, Mama dan Papa bisa bergiliran mewarnai objek lain dan meminta ia untuk menghitungnya.
10. Ajari Anak Menghitung Kebutuhan Harian
Saat pergi berbelanja dengan anak, coba tanyakan kepada si Kecil berapa banyak barang yang akan dibeli. Misalnya, berapa jumlah minuman kemasan atau bahan-bahan makanan (pisang, apel, bawang, melon, telur) yang dibeli.
Lalu, tanyakan total harga dari semua barang belanjaan tersebut. Beri batas harga yang barang yang boleh dibeli, misalnya maksimal seratus ribu rupiah, maka anak akan berpikir dan menghitung barang dengan harga tertentu yang harus dibatalkan agar tidak melebihi batas seratus ribu rupiah yang telah ditentukan.
Bila anak Mama kesulitan, maka boleh dipinjamkan kalkulator. Meskipun anak jadi tidak berhitung sendiri, ini adalah awal dari penggunaan dan perkenalan berhitung yang baik bagi anak.
Mama juga mengajari anak berhitung saat memasak, jelaskan kepada anak jumlah bahan makanan yang akan dipakai. Misalkan, Mama akan memasak nasi dan mengambil beras dengan cangkir, isilah cangkir beras tersebut sebanyak 1/3 cangkir lalu ulangi sebanyak 3 kali sehingga anak mengerti konsep matematika yang akan dipakai sehari-hari, yaitu 3 buah cangkir yang terisi 1/3 akan setara dengan 1 cangkir penuh.
Buat lingkungan anak seolah bermain agar anak senang dan semangat dalam berhitung, ya, Ma.
11. Jangan Lupa Beri Semangat
Selalu beri dukungan emosional berupa semangat untuk si Kecil ya, Ma. Tetap sabar walaupun anak sering mengeluh, tidak mau belajar berhitung, atau tidak mau menjawab saat diajak menghitung.
Tak ada salahnya, mencari tahu penyebab anak Mama tidak mau menjawab saat belajar berhitung. Sebab, bisa saja si Kecil malu menjawab karena setiap gurunya bertanya di sekolah anak Mama tidak mengerti dan tidak bisa menjawab.
Perlu diingat ya, Ma, anak juga bisa stres, terutama bila terlalu sering diperlihatkan dengan tabel-tabel perkalian atau terlalu banyak diajak belajar berhitung.
Mama bisa memberikan pujian pada anak dan mengingatkan pentingnya belajar berhitung serta tidak memarahi anak, ya, Ma. Pastikan Mama menyemangati anak dengan menjelaskan bahwa berhitung itu bisa membuat anak menjadi orang hebat di masa depan.
Jika dapat berhitung dengan baik, banyak profesi yang bisa anak capai, seperti menjadi astronot, programmer permainan, ilmuwan, dokter, arsitek, dosen, pilot dan sebagainya.
Baca Juga: 15 Cara Mengajarkan Anak Menulis dengan Mudah dan Sukses
Saat mendampingi si Kecil belajar berhitung, Mama bisa berikan bekal tambahan lewat 8 Winning Skills Stimulation Kit yang sudah terverifikasi para ahli. Mama bisa bantu optimalkan 8 keterampilan penting si Kecil agar ia tumbuh jadi pemenang.
Saat mendampingi si Kecil belajar, pastikan kebutuhan gizinya terpenuhi dengan susu kecerdasan otak anak sebanyak tiga kali sehari untuk mengoptimalkan perkembangan otaknya.
Berikan susu yang mengandung FOS:GOS, Omega 3 & 6, serta zat besi dan DHA yang mendukung daya tangkap dan tumbuh kembang optimal si Kecil agar siap jadi pemenang di masa depan.
Supaya Mama selalu update dengan informasi seputar nutrisi serta pertumbuhan dan perkembangan anak, yuk daftar di MyNutriclub sekarang! Di sini, Mama juga bisa dapatkan konten-konten digital eksklusif Podcast, E-book hingga Kulwap yang dimoderatori langsung oleh para ahli di bidangnya.