Anak-anak sudah bisa diajarkan membaca pada usia 3-5 tahun agar lebih siap masuk sekolah nanti. Simak tips dan cara mengajari anak membaca yang menyenangkan tapi tetap efektif!
Cara Mengajari Anak Membaca Sejak Dini
Membaca adalah salah satu keterampilan kognitif dan bahasa yang paling mendasar. Berikut berbagai cara agar anak cepat membaca:
1. Biasakan Baca Buku Bersama
Anak sudah bisa dibacakan buku cerita bahkan sejak bayi dan kebiasaan ini sebaiknya diteruskan sampai usia prasekolah (3-5 tahun). Bacakan buku cerita atau dongeng sesuai topik favorit si Kecil.
Dengan mendengarkan, anak akan belajar untuk mencocokkan bentuk huruf yang ada di buku dengan suara lafalnya dan bagaimana cara menuturkannya.
Kebiasaan membaca bersama juga melatih daya ingat anak karena terpapar beragam kosakata baru dan belajar menempatkan kata pada situasi tertentu untuk memahami teks.
2. Bacakan Buku dengan Suara Lantang
Membacakan buku dengan suara keras bagus sebagai cara mengajari anak membaca sejak dini karena dapat mengoptimalkan perkembangan otak anak selama tahun-tahun awal yang kritis ini.
Membacakan buku dengan lantang juga memungkinkan si Kecil belajar bahwa intonasi dan ekspresi suara yang berbeda saat berkomunikasi dapat memiliki arti dan fungsi yang berbeda pula.
3. Support Anak Pilih Buku Sendiri
Agar anak cepat membaca, sering-seringlah ajak si Kecil ke toko buku atau perpustakaan dan dorong si Kecil memilih sendiri buku yang menurutnya menarik.
Kebiasaan ini membantu menanamkan minat si Kecil untuk membaca.
Tidak apa-apa jika si Kecil memilih buku yang banyak gambarnya. Tapi, pastikan topik dan gambar-gambarnya sesuai dengan usia si Kecil.
Baca Juga: 10 Cara Belajar Efektif untuk Anak dan Menyenangkan
4. Coba Ajukan Pertanyaan
Agar si Kecil tidak hanya bisa membaca huruf tapi juga memahami konteks tulisan atau ceritanya secara lebih mendalam, coba sesekali ajukan pertanyaan padanya.
Hal ini untuk “menguji” seberapa jauh ia mendengar dan memahami apa yang Mama ucapkan. Jadi sebelum membalik halaman, tanyakan pada si Kecil apa yang menurutnya akan terjadi selanjutnya.
Mama juga dapat bertanya kepada si Kecil bagaimana akhir dari cerita itu menurut dirinya sendiri.
5. Gunakan Lagu
Cara mengajari anak membaca berikutnya adalah dengan mendengar lagu anak yang memiliki lirik sederhana. Misalnya lagu alfabet ABC atau AIUEO.
Lalu, coba perdengarkan lagu anak lainnya, seperti lagu nama-nama hari, lagu “Topi Saya Bundar”, atau “Bangun Tidur”.
Belajar membaca sambil bernyanyi bantu si Kecil mendengar bunyi dari setiap suku kata yang membuat kalimat. Anak akan senang membaca tanpa ia sadari bahwa dirinya sedang belajar.
6. Kenalkan Huruf dengan Kartu Alfabet
Selain dengan bernyanyi, Mama bisa bantu anak belajar mengenal huruf dengan kartu alfabet. Cara ini dapat bantu anak belajar mengisolasi huruf individu dari teks cetak, juga belajar mengenali huruf dan suara.
Dengan belajar baca menggunakan kartu alfabet, si Kecil bisa mulai mencocokkan bentuk atau urutan huruf dengan kata-kata yang sering didengar, serta gambar atau benda yang dilihat.
Misalnya “B-O-L-A” yang diucapkan “bola” yang kemudian ia asosiasikan dengan bola bundar favoritnya di rumah.
7. Gunakan Kartu Bergambar
Cara mengajari anak membaca bisa dengan langkah berikut. Pertama, Mama dapat menggunting kartu bergambar sederhana dan tuliskan sebuah kata atau huruf.
Lalu, minta si Kecil untuk mengucapkan kata dan mengeja. Jika anak baru mempelajari alfabet, fokuslah pada suara yang dihasilkan setiap huruf.
Mama juga bisa unduh tips-tips stimulasi dari 8 Winning Skills Stimulation Kit yang telah diverifikasi oleh ahli untuk melatih keterampilan si Kecil.
Baca Juga: Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun agar Cerdas dan Aktif
8. Buat Permainan Kosakata
Cara seru mengajari anak membaca adalah dengan memperkenalkan si Kecil permainan kata yang mendorongnya untuk mendengarkan, mengingat dan mengulang kembali huruf yang dilafalkan Mama.
Mama dan Papa bisa membuat kartu bertuliskan kata-kata sederhana sebagai cara mudah mengajarkan anak membaca. Lalu, ajak anak untuk membaca kartu-kartu tersebut.
9. Bermain Magnet Huruf
Mama bisa menggunakan stiker atau magnet berbentuk huruf untuk cara mengajari anak membaca.
Cobalah mengajak si Kecil menuliskan nama mereka atau benda-benda favoritnya menggunakan magnet huruf yang ditempelkan di kulkas.
10. Membaca Per Suku Kata
Jika anak sudah menguasai dan mengenal huruf, ajaklah ia menghafal suku kata. Biarkan anak menghafal suku kata dari konsonan B hingga Z, yang diikuti huruf vokal a, i, u, e, o.
Lalu, buat suku kata dari semua huruf konsonan yang diikuti dengan lima huruf vokal, seperti ba, bi, bu, be, bo, ca, ce, ci, co, cu, dan seterusnya. Mama bisa gunakan alat bantu seperti flash card khusus suku kata.
Setelah lancar dengan satu suku kata, naikkan levelnya jadi membaca dua suku kata, misalnya ba-ca, ca-be, bo-la, dan seterusnya hingga meningkat menjadi tiga suku kata.
11. Gunakan Metode Fonik
Fonik adalah cara mengajari anak membaca tanpa mengeja, tapi dengan mengajarkan hubungan antara huruf dan bunyinya.
Ajari anak bagaimana menghubungkan suara dengan huruf atau kombinasi huruf tertentu. Misalnya, huruf “b” berbunyi “beh”, huruf “a” berbunyi “ah”, dan seterusnya.
Kemudian, sebutkan kata yang diawali dengan huruf B, seperti boneka, beruang, atau bola. Dengan memahami fonik, anak akan lebih mudah merangkai huruf menjadi kata.
12. Menonton Video Edukatif
Cara mudah mengajari anak membaca tidak hanya melalui buku fisik. Mama dapat menggunakan video edukatif untuk mengenalkan huruf dan kata-kata.
Hanya, pastikan Mama dan Papa selalu mendampingi si Kecil saat ia belajar membaca melalui gadget. Ketahui juga batasan penggunaan gadget untuk anak.
Anak usia 2-5 tahun sebaiknya tidak lebih dari 1 jam menggunakan gadget setiap harinya.
13. Minta Anak Lafalkan Huruf atau Kata
Saat bepergian Mama bisa tunjuk huruf yang ada pada papan reklame, atau baliho pada si Kecil. Lalu, minta ia lafalkan huruf yang membuat kata tersebut.
Sebagai contoh, kata tersebut berbunyi “JALAN”. Minta si Kecil lafalkan huruf “J-A-L-A-N” satu per satu, lalu ucapkan “JA” dan “LAN” untuk mengatakan “JALAN”.
14. Buat Permainan Membaca
Umumnya, anak-anak hanya bisa belajar fokus dalam waktu singkat. Untuk menyiasatinya, orang tua bisa membuat belajar menjadi permainan yang menyenangkan.
Misalnya, saat anak mengambil camilan tertentu, orang tua mewajibkan anak untuk belajar membaca label kemasannya.
15. Tempelkan Label pada Benda
Menempelkan label pada benda-benda di rumah juga bisa jadi cara mengajari anak membaca. Hal ini memungkinkan si Kecil untuk mengenal huruf-huruf dan mengejanya.
Mama bisa menempelkan label di sejumlah benda yang ada di rumah. Misalnya di kulkas, kursi, meja, lemari, jendela, atau pintu.
Jadi, anak dapat belajar cara pengucapan sekaligus cara membaca nama dari masing-masing benda tersebut.
16. Jadikan Membaca Kebiasaan Rutin
Hal yang tidak kalah penting adalah dampingi si Kecil dan buat cara mengajarkan anak membaca tanpa mengeja jadi kegiatan rutin menyenangkan.
Mama dan Papa juga bisa memilih waktu sebelum tidur di malam hari saat anak sudah bisa bersantai.
Biarkan ia memilih bukunya sendiri dan jadikan membaca sebagai suatu kegiatan rutin yang menyenangkan.
17. Tetap Sabar dan Konsisten
Cara mengajari anak membaca tentu membutuhkan kesabaran dan kekonsistenan.
Terkadang anak tidak memperhatikan buku yang Mama bacakan dan malah asyik sendiri. Namun, ini bukan berarti ia tidak tertarik atau mendengarkan, Ma.
Mama dan Papa perlu sabar dan konsisten dalam menghadapi anak yang sedang berusaha belajar membaca. Inilah kunci yang tepat untuk memberikan kesempatan pada anak.
18. Hindari Memaksa si Kecil
Bila anak terlihat sibuk sendiri, atau justru membolak-balikkan halaman buku saat cerita di halaman tersebut belum tuntas dibacakan. Mama bisa berikan pengertian dan tetap teruskan membaca.
Jika si Kecil mulai bosan, coba tawarkan buku lain yang lebih menarik. Namun bila tak berhasil juga, jangan memaksanya ya, Ma agar proses belajar membaca tidak menjadi momok yang menakutkan.
Baca Juga: 10 Cara Mengajarkan Anak Berhitung yang Mudah dan Tepat
Agar berbagai stimulasi di atas efektif bantu si Kecil cepat belajar membaca, jangan lupa terus lanjutkan pemberian susu untuk kecerdasan otak anak yang dilengkapi FOS:GOS 1:9 teruji klinis, DHA & EPA, hingga zat besi yang terbukti bantu maksimalkan inteligensi si Kecil.
Apa Manfaat dari Belajar Membaca?
Berikut adalah berbagai macam manfaat belajar membaca yang diperoleh si Kecil:
1. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Dengan membacakan buku, Mama memberikan pemahaman mendalam tentang dunia dan mengisi pikiran si Kecil dengan pengetahuan sehingga meningkatkan kemampuan kognitifnya.
2. Membangun Empati
Ketika Mama membacakan buku, anak akan menempatkan dirinya dalam cerita yang dibacakan.
Hal ini memungkinkan si Kecil untuk mengembangkan empati dalam kehidupan nyata. Selain itu, ia mulai dapat memahami emosi mereka sendiri dan orang lain.
3. Meningkatkan Pemahaman Suatu Kondisi
Sebuah buku dapat menceritakan berbagai hal, atau menggambarkan berbagai lokasi.
Anak yang belajar membaca sejak dini akan mendapatkan pemahaman mengenai karakter, lokasi, bahkan budaya yang baru.
Baca Juga: Cara Mengajari Anak Menulis yang Efektif dan Menyenangkan
4. Meningkatkan Bonding
Jika Mama rutin menerapkan cara mengajari anak membaca buku, secara tidak langsung dapat mempererat hubungan Mama dan si Kecil.
Selain itu, menghabiskan waktu bersama anak dapat membuatnya merasa dicintai.
5. Meningkatkan Kemampuan Literasi
Jika si Kecil belum begitu memahami apa yang Mama katakan, sebaiknya Mama tetap membacakan buku cerita dan pilih buku yang bergambar menarik.
Membaca dapat merangsang saraf otak si Kecil dalam memproses bahasa.
6. Meningkatkan Kosakata
Mendengarkan kata yang diucapkan Mama dapat meningkatkan pengetahuan kosakata dan frasa baru si Kecil. Hal ini tentu melatih kemampuan berbahasa anak.
7. Melatih Daya Ingat
Belajar baca buku secara teratur dan konsisten dapat membantu meningkatkan kemampuan daya ingat serta konsentrasi anak.
Jangan lupa daftarkan diri Mama di Nutriclub untuk dapatkan lebih banyak konten eksklusif terverifikasi expert seputar parenting anak, ya!