Loading...
cara mengajari anak menulis - Nutriclub
Perkembangan Otak

18 Cara Mengajari Anak Menulis agar Lancar dan Rapi

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 03 September 2021


  • Mengapa Belajar Menulis Itu Penting? 
  • Cara Mengajari Anak Menulis Lancar di Rumah
  • Apa yang Menjadi Faktor Penyebab Anak Kurang Berminat Menulis?

Idealnya, pada usia 6 tahun anak sudah bisa diajarkan menulis. Namun, bukan berarti si Kecil tidak boleh belajar lebih awal. Lalu, bagaimana cara mengajari anak menulis?

Mengapa Belajar Menulis Itu Penting? 

Menulis adalah salah satu keterampilan dasar penting bagi perkembangan kognitif anak. Anak-anak yang dapat lancar menulis lebih mampu mengekspresikan pikiran dan perasaan. 

Belajar menulis juga menjadi pondasi bagi si Kecil untuk berkomunikasi, serta mengembangkan keterampilan berhitung, mengeja, dan membaca. 

Dalam pendidikan formal, menulis menjadi alat mengukur pemahaman dan mengembangkan pemikiran kritis anak. Ini juga dapat bantu meningkatkan kemampuan mengingat informasi.

Cara Mengajari Anak Menulis Lancar di Rumah

Bagi si Kecil, menulis perlu waktu dan usaha untuk mempelajarinya. Supaya menyenangkan, berikut berbagai cara mengajari anak menulis di rumah:

1. Rutin Bacakan Buku Cerita Sejak Dini

Salah satu langkah awal mengajari anak menulis adalah dengan membacakan buku cerita. Rutin membacakan buku cerita dapat bantu si Kecil tumbuh dengan pondasi literasi yang lebih baik.

Ketika Mama konsisten membacakan dongeng cerita untuk anak, ia dapat: 

  • Mengenali huruf dari bentuk dan namanya. 
  • Memiliki kamus kosakata yang lebih kaya. 
  • Memiliki phonemic awareness, yaitu pemahaman bahwa suatu kata tersusun dari  beberapa bentuk suara yang lebih kecil. 
  • Menumbuhkan pengertian bahwa simbol-simbol di dalam buku cerita merupakan huruf dan angka. 

2. Menguatkan Motorik Halus Anak

Keterampilan motorik halus merupakan pondasi penting dalam cara mengajari anak menulis. Untuk memegang alat tulis dan menulis dengan baik, butuh kematangan otot-otot halus di tangannya.

Keterampilan motorik halus yang optimal membuat tulisan anak menjadi lebih mudah dibaca. Maka itu, Mama dapat mengajak si Kecil untuk melatih kekuatan otot halus anak sejak dini. 

Caranya, dengan memberikan berbagai macam stimulasi seperti meremas-remas playdough, memasukkan koin ke dalam celengan, menempel stiker, dan lain sebagainya.  

Baca Juga: Cara Mengajari Anak Berhitung yang Mudah dan Menyenangkan

3. Berikan Alat Tulis yang Sesuai 

IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyarankan agar anak mulai belajar menulis menggunakan alat tulis yang bentuknya gemuk supaya lebih mudah diambil dan digenggam. 

Oleh karena itu, Mama dapat menyediakan krayon, pensil, atau spidol besar untuk si Kecil. 

4. Ajak si Kecil untuk Corat-Coret

Cara mengajari anak menulis selanjutnya adalah ajak anak untuk corat-coret (scribbling). Tujuannya untuk menumbuhkan minat anak belajar menulis. Langkah ini bisa dilakukan sejak usia 2-4 tahun. 

Cukup sediakan berbagai macam alat tulis dan selembar kertas polos lebar. Pertama, Mama boleh berikan contoh pada si Kecil bagaimana cara menggenggam alat tulis yang benar. 

Tunjukkan juga bagaimana cara membuat goresan atau bentuk di atas kertas. Kemudian, bebaskan anak untuk menggoreskan alat tulis yang digenggamnya sesuka hati. 

5. Ajak Anak Membuat Garis

Scribbling akan bantu memperkuat otot halus anak sehingga ia memiliki kontrol baik pada alat tulis yang dipegangnya. Dengan begitu, ia akan mulai coba membuat garis lurus dan melengkung. 

Untuk membantu agar anak semakin terampil membuat garis, Mama bisa mengajaknya menghubungkan 2 titik berbentuk vertikal, horizontal, diagonal, hingga zig-zag. 

Aktivitas ini sangat baik untuk diberikan pada anak hingga usianya 4 tahun guna menunjang kesiapan belajar menulisnya. 

6. Ajak Anak Menggambar Lingkaran

Setelah si Kecil mahir membuat berbagai macam garis, Mama bisa meningkatkan level kesulitannya dengan mengajak anak menggambar lingkaran dengan arah berlawanan dengan jarum jam. 

Lingkaran dengan goresan berlawanan arah dengan jarum jam merupakan pola yang akan digunakan untuk membentuk huruf saat menulis. 

Baca Juga: Cara Belajar Efektif untuk Anak dan Menyenangkan

7. Menggambar Sticky Figure

Cara mengajari anak menulis berikutnya agar tidak membosankan adalah mengajak si Kecil membuat stick figure. Aktivitas ini bertujuan melatih kemampuannya membuat garis dan lingkaran. 

Mulai dengan memberikan contoh, lalu biarkan si Kecil menggambar dengan kreativitasnya. 

Di akhir aktivitas ini, Mama bisa minta anak memilih gambar mana yang menurutnya paling bagus kemudian pajang gambar tersebut di kulkas. 

8. Menghubungkan Titik-Titik 

Semakin si Kecil merasa nyaman menggunakan alat tulis, biasanya dengan sendirinya ia akan mulai tertarik untuk menulis beberapa huruf dan angka. 

Untuk mendukung si Kecil di tahap ini, Mama bisa menyediakan buku menghubungkan titik-titik menjadi bentuk huruf dan angka.  

Mulailah dengan angka dan huruf tunggal. Agar proses ini menjadi lebih mudah bagi si Kecil, gunakan huruf-huruf yang ada di dalam nama panggilannya terlebih dahulu. 

9. Menebalkan Huruf dan Angka

Coba Mama tulis beberapa huruf seperti A, B, C atau angka 1, 2, dan 3 tipis-tipis saja. Kemudian, minta anak untuk menebalkan huruf dan angka tersebut dengan spidol atau krayon.

Arahkan si Kecil ke mana ia harus mulai menebalkan huruf dan angka dengan cara membuat titik warna hitam sebagai titik awalan dan warna merah sebagai titik akhirannya.

Sambil menebalkan huruf dan angka, ajak anak menyerukan huruf dan angka sambil belajar berhitung. Langkah ini juga bisa jadi cara mengajari anak menulis dengan rapi.

10. Mengenal Urutan Alfabet

Kemampuan si Kecil mengenal urutan alfabet juga penting dalam proses belajar menulis. 

Untuk itu, cara mudah mengajari anak menulis yang dapat Mama lakukan adalah mengajaknya menyebutkan alfabet secara berurutan sambil bertepuk tangan dengan ritme yang stabil. 

Selain menggunakan tepuk tangan, Mama juga boleh bantu si Kecil menghafalkan alfabet secara berurutan menggunakan lagu. 

Baca Juga: Cara Mendidik agar Anak Pintar di Sekolah

11. Menulis Suku Kata

Setelah si Kecil mengenal huruf tunggal dengan baik, Mama dapat mengajaknya menulis suku kata, seperti su-su, bu-ku, atau sa-pu. 

Fase cara mengajari anak menulis ini bukan hanya membantunya belajar menulis, tapi juga akan meningkatkan kesiapannya untuk belajar membaca sejak dini.

Pasalnya, melalui kegiatan ini ia mulai diajak mengeja. 

12. Ajak si Kecil Menulis Nama

Proses panjang mengenal huruf akan bermuara pada waktu belajar menulis kata secara utuh. Di sini, Mama dapat mulai dengan menulis namanya sendiri. 

Anak cenderung lebih cepat dalam mempelajari huruf-huruf yang ada di dalam nama mereka daripada alfabet lain. Terutama huruf dalam nama panggilan atau nama depan. 

Nama memiliki makna paling jelas dan paling nyata bagi anak-anak. Dari menulis namanya, ia memiliki dasar kuat dalam memahami alfabet, cara menulis huruf yang benar, dan cara mengeja suku kata. 

13. Asah Motorik Kasar Anak

Motorik kasar adalah keterampilan anak untuk mengontrol otot-otot kasar. 

Otot-otot ini bertanggung jawab dalam aktivitas seperti berjalan, berlari, melompat, merangkak, berguling, dan gerakan besar lainnya. 

Keterampilan motorik kasar nantinya akan berpengaruh dalam kecepatan menulis tangan anak. 

14. Sediakan Ruang Belajar Menyenangkan 

Agar si Kecil semangat belajar menulis, Mama dapat mendekorasi ruangan sesuai dengan selera si Kecil. 

Misalkan ia menyukai tokoh Mickey Mouse. Maka, Mama dapat menyediakan meja bergambar Mickey Mouse yang kokoh, permukaannya rata, dan sesuai dengan tinggi badan si Kecil. 

Selain itu, pastikan ruangan belajar si Kecil memiliki pencahayaan yang cukup. Dengan begitu matanya tidak mudah lelah. 

Baca Juga: Hal yang Harus Diajarkan Anak Usia 3 Tahun agar Cerdas dan Aktif

15. Ajak Anak Finger Paint

Cara mengajari anak menulis tidak melulu harus pakai alat tulis. Mama juga dapat mengajari anak menulis sambil bermain dengan melakukan finger paint. 

Sediakan cat air yang aman bila termakan dan selembar kertas polos. Ajak si Kecil menuliskan huruf dan angka yang telah dipelajari menggunakan jari-jari mungilnya. 

Ajak si Kecil menorehkan huruf dan angka di atasnya secara berulang-ulang. Mama juga dapat mengajak si Kecil menyusun biji-bijian yang ada menjadi bentuk huruf atau angka tertentu. 

16. Manfaatkan Media Tulis Lainnya

Cara seru mengajari anak menulis juga bisa dengan memanfaatkan media tulis lainnya. Misalnya, menulis di cermin atau tembok rumah. 

Mama dapat memberikan spidol yang mudah dibersihkan, lalu minta ia menulis huruf dan angka yang sudah diketahuinya. 

Selain itu, Mama bisa mengajak anak belajar menulis menggunakan papan tulis kecil dan kapur yang aman untuk anak. Bisa pula menorehkan huruf dan angka di atas pasir. 

17. Menjadi Role Model 

Supaya anak terus termotivasi belajar menulis, Mama dan Papa perlu menjadi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Mama bisa mulai dengan mengajak si Kecil menulis daftar belanja sehari-hari. 

Libatkan juga si Kecil dalam proses menulis. Misalkan Mama sedang menulis birthday card untuk Papa. 

Ajak si Kecil untuk menorehkan beberapa kata sederhana. Walaupun berantakan dan mungkin tidak bisa dibaca, kegiatan ini akan memberikan arti mendalam untuk si Kecil. 

18. Gunakan Aplikasi Edukatif

Cara mengajari anak menulis juga bisa memanfaatkan aplikasi edukatif yang terdapat pada gadget. Mama bisa menggunakan beberapa aplikasi yang bantu anak menulis huruf. 

Meski demikian, pastikan Mama dan Papa selalu mendampingi si Kecil saat belajar menulis menggunakan gadget

Pasalnya, anak usia 2-5 tahun disarankan tidak boleh terpapar gadget lebih dari 1 jam setiap harinya.

Baca Juga: Cara Melatih Fokus Anak yang Efektif Diterapkan di Rumah

Apa yang Menjadi Faktor Penyebab Anak Kurang Berminat Menulis?

Beberapa anak mungkin menunjukkan minat rendah dalam menulis. Hal ini bisa terjadi karena Mama dan Papa tidak memberi arahan atau dukungan aktif, sehingga si Kecil tidak tahu mulai dari mana.

Anak yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan motorik halus bisa jadi juga jadi penyebab ia kurang berminat menulis. Alhasil, mereka merasa cemas atau frustrasi saat coba menulis.

Selain itu, anak yang kurang terpapar kegiatan membaca mungkin juga menunjukkan minat rendah menulis. Padahal, membaca dan menulis adalah keterampilan saling terkait. 

Membaca memperkaya kosakata anak dan membantu mereka memahami struktur kalimat serta ide yang lebih baik untuk dituangkan ke dalam tulisan.

Selain stimulasi, bekali setiap langkah si Kecil dengan terus lanjutkan pemberian susu untuk kecerdasan otak anak dengan kandungan FOS:GOS 1:9 teruji klinis, DHA & EPA, juga zat besi yang terbukti bantu maksimalkan inteligensi si Kecil.

Nah, itulah beberapa cara mengajari anak menulis yang efektif namun tetap menyenangkan bagi si Kecil.

Untuk mengetahui konten lainnya seputar perkembangan otak anak, masalah tumbuh kembang, dan kesehatan, yuk gabung menjadi member Nutriclub!

Tidak cuma konten, tapi ada berbagai promo menarik serta hadiah eksklusif juga, lho! 

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. ‌Handwriting skills for children. (2023, August 25). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/play-learning/learning-ideas/handwriting
  2. Treiman, R., Kessler, B. M., Boland, K., Clocksin, H. E., & Chen, Z. (2017). Statistical Learning and Spelling: Older Prephonological Spellers Produce More Wordlike Spellings Than Younger Prephonological Spellers. Child Development, 89(4). https://doi.org/10.1111/cdev.12893
  3. How to Teach Your Toddler to Write. Verywell Family.  (2017). https://www.verywellfamily.com/teaching-children-to-write-4148450
  4. When can my unborn baby hear me? I’d love to be able to read and sing to them. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/tips-tools/ask-the-pediatrician/Pages/I%E2%80%99m-pregnant-and-would-like-to-sing-to-my-unborn-baby.aspx
  5. Toddler Reading Time (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2023). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/reading-toddler.html
  6. Seo, S.-M. (2018). The effect of fine motor skills on handwriting legibility in preschool age children. Journal of Physical Therapy Science, 30(2), 324–327. https://doi.org/10.1589/jpts.30.324
  7. IDAI | Perkembangan Literasi Anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perkembangan-literasi-anak
  8. Promoting Preschoolers’ Emergent Writing. (2017). NAEYC. https://www.naeyc.org/resources/pubs/yc/nov2017/emergent-writing
  9. Correlation between Gross Motor Activities and Hand Writing Skills in Elementary School Children. (2015). Scialert.net. https://scialert.net/abstract/?doi=tasr.2015.259.269
  10. Literacy: Writing at Age 3 | Milestones. (2023). PBS KIDS for Parents. https://www.pbs.org/parents/learn-grow/age-3/literacy/writing
  11. Belsky, G. (2019, August 12). Writing skills at different ages. Understood; Understood. https://www.understood.org/en/articles/writing-skills-what-to-expect-at-different-ages
  12. Hulwah, B., & Ahmad, M. (2022). Analisis Kesulitan Belajar Menulis Permulaan pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 7360–7367. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3519
  13. Help for early years providers : Writing. (2022). Education.gov.uk. https://help-for-early-years-providers.education.gov.uk/literacy/writing#why-writing-is-important
Artikel Terkait