Pentingnya pendidikan anak usia dini sebaiknya Mama pahami agar bisa buat keputusan tepat kapan harus daftarkan anak masuk sekolah. Temukan penjelasan lengkapnya di bawah ini, Ma.
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini bagi Tumbuh Kembang Anak
Mengapa pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan seorang anak? Berikut beberapa poin pentingnya pendidikan anak usia dini yang perlu Mama ketahui:
1. Meningkatkan Antusiasme Belajar
Bermain dan belajar bersama teman-teman jelas lebih seru! Terlebih lagi jika guru di PAUD dapat menyampaikan materi pembelajaran menggunakan metode yang menyenangkan.
Kegiatan pembelajaran yang dibawakan dengan asik dapat mendorong Si Kecil untuk menjadi pribadi yang lebih aktif dan meningkatkan rasa ingin tahunya.
Jadi, saat memasuki usia sekolah dasar, keinginan Si Kecil untuk belajar, membaca, dan menemukan hal-hal baru menjadi lebih baik.
2. Melatih Ketahanan Konsentrasi si Kecil
Anak kecil punya rasa ingin tahu dan imajinasi yang tinggi. Namun, anak-anak usia dini masih belum bisa mempertahankan rentang fokusnya sehingga lebih mudah terdistraksi hal-hal baru.
Selama beraktivitas di PAUD, si Kecil akan belajar mendengarkan perintah, belajar sesuai durasi waktu yang ditetapkan, dan menyelesaikan tugas sesuai instruksi.
Hal tersebut akan melatih anak berkonsentrasi dalam mengerjakan satu aktivitas sesuai dengan rentang fokus kelompok usianya. Itulah pentingnya pendidikan anak usia dini.
3. Membantu Perkembangan Otak Anak
Pentingnya pendidikan anak usia dini adalah menyediakan berbagai macam stimulasi tumbuh-kembang berkualitas sesuai dengan kelompok usia si Kecil.
Contohnya permainan sensoris dengan agar-agar untuk anak usia 2 tahun atau latihan menggunting menggunakan safety scissor untuk anak 3 tahun.
Maka, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa PAUD yang berkualitas dapat bantu mengoptimalkan perkembangan otak anak.
Baca Juga: Apakah Benar Anak yang Aktif Cenderung Pintar?
4. Belajar Mengendalikan Diri
Saat di rumah, anak bebas melakukan berbagai macam hal tanpa harus bergantian dengan orang lain. Terlebih lagi jika si Kecil merupakan anak semata wayang Mama.
Ketika bergabung dengan PAUD, si Kecil akan secara otomatis belajar bagaimana cara mengendalikan diri dan bersabar. Sebab setiap fasilitas yang ada harus digunakan bergantian.
Ketika ingin main perosotan atau ke toilet, si Kecil harus mengantri dan menunggu hingga gilirannya tiba. Ketika ada mainan baru di PAUD, ia juga harus berbagi dengan yang lain.
5. Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi dan Kerja Sama
Bergaul dan berinteraksi dengan teman sebaya sejak usia dini merupakan elemen penting dalam melatih kemampuan anak bersosialisasi.
Kesempatan untuk bersosialisasi dan bekerja sama akan lebih besar ketika si Kecil bergabung dengan PAUD daripada hanya bersama kakak pengasuh dan Mama di rumah.
Saat bermain dan belajar di PAUD, si Kecil akan perlahan memahami arti berbagi, mengambil peran, dan bekerja sama dengan orang lain.
6. Melatih Kemandirian Anak
Bagi sebagian besar anak, bergabung dengan PAUD merupakan pengalaman pertama untuk jauh dari rumah dan keluarganya.
Walaupun menjadi tantangan besar, berada di lingkungan baru dengan teman-teman dan orang dewasa yang belum dikenal dengan baik bisa bantu si Kecil menumbuhkan sikap mandiri.
Saat berada di PAUD, perlahan si Kecil akan belajar berkomunikasi tanpa bantuan Mama, makan siang sendiri, hingga tidur siang sendiri. Bantuan akan diberikan oleh guru dan teman secara terbatas.
7. Meningkatkan Kepercayaan Diri si Kecil
Poin pentingnya pendidikan anak usia dini adalah saat berada di PAUD, ia punya kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak orang dan mencoba berbagai aktivitas baru.
Walaupun terlihat sederhana, proses interaksi yang positif antara anak dengan teman dan gurunya ternyata dapat membantu menumbuhkan rasa percaya diri.
Sebab anak merasa diterima dan diakui keberadaannya oleh orang-orang di sekitarnya. Hal ini merupakan pondasi keyakinan diri anak bahwa ia mampu melakukan hal lain yang lebih rumit di masa depan.
8. Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kreatif
Berbagai macam aktivitas di PAUD akan menuntut si Kecil untuk menggunakan kreativitasnya. Ada setidaknya 3 hal di PAUD yang dapat bantu meningkatkan kreativitas anak, yaitu:
- Tantangan - Guru menyediakan aktivitas menantang yang sesuai dengan usia anak. Ini adalah kesempatan emas bagi anak untuk menciptakan solusi kreatif.
- Kebebasan terbatas - Guru akan menyediakan kebebasan terbatas pada si Kecil untuk menyelesaikan tantangan. Misal, memilih warna kertas untuk membuat bunga.
- Lingkungan yang mendukung - Kehadiran guru dan teman sebaya merupakan lingkungan sempurna untuk terciptanya kerjasama dalam memecahkan tantangan.
Baca Juga: 5 Cara Belajar Mengenal Huruf yang Efektif untuk Anak 1-3 Tahun
9. Membantu si Kecil Belajar Empati
Menemui dunia baru yang mungkin belum pernah dibayangkan sebelumnya merupakan salah satu poin pentingnya pendidikan anak usia dini.
Mungkin di antara teman-temannya ada yang hanya tinggal bersama Mamanya saja. Mungkin ada juga yang alergi susu sapi, jadi saat teman lain makan biskuit keju ia tidak boleh minta.
Dengan mengetahui berbagai keadaan hidup orang lain, walau secara perlahan, si Kecil tentu akan belajar untuk lebih mengerti perasaan orang lain.
10. Belajar Toleransi
Anak-anak yang ada di PAUD memiliki latar belakang keluarga yang beragam sehingga memiliki kebiasaan hidup yang berbeda-beda.
Dengan bimbingan dan dukungan yang tepat dari guru PAUD, keberagaman yang ada dapat membuat anak belajar bertoleransi dan menghormati orang lain.
Kemampuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi si Kecil di kemudian hari yang harus menghadapi dunia dengan beraneka ragam manusia di dalamnya.
Sebaiknya Anak Sekolah PAUD Umur Berapa?
Memahami poin pentingnya pendidikan anak usia dini harus dibarengi dengan pemahaman kapan anak bisa masuk PAUD.
Sebenarnya, PAUD terbuka untuk anak usia 0-6 tahun. Namun, Mama tidak perlu terburu-buru untuk mendaftarkan anak sekolah PAUD.
Sebaiknya daftarkan si Kecil ketika ia sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan sekolah, ya. Kecuali situasi di rumah memang menuntut si Kecil untuk mendapatkan pendidikan di PAUD.
Misalnya, saat suster pengasuh sedang cuti panjang, sedangkan Mama dan Papa harus bekerja. Dengan begitu, si Kecil terawat dengan baik dan tumbuh-kembangnya tetap optimal.
Baca juga: 13 Ciri-Ciri Anak Ber-IQ Tinggi yang Perlu Mama Tahu
Hal lain yang bisa Mama dan Papa lakukan untuk dukung tumbuh kembang si Kecil agar lebih optimal adalah memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya melalui makanan sehat dan susu kecerdasan otak anak yang diperkaya FOS:GOS, DHA EPA, Omega 3 & Omega 6, serta 12 vitamin dan 9 mineral.
Untuk mendapatkan informasi eksklusif lainnya Mama bisa bergabung menjadi member Nutriclub. Yuk, daftar sekarang!