Mama harus tahu cara mengajari anak membaca tanpa mengeja, terutama bila sudah mau masuk sekolah. Ketahui lebih lanjut tentang manfaat dan cara yang bisa dilakukan berikut ini ya, Ma.
Apa Itu Metode Membaca Tanpa Mengeja?
Metode membaca tanpa mengeja atau BMTM, adalah metode belajar membaca dengan tidak mengenalkan huruf. Lewat metode ini, anak akan belajar membaca dengan mengeja suku kata satu per satu.
Misalnya “bu, di, su, ka, ma, in, bo, la”. Setelah mengenal beberapa suku kata, mereka akan diberikan contoh kalimat untuk dibaca, yaitu “Budi suka main bola”, “Budi main bola”, atau “Dika suka bola”.
Bedanya dengan belajar membaca mengeja adalah, biasanya Mama harus sebutkan dulu hurufnya satu per satu lalu disatukan menjadi suku kata dan kata utuh. Misalnya, "s (es) - u = su, k (ka) - a = ka, “suka".
Manfaat Mengajari Anak Membaca Tanpa Mengeja
Bagi Mama yang akan mulai mengajari si Kecil membaca, ada beberapa manfaat dari cara mengajari anak membaca tanpa mengeja, yaitu:
1. Proses Belajar Lebih Menyenangkan
Karena metode ini lebih fokus ke membaca suku kata dan tidak harus menghafal banyak, si Kecil tidak akan merasa terbebani sehingga proses belajar membaca jadi lebih menyenangkan.
Baca Juga: 10 Cara Belajar Efektif untuk Anak dan Menyenangkan
2. Anak Jadi Lebih Mandiri
Belajar membaca dengan mengenal suku kata terlebih dahulu membuat si Kecil mudah belajar membaca secara mandiri.
Terutama ketika ia telah menguasai huruf dan bunyi, si Kecil dapat lebih mudah untuk mengenal, mengingat, dan memahami ragam kata yang sudah dipelajari.
3. Mempercepat Proses Belajar Membaca
Proses belajar membaca tanpa mengeja huruf satu per satu bisa membuat anak lebih cepat menguasai keterampilan membaca dasar.
Penelitian membuktikan bahwa dengan belajar membaca tanpa mengeja yang dilakukan secara intensif membuat anak bisa lancar membaca dalam 15 hari.
4. Persiapan Belajar Praktis
Persiapan belajar membaca tanpa mengeja secara umum lebih praktis dan tidak memakan banyak waktu. Si Kecil bisa belajar di rumah, maupun di sekolah.
Mama pun juga cukup memperkenalkan materi pokoknya saja, lalu selebihnya anak akan mengingat sendiri suku kata per suku kata yang ada di materi ajaran pokok.
5. Mengurangi Rasa Frustasi dan Tertekan pada Anak
Karena cara mengajari anak membaca tanpa mengeja menekankan pada proses belajar yang menyenangkan, hal ini membuat anak tidak mudah merasa tertekan saat belajar.
Mama bisa ajak si Kecil bernyanyi, atau mendengarkan lagu sambil belajar supaya ia tetap semangat. Berikan permainan sederhana atau gunakan media interaktif agar anak mau belajar, tanpa paksaan.
Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak yang Efektif
Cara Mengajari Anak Membaca Tanpa Mengeja
Nah, selanjutnya seperti apa cara mengajari membaca tanpa mengeja? Ada beberapa metode yang bisa Mama lakukan. Simak penjelasannya berikut ini, ya.
1. Metode BMTM
Di tahap awal, belajar membaca dengan metode BMTM anak tidak dikenalkan huruf terlebih dahulu, melainkan langsung mengenal suku kata.
Mama bisa bantu mengenalkan suku kata berpola konsonan-vokal pada anak seperti ba, ca, da, ka, bi, ci, di, ki, bu, cu, du, ku, be, ce, de, ke, bo, co, do, ko dan seterusnya.
Lalu, rangkai suku kata tersebut menjadi kata bermakna. Seperti bu-di, ba-ca, bu-ku, i-bu, cu-ci, ka-ki, dan sebagainya.
2. Metode Phonic atau Fonik
Metode fonik mengajarkan anak membaca tanpa mengeja dengan mengenalkan hubungan antara huruf dan bunyinya. Tujuannya agar anak bisa belajar menggabungkan bunyi huruf menjadi kata yang bermakna.
Ajari anak pelafalan huruf vokal a, i, u, e, dan o. Lalu, sebutkan salah satu huruf konsonan, misalnya huruf “s”. Setelah anak paham bagaimana bunyi huruf s, satukan dengan huruf vokal menjadi sa, si, su, se, so, dan minta si Kecil menyebutkannya.
Mama bisa menyebutkan huruf konsonan lain, dan pasangkan dengan huruf vokal hingga anak paham. Setelah itu, rangkai suku kata tersebut menjadi kata sederhana yang bermakna.
3. Metode SAS
Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) juga merupakan cara mengajari anak membaca tanpa mengeja.
Metode ini dilakukan dengan mengenali kalimat terlebih dahulu, lalu membaginya menjadi kata, suku kata, dan huruf, lalu menyusun kembali kata-kata tersebut seperti semula.
Sebagai contoh, kalimat “ini sapi” diuraikan menjadi suku kata “i-ni sa-pi”, diuraikan lagi menjadi per huruf yaitu “i n i s a p i”, lalu digabungkan kembali menjadi suku kata “i-ni sa-pi”, dan akhirnya dilafalkan jadi kalimat utuh “ini sapi”.
Baca Juga: 10 Cara Latihan Mendeskripsikan Benda untuk Anak
4. Menggunakan Gambar dan Ilustrasi
Ilustrasi membantu si Kecil memahami sebuah cerita dengan melihat apa yang terjadi lewat gambar.
Saat anak melihat gambar dan mendengar kata-kata, ia lebih mudah memahami isi bacaan tanpa perlu mengeja.
Selain itu, lewat ilustrasi si Kecil bisa melihat ekspresi seperti orang yang sedang sedih atau tertawa senang. Hal ini membantu si Kecil untuk mengenali serta memahami emosinya.
5. Rutin Latihan Membaca Berulang Kali
Mama juga perlu mendorong si Kecil untuk rutin latihan berulang kali. Latihan rutin dan konsisten membantu kemampuan membaca si Kecil lebih baik.
Proses pengulangan dapat membantu anak menguasai keterampilan baru. Dengan berlatih membaca berulang kali, anak jadi lebih cepat paham, percaya diri, dan makin mudah mengingat apa yang dipelajari.
Agar tidak bosan, libatkan anak dalam latihan yang menyenangkan, seperti dengan permainan menebak bunyi suku kata, atau menggunakan buku ilustrasi berwarna yang disukai si Kecil.
6. Konsumsi Makanan Bernutrisi untuk Otak
Untuk mendukung kecerdasan otak anak, tidak hanya dengan mengajarkan si Kecil membaca, tetapi memastikan asupan nutrisi optimal hariannya terpenuhi untuk bantu perkembangan otaknya.
Susu, dan produk olahannya seperti yogurt, dan keju padat nutrisi karena mengandung protein dan vitamin A, D, dan B yang penting untuk pertumbuhan jaringan otak.
Mama juga bisa memberikan susu pertumbuhan fortifikasi yang mengandung DHA, dan omega-3.
Baca Juga: Metode Montessori: Tujuan, Keunggulan, dan Ide Kegiatannya
7. Ajak Anak Berinteraksi
Berbicara dengan si Kecil secara rutin dapat mengasah keterampilan mendengarkan dan bercerita anak, sehingga ia dapat meningkatkan kosakatanya.
Mama bisa ceritakan dan nyanyikan tiap aktivitas yang dilakukan bersama. Walaupun si Kecil belum mengerti dan belum bisa merespons, cara ini bisa memupuk dasar kemampuan membacanya, lho.
8. Ajak Anak Belajar Menulis
Ternyata, belajar menulis juga bisa menjadi cara mengajari anak membaca tanpa mengeja. Apalagi, kedua keterampilan ini tidak bisa dipisahkan.
Agar kegiatannya jadi lebih menyenangkan, Mama bisa menggunakan permainan warna saat membantu anak mengenali huruf dan angka.
9. Gunakan Media Belajar yang Unik
Selain menggunakan buku, anak bisa belajar membaca dengan bahan yang lebih menarik. Coba gunakan plastisin, cat, atau pasir untuk membentuk huruf dan kata.
Jika si Kecil sudah lebih mahir, ajak ia membuat kata dari huruf yang dipilih. Buat kegiatan ini semakin menantang seiring perkembangan anak, dan yang terpenting, tetap menyenangkan untuknya!
10. Sabar dan Kenali Kebutuhan Si Kecil
Setiap anak punya cara belajar membaca yang berbeda, jadi tidak ada metode yang benar-benar sama untuk semua anak.
Hal terpenting adalah Mama perlu bersabar, dorong anak untuk berlatih sedikit setiap hari, dan buat aktivitas belajar membacanya jadi menyenangkan agar anak belajar dengan gembira.
Itu dia, penjelasan mengenai manfaat dan cara mengajari anak membaca tanpa mengeja. Mama bisa baca artikel tentang kecerdasan otak anak lainnya yang telah diverifikasi ahli, cukup dengan bergabung menjadi member Nutriclub. Gratis!