Pijat merupakan salah satu bagian dari perawatan bayi baru lahir yang bermanfaat untuk membuat si Kecil merasa lebih rileks dan nyaman. Tak harus selalu harus ke tempat pijat bayi, Mama juga bisa kok melakukannya di rumah. Yuk, cari tahu cara memijat bayi yang benar dan aman, serta sejumlah manfaat dari pijat bayi dalam artikel ini!
Beragam Manfaat Pijat Bayi
Sebelum mengetahui cara memijat bayi yang benar dan aman, ketahui dulu manfaatnya untuk si Kecil. Ada banyak keuntungan yang dirasakan bayi saat ia dipijat. Berikut adalah berbagai macam manfaat pijat bayi yang perlu Mama ketahui:
1. Membuat Bayi Rileks
Manfaat pijat bayi yang pertama adalah melancarkan peredaran darah serta meningkatkan kadar hormon oksitosin. Terlebih, bila dilakukan sebelum tidur di malam hari.
Dengan demikian, ia akan merasa lebih rileks dan senang. Jadi, jika bayi Mama rewel dan mudah gelisah, melakukan pijatan bisa jadi solusinya.
Memijat bayi juga bisa mengurangi rasa sakit atau tidak nyaman saat ia mengalami masalah pencernaan atau saat giginya mau tumbuh.
2. Bayi Mudah Tidur Pulas
Ketika si Kecil merasa rileks, ini dapat berpengaruh pada jam tidurnya. Maka, tak heran bila setelah bayi dipijat ia menjadi lebih mudah tidur pulas.
Bahkan mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi yang mendapat terapi pijat umumnya lebih aktif, sadar (alert) dan menghabiskan jam tidur lebih sedikit.
Sebuah studi terhadap bayi prematur yang dipijat hingga usia 8 bulan menunjukkan bahwa manfaat pijat bayi mampu meningkatkan kualitas tidur, sekaligus membuat bayi lebih sedikit terbangun saat jam tidur di malam hari dan menangis.
3. Meningkatkan Berat Badan
Manfaat memijat bayi juga berhubungan erat dengan peningkatan berat badan si Kecil. Dalam suatu studi disebutkan bahwa bayi prematur yang diberi stimulasi pijat menunjukkan kenaikan berat badan per hari 47% lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak diberi stimulasi.
Pijat bayi juga diduga berpengaruh pada peningkatan aktivitas sistem saraf vagal dan motilitas (pergerakan) lambung yang menyebabkan penyerapan nutrisi menjadi lebih efisien dan berat badan meningkat.
Menariknya, efek pijat tersebut lebih besar ketika menggunakan minyak, seperti minyak kelapa , dan minyak bunga matahari. Para ahli menduga hal ini disebabkan oleh penyerapan minyak ke permukaan kulit.
Pada bayi prematur, pijat bayi dapat menstimulasi saraf vagus yang menghubungkan otak dengan bagian penting tubuh. Stimulasi yang diberikan ke saraf tersebut dapat memperlancar pencernaan, serta membantu bayi untuk menambah berat badan.
4. Mendukung Pertumbuhan Otak Bayi
Tahukah Mama? Manfaat memijat bayi juga dirasakan oleh otak si Kecil, lho. Sebab lewat pijat bayi, ia akan belajar berbagai hal baru. Mulai dari variasi sentuhan, aroma dari minyak pijat, hingga komunikasi antara ia dengan ibunya.
Stimulasi tersebut juga akan menghasilkan myelin, yaitu zat pada otak yang bertanggung jawab untuk mengatur impuls saraf yang berkaitan dengan kemampuan motorik, sensorik, dan kognitif.
Pijat bayi juga bermanfaat untuk perkembangan dan pertumbuhan si Kecil, terutama pada bayi prematur. Bayi yang rutin dipijat ternyata cenderung menjadi lebih matang, baik secara motorik dan perilakunya.
Selain itu, bayi prematur yang dipijat dengan kekuatan sedang juga lebih jarang rewel, menangis, maupun menunjukkan perilaku stres lainnya.
5. Membangun Bonding
Sebelum memahami bahasa dan ucapan, si Kecil terlebih dahulu berkomunikasi lewat sentuhan fisik. Nah, memijat bayi adalah bentuk komunikasi antara orang tua dengan bayi, Ma. Maka itu, manfaat pijat bayi dapat membangun bonding antara ibu dan anak.
Suatu studi yang melibatkan 52 bayi di Korea Selatan membuktikan bahwa interaksi ibu-anak yang melakukan pijat bayi lebih baik dibandingkan kelompok ibu yang tidak melakukan pijat bayi.
Melalui pijat bayi, Mama diberi kesempatan untuk mengenal bayi lebih dekat, dan membangun kelekatan (bonding) dengan si Kecil. Dengan demikian, Mama dapat mengerti dan menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan bayi.
Mama juga bisa memijat sambil mengajaknya bicara dengan nada yang menenangkan. Bayi pun akan belajar untuk memercayai sentuhan dan arahan Mama.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Pijat Bayi?
Pijatan Mama membuat si Kecil nyaman dan lebih rileks saat tidur. Sebab itu, waktu terbaik untuk memijat bayi adalah peralihan dari pagi ke siang dan sore hari sehabis mandi.
Namun, Mama juga bisa memijat si Kecil di pagi atau siang hari, saat ia tidak terlalu kenyang dan tidak terlalu lapar. Begitu juga bila si Kecil sedang dalam mood yang baik, ini merupakan waktu yang tepat untuk memijat.
Adapun beberapa hal yang perlu Mama siapkan sebelum memijat bayi adalah sebagai berikut:
-
Ruangan yang nyaman dan bebas gangguan untuk melakukan aktivitas pijat bayi.
-
Menyiapkan segala keperluan: krim/minyak pijat, handuk, baju ganti.
-
Memainkan musik yang rileks sebagai stimulasi.
Pastikan minyak/krim yang Mama pakai untuk memijat bayi aman dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Minyak tumbuhan yang kaya akan asam linoleat seperti minyak safflower/saffron atau minyak biji anggur memiliki kandungan yang lebih aman untuk kulit bayi dibandingkan minyak zaitun yang kaya akan oleic acid.
Untuk keamanan, Mama bisa mencoba mengoleskan sedikit krim/minyak pada kulit bayi untuk melihat apakah ada reaksi tertentu dari kulit atau tidak. Lakukan tes pada kulit ini sehari sebelumnya, Ma.
Cara Memijat Bayi yang Benar dan Aman
Pada dasarnya, Mama pun tidak membutuhkan tekanan terlalu keras saat memijat karena otot-otot tubuh bayi masih sangat sensitif. Mama hanya perlu mengelus atau mengusap-usap bayi dengan gerakan lembut tapi pasti, menggunakan baby oil atau krim pelembap. Pastikan Mama mencuci tangan sebelum melakukan pijat bayi.
Berikut adalah cara memijat bayi yang benar dan aman selengkapnya.
-
Sebelum memulai pijat, luangkan sedikit waktu untuk bermain, mengajak ngobrol, dan bercengkrama dengan bayi untuk membangun mood sang buah hati.
-
Tuangkan sedikit minyak/krim di kedua tangan Mama dan gosokkan kedua tangan untuk menyalurkan panas tubuh.
-
Walau memijat bayi bisa dimulai dari mana saja, memulai pemijatan pada kedua kaki si Kecil lebih disarankan karena bayi terbiasa dengan sentuhan pada kakinya setiap kali mengganti popok bayi.
-
Lakukan pijatan yang lembut pada tubuh. Pijatan yang terlalu kuat akan menyakiti bayi dan pijatan yang terlalu lembut akan menggelitik si Kecil.
-
Gerakan pijatan dilakukan dari tengah tubuh ke luar, seperti dari bagian paha ke telapak kaki dan bagian pundak ke telapak tangan. Tidak ada jumlah pengulangan yang pasti untuk gerakan pijatan.
-
Perhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan si Kecil. Biasanya si Kecil akan memberikan tanda apabila dia merasa nyaman dan saat ia ingin menyudahi sesi pijatan.
Beberapa gerakan pijatan yang bisa Mama terapkan, yakni:
-
Gerakan memeras, yaitu gerakan menggenggam tangan dan kaki si Kecil dan memerasnya perlahan dengan lembut.
-
Gerakan membelah, yaitu gerakan yang dilakukan pada dada, perut dan punggung bayi, di mana kedua tangan Mama diletakkan di tengah tubuh dan membelah ke arah luar.
-
Gerakan tuas, yaitu gerakan yang dilakukan dengan telentang, lalu menggerakkan kedua kaki ke atas dan tekuk secara lembut seperti posisi menaiki sepeda. Lakukan hal yang sama pada kedua tangan si Kecil.
Baca Juga: Penyebab Ruam Popok pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Itu dia teknik dan cara memijat bayi yang benar dan aman untuk Mama ketahui. Sebelum melakukan pijat bayi, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ya, Ma. Apalagi, jika si Kecil mempunyai masalah kesehatan tertentu.
Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Ma! Dan jangan lupa untuk terus pantau imunitas si Kecil di setiap tahap perkembangannya melalui berbagai artikel informatif dan video tervalidasi expert di The Parent's Guide Academy.