Loading...
nutrisi-untuk-mendukung-perkembangan-otak-bayi_large
Perkembangan Otak

Nutrisi untuk Mendukung Perkembangan Otak Bayi

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Nutrisi Otak Bayi

Sejak masih mengandung, Ibu tentu menyadari pentingnya nutrisi bagi perkembangan bayi. Nutrisi tepat dan seimbang pada periode awal kehidupannya sangat membantu perkembangan otak bayi.

Nutrisi Otak Bayi

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan berbagai dampak negatif. Efek kekurangan nutrisi berbeda-beda, tergantung jenis nutrisi dan kondisi fisik si Kecil. Berikut adalah nutrisi penting untuk perkembangan otak si Kecil:

Protein

Protein berperan penting dalam perkembangan otak si Kecil. Protein mengarahkan sel saraf dan memindahkannya ke tempat yang tepat di otak. Saraf tersebut yang membuat si Kecil mampu berpikir dan membuat persepsi akan dunia di sekitarnya. Protein membantu optimalkan perkembangan panca indera si Kecil. Ibu menyusui bisa mengonsumsi makanan seperti daging, kacang-kacangan, kacang kedelai, telur dan ikan sebagai sumber protein.

DHA atau Omega 3

Si Kecil memiliki kebutuhan tinggi akan Docosahexaenoic Acid (DHA) untuk perkembangan otak yang optimal. DHA meningkatkan perkembangan psikomotorik dan perkembangan mental Si Kecil. ASI mengandung DHA yang dibutuhkan oleh bayi. 

Kolin 

Kolin diperlukan si Kecil, terutama saat ia berada di dalam kandungan juga pada usia dini pasca lahir. Kolin berguna untuk pembentukan tulang belakang dan perkembangan sel-sel otak. Menurut penelitian, kolin terbukti meningkatkan fungsi kognitif si Kecil. Bayi bisa mendapat asupan kolin seimbang dengan ASI. Sementara ibu menyusui sebaiknya mengonsumsi telur, kacang kedelai dan susu, sebagai sumber kolin.

Did you know?

"Berikan stimulasi saat Golden Age (0-2 tahun) agar jaringan otak si Kecil tidak mengecil dan fungsi otak tidak menurun."

dr. Vicka Farah Diba, Msc, SpA

Asam Folat

Asam folat penting bagi perkembangan otak si Kecil, terutama ketika berada di dalam kandungan. Asam folat mampu mencegah risiko terjadinya spina bifida (cacat tabung saraf) dan terbentuknya tumor otak pada si Kecil. Angka Kecukupan Gizi Indonesia (AKG) 2013, merekomendasikan Ibu hamil untuk mengonsumsi 600 mcg asam folat.

Vitamin B6

Vitamin B6 penting untuk pembentukan dan perkembangan sistem saraf pusat pada janin. Dalam masa perkembangan si Kecil, vitamin B6 diperlukan untuk perkembangan kemampuan anak dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Vitamin B6 bisa didapatkan dari makanan seperti ikan tuna, daging, kacang-kacangan, roti dan sereal.

Vitamin B12

Vitamin B12 membantu pembentukan myelin pada jaringan saraf si Kecil. Manfaat vitamin B12 bisa didapatkan pada daging sapi, daging kambing, ikan dan daging ayam.

Zat besi

Si Kecil membutuhkan zat besi agar otaknya bisa berkembang secara optimal. Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hemoglobin atau sel darah merah. Zat besi bisa didapatkan melalui asupan daging, sayuran, telur dan sereal.

Seng

Seperti zat besi, seng membantu optimalkan fungsi dan kinerja otak si Kecil. Seng berperan untuk memproduksi sel darah putih agar tubuh mampu melawan infeksi. Seng juga yang memastikan sel di dalam tubuh bisa selalu berkembang dan memperbaiki kerusakan yang terjadi. Makanan seperti daging sapi dan daging ayam merupakan sumber dari seng.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama

- Georgieff MK, Rao R. Handbook in developmental cognitive neuroscience. Cambridge, 2001.MA: MIT Press, 2001:491-504.
- Stolarova M, et al. Infancy 2003;4:437-50.

Artikel Terkait