Setiap anak pasti memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Nah, Mama perlu mengetahui cara mengetahui bakat anak agar ia bisa berkembang optimal sesuai talentanya sejak dini.
Cara Mengenali Bakat Anak
Sebagai orang tua, Mama memiliki peran penting dalam mengasah bakat anak. Lantas, bagaimana cara mengetahui bakat seorang anak? Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:
1. Berikan Kesempatan Eksplorasi
Membiarkan anak bereksplorasi adalah cara terbaik untuk menemukan bakatnya. Anak-anak usia di bawah 5 tahun akan banyak melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar.
Si Kecil akan belajar banyak hal dari lingkungan sekitar dan berusaha meniru apa yang dilakukan orang-orang di sekitarnya.
Ketika anak melakukan sesuatu tanpa diperintah, itu bisa menjadi tanda bahwa ia memiliki ketertarikan dan bakat di bidang tersebut.
2. Amati Proses Bermain Anak
Banyak anak yang sudah menunjukkan bakatnya sejak kecil. Mama bisa mencari tahu bakat anak dengan memperhatikan apa yang dilakukan saat anak bermain.
Misalnya, anak yang gemar menyusun balok menjadi gedung bisa jadi memiliki bakat sebagai insinyur atau arsitek.
Sementara itu, anak yang suka bereksperimen, membongkar, atau memahami cara kerja suatu benda mungkin memiliki potensi menjadi ilmuwan atau dokter.
Baca Juga: 8 Permainan Mengasah Otak untuk Anak Usia 3 Tahun
3. Ajak Anak Berdiskusi
Mengajak anak-anak berdiskusi tentang aktivitas atau permainan yang ia sukai juga termasuk cara mengetahui bakat anak.
Melalui percakapan yang mendalam, Mama tidak hanya memahami minat anak, tetapi juga membantu mengembangkan kemampuan komunikasi.
4. Beri Kesempatan untuk Berkompetisi
Melibatkan si Kecil dalam sebuah perlombaan merupakan salah satu cara mengetahui bakat anak sejak dini yang bisa Mama coba berikutnya.
Tujuannya bukan soal menang atau kalah, namun lebih pada menambah pengalaman anak dan melihat sejauh mana kemampuannya.
Selain itu, membiasakan anak tampil di ajang perlombaan akan menumbuhkan rasa percaya diri dengan kemampuannya.
5. Kenalkan dengan Berbagai Hal Baru
Memperkenalkan anak pada berbagai aktivitas baru, seperti membuat patung atau memainkan alat musik dapat menjadi cara mengetahui bakat anak yang belum disadari.
Semakin nyaman anak dengan aktivitas tertentu, semakin besar pula kemungkinan ia akan mengeksplorasi lebih jauh.
Meskipun awalnya mungkin ragu, apresiasi dari Mama terhadap usahanya akan mendorong anak 3 tahun ke atas untuk lebih berani mengeksplorasi dan mengembangkan potensi.
6. Daftarkan Anak Tes Minat dan Bakat
Mama juga bisa mendaftarkan anak untuk mengikuti tes minat dan bakat, seperti tes IQ ketika usianya sudah cukup sebagai cara mengetahui bakat anak yang selanjutnya.
Lantas, bakat anak terlihat dari usia berapa? Anak-anak mulai menunjukkan minat dan bakat antara usia 2-5 tahun, sehingga Mama bisa melakukan tes minat bakat pada rentang usia ini.
Dari hasil tes, psikolog bisa bantu merencanakan program belajar hingga rekomendasi aktivitas yang cocok untuk mengasah potensi dan minat bakat anak 3 tahun ke atas secara maksimal.
7. Perhatikan Fokus Anak
Minat dan bakat anak seringkali terlihat dari kemampuan mereka untuk fokus pada satu hal yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan terus-menerus.
Coba Mama perhatikan berapa lama anak bisa berkonsentrasi mengerjakan sesuatu dan bagaimana ia mengatasi kesulitan.
8. Amati Interaksi Sosial Anak
Cara mengetahui bakat anak yang juga bisa Mama coba lakukan adalah dengan mengamati bagaimana interaksi sosialnya selama bermain dengan teman sebaya.
Perhatikan apakah si Kecil cenderung terlibat dalam permainan yang melibatkan kerja sama atau justru lebih suka bermain sendiri?
Melalui pengamatan ini, Mama dapat melihat potensi kepemimpinan, kemampuan memahami perasaan orang lain, dan keterampilan komunikasi anak.
Baca Juga: Ciri Kecerdasan Emosional pada Anak & Cara Stimulasinya
9. Respon Pertanyaan Anak
Setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh anak-anak merupakan cerminan dari minat dan potensi bakat yang sedang berkembang.
Pertanyaan tersebut dapat menunjukkan rasa ingin tahu tentang cara kerja berbagai hal, ketertarikan pada subjek tertentu, atau keinginan untuk mengeksplorasi konsep tertentu.
Sebagai orang dewasa, Mama perlu merespon pertanyaan anak dengan penuh perhatian dan kesabaran.
10. Konsultasikan dengan Guru atau Pengajar
Selain mengamati sendiri, cara mengetahui bakat anak juga bisa melalui konsultasi dengan guru di sekolah atau pengajarnya di rumah.
Kebanyakan guru atau pengajar yang berinteraksi langsung dengan anak setiap hari akan lebih memahami kelebihan, kekurangan, dan potensi anak yang belum terlihat.
Informasi ini tentunya akan sangat berguna untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Cara Mengembangkan Bakat Anak
Setelah mengetahui cara mengetahui bakat anak, lantas bagaimana mengasahnya? Berikut beberapa cara mengembangkan bakat anak yang bisa Mama coba:
1. Tunjukkan Dukungan pada Minat Anak
Semua anak punya potensi untuk berkembang. Agar potensi ini bisa berkembang dengan optimal, anak membutuhkan peran orangtua untuk memberi dukungan dan motivasi.
Mama bisa memberikan pujian atas setiap usaha dan kerja keras yang dilakukan anak, sehingga ia akan lebih percaya diri dan termotivasi untuk mengembangkan kemampuannya.
2. Tanamkan Growth Mindset
Anak-anak dengan pola pikir berkembang (growth mindset) yakin bahwa mereka bisa menjadi lebih pintar dan lebih mampu dengan belajar dan berusaha keras.
Pola pikir ini akan membuat anak tidak takut pada tantangan dan menganggap kegagalan sebagai kesempatan untuk tumbuh.
3. Apresiasi Usaha Anak
Memberikan pujian dan apresiasi atas usaha yang dilakukan si Kecil adalah kunci dari segala cara mengetahui bakat anak.
Ketika anak merasa didukung dan dihargai, kepercayaan dirinya akan meningkat dan ia akan lebih termotivasi untuk terus belajar dan berkreasi.
4. Ajari si Kecil Menghadapi Kesalahan
Anak-anak sering kali merasa frustasi ketika tidak bisa langsung menguasai sesuatu. Padahal, belajar adalah proses yang bertahap dan melibatkan banyak kesalahan.
Untuk membantu anak memahami pentingnya kesabaran dan kerja keras, Mama harus mengajarkan bahwa kesalahan merupakan hal normal dalam proses belajar.
5. Bangun Komunikasi yang Positif
Anak usia dini cenderung mengekspresikan minat mereka melalui percakapan, sehingga Mama bisa membangun percakapan yang positif.
Dengan mengamati topik pembicaraan anak, Mama akan bisa mengidentifikasi minat dan ketertarikan utamanya.
Selain itu, Mama juga dapat memahami bagaimana anak membangun hubungan sosial dengan orang lain.
6. Daftarkan Kursus
Sebagai cara mengetahui bakat anak, coba daftarkan si Kecil untuk ikut les atau kursus yang berhubungan dengan minatnya.
Misalnya, jika anak tertarik pada teknologi, Mama bisa mendaftarkannya ke kelas coding atau kursus robotik.
Sementara jika anak aktif bergerak, salurkan bakat dan energi anak melalui les balet, les berenang, klub gimnastik, atau akademi futsal.
Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak yang Efektif
7. Ajak Anak Mengunjungi Tempat Edukatif
Selain dari mainan dan stimulasi, Mama bisa mengembangkan bakat anak dengan bermain sambil belajar di tempat-tempat edukatif untuk menstimulasi perkembangan otak.
Misalnya, Mama bisa sering-sering ajak anak pergi ke museum mobil untuk benar-benar bisa menjelaskan bagaimana mobil bisa bergerak.
8. Pantau Progres Anak
Tak ada salahnya Mama menyediakan waktu luang di antara kesibukan Si Kecil untuk catch up dari hati ke hati, sehingga Mama bisa mengetahui seperti apa progresnya.
Mama bisa mencari tahu tentang perasaan anak, apa yang mereka sukai dan tidak sukai, dan keinginan-keinginannya. Biarkan anak mengekspresikan apa pun yang dirasakan.
Nantinya, Mama bisa membantu mengidentifikasi dan mengarahkan apa yang sebenarnya menjadi minat dan kesukaan anak, serta mana yang tidak.
9. Berikan Mainan yang Sesuai Minatnya
Mama juga bisa sering-sering memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi hal-hal yang disukai sebagai cara mengetahui bakat anak.
Sebagai contoh, jika anak ingin tahu bagaimana cara sebuah mobil berfungsi, Mama bisa memberikan mainan edukatif berupa mobil yang bisa dirakit sendiri.
Beri ruang pada anak untuk belajar dan bereksplorasi atas kemauannya sendiri, sambil Mama tetap mengawasi dan memberi pendampingan supaya ia juga makin memahami apa yang ia pelajari.
10. Beri Waktu Istirahat
Sebagai orang tua, Mama dan Papa dapat mengamati tumbuh kembang anak sejak dini untuk mengenali bakat yang mungkin mereka miliki.
Mengasah bakat anak penting untuk masa depannya, tetapi jangan lupa memberi waktu istirahat agar mereka tidak cepat bosan, lelah, atau kehilangan minat.
Biarkan anak bermain dan beristirahat tanpa tekanan untuk terus mengembangkan bakatnya.
Bersamaan dengan stimulasi yang tepat, Mama juga bisa bantu optimalkan perkembangan si Kecil dengan memberikan susu yang bagus untuk kecerdasan anak. Pilih yang diperkaya FOS:GOS 1:9 serta DHA & EPA lebih tinggi guna mengoptimalkan potensi intelegensinya.
Lalu supaya tidak bingung lagi bagaimana cara menggali bakat anak, yuk gabung di Nutriclub sekarang untuk dapatkan beragam tips parenting dan panduan eksklusif untuk membantu Mama mengasah minat dan bakat si Kecil agar jadi pemenang di setiap langkah.
