Reviewer : dr. Merry Dame Cristy Pane
Lahir sebelum cukup bulan membuat bayi prematur harus dirawat di ruang NICU. Perawatan bayi prematur di ruang NICU dilakukan secara intensif, dengan bantuan alat dan tenaga medis yang lengkap. Meski begitu, peran orang tua tetap dibutuhkan saat bayi dirawat di ruangan ini.
NICU atau neonatal intensive care unit adalah ruangan khusus untuk merawat bayi baru lahir yang mengalami masalah kesehatan. Di ruangan ini, bayi dirawat dan dipantau selama 24 jam penuh.
Tak hanya bayi yang mengalami gangguan kesehatan, bayi prematur juga ditempatkan di ruang NICU selama beberapa waktu. Hal ini karena bayi yang lahir sebelum usia kehamian 37 minggu berisiko mengalami beragam masalah kesehatan, akibat kondisinya yang masih sangat lemah dan organ tubuhnya yang belum berkembang sempurna.
Baca Juga: Informasi Seputar Penatalaksanaan Ikterus pada Si Kecil
Perawatan Bayi Prematur di Ruang NICU
Ketika dilahirkan, bayi harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di luar rahim. Namun karena dilahirkan sebelum waktunya, bayi prematur biasanya belum siap untuk hidup di luar rahim dan menyesuaikan diri dengan lingkungan luar.
Organ-organ tubuh bayi prematur juga umumnya belum berkembang secara sempurna, sehingga belum dapat berfungsi dengan baik. Itulah sebabnya, mereka memerlukan perawatan khusus di ruang NICU.
Baca Juga: Mari Ketahui Pentingnya Skrining Bagi Bayi Prematur
Ruang NICU dilengkapi oleh tenaga medis yang kompeten dan berpengalaman dalam perawatan intensif untuk bayi baru lahir. Selain itu, ruangan ini juga dilengkapi dengan peralatan medis yang lengkap untuk menunjang kesehatan bayi.
Beberapa alat medis yang terdapat di ruang NICU adalah:
- Inkubator NICU, yaitu boks transparan yang terbuat dari plastik keras dengan matras kecil di dalamnya sebagai tempat tidur bayi.
- Penghangat bayi, untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil.
- Monitor, untuk memantau tanda-tanda vital bayi.
- Alat terapi sinar (fototerapi), biasanya digunakan untuk mengatasi kondisi bayi kuning.
- Selang makanan yang terpasang pada bayi, untuk menyalurkan ASI.
- Selang infus yang terpasang pada bayi, sebagai saluran untuk memberikan obat dan cairan kepada bayi.
- Oksigen dan nasal kanul, untuk bayi prematur yang masih bisa bernapas sendiri tanpa bantuan, tetapi membutuhkan oksigen tambahan.
- Ventilator, untuk membantu pernapasan bayi bila bayi prematur tidak bisa bernapas sendiri
Saat bayi masuk ruang NICU, biasanya akan dilakukan beberapa pemeriksaan, seperti tes darah, foto Rontgen, CT scan, atau ekokardiogram, sesuai dengan kondisi bayi.
Peran Orang Tua saat Bayi di Ruang NICU
Selama bayi prematur dirawat di ruang NICU, orang tua diperbolehkan untuk mengunjunginya saat jam besuk. Namun, sewaktu mengunjungi Si Kecil, pastikan Mama dan Ayah dalam keadaan sehat dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter.
Beberapa hal yang dapat Mama dan Papa lakukan selama di ruang NICU:
1. Menggendong bayi
Boleh atau tidaknya bayi prematur digendong oleh orang tua tergantung pada kondisi kesehatannya. Pada beberapa bayi prematur, terlalu banyak sentuhan bisa membuat mereka stres.
Oleh karena itu, tanyakan dulu kepada dokter atau tenaga medis yang ada di ruangan NICU, boleh atau tidak Mama dan Ayah menggendong Si Kecil. Jika diperbolehkan, jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum menggendong Si Kecil, ya.
2. Menyusui bayi
Umumnya bayi prematur yang refleks isapnya masih buruk atau memiliki gangguan kesehatan tertentu belum bisa menyusu langsung pada payudara Mama. Oleh karena itu, diperlukan bantuan selang makanan untuk menyalurkan ASI.
Namun setelah kondisi Si Kecil membaik, dokter akan mengizinkan Mama untuk mulai menyusui Si Kecil secara langsung. Saat menyusui, Mama juga bisa melakukan skin to skin atau metode kanguru, yang memiliki banyak manfaat bagi bayi prematur.
3. Mengganti popok dan memandikan bayi
Mama dan Ayah juga bisa meminta untuk ikut melihat saat popok Si Kecil diganti atau saat ia dimandikan. Namun, hal ini juga tergantung pada kondisi Si Kecil. Jika Mama dan Ayah diijinkan untuk melihat atau membantu dalam prosesnya, pastikan untuk meminta arahan dari petugas medis di ruang NICU.
4. Menyentuh dan mengajak bayi bicara
Terlalu banyak sentuhan, terlebih di awal perawatan, bisa membuat bayi prematur stres. Namun setelah kondisi Si Kecil berangsur membaik, Mama dan Ayah boleh kok membelainya dengan lembut. Selain itu, Mama dan Ayah juga bisa mengajak Si Kecil bicara, membacakannya cerita, atau bernyanyi untuknya.
Durasi perawatan bayi prematur di ruangan NICU tidak dapat dipastikan. Hal ini tergantung pada kondisi kesehatan bayi. Si Kecil bisa saja dirawat di NICU hanya selama 24 jam, atau berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
Saat mendampingi Si Kecil di ruang NICU, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter mengenai kondisi dan perkembangan Si Kecil. Mama dan Ayah juga dapat belajar bagaimana cara merawat bayi prematur dengan benar dari para dokter dan petugas medis di ruang NICU.