Tidak hanya orang dewasa, bayi juga bisa diajarkan untuk beraktivitas fisik melalui kegiatan seperti baby gym. Apa manfaatnya dan apa saja ide aktivitasnya?
Manfaat Baby Gym untuk Perkembangan Si Kecil
Baby gym adalah aktivitas atau permainan yang bertujuan untuk menstimulasi keterampilan bayi dan merangsang pertumbuhan fisiknya.
Beragam manfaatnya yang perlu Mama ketahui adalah:
1. Menstimulasi Motorik
Manfaatnya yang utama adalah menstimulasi perkembangan motorik bayi.
Selama di “gym”, bayi akan menggerakkan badan serta lengan dan kakinya untuk menjangkau, menendang, memukul, hingga menggenggam mainan di sekitarnya.
Dilakukan rutin, aktivitas fisik ini dapat membantu perkembangan otot di sekitar kaki, lengan, leher, dan perut.
Keterampilan motorik perlu distimulasi sejak dini untuk membantu bayi memperoleh kemandirian, memacu pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan memperkuat otot tubuhnya.
Keterampilan motorik juga menjadi pondasi penting dalam perkembangan bayi untuk mencapai milestone lain, seperti tengkurap, duduk, merangkak, hingga nanti berjalan
2. Meningkatkan Perkembangan Kognitif
Suara, bentuk, warna, dan tekstur dari mainan yang ada di baby gym bermanfaat untuk merangsang perkembangan otak si Kecil serta perkembangan mentalnya.
Beraktivitas fisik secara teratur akan membantu si Kecil mengenali berbagai warna, pola, dan tekstur.
Beberapa gym untuk bayi juga dilengkapi dengan mainan cermin, sehingga meningkatkan rasa ingin tahu bayi untuk belajar mengenal dirinya.
Hal ini adalah dasar bagi kemampuan berkomunikasi dan berpikir kritis.
3. Meningkatkan Koordinasi Tangan-Mata
Ketika si Kecil bermain, koordinasi antara mata dan tangan akan semakin meningkat.
Sebab, mainan yang digantung menampilkan berbagai bentuk dan warna yang akan menarik perhatiannya. Bayi akan mencoba meraih mainan-mainan tersebut dengan tangannya.
Jika sudah tertarik, si Kecil akan menggunakan tangan dan matanya, sehingga membantu mengembangkan keterampilan motoriknya.
Seiring berkembangnya tahap penglihatan bayi, warna akan menjadi lebih jelas dan fokusnya akan lebih tajam.
Barulah ketika si Kecil berusia 6 bulan, indra penglihatannya akan semakin baik untuk melihat warna dan bentuk mainan.
4, Melatih Fokus dan Sensorik
Bermain di “gym” juga termasuk sensory play yang menjadi kesempatan bayi mengasah sensitivitas indranya.
Bermain dengan variasi mainan berbeda memberikan bayi kesempatan belajar untuk fokus pada objek, sehingga dapat meningkatkan persepsi visualnya.
Walaupun penglihatan bayi masih kabur saat lahir, bermain di “gym” hingga bayi berusia 6 bulan dapat melatih persepsi dan koordinasi visual bayi menjadi lebih baik.
Selain itu, bermain di “gym” bayi yang terdapat cermin dan suara, seperti tuts piano, dapat membantu bayi meningkatkan rangsangan sensorik terhadap suara dan sentuhan.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Mainan untuk Stimulasi Bayi Usia 1-2 Bulan
5. Meningkatkan Percaya Diri dan Gerak Tubuh
Melihat cermin saat bermain berperan penting dalam meningkatkan kesadaran diri dan mengenal anggota tubuh bayi.
Bayi suka sekali ketika melihat dirinya pada cermin. Ia akan mendapat pengetahuan baru tentang wajahnya, emosi wajah yang dibuat, hingga anggota tubuh lainnya.
Bermain sangat baik untuk si Kecil berlatih menggerakkan seluruh anggota tubuhnya dan mengembangkan kesadaran.
Apa Saja Syarat Melakukan Baby Gym?
Aktivitas ini biasanya dimulai dari usia 0 bulan (newborn) sampai usia 12 bulan, atau minimal sekitar 6-8 minggu.
Bermain bisa dilakukan di rumah, tapi saat ini juga sudah banyak tempat gym khusus untuk bayi di mall-mall terdekat.
Selain itu, berikut adalah beberapa syarat penting sebelum mengajak si Kecil bermain di gym:
- Hindari menempatkan bayi di permukaan yang tinggi seperti sofa atau tempat tidur untuk menghindari terjatuh.
- Pilih waktu yang tepat untuk bermain di gym, yaitu saat bayi dalam keadaan tidak mengantuk. Saat bayi dalam keadaan terjaga, bayi cenderung dapat merespon stimulasi dengan baik.
- Pastikan lingkungan aman saat bermain, tidak ada benda-benda tajam atau berbahaya di sekitar bayi.
- Bayi harus berada dalam kondisi kesehatan yang baik, dan pantau reaksi bayi saat bermain.
- Jika bayi terlihat tidak nyaman atau menunjukkan tanda-tanda overstimulasi, segera hentikan aktivitas tersebut.
- Selalu awasi si Kecil ketika bermain untuk mencegah risiko tersedak, jatuh, atau terbentur.
Aktivitas Baby Gym yang Bisa Dilakukan di Rumah
Selain membuat si Kecil senang saat berada di gym, ada banyak sekali kemampuan motorik dan sensorik yang berkembang.
Cobalah lakukan beberapa ide aktivitas yang bisa dilakukan di rumah berikut ini:
1. Tummy Time
Berikan si Kecil tummy time untuk membantu membangun otot di leher, lengan, bahu, punggung, dan perut.
Mulailah tummy time untuk bayi dalam durasi tiga hingga lima menit. Sebagian bayi ketika tummy time akan merasa tidak nyaman, tapi seiring pertumbuhan ototnya, bayi akan mulai terbiasa.
Jika si Kecil sudah semakin kuat untuk mengangkat kepalanya, Mama bisa tambahkan durasi tengkurap sambil tengkurap setidaknya 20 menit setiap hari.
2. Gerakan Mengayuh Sepeda
Salah satu gerakan baby gym yang bisa dilakukan ialah gerakan mengayuh sepeda.
Gerakan ini bukan hanya dapat membantu bayi meredakan gas dalam perutnya. Namun, juga dapat untuk melatih kaki, pinggul, lutut, dan perut.
Mama dapat meletakkan si Kecil di atas lantai berlapis matras, lalu gerakkan perlahan kakinya ke atas dan berputar ke sekeliling seolah-olah bayi sedang mengayuh sepeda.
Baca Juga: 7 Aktivitas Stimulasi untuk Bayi 2 Bulan
3. Gerakan Sit Up
Untuk bayi yang sudah mulai belajar duduk, Mama bisa mengajarkan si Kecil gerakan sit up.
Gerakan menarik bayi untuk berada di posisi duduk menjadi cara lain memperkuat otot di bahu, lengan, dan punggungnya.
Saat Mama melakukan gerakan menarik, bayi akan secara alami akan melenturkan otot perutnya dan berusaha menjaga kepalanya tetap sejajar dengan tubuhnya.
4. Meraih Mainan
Memberikan mainan gantung dengan berbagai warna dan bentuk akan menarik perhatian si Kecil untuk mengambilnya.
Memegang mainan yang ada di sekitarnya menjadi cara yang bagus untuk mendorong kemampuan menggenggam si Kecil.
Hal ini akan meningkatkan koordinasi tangan dan mata bayi, serta membantu mengembangkan otot-otot lengan, bahu, juga tangannya.
5. Melakukan Yoga
Mama juga bisa mengajak si Kecil bermain yoga.
Gerakan yoga dapat membantu bayi meringankan sembelit, kolik, dan gas yang ada di dalam perut. Selain itu, melakukan gerakan yoga dapat meningkatkan kualitas tidur si Kecil.
Mama bisa melakukan gerakan yoga sederhana seperti mengangkat kakinya lurus ke atas, hingga melakukan gerakan menekuk lututnya. Berikut langkah-langkahnya.
- Baringkan bayi telentang dan rapatkan kedua kakinya, lutut terbuka lebar.
- Goyangkan kakinya dengan lembut ke depan dan ke belakang.
- Kemudian dalam keadaan tengkurap, pijat punggungnya di atas matras.
Yuk, Ma cari tahu lebih lanjut tips dan panduan stimulasi eksklusif untuk optimalkan tumbuh kembang bayi di The Parents Guide Academy.