Tidur penting bagi si Kecil dalam mendukung proses tumbuh kembangnya. Berbeda dengan tidur orang dewasa, waktu tidur si Kecil yang baru lahir merupakan waktu bagi otaknya berkembang, mempersiapkan si Kecil untuk menghadapi dan mengeksplor dunia barunya.1 (hal 44-45)
Manfaat Tidur bagi Anak
Waktu tidur juga merupakan waktu untuk pertumbuhan tubuhnya secara menyeluruh, di mana sistem kekebalan tubuh berkembang dengan cara memproduksi sel T, sel yang berfungsi untuk melawan sejumlah virus dan bakteri penyebab penyakit.2 (hal 1)
Selain itu, tidur bermanfaat untuk mempercepat proses pemulihan jika si Kecil terserang penyakit. Karena pada saat tidur, tubuhnya akan melepas sitokin, protein yang memiliki peran dan fungsi penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Jika si Kecil kurang tidur saat sedang sakit, produksi sitokin berkurang sehingga memperlambat masa pemulihannya.3 (hal 1) Tidur siang juga dapat meningkatkan kemampuan si Kecil dalam mengendalikan emosi dan meningkatkan perkembangan otaknya. Tidur di siang hari juga diketahui mampu meningkatkan kualitas tidurnya saat malam.1 (hal 44, 49)
Berapa Lama si Kecil Perlu Tidur dalam Sehari?
Usia | Jumlah Waktu Tidur dalam Sehari (24 jam) |
---|---|
0-1 bulan | 16-20 jam Tidur selama periode 1-4 jam diikuti 1-2 jam terbangun Jumlah jam tidur siang sama dengan tidur malam |
1-4 bulan | 15-17 jam Tidur selama periode 3-4 jam Saat usia 6 minggu hingga 3 bulan mulai mengetahui siang malam |
4-12 bulan | 12-16 jam Termasuk tidur siang: biasanya 30 menit hingga 3 jam |
12-24 bulan | 11-14 jam Termasuk tidur siang: biasanya 30 menit hingga 2 jam |
Buat Pola Tidur yang Sehat Untuknya
Salah satu cara agar anak tidur nyenyak dengan mudah adalah dengan membuat pola tidur yang baik setiap hari, buatlah rutinitas atau ritual sebelum tidur. Misalnya, dengan menggendong atau membacakan dongeng untuk si Kecil. Tak hanya membuat si Kecil mengantuk dan tidur lebih nyenyak, ritual sebelum tidur juga bisa menjadi momen berharga untuk Mama bonding dengan si Kecil. Mama bisa mulai mengajak si Kecil pergi tidur dan melakukan rutinitas tersebut sebelum ia benar-benar merasa lelah, untuk menghindari si Kecil menangis dan rewel.1 (hal 48), 5 (hal 2)
Kenali Tanda-tanda si Kecil Kelelahan
Kondisi terlalu lelah bisa membuat si Kecil lebih sulit untuk tidur. Jadi, pastikan si Kecil sudah tidur di siang hari. Jika ia tidak sempat tidur siang, kenali tanda-tanda yang menunjukkan ia mulai merasa lelah, seperti mengucek mata, menangis, menarik-narik telinga hingga munculnya lingkaran gelap samar di sekitar matanya.6 (hal 2)
Latih si Kecil untuk Menenangkan Diri
Cara agar anak tidur nyenyak dengan mudah adalah dengan melatih anak untuk menenangkan diri dan kembali tidur dengan sendirinya merupakan kunci untuk pola tidur yang sehat. Menurut penelitian, bayi yang sudah belajar cara menenangkan dirinya sendiri memiliki waktu tidur yang lebih lama dari mereka yang tidak memiliki kemampuan tersebut. Selain itu, mereka juga cenderung jarang terbangun di malam hari bila dibandingkan bayi yang belum bisa menenangkan diri.7 (hal 2-3)
Latih si Kecil untuk dapat tidur atau kembali tidur saat terbangun tanpa bantuan Mama atau Papa sedini mungkin. Caranya, saat ia terbangun di malam hari, biarkan ia menangis lebih dulu dan tunggu beberapa menit untuk melihat apakah ia dapat kembali tenang dan terlelap.8 (hal 4)
Perlukah Membedong si Kecil?
Sejumlah studi menunjukkan bahwa membalut tubuh si Kecil dengan selimut tipis atau membedong dapat memberikan rasa tenang dan nyaman bagi si Kecil saat tidur, sehingga mencegahnya terbangun.9 (hal 2-4)
Jika Mama ingin mengetahui lebih banyak tentang tips, manfaat, dan pola tidur si Kecil, download e-booknya di sini!