Reviewer : dr. Kevin Adrian Djantin
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam merawat bayi prematur. Salah satunya adalah cara memandikan bayi prematur yang benar. Hal ini penting dilakukan karena bayi prematur rentan kedinginan jika ia dimandikan dengan cara yang kurang tepat.
Bayi yang terlahir prematur belum siap untuk menjalani kehidupan di luar rahim ibu. Organ tubuh yang belum berkembang sempurna dan belum berfungsi secara optimal menyebabkan bayi prematur berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk hipotermia.
Alasan Bayi Prematur Perlu Dimandikan dengan Cara Khusus
Memandikan bayi prematur perlu dilakukan dengan hati-hati karena bayi yang lahir kurang bulan rentan mengalami hipotermia atau kedinginan yang parah. Hipotermia merupakan kondisi berbahaya, dan jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan gangguan fungsi organ, bahkan kematian.
Bayi prematur lebih berisiko mengalami hipotermia karena kulit dan jaringan lemak di bawah kulitnya sangat tipis, sehingga belum mampu melindungi tubuhnya dari suhu dingin.
Selain itu, organ tubuh yang belum berfungsi sempurna menyebabkan bayi prematur belum memiliki mekanisme untuk menghangatkan tubuh saat kedinginan.
Baca Juga: Pedoman Cara Memandikan Bayi Prematur
Untuk menentukan apakah bayi mengalami hipotermia atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan termometer. Jika suhu tubuh bayi di bawah 36,5 derajat Celsius, maka ia mengalami hipotermia.
Cara Memandikan Bayi Prematur Menurut Anjuran Dokter
Bayi prematur yang baru lahir biasanya tidak langsung dimandikan. Ia baru dimandikan beberapa hari setelah dilahirkan, saat kondisinya mulai stabil. Selama tali pusat bayi belum lepas, sebaiknya ia hanya dibersihkan dengan handuk atau spons mandi basah.
Saat masih dirawat di rumah sakit, bayi prematur akan dimandikan oleh perawat atau bidan. Jika bayi sudah boleh dibawa pulang, perawat atau bidan biasanya akan memberikan pengarahan tentang cara memandikan bayi prematur dan seberapa sering bayi perlu dimandikan.
Untuk memandikan bayi prematur di rumah, Mama bisa mengikuti pedoman yang diberikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia berikut ini:
1. Siapkan perlengkapan mandi
Persiapkan perlengkapan mandi dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau. Letakkan alas di bawah bak mandi agar tidak licin.
Mama bisa mengajak Ayah atau anggota keluarga lain untuk menolong memandikan Si Kecil jika merasa kesulitan dalam melakukannya. Ingat ya, Mama, jangan meninggalkan Si Kecil sendirian saat ia dimandikan, meski hanya sebentar. Hal ini untuk mencegahnya tersedak air atau tenggelam.
2. Jaga suhu ruangan
Pastikan suhu ruangan tidak terlalu dingin. Suhu yang ideal adalah 24-27 derajat Celsius. Mama bisa menutup jendela dan pintu kamar tempat memandikan Si Kecil, agar suasananya lebih nyaman dan tidak berisik.
3. Siapkan air hangat
Pastikan air yang digunakan untuk memandikan bayi prematur tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu air sebaiknya menyamai suhu tubuh bayi atau sekitar 37-37,5 derajat Celsius. Untuk mengukur suhu air dengan pasti, gunakanlah termometer.
4. Buka baju bayi sambil memeriksa kondisinya
Setelah semua sudah siap, barulah Mama membuka baju Si Kecil secara perlahan. Namun, jika Si Kecil banyak bergerak dan terlihat tidak nyaman, hentikan dulu sementara dan tunggu sampai ia tenang.
Jika bajunya sudah dilepas, gunakan kain atau handuk untuk menyelimuti tubuh Si Kecil atau bedong Si Kecil secara longgar agar tubuhnya tetap hangat.
5. Letakkan bayi ke dalam bak mandi secara perlahan
Letakkan tubuhnya secara perlahan ke dalam bak mandi dengan memegang kepala, bahu, dan kedua kaki bersama selimut atau bedongnya. Jaga kepala Si Kecil agar tetap berada di atas air dengan memegang bagian belakang kepalanya, sementara badan dan kaki tetap terendam air.
6. Buka dan angkat selimut atau bedong bayi dari dalam air
Secara perlahan, buka dan angkat selimut atau bedong dari dalam air. Bersihkan wajah Si Kecil secara perlahan menggunakan kapas atau spons mandi lembut yang sudah dibasahi air.
7. Bersihkan tubuh bayi dengan sabun
Untuk memandikan bayi prematur, gunakanlah sabun khusus bayi yang berbahan lembut dan aman untuk kulit bayi. Bersihkan tubuh Si Kecil dengan sabun, mulai dari bagian atas ke arah bawah. Jangan lupa bersihkan daerah-daerah lipatan, seperti leher, ketiak, siku, pangkal paha, dan lutut.
8. Bilas tubuh bayi hingga bersih
Setelah dibersihkan dengan sabun, bilas tubuh Si Kecil dengan air hangat hingga bersih. Setelah itu, angkat Si Kecil secara perlahan dari bak mandi dan segera keringkan tubuhnya dengan handuk yang telah dihangatkan.
Keringkan tubuh Si Kecil hingga merata, termasuk bagian lipatan tangan, kaki, selangkangan, dan telinganya.
9. Pastikan bayi tetap hangat
Jika Si Kecil tampak menggigil atau tubuhnya terasa dingin setelah dimandikan, cobalah hangatkan dengan metode kanguru.
Dengan metode ini, tubuh Mama dapat bersentuhan langsung dengan tubuh Si Kecil, sehingga ia akan merasa hangat. Setelah itu, Mama juga bisa menyelimuti Si Kecil dengan selimut berbahan lembut.
10. Pakaikan baju yang hangat dan nyaman
Langkah terakhir adalah memakaikan Si Kecil baju yang hangat dan nyaman. Setelah itu, berikan Si Kecil ASI dan biarkan ia tidur dengan lelap. Ingat ya, Mama, sehabis dimandikan, Si Kecil tidak perlu diberikan losion, minyak, atau bedak bayi.
Mama dianjurkan untuk tidak terlalu sering memandikan Si Kecil karena kulitnya bisa kering. Bayi prematur sebaiknya dimandikan tiap 2-4 hari sekali. Memandikan bayi juga tidak boleh terlalu lama, cukup 5 menit agar bayi tidak kedinginan.
Namun, untuk menjaga agar Si Kecil tetap bersih, Mama bisa membersihkan tubuhnya dengan handuk basah atau waslap setiap hari, terutama bagian wajah dan lipatan tubuh.
Memandikan bayi prematur sebenarnya tidak berbeda jauh dengan memandikan bayi biasa. Namun, Mama perlu lebih berhati-hati saat melakukannya agar ia tidak kedinginan saat dimandikan. Awalnya, mungkin Mama akan merasa takut saat memandikan Si Kecil, tapi lama-kelamaan Mama pasti bisa melakukannya dengan baik.
Jika masih ragu atau bingung mengenai cara memandikan bayi prematur dengan benar, Mama dapat berkonsultasi dengan dokter anak atau bidan. Bila perlu, mintalah bantuan bidan atau perawat untuk membimbing Mama saat memandikan Si Kecil.
Baca Juga: Begini Cara Merawat Bayi Prematur yang Tepat