Loading...
kenali-tahapan-mengoptimalkan-tumbuh-kembang-anak-sejak-dini_large
Tumbuh Kembang

Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Memahami Bedanya Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
  • Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun
  • Cara Mengoptimalkan Perkembangan Anak

Penting bagi Mama dan Papa untuk terus memantau tahap pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama di tiga tahun pertama usianya. Sebab, 3 tahun pertama usia anak adalah periode golden age yang paling kritis dalam fase tumbuh kembangnya dan tidak bisa diulang lagi. Dengan memahami betapa pentingnya golden age anak, Mama bisa menentukan stimulasi dan nutrisi yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil agar bisa terus Menang di Setiap Langkahnya. 

Namun sebelum itu, langkah awal yang bisa orang tua lakukan adalah mengetahui apa saja pencapaian yang sudah dicapai anak pada usia tertentu. Selengkapnya berikut ini adalah tahap tumbuh kembang anak usia 0-3 tahun. Yuk, kita simak bersama!

 

Memahami Bedanya Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Pertumbuhan itu sendiri adalah aspek bertambahnya ukuran fisik tubuh si Kecil, seperti bertambahnya tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan ukuran lainnya sesuai usia dengan standarisasi alat ukur tertentu. 

Sementara perkembangan adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, misalnya, si Kecil dapat berjalan atau berbicara. Perkembangan ini dapat diamati dari cara anak bermain, belajar, berbicara, dan bersikap.

Baik pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Jenis kelamin, perbedaan ras, usia, genetik, dan kromosom merupakan beberapa faktor internal, sedangkan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, nutrisi, dan stimulasi psikologis merupakan faktor eksternal. 

Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun

Menurut panduan Deteksi Dini dan Stimulasi Dini dari Kementerian Kesehatan RI, tumbuh kembang anak yang sebaiknya Mama dan Papa perhatikan meliputi perkembangan motorik halus dan motorik kasar, kemampuan berbahasa, dan keterampilan bersosialisasi. 

Berikut ini beberapa tahap pertumbuhan dan perkembangan anak di usia 1-3 tahun yang umumnya bisa diamati:

1. Perkembangan Anak Usia 1 Tahun

Di usia 1 tahun atau 12 bulan, si Kecil sedang di masa aktif-aktifnya, Ma! Ini karena kekuatan tulang anak sudah cukup mantap untuk menopang berat badannya sendiri. 

Jadi, anak Mama akan lebih aktif bergerak. Misalnya mulai merangkak ke depan dari posisi tengkurap, dengan menarik badannya pakai tangan dan mendorong dengan kaki. 

Tak jarang ia akan terus mencoba belajar jalan sendiri. Awalnya, si Kecil mungkin akan merambat berdiri sambil berpegangan pada dinding, meja, kursi, sofa, tempat tidur, atau bertumpu pada tangan Mama. 

Kemudian, di hari-hari berikutnya si Kecil akan mulai melangkahkan kakinya satu per satu sambil tetap berpegangan. Namun pada umumnya, anak usia 1 tahun sudah bisa berjalan sendiri 2-3 langkah tanpa dibantu oleh orang tua dan berpegangan pada perabot rumah. 

Perkembangan kognitif anak usia 1 tahun pun sedang bertumbuh. Ini termasuk kemampuannya untuk belajar, berpikir, dan memecahkan masalah dalam tahapan yang paling sederhana. 

Sebagai contoh, menirukan gerakan atau gestur serta ekspresi orang lain, menemukan hal-hal yang tersembunyi, mengambil atau mengeluarkan benda dari wadah, juga mampu mengikuti petunjuk sederhana dan melepaskan objek tanpa bantuan. 

Dari sisi perkembangan komunikasi dan bahasa anak usia 1 tahun sangat menarik untuk diperhatikan, Ma! Sekarang, si Kecil mulai fasih mengucapkan “mama”, “papa”, “dadah”, dan “susu”. 

Lalu, dari aspek kemampuan sosial dan emosinya, anak usia 1 tahun sudah bisa apa, ya? Anak Mama ternyata sangat menikmati waktu bermain dengan teman-temannya. Bahkan, ia sampai tersenyum dan tertawa saat melakukan aktivitas ini. 

Terkadang, anak ikut merasa sedih melihat temannya menangis. Ini artinya si Kecil sudah bisa memperlihatkan empati, yang juga menunjukkan bahwa kemampuan emosional anak sangat baik. 

2. Perkembangan Anak Usia 2 Tahun

Pada usia 2 tahun, kemampuan anak mulai berkembang. Ia pun kini sudah bisa melompat ke depan dan ke belakang dengan dua kaki hingga menari mengikuti irama. 

Kemudian dalam hal motorik halusnya, anak juga sudah bisa memegang krayon atau pensil dengan genggaman yang lebih mantap. Sehingga ia makin mahir membuat coretan dengan jelas, seperti membuat lingkaran dan garis bentuk horizontal, vertikal, ataupun diagonal. 

Tak hanya itu, si Kecil sudah bisa menyusun mainan balok lebih dari 4 tingkat, memutar gagang pintu, memasang dan melepas pakaian, hingga memperhatikan buku cerita dan membolak-balikkan halamannya. Ini karena kemandirian anak untuk melakukan beberapa hal sendiri juga sudah lebih baik.

Dari sisi perkembangan kognitif, anak usia 2 tahun sudah bisa meniru perkataan atau tindakan yang yang dilakukan oleh orang tua atau orang-orang terdekatnya. Anak juga sering kali bermain dengan boneka favoritnya sembari bermain role play, seperti main masak-masakan, dokter-dokteran. 

Pada usia ini, anak sudah bisa mengikuti perintah sederhana yang diminta oleh Mama dan Papa. Sebagai contoh, mengambil buku, menyimpan sisir di tempatnya, dan melepas sepatu.  Sebab kemampuan bahasa dan komunikasi anak usia 2 tahun juga sudah lebih baik dari sebelumnya. Di usia ini, si Kecil sudah mampu memahami kata dan menunjuk nama benda yang dimaksud, menyebutkan nama-nama anggota tubuh, hingga menggelengkan kepala bila diminta melakukan sesuatu.

Anak Mama pun kian pandai memperlihatkan emosinya, seperti ia akan tampak sedih ketika melihat temannya menangis. Tak jarang bila anak usia 2 tahun sulit mengendalikan emosinya. Itu kenapa di fase inilah rata-rata anak juga mengalami tantrum karena ia belum bisa mengatur dan mengungkapkan emosinya dengan cara yang tepat. 

3. Tahap Perkembangan Anak Usia 3 Tahun

Anak umur 3 tahun sekarang sudah memiliki kemampuan motorik kasar yang jauh lebih hebat dibanding tahun-tahun sebelumnya lho, Ma. Misalnya berlari, memanjat, melompat, mampu naik turun tangga, hingga mengayuh sepeda roda tiga. 

Sementara kemampuan motorik halus yang ia kuasai antara lain mahir menggunakan sendok dan garpu sendiri, memegang alat tulis, dan menggambar bentuk (seperti lingkaran, kotak, garis). 

Lalu, apa yang terjadi pada perkembangan kognitifnya? Si Kecil ternyata sudah mampu menyebutkan nama-nama warna, memahami konsep perbedaan ukuran dan waktu, juga mengingat kejadian tertentu yang sudah lewat. 

Jika diajak bicara, anak sudah mampu bercakap-cakap dalam dialog sederhana, sudah bisa menggunakan kata “aku”, “kita”, atau menyebut namanya sendiri, serta berbicara dalam dua atau tiga kata, dan mulai membuat kalimat dari empat hingga lima kata. 

Dari sisi perkembangan sosial dan empatinya, anak usia 3 tahun mampu menunjukkan ekspresi sederhana seperti seperti "Aku marah!", "Aku sedih!" atau "Aku senang!". Si Kecil juga menunjukkan perasaan lain, seperti malu atau merasa bersalah.

Cara Mengoptimalkan Perkembangan Anak

Perkembangan setiap anak memang berbeda-beda, namun Mama dapat selalu bantu si Kecil agar memiliki pertumbuhan yang optimal pada setiap fasenya. Berikut beberapa upaya yang dapat Mama lakukan:

1. Penuhi Makanan Bergizi Seimbang

Asupan nutrisi tidak boleh dilewatkan sebagai salah satu kunci utama dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak di usia 0-3 tahun, agar si Kecil bisa tumbuh dan berkembang menjadi pemenang di setiap langkahnya. 

Sebab, asupan nutrisi yang optimal akan mendukung kekuatan imunnya yang pada akhirnya juga mempengaruhi proses pertumbuhan anak.

Untuk itu, Mama bisa berikan makanan bergizi seimbang yang mengandung tinggi serat, protein, vitamin, mineral, juga dampingan susu pertumbuhan pada si Kecil. Pastikan Mama memilih susu pertumbuhan yang telah difortifikasi dengan nutrisi esensial seperti susu Nutrilon Royal 3.

Nutrilon Royal 3 adalah Bekal untuk si Kecil Menang karena memiliki prebiotik FOS:GOS 1:9 paling tinggi dan telah teruji klinis mendukung daya tahan tubuh si Kecil.

Nutrilon Royal 3 juga mengandung nutrisi esensial yang lebih tinggi dari produk sejenis yaitu DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E untuk bantu optimalkan tumbuh kembang si Kecil. Nutrilon Royal 3 tersedia dalam dua pilihan rasa lezat yang pasti disukai si Kecil yaitu yaitu vanilla dan madu.

2. Berikan Stimulasi Sesuai Usianya

Memberikan stimulasi yang sesuai usianya dapat bantu mendukung tumbuh kembang si Kecil berjalan optimal lho, Ma. Berikut beberapa stimulasi yang bisa Mama dan Papa berikan pada si Kecil:

  • Stimulasi motorik. Ajak anak melakukan kegiatan fisik, seperti bermain atau olahraga. Kegiatan fisik bisa meningkatkan keseimbangan, ketangkasan, dan fleksibilitas. Jika bisa dilakukan di luar ruangan, makan akan lebih baik agar si Kecil bisa lebih mengenal lingkungan di sekitarnya.

  • Stimulasi kognitif. Berikan beberapa pertanyaan untuk memicu anak berpikir dan memberikan jawaban. Selain itu, jenis stimulasi ini akan memperkaya perbendaharaan kata anak.

  • Stimulasi sensori. Mama bisa memberikan stimulasi sensori yang melibatkan kelima panca indra. Aktivitas sensorik membantu otak si Kecil dalam memproses dan merespons informasi sensorik dengan lebih baik. Misalnya, bermain papan sensory, bermain lilin, atau berkebun. 

Baca Juga: Apa Saja yang Harus Diajarkan Anak Usia 1 Tahun?

3. Pastikan Anak Tidur Cukup

Tidur yang cukup ternyata berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, lho, Ma. Tidak percaya? Menurut studi dari Journal of Medicinal Food, hormon pertumbuhan anak akan bekerja maksimal saat ia sedang tidur.

Bayi yang baru lahir sampai ia berusia 3 bulan memerlukan waktu tidur sekitar 14-17 jam. Kemudian, bayi berusia 3-11 bulan sebaiknya tidur sebanyak 12-17 jam. Namun, ketika usianya sudah mencapai 12 bulan hingga 2 tahun, ia bisa tidur selama 11-14 jam lamanya.

4. Ajak Anak Bergerak Aktif

Anak yang rutin bergerak aktif ternyata sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. 

Bahkan, IDAI merekomendasikan agar anak-anak mendapatkan waktu bergerak secara aktif paling tidak 60 menit setiap harinya dengan melakukan berbagai kegiatan seru dan menyenangkan. Contohnya, bermain sepeda saat sore hari, berenang, bermain lompat tali, kejar-kejaran, dan masih banyak lainnya.

Baca juga: Apakah Benar Anak yang Aktif Cenderung Pintar?

5. Jaga Imun Tubuhnya

Selain gizi dan stimulasi, salah satu faktor yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini adalah seberapa baik fungsi sistem imunnya. Sistem imun anak bekerja melawan berbagai macam zat asing yang masuk ke dalam tubuh, seperti dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit yang dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak.

Semua anak terlahir dengan imunitas alami atau imunitas bawaan pada tubuhnya. Jenis kekebalan tubuh ini termasuk jenis proteksi paling umum yang akan diterima oleh semua anak sejak dilahirkan ke dunia.

Namun, sistem imun juga bersifat aktif yang akan terus terbentuk selama kita hidup dan sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan kondisi tempat tinggal si Kecil.

Melengkapi imunisasi wajib dan tambahan juga menjadi salah satu langkah untuk mengoptimalkan sistem imun dari penularan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ma! Untuk dapatkan lebih banyak lagi artikel informatif yang terverifikasi ahli terkait imunitas, stimulasi, dan tumbuh kembang si Kecil sampai tahun pertama usianya, Mama juga bisa unduh E-Book Eksklusif 1000 HPK Anak secara gratis.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Verywell. (2021). 3-Year-Old Child Development Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/3-year-old-developmental-milestones-2764712#toc-3-year-old-movement-hand-and-finger-milestones
  2. Marks, H. (2010, November 8). 3- to 4-Year-Olds: Developmental Milestones. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/3-to-4-year-old-milestones
  3. Children's Museum Team. (2021, August 3). Musical Moments. Children’s Museum of Sonoma County. https://www.cmosc.org/the-importance-of-physical-activity-for-kids/
  4. StGeorge, J. (2019, January 9). Five ways with stimulating play - The Spoke – Early Childhood Australia’s Blog. The Spoke – Early Childhood Australia’s Blog. https://thespoke.earlychildhoodaustralia.org.au/five-ways-stimulating-play/
  5. Frothingham, S. (2020, September 10). What Is Sensory Stimulation? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/what-is-sensory-stimulation#stimulation-for-young-children
  6. Silver, N. (2017, April 17). How to Increase Your Height: Is There Anything I Can Do? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/how-to-increase-height#how-to-increase-height
  7. Verywell. (2022). 2-Year-Old Child Development Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/2-year-old-developmental-milestones-2631964
  8. Kelly, J. (2014, November 13). Your 2-Year-Old’s Developmental Milestones. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler-development/developmental-milestones.aspx
  9. WebMD. (2017, May 11). Your Child at 2: Milestones. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/child-at-2-milestones
  10. Verywell. (2022). 1-Year-Old Child Development Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/1-year-old-developmental-milestones-289864
  11. Your toddler’s developmental milestones at 1 year. (2020). Unicef.org. https://www.unicef.org/parenting/child-development/your-toddlers-developmental-milestones-1-year#
Artikel Terkait