Reviewer : dr. Merry Dame Cristy Pane
Cara perhitungan usia bayi prematur penting untuk diketahui. Pasalnya, dengan mengetahui usia “sebenarnya” dari bayi prematur, Mama jadi bisa tahu tahap perkembangan apa yang seharusnya sudah dicapai oleh Si Kecil.
Bayi prematur adalah bayi yang terlahir saat usia kandungan kurang dari 37 minggu. Ketika bayi terlahir prematur, perhitungan usianya menjadi berbeda dengan bayi yang lahir cukup bulan. Tak hanya itu, tahapan perkembangan atau pertumbuhan bayi prematur biasanya juga sedikit berbeda dengan bayi yang lahir cukup bulan.
Perhitungan Usia Bayi Prematur
Seribu hari pertama kehidupan Si Kecil merupakan masa emas pertumbuhan dan perkembangannya, dan perlu mendapatkan pemantauan khusus. Pada bayi prematur, tumbuh kembang anak tidak bisa disamakan dengan bayi yang lahir cukup bulan.
Inilah pentingnya mengetahui usia kronologis dan koreksi dari bayi prematur. Sehingga Mama lebih yakin apakah tumbuh kembang Si Kecil pada dua tahun pertama kehidupannya masih berada di rentang yang sesuai. Berikut penjelasannya:
Usia Kronologis Bayi Prematur
Usia kronologis merupakan perhitungan usia bayi sejak dia dilahirkan ke dunia. Usia kronologis umumnya digunakan untuk menentukan usia pemberian imunisasi pada bayi prematur. Imunisasi penting dilakukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi.
Usia Koreksi Bayi Prematur
Usia koreksi merupakan perhitungan usia bayi dari hasil usia kronologis yang dikurangi jumlah minggu atau bulan saat bayi dilahirkan. Usia koreksi ini umumnya dijadikan sebagai tolak ukur perkembangan bayi prematur.
Misalnya, usia kronologis Si Kecil 5 bulan namun dia lahir 2 bulan lebih awal dari hari perkiraan lahir, maka usia koreksinya adalah 3 bulan. Jadi, tahap perkembangan Si Kecil akan disesuaikan dengan bayi berusia 3 bulan yang terlahir cukup bulan.
Dengan mengetahui usia koreksi di atas, Mama jadi tidak perlu cemas lagi jika Si Kecil terlihat terlambat dalam perkembangan kemampuan tertentu. Karena memang usianya lebih muda dari bayi yang lahir cukup bulan.
Baca Juga: 11 Cara Merawat Bayi Prematur agar Cepat Gemuk dan Sehat
Perkembangan Bayi Prematur
Bayi prematur memiliki perkembangan yang sedikit terlambat daripada bayi normal. Ini terjadi karena organ tubuhnya belum terbentuk dengan sempurna ketika dilahirkan. Berikut adalah perkembangan bayi prematur berdasarkan usia koreksinya:
1. Usia 2 bulan
Pada usia koreksi 2 bulan, Si Kecil seharusnya sudah mulai bisa mengangkat kepalanya saat sedang tengkurap. Ia juga mulai bisa menggerakkan tangan dan kakinya dengan aktif, bahkan mungkin sudah dapt menggenggam benda yang Mama letakkan di tangannya. Selain itu, dia juga sudah mulai bisa mengenali wajah dan suara Mama.
2. Usia 4 bulan
Menginjak usia koreksi 4 bulan, bayi prematur mulai bisa memainkan tangannya dan memasukkannya ke mulut. Dia juga bisa mengangkat kepalanya dengan baik, mulai bisa berguling, dan mencoba meraih atau menggapai benda yang Mama pegang.
Tak hanya itu, dia juga mulai dapat berceloteh, menirukan ekspresi wajah orang dewasa, dan bermain dengan orang lain. Ketika permainan terhenti, dia bahkan bisa menangis.
3. Usia 6 bulan
Perkembangan bayi prematur di usia koreksi 6 bulan sudah cukup beragam. Biasanya, bayi prematur 6 bulan sudah mulai bisa duduk sendiri. Kemampuan dalam memegang benda di tangannya juga sudah lebih baik, yaitu sudah dapat memegang dua benda sekaligus pada masing-masing tangannya.
Dalam berkomunikasi, bayi prematur usia 6 bulan ini sudah mulai bisa berceloteh dengan menggabungkan huruf konsonan dan vokal, seperti mengucap “ba”, “ma”, atau “pa”, secara berulang.
4. Usia 8 bulan
Pada usia koreksi 8 bulan, bayi sudah mulai bisa merangkak, bahkan ada yang sudah mulai bisa berdiri meski masih berpegangan dengan kursi atau benda di sekitarnya.
Pada usia ini juga, kemampuannya dalam mengekspresikan emosi sudah lebih berkembang. Dia mungkin sudah dapat bertepuk tangan ketika sedang gembira dan melambaikan tangan kepada orang yang dikenalnya.
5. Usia 10 bulan
Menginjak usia koreksi 10 bulan, bayi prematur sudah mulai pandai merangkak dengan kedua tangan dan kakinya. Si Kecil juga mungkin sudah bisa berjalan merambat dengan berpegangan pada bangku atau kursi di sekelilingnya.
Di usia ini juga, Si Kecil sudah bisa meniru hal-hal yang Mama lakukan. Dia sudah mulai dapat mengenali atau menunjuk objek dan benda tertentu saat Mama mengucapkannya.
6. Usia 12 bulan
Di usia koreksi 12 bulan, bayi prematur umumnya sudah bisa berdiri sendiri. Dia juga sudah mulai dapat mengambil benda-benda kecil di sekitarnya dan bermain dengan anak lain seusianya.
Kemampuannya dalam berkomunikasi juga akan semakin baik. Dia mulai dapat mengucapkan beberapa kata, seperti “mama”, “dadah”, atau “papa”. Si Kecil juga sudah mulai bisa mengerti apa yang Mama katakan dan menarik perhatian orang dengan beragam tingkah lakunya.
Dengan mengetahui perhitungan usia bayi prematur yang “sesungguhnya”, Mama jadi bisa memantau tahapan perkembangan yang sesuai denga usia Si Kecil. Mama juga tidak perlu cemas lagi jika keluarga atau sanak saudara bertanya kenapa Si Kecil belum bisa ini? atau kenapa Si Kecil belum bisa itu? Karena Mama bisa dengan yakin menjelaskan perbedaan penghitungan usia bayi prematur.
Baca Juga: Kebutuhan Nutrisi dan Berat Badan Ideal Bayi Prematur
Tapi tetap ingat ya, pertumbuhan dan perkembangan setiap bayi prematur pun belum tentu sama. Apabila Mama masih bingung mengenai perhitungan usia atau tumbuh kembang bayi prematur, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter anak.