Mengetahui cara menghitung umur bayi prematur penting agar Mama bisa lebih memahami tahap perkembangan apa yang seharusnya sudah dicapai oleh si Kecil. Lantas, bagaimana cara perhitungannya?
Cara Menghitung Umur Bayi Prematur
Cara menghitung umur bayi prematur bisa berdasarkan usia kronologis dan usia koreksi. Berikut adalah perhitungannya:
1. Usia Kronologis
Usia kronologis adalah usia bayi yang dihitung dari tanggal lahir hingga saat ini tanpa memperhitungkan apakah bayi tersebut lahir prematur atau tidak.
Misalnya, bayi lahir secara prematur pada 1 Oktober 2024 dan saat ini tanggal 1 Januari 2025, maka usia kronologisnya adalah 3 bulan atau sekitar 12 minggu.
Perlu diingat bahwa usia kronologis bukanlah indikator yang akurat untuk mengukur perkembangan bayi prematur.
2. Usia Koreksi
Usia koreksi adalah cara menghitung umur bayi prematur dengan asumsi bayi lahir sesuai dengan hari perkiraan lahir (HPL). Berikut cara menghitung umur koreksi bayi prematur:
- Hitung umur kronologis bayi (dari tanggal lahir hingga saat ini).
- Hitung jumlah minggu kelahiran lebih awal dari usia kehamilan normal (40 minggu).
- Kurangi jumlah minggu tersebut dari umur kronologis untuk mendapatkan umur koreksi.
Misalnya, usia kronologis si Kecil 5 bulan namun dia lahir 2 bulan lebih awal dari hari perkiraan lahir, maka usia koreksinya adalah usia 3 bulan.
Jadi, tahap perkembangan si Kecil akan disesuaikan dengan bayi berusia 3 bulan yang terlahir cukup bulan.
Baca Juga: Komplikasi Kesehatan yang Mungkin Terjadi pada Bayi Prematur
Perbedaan antara Umur Kronologis dan Umur Koreksi
Umur kronologis adalah usia bayi yang dihitung sejak tanggal lahir sebenarnya. Sementara itu, usia koreksi dihitung berdasarkan usia bayi jika lahir tepat waktu (40 minggu kehamilan), bukan dari tanggal kelahiran sebenarnya.
Usia koreksi adalah patokan cara menghitung umur bayi prematur yang digunakan oleh dokter dan bidan untuk memantau progres tumbuh kembang bayi dengan lebih akurat.
Pendekatan ini membantu dokter menilai perkembangan bayi secara akurat sesuai kondisi mereka tanpa membandingkannya dengan bayi cukup bulan.
Sebab, bayi prematur membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai milestone yang sama dengan bayi yang lahir cukup bulan.
Baca Juga: 15 Cara Merawat Bayi Prematur di Rumah
Perkembangan Bayi Prematur Sesuai Umur Koreksi
Bayi prematur memiliki perkembangan yang sedikit lambat daripada bayi normal karena organ tubuhnya belum terbentuk sempurna. Berikut perkembangan bayi prematur sesuai umur koreksi:
1. Prematur 2 Bulan
Pada usia koreksi 2 bulan, bayi seharusnya sudah mulai bisa mengangkat kepalanya saat posisi tengkurap.
Bayi juga mulai bisa menggerakkan tangan dan kakinya dengan aktif, bahkan mungkin sudah dapat menggenggam benda yang Mama letakkan di tangannya.
Selain itu, bayi yang lahir prematur juga sudah mulai bisa mengenali wajah dan suara Mama saat memasuki usia 2 bulan.
2. Prematur 4 Bulan
Menginjak usia koreksi 4 bulan, bayi prematur mulai bisa memainkan tangannya dan memasukkannya ke mulut.
Bayi juga bisa mengangkat kepalanya dengan baik, mulai bisa berguling, dan mencoba meraih atau menggapai benda yang Mama pegang.
Tak hanya itu, bayi prematur 4 bulan juga mulai dapat berceloteh, menirukan ekspresi wajah orang dewasa, dan bermain dengan orang lain.
3. Prematur 6 Bulan
Perkembangan bayi prematur di usia koreksi 6 bulan sudah cukup beragam. Biasanya, bayi prematur 6 bulan sudah mulai bisa duduk.
Kemampuan dalam memegang benda di tangannya juga sudah lebih baik, yaitu sudah dapat memegang dua benda sekaligus pada masing-masing tangannya.
Dalam berkomunikasi, bayi prematur usia 6 bulan ini sudah mulai bisa berceloteh dengan menggabungkan huruf konsonan dan vokal, seperti mengucap “ba”, “ma”, atau “pa”, secara berulang.
Baca Juga: Cara Merawat Bayi Prematur 7 Bulan yang Tepat agar Sehat
4. Prematur 8 Bulan
Pada usia koreksi 8 bulan, bayi sudah mulai bisa merangkak, bahkan ada yang sudah mulai bisa berdiri meski masih berpegangan dengan kursi atau benda di sekitarnya.
Pada usia ini juga, kemampuannya dalam mengekspresikan emosi sudah lebih berkembang.
Selain itu, si Kecil mungkin sudah dapat bertepuk tangan ketika sedang gembira dan melambaikan tangan kepada orang yang dikenalnya.
5. Prematur 10 Bulan
Menginjak usia koreksi 10 bulan, bayi prematur sudah mulai pandai merangkak dengan kedua tangan dan kakinya.
Si Kecil juga mungkin sudah bisa berjalan merambat dengan berpegangan pada bangku atau kursi di sekelilingnya.
Pada usia ini juga si Kecil sudah bisa meniru hal-hal yang Mama lakukan. Dia sudah mulai dapat mengenali atau menunjuk objek dan benda tertentu saat Mama mengucapkannya.
6. Prematur 12 Bulan
Di usia koreksi 12 bulan, bayi prematur umumnya sudah bisa berdiri sendiri. Dia juga sudah mulai dapat mengambil benda-benda kecil di sekitarnya dan bermain dengan anak lain seusianya.
Kemampuannya dalam berkomunikasi juga akan semakin baik. Bayi mulai dapat mengucapkan beberapa kata, seperti “mama”, “dadah”, atau “papa”.
Si Kecil juga sudah mulai bisa mengerti apa yang Mama katakan dan menarik perhatian orang dengan beragam tingkah lakunya.
Baca Juga: Menguak Mitos dan Fakta Seputar Perawatan Bayi Prematur
Usia koreksi biasanya sudah tidak lagi dijadikan cara menghitung umur bayi prematur setelah usia 2-3 tahun.
Apabila masih memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai kondisi atau tumbuh kembang bayi prematur, Mama bisa langsung menghubungi Nutriclub Expert Advisor, ya.
Mama juga bisa dapatkan panduan lengkap mengoptimalkan daya tahan tubuh bayi prematur dari Ebook 1000 Hari Pertama Kehidupan yang tervalidasi para ahli secara gratis, lho!