Tahukah Mama? Mengetahui berapa patokan berat badan bayi normal sesuai dengan usianya merupakan hal yang penting. Ini karena berat badan adalah salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang bayi sudah ideal atau belum.
Memahami berat badan ideal bayi juga dapat menjadi acuan untuk melihat ada tidaknya risiko masalah terkait status gizi, seperti gizi buruk, stunting, kwashiorkor dan marasmus, hingga obesitas.
Lalu, sebenarnya berapa berat badan bayi normal sesuai usianya? Bagaimana pula cara memaksimalkan pertumbuhan si Kecil agar ia dapat tumbuh optimal? Yuk, baca panduannya dalam artikel ini, Ma!
Memahami Pertambahan Berat Badan Bayi
Setiap bayi pasti mengalami kenaikan dan penurunan berat badan. Namun, Mama tidak perlu khawatir karena ini adalah bagian yang wajar dari proses tumbuh kembangnya.
Sebagian besar bayi dapat kehilangan antara 5-10% dari berat lahirnya dalam beberapa hari pertama. Berat badan bayi turun karena mereka dilahirkan dengan cairan ekstra, yang akan mereka buang dalam beberapa hari pertama setelah lahir.
Selanjutnya, berat badan bayi akan bertambah lagi pada hari ke-10. Nantinya pada hari kesepuluh, berat badan bayi biasanya akan kembali ke berat lahirnya.
Kemudian, sebagian besar bayi akan tumbuh cepat pada usia 7–10 hari, 2–3 minggu, dan 4–6 minggu. Rata-rata pertambahan berat badan bayi baru lahir adalah 20-30 gram per hari, sehingga pada usia satu bulan nanti berat badannya bisa mencapai 4 kilogram.
Ini adalah fase percepatan pertumbuhan yang disebut juga sebagai growth spurt atau pacu tumbuh. Masa pacu tumbuh kemudian akan terjadi lagi pada umur 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan.
Patokan Berat Badan Bayi Normal Usia 0-12 Bulan
Mama mungkin bertanya-tanya berapa berat badan bayi normal usia 0-12 bulan yang sebenarnya? Nah, tentu saja jawabannya akan sangat beragam, Ma. Sebab, tiap anak memiliki kecepatan bertumbuh yang berbeda-beda.
Namun, ada kisaran normal yang dapat dijadikan sebagai panduan. Panduan tumbuh kembang bayi ini menggunakan Standar Antropometri Anak Kemenkes RI, yang diplot berdasarkan berat badan dan panjang badan bayi.
Yuk, kita lihat bersama panduan tumbuh kembang si Kecil sesuai tahapan usia beserta penjelasan singkatnya di bawah ini.
1. Berat Badan Bayi Ideal Usia 1-3 Bulan
Pada bulan-bulan awal setelah bayi lahir, pertumbuhan si Kecil akan berlangsung begitu cepat. Di usia 0 bulan, rata-rata berat badan bayi laki-laki berkisar antara 2,5 - 3,9 kg dengan panjang badan sekitar 46,1 - 51,8 cm. Sementara itu, rata-rata berat badan bayi perempuan berkisar antara 2,4 - 3,7 kg dengan panjang badan sekitar 45,4 - 51 cm.
Saat bayi menginjak usia 3 bulan, rata-rata berat badan ideal bayi laki-laki adalah 5 - 7,2 kg dengan panjang 57,3 - 63,5 cm. Sementara pada bayi perempuan, berat badan ideal berkisar antara 4,5 - 6,6 kg dengan panjang badan 55,6 - 61,9 cm.
Pertambahan berat badan bayi normal usia 0 - 6 bulan tersebut terjadi karena si Kecil semakin sering merasa lapar sehingga ia makin banyak menyusu. Terlebih, rentang usia ini adalah masa pemberian ASI eksklusif bagi si Kecil.
Untuk lebih lengkapnya, Mama bisa melihat dari tabel di bawah ini:
Usia |
Berat Badan Bayi Laki-Laki |
Berat Badan Bayi Perempuan |
0 bulan |
2,5 - 3,9 kg |
2,4 - 3,7 kg |
1 bulan |
3,4 - 5,1 kg |
3,4 - 4,8 kg |
2 bulan |
4,3 - 6,3 kg |
3,9 - 5,8 kg |
3 bulan |
5 - 7,2 kg |
4,5 - 6,6 kg |
2. Berat Badan Bayi Ideal Usia 4-6 Bulan
Pertumbuhan dan perkembangan bayi saat menginjak usia 4-6 bulan juga cukup pesat. Pada usia 6 bulan, berat badan ideal bayi laki-laki adalah 6,4 - 8,8 kg dengan panjang badan sekitar 63,3 - 69,8 cm. Sementara pada bayi perempuan, berat badan ideal berkisar antara 5,7 - 8,2 kg dengan panjang badan 61,2 - 68 cm.
Pertambahan berat badan tersebut merupakan hal yang wajar terjadi karena si Kecil sekarang sudah mendapatkan asupan nutrisi dari makanan pendamping ASI (MPASI). Terlebih, bayi di usia ini juga kembali mengalami growth spurt yang membuat mereka lebih banyak menyusu.
Untuk lebih lengkapnya, Mama bisa melihat dari tabel di bawah ini:
Usia |
Berat Badan Bayi Laki-Laki |
Berat Badan Bayi Perempuan |
4 bulan |
5,6 - 7,8 kg |
5 - 7,3 kg |
5 bulan |
6 - 8,4 kg |
5,4 - 7,8 kg |
6 bulan |
6,4 - 8,8 kg |
5,7 - 8,2 kg |
3. Berat Badan Bayi Ideal Usia 7-12 Bulan
Menginjak usia 12 bulan, berat badan ideal bayi laki-laki adalah 7,7 - 10,8 kg dengan panjang badan sekitar 71 - 78,1 cm. Pada bayi perempuan, berat badan idealnya berkisar antara 7 - 10,1 kg dengan panjang badan sekitar 68,9 - 76,6 cm.
Lagi-lagi pertambahan berat badan adalah merupakan hal yang normal terjadi karena si Kecil sekarang sudah mendapatkan asupan nutrisi dari makanan pendamping ASI (MPASI).
Usia |
Berat Badan Bayi Laki-Laki |
Berat Badan Bayi Perempuan |
7 bulan |
6,7 - 9,2 kg |
6 - 8,6 kg |
8 bulan |
6,9 - 9,6 kg |
6,3 - 9 kg |
9 bulan |
7,1 - 9,9 kg |
6,5 - 9,3 kg |
10 bulan |
7,4 - 10,2 kg |
6,7 - 9,6 kg |
11 bulan |
7,6 - 10,5 kg |
6,9 - 9,9 kg |
12 bulan |
7,7 - 10,8 kg |
7 - 10,1 kg |
Mama bisa membawa bayi ke Posyandu atau dokter anak secara berkala untuk mendapatkan hasil pengukuran berat badan yang lebih akurat.
Setiap bulannya, dokter atau petugas Posyandu akan mengukur berat badan anak yang akan dibandingkan dengan tinggi badannya. Dari hasil tersebut, dokter bisa mengetahui apakah berat badan bayi sudah ideal sesuai usianya atau belum.
Sebab, bisa saja anak memiliki pertumbuhan normal sampai usia tertentu, tapi kemudian mengalami gangguan atau penyakit seperti infeksi yang memengaruhi laju pertumbuhannya.
Perlu Mama ketahui bahwa berat badan bayi normal di atas hanyalah digunakan sebagai pedoman. Jadi, jika berat badan si Kecil masih tetap dalam kisaran di atas, Mama tak perlu khawatir selama bayi tidak mengalami blip (tingkah aneh).
Ini mungkin disebabkan oleh lonjakan pertumbuhan, penyakit, kesulitan menyesuaikan diri dengan makanan padat atau hanya membakar lebih banyak kalori saat si Kecil mulai merangkak. Jika Mama memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan si Kecil, konsultasikan dengan dokter spesialis anak, ya.
Faktor yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan Bayi
Walaupun usia bayi Mama dengan teman-teman sebayanya sama, tentu mereka memiliki berat yang berbeda-beda. Umumnya, perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:
1. Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi kenaikan berat badan bayi. Biasanya, berat badan bayi laki-laki cenderung lebih berat sekitar 400 gram daripada bayi perempuan. Pertambahan berat badan ini bisa berlangsung lebih cepat selama masa balita.
2. Nutrisi
American Academy of Pediatrics mencatat bahwa bayi yang mendapat ASI eksklusif akan mengalami pertambahan berat badan dan pertumbuhan lebih cepat daripada bayi yang tidak diberikan ASI selama 6 bulan pertama.
Oleh karena itu, kenaikan berat badan bayi normal juga bisa dipengaruhi oleh nutrisi yang berasal dari ASI. Bahkan, WHO dan IDAI juga merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan pertama usia bayi, Bu.
Meski demikian, berat badan bayi bisa saja berubah setelah 6 bulan pertama. Jadi, bukan tidak mungkin bayi yang diberi ASI bisa mengalami pertambahan berat badan dan tumbuh lebih lambat daripada bayi yang tidak diberikan ASI saat mereka berusia 6 bulan hingga 12 bulan.
3. Bayi Lahir Prematur
Bayi lahir prematur juga bisa mengalami penambahan berat badan yang lebih lambat di usia satu tahun pertamanya, daripada bayi yang lahir tidak prematur, lho.
Meski begitu, bayi prematur bisa “mengejar” ketertinggalan berat badan ketika usia bayi di atas satu tahun.
4. Ada Penyakit yang Sedang Dialami
Anak yang mengalami penyakit tertentu bisa mengalami pertambahan berat badan yang lambat, lho, Ma. Misalnya, anak yang mengidap penyakit Celiac, hipotiroid, gangguan hormon pertumbuhan, atau penyakit jantung bawaan.
Ini karena kondisi medis atau infeksi yang diidap anak bisa memengaruhi kerja tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan dan melemahkan sistem imunnya.
Maka dari itu, tak ada salahnya Mama memeriksakan si Kecil ke dokter apabila mencurigai berat badannya tidak sesuai dengan usianya. Sebab, bisa jadi ada kondisi medis tertentu yang sedang dialaminya.
Cara Menaikkan Berat Badan Ideal Bayi
Idealnya, bayi Mama akan mengalami pertambahan berat badan di setiap bulannya. Jika bayi tidak mencapai berat badan normal, bisa jadi karena ia tidak memperoleh nutrisi yang cukup atau menderita penyakit tertentu.
Nah, untuk mendukung peningkatan berat badan bayi normal, Mama bisa coba lakukan beberapa hal berikut ini.
1. Berikan ASI Sesering Mungkin
Salah satu cara menambah berat badan ideal bayi adalah dengan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama hingga anak berusia dua tahun. Susui bayi tiap dua sampai tiga jam sekali, serta tiap si Kecil menunjukkan tanda-tanda lapar dan ingin menyusu.
Perhatikan apakah bayi mengalami tongue-tie, sehingga membuatnya sulit menyusu dari payudara. Amati pula posisi pelekatan mulut bayi dengan puting Mama selama menyusu.
Hindari memberikan makanan selain ASI di umur kurang dari 6 bulan ya, Bu. Karena terlalu cepat memberikan makanan pendamping justru akan membuat si Kecil kesulitan mencerna makanan tersebut.
2. Berikan MPASI Sehat dan Bergizi Tinggi
Mama perlu melanjutkan pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 2 tahun, didampingi dengan pemberian MPASI yang sehat dan bergizi.
Perhatikan pula kandungan makanan MPASI yang Mama berikan kepada si Kecil. Pilihlah makanan yang mengandung lemak sehat (asam lemak omega-3), protein, dan serat.
Tak ada salahnya memberikan lebih banyak makanan yang mengandung kalori, seperti telur, ikan, daging, alpukat, keju, atau kentang.
3. Pastikan Bayi Tidur Cukup
Tidur yang cukup ternyata berperan penting dalam menambah berat badan bayi, lho, Ma. Menurut studi dari Journal of Medicinal Food, hormon pertumbuhan anak akan bekerja maksimal saat ia sedang tidur.
Bayi baru lahir hingga berusia 3 bulan membutuhkan waktu tidur sebanyak 14-17 jam. Lalu, bayi berusia 3 bulan sampai 11 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 12-17 jam.
Nah, ketika usianya sudah mencapai 12 bulan hingga 2 tahun, bayi bisa tidur selama 11-14 jam lamanya.
Mama juga bisa membiasakan tidur siang agar perkembangan dan kenaikan berat badan bayi berjalan optimal.
Pantau Tumbuh Kembang Bayi ke Dokter Spesialis Anak
Dokter spesialis anak akan mencatat berat badan dan pertumbuhan mereka pada grafik pertumbuhan di buku pertumbuhan dan imunisasi. Grafik ini menunjukkan pola pertumbuhan anak laki-laki atau perempuan yang sehat. Apakah si Kecil besar atau kecil, dan diharapkan untuk menambah berat badan dengan kecepatan tetap, tetap dalam kisaran yang sama seperti yang ditunjukkan pada grafik centile. Namun, bila pengukuran berat badan si Kecil berada di ujung atas atau bawah grafik tidak berarti mereka kelebihan atau kekurangan berat badan.
Grafik pertumbuhan berat badan bayi mungkin terlihat sedikit menakutkan pada awalnya, tetapi jangan khawatir, Ma. Dokter akan dapat menunjukkan cara memantau perkembangan berat badan bayi. Penting untuk diingat bahwa semua bayi berbeda dan grafik pertumbuhan bayi Mama tidak akan terlihat sama persis dengan bayi lain, bahkan dengan saudara laki-laki atau perempuan mereka sendiri.
Pastikan Mama memeriksakan si Kecil secara teratur dan membawa serta buku pertumbuhan dan imunisasi anak, ya. Nantinya pertumbuhan dan kesehatan si Kecil akan dipantau dengan cermat.
Demikian penjelasan seputar berat badan bayi normal bayi untuk usia 0-12 bulan, Ma. Walaupun kenaikan berat badan bayi dipengaruhi hal-hal tertentu, Mama tetap bisa mengoptimalkannya lewat pemenuhan nutrisi terbaik setiap hari agar ia bisa tumbuh dan berkembang.
Agar bisa lebih maksimal memantau tumbuh kembang si Kecil, Mama bisa menanyakan segala hal terkait pola makan anak ke tim Nutriclub Expert Advisor untuk dapatkan jawaban lengkapnya dari para ahli.
Semoga artikel ini membantu ya, Ma!