Pertumbuhan berat badan bayi 0-6 bulan perlu terus dipantau untuk mengetahui apakah gizinya sudah optimal dan pertumbuhannya lurus sesuai kurva WHO.
Berapa Normal BB Bayi Naik Tiap Bulan?
Bayi seharusnya mengalami pertambahan berat badan setiap bulan, tapi awalnya mungkin turun sedikit dulu.
Berat badan bayi ASI dapat turun sekitar 7-10% dalam beberapa hari pertama setelah lahir. Barulah dalam dua minggu pertama, beratnya akan kembali seperti saat lahir, atau bahkan bisa lebih.
Untuk lebih jelasnya, berikut tabel pertumbuhan berat badan bayi 0-6 bulan:
Usia Bayi |
Kenaikan Berat Badan Minimal Tiap Bulan |
Bayi 1 bulan |
800 gram |
Bayi 2 bulan |
900 gram |
Bayi 3 bulan |
800 gram |
Bayi 4 bulan |
600 gram |
Bayi 5 Bulan |
500 gram |
Bayi 6 bulan |
400 gram |
Di beberapa bulan tertentu, kenaikan berat badan bayi bisa lebih banyak karena ada fase growth spurt. Meski demikian, setiap bayi mengalami pertumbuhan dengan kecepatan yang bervariasi.
Pertumbuhan Berat Badan Bayi 0-6 Bulan yang Ideal
Pertambahan berat badan bayi akan mencapai puncaknya pada 6 bulan pertama. Di bawah ini pertumbuhan berat badan bayi usia 0-6 bulan menurut kurva (WHO) yang perlu Mama ketahui:
1. Berat Badan Ideal Bayi 1 Bulan
Berat badan bayi 1 bulan idealnya naik 800 gram dari berat lahir. Berdasarkan kurva pertumbuhan WHO, rata-rata berat bayi ideal pada usia 1 bulan adalah:
- Bayi laki-laki: 3,4 - 5,1 kilogram (kg) dengan panjang badan 50,8 - 56,7 centimeter (cm).
- Bayi perempuan: 3,2 - 4,8 kilogram (kg) dengan panjang badan 49,8 - 55,6 centimeter (cm).
2. Berat Badan Ideal Bayi 2 Bulan
Pada usia 2 bulan, bayi akan mengalami kenaikan berat badan minimal 900 gram dari bulan sebelumnya. Berdasarkan kurva pertumbuhan WHO, berat badan ideal bayi 2 bulan adalah:
- Bayi laki-laki: 4,3 - 6,3 kg dengan panjang badan 51-57 cm
- Bayi perempuan: 3,9 - 5,8 kg dengan panjang badan 50-55 cm.
3. Berat Badan Ideal Bayi 3 Bulan
Pertambahan berat badan bayi 3 bulan yang normal minimal 800 gram dari bulan sebelumnya. Berikut adalah berat badan ideal bayi usia 3 bulan menurut kurva pertumbuhan WHO:
- Bayi laki-laki: 5,0 - 7,2 kg dengan panjang badan 57,6 - 65,3 cm.
- Bayi perempuan: 4,5 - 6,6 kg dengan panjang badan 55,8 - 63,8 cm.
Baca Juga: Perkembangan Bayi 3 Bulan dan Cara Mengoptimalkannya
4. Berat Badan Ideal Bayi 4 Bulan
Umumnya, berat badan bayi di usia 4 bulan akan bertambah dua kali lipat dari berat badan lahirnya. Berikut adalah berat badan ideal bayi 4 bulan berdasarkan WHO:
- Bayi laki-laki: 5,6 - 7,8 kg dengan panjang badan sekitar 59,7 - 66 cm.
- Bayi perempuan: 5,0 - 7,3 kg dengan panjang badan sekitar 57,8 - 66,4 cm.
5. Berat Badan Ideal Bayi 5 Bulan
Memasuki bulan ke-5, berat badan bayi biasanya naik sekitar 500 gram dari bulan sebelumnya. Berat badan ideal bayi 5 bulan menurut kurva pertumbuhan WHO adalah:
- Bayi laki-laki: 6,0 - 8,4 kg dengan panjang badan 62 - 70 cm.
- Bayi perempuan: 5,4 - 7,8 kg dengan panjang badan 60 - 78 cm.
6. Berat Badan Ideal Bayi 6 Bulan
Berat badan bayi akan bertambah sekitar 400 gram di bulan ini. Adapun berat badan bayi 6 bulan yang ideal menurut WHO adalah:
- Bayi laki-laki: 6,4 - 8,8 kg dengan panjang badan 63,3 - 69,8 cm.
- Bayi perempuan: 5,7 - 8,2 kg dengan panjang badan 61,2 - 68,0 cm.
Baca Juga: Mengenal Weight Faltering, Faktor Risiko Stunting pada Anak
Cara Optimalkan Pertumbuhan Berat Badan Bayi 0-6 Bulan
Jangan langsung khawatir jika ada sedikit perbedaan dalam kenaikan berat badannya, karena bayi tumbuh dengan kecepatan bervariasi. Berikut adalah beberapa cara menambah berat badan bayi tiap bulan:
1. Menyusui Bayi Lebih Sering
Untuk mencapai pertumbuhan berat badan bayi 0-6 bulan yang ideal, kuncinya adalah menyusui sesering mungkin untuk memenuhi kebutuhan ASI bayi.
Berikan ASI setiap 2-3 jam sekali dan jangan menunggu hingga bayi menunjukkan tanda-tanda lapar.
2. Meningkatkan Produksi ASI
Berat badan bayi 0-6 bulan yang sulit naik bisa disebabkan oleh produksi ASI yang berkurang. Oleh karena itu, Mama perlu meningkatkan produksi ASI agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi.
Salah satu cara adalah dengan mengonsumsi makanan penambah ASI, seperti bayam, brokoli, gandum (oat), daun katuk, kacang almond, dan alpukat.
3. Memijat Payudara
Saluran susu yang tersumbat dapat menghambat aliran ASI, membuat bayi kurang puas saat menyusu. Untuk mengatasi hal ini, Mama bisa memijat lembut payudara saat menyusui bayi.
Pijat dengan lembut area sekitar dada menuju arah puting untuk membantu mencegah sumbatan dan memastikan aliran ASI lancar.
4. Mengajak Bayi untuk Bergerak
Agar bayi tidak overweight, Mama bisa mengajaknya berolahraga sejak dini. Salah satu cara yang efektif ialah meletakkan bayi di matras empuk dalam posisi tengkurap (tummy time).
Cara ini tidak hanya membantu bayi mempertahankan berat badan yang sehat, tetapi juga menstimulasi perkembangan motoriknya.
5. Memperbaiki Perlekatan saat Menyusui
Berat badan yang kurang juga bisa disebabkan oleh posisi menyusui yang tidak tepat. Berikut adalah cara menyusui yang benar.
- Gendong bayi menghadap ke arah dada Mama, kemudian dekatkan dagunya ke payudara.
- Bantu bayi membuka mulutnya lebar-lebar dan masukkan puting serta sebagian besar areola ke dalam mulut bayi.
- Perlekatan bisa dianggap benar jika terdengar suara bayi meneguk dan menelan ASI.
Baca Juga: 8 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi yang Sehat
Untuk memastikan pertumbuhan berat badan bayi usia 0-6 bulan sudah sesuai dengan grafik perkembangan WHO, rutinlah bawa si Kecil ke dokter untuk diukur berat badan, panjang badan, dan lingkar kepalanya
Jika Mama curiga ada masalah pada pertumbuhan berat badan bayi yang stagnan atau menurun, segera konsultasikan dengan dokter. Semakin cepat ditangani, semakin baik bagi perkembangan si Kecil.
Mama juga bisa bertanya mengenai stimulasi dan tumbuh kembang bayi melalui Nutriclub Expert Advisor yang siap menjawab segala kekhawatiran Mama. Yuk, jadwalkan konsultasi sekarang juga!