Selamat ya, Ma! Kini si Kecil sudah genap berusia 1 bulan, lho! Tubuhnya memang masih sangat mungil dan ia masih lebih sering tidur. Namun agar perkembangan bayi makin optimal di bulan pertama ini, ada berbagai macam aktivitas yang dapat Mama dan Papa lakukan setiap ada kesempatan ketika berinteraksi dengan si Kecil.
Untuk itu, Mama perlu tahu berbagai ide aktivitas stimulasi bayi 1 bulan selengkapnya di sini. Tapi sebelum itu, penting juga untuk lebih dulu memahami seperti apa perkembangan bayi di bulan pertama kehidupannya ini.
Bayi 1 Bulan Sudah Bisa Apa?
Penting bagi setiap orang tua memahami dulu bahwa stimulasi yang tepat untuk bayi haruslah sesuai dengan umurnya dan mengikuti target pencapaian si Kecil dari bulan ke bulan.
Tujuannya adalah untuk menghindari stimulasi berlebihan (overstimulation) yang dapat menyebabkan bayi menjadi lelah dan rewel karena merasa kewalahan menerima banyak rangsangan di luar batas toleransinya.
Nah agar tidak keliru memberikan stimulasi apa untuk si Kecil, cek dulu apa saja perkembangan bayi di usia 1 bulan ini:
-
Bayi mulai bisa mengangkat kepala untuk beberapa saat, terutama ketika ia berbaring dan Mama Papa menggendongnya dengan posisi badan tegak lurus.
-
Bayi bisa mengepalkan tangan.
-
Bayi menunjukkan refleks kaget (Moro), mencari, mengisap, dan menggenggam.
-
Bayi mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.
-
Bayi tersenyum ketika diajak bicara atau tersenyum.
-
Bayi akan menangis sebagai bentuk komunikasi.
-
Bayi sudah mulai bisa memperlihatkan sedikit-sedikit ekspresi wajah, seperti mengerucutkan bibir, mengangkat alis, mengerutkan alis, hingga melebarkan atau menyipitkan matanya.
-
Bayi sudah bisa mengenali aroma. Misalnya, aroma tubuh Mama, dan aroma ASI.
-
Bayi 1 bulan sudah bisa mendengar dengan lebih jelas, terutama mendengar suara orang tuanya.
-
Bayi 1 bulan pun bisa merespon suara dengan caranya sendiri, misalnya merespon suara keras dengan menyentakkan kaki seperti kaget atau menangis.
-
Bayi 1 bulan bisa melihat berbagai objek di sekitarnya dengan lebih baik, kurang lebih sekitar 20 sampai 30 cm dari wajahnya.
-
Bayi juga sudah dapat memandang mengikuti gerakan objek yang berada di hadapannya.
Aktivitas Stimulasi untuk Bayi 1 Bulan
Mama dan Papa sudah pasti ingin agar anaknya nanti menjadi pemenang di masa depan, bukan? Nah, agar mencapai tumbuh kembang bayi yang optimal, ada berbagai cara untuk menstimulasi bayi di rumah.
Lantas, apa saja beragam aktivitas stimulasi bayi usia 1 bulan yang bisa Mama berikan? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Tummy Time
Melatih tummy time atau bayi tengkurap merupakan salah satu cara stimulasi bayi 1 bulan yang bisa Mama terus lanjutkan di rumah. Kenapa demikian?
Aktivitas ini dapat membantu memperkuat otot-otot leher dan bahunya agar lebih kuat, juga meningkatkan perkembangan motorik kasarnya.
Selain itu, tummy time adalah pondasi perkembangan bayi bulan-bulan berikutnya untuk ia dapat berguling-guling, merangkak, duduk, bahkan berjalan.
Untuk melakukan tummy time, pertama-tama, coba biarkan si Kecil dalam posisi tengkurap di permukaan datar dan bersih, seperti lantai beralaskan selimut atau lantai yang dilapisi matras busa tipis. Sebab kalau dilakukan di atas permukaan lunak, seperti di atas kasur, bayi akan rentan terguling sendiri, Ma.
Agar lebih seru dan menyenangkan, pindahkan atau goyangkan mainan guna mendorongnya terpancing meraih dan mengambilnya sebagai stimulasi bayi agar bisa tengkurap di usia 1-2 bulan ini. Pilihlah mainan yang lembut, aman, dan berwarna menarik untuk menarik perhatian bayi.
Mama disarankan mengajak si Kecil tummy time selama tiga hingga lima menit, sebanyak dua sampai tiga kali sehari. Lalu, tingkatkan durasi tiap harinya. Pastikan Mama dan Ayah mengawasi si Kecil selama proses tummy time, ya.
2. Ajak Bayi Bicara
Walaupun di usia 1 bulan ini si Kecil belum bisa merespon dengan kata-kata, Mama dan Papa tetap perlu sering-sering mengajak si Kecil ngobrol agar ia terbiasa dengan suara orang tuanya sendiri. Secara tidak langsung, cara ini sekaligus dapat menstimulasi kemampuan pendengaran dan perkembangan bahasanya di kemudian hari.
Misalnya, dengan menceritakan apa saja yang sedang Mama lakukan sehari-hari kepada si Kecil, seperti saat tummy time, memandikan bayi, memakaikan pakaian, mengganti popok, serta ketika menyusu.
Mama juga bisa merespon atau membalas suara yang dikeluarkan bayi, serta menggunakan dan meniru suara bayi yang lucu saat berbicara dengan si Kecil.
Saat bicara dengan bayi, Mama perlu melakukan kontak mata dengan tatapan penuh kasih sayang. Tak hanya saat bicara, waktu paling tepat melakukan kontak mata adalah saat menyusui dan tummy time.
Coba tatap mata bayi sambil tersenyum atau mengajaknya bicara ya, Ma. Mama juga bisa bercanda seraya memanggil namanya untuk menstimulasi si Kecil menoleh.
3. Tersenyumlah Kepadanya
Sering-sering tersenyumlah setiap kali memandang si Kecil atau ketika ia sedang menatap Mama dan Papa. Ketika melihat orang tuanya tersenyum, si Kecil akan melepas hormon alami dalam tubuhnya yang membuat bayi merasa aman dan nyaman.
Tak hanya itu, tersenyum pada bayi juga mampu mendukung perkembangan otaknya dan membangun bonding yang kuat dengan Mama. Lama-kelamaan bayi akan terstimulasi untuk meresponnya dengan tersenyum.
4. Sering-Sering Beri Sentuhan
Tahukah Mama? Ternyata bayi sangat senang, lho, menerima sentuhan dan dekapan hangat. Ini dapat membuatnya merasa sangat nyaman, tenang, dan dicintai.
Jadi, cobalah berikan bayi sentuhan langsung dengan kulit Mama, seperti menggendong, memeluk, mencium, mengelus, atau memberinya pijatan lembut.
Memberikan pijatan lembut bisa membantu menenangkan si Kecil saat sedang rewel. Waktu yang tepat untuk memberikan pijatan pada si Kecil adalah setelah mandi.
5. Berikan Mainan Gantung
Stimulasi lain yang dapat Mama dan Papa lakukan untuk bayi usia 1 bulan adalah memberikan mainan gantung yang bisa bergerak. Tujuannya adalah untuk melatih ketangkasan koordinasi mata bayi.
Mainan yang bergerak atau menggantung akan menarik perhatian bayi, sekaligus menstimulasi penglihatan si Kecil.
Selain itu, Mama juga dapat merangsang kemampuan motoriknya dalam meraih benda lewat mainan ini, lho. Mama bisa menempatkannya di atas tempat tidur bayi, atau di samping si Kecil saat ia sedang belajar tengkurap.
6. Gerakkan Kaki Bayi Seperti Sedang Bersepeda
Menggerakkan kaki layaknya sedang bersepeda dipercaya dapat membantu mengencangkan otot-otot kaki agar si Kecil bersiap merangkak dan berjalan suatu hari nanti. Mama bisa melakukan stimulasi di bulan pertama kehidupannya ini selama beberapa menit tiap harinya.
Baca Juga: Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan dan Tips Stimulasinya
Tanda-Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Perlu Diwaspadai
Meski perkembangan tiap bayi mungkin bisa berbeda-beda, tak ada salahnya juga memeriksakan si Kecil ke dokter apabila ia mengalami hal-hal di bawah ini.
Sebab, bisa saja menandakan bayi mengalami gangguan atau kondisi kesehatan tertentu yang bisa menghambat tumbuh kembangnya, seperti:
-
Bayi tidak dapat menyusu dengan baik.
-
Bayi tidur lebih dari 16 jam per hari.
-
Bayi tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya.
-
Bayi tidak merespon ketika melihat orang tuanya.
-
Bayi tidak mengeluarkan suara.
-
Bayi tidak terkejut saat mendengar suara kencang atau keras.
Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda di atas, baiknya segera konsultasikan ke dokter, ya! Sebab, hal-hal tersebut bisa saja menandakan bahwa bayi mengalami gangguan atau masalah kesehatan yang menghambat tumbuh kembangnya.
Terlebih, jika semua upaya stimulasi sudah Mama lakukan tapi si Kecil tidak menunjukkan perkembangan yang berarti, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter spesialis tumbuh kembang anak untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih akurat, ya!
Baca Juga: 7 Aktivitas Stimulasi untuk Bayi 2 Bulan
Mama juga bisa bertanya langsung dengan team Nutriclub Expert Advisor untuk berkonsultasi mengenai perkembangan dan kesehatan si Kecil.
Butuh informasi lain mengenai tumbuh kembang si Kecil? Yuk, download eksklusif e-book atau dengarkan podcast parenting melalui website Nutriclub. Jadikan ini sebagai bekal untuk menang si Kecil, agar nantinya ia tumbuh menjadi pemenang di masa depan!
Semoga artikel ini membantu ya, Ma!