Umumnya, penglihatan bayi sudah berfungsi sejak ia lahir. Namun, visualnya masih buram karena jarak pandang mata bayi terbatas. Yuk, ketahui tahap perkembangan penglihatan si Kecil!
Tahap Penglihatan Bayi Usia 0-12 Bulan
Mama dan Papa perlu pantau kemampuan melihat bayi secara berkala untuk memastikan perkembangannya sesuai dengan usia. Berikut tahapannya mulai dari usia 0-12 bulan:
1. Bayi 0-3 Bulan
Saat baru lahir, bayi belum bisa fokus melihat suatu objek karena jarak pandangnya hanya 20-30 cm saja. Jadi, ia baru bisa melihat cahaya, bentuk, dan gerakan saja.
Dalam 2 bulan pertama, mungkin mata bayi akan terlihat juling. Namun, ini hal yang normal dan umumnya menghilang sendiri seiring bertambahnya usia.
Memasuki usia 3 bulan, kedua mata bayi sudah dapat bekerja dengan baik untuk fokus dan bisa mengikuti arah benda bergerak.
2. Bayi 4-6 Bulan
Pada rentang usia 4-6 bulan, penglihatan bayi sudah semakin jernih karena ia sudah bisa melihat dengan jarak yang lebih jauh. Koordinasi mata dan tangannya juga semakin baik.
Oleh karena itu, saat Mama menggoyangkan mainan di depannya, si Kecil pasti akan berusaha meraih mainan tersebut.
Di usia ini, bayi juga mulai bisa melihat warna sehingga ia akan menunjukkan kesukaan pada mainan dengan warna primer yang cerah seperti merah, kuning, hijau.
3. Bayi 7-9 Bulan
Pada rentang usia ini, kemampuan penglihatan si Kecil pada objek tiga dimensi mulai terbentuk. Kemampuan ini disebut sebagai persepsi kedalaman.
Kemampuan penglihatan ini akan sangat membantu mereka meningkatkan koordinasi antara mata, tangan, dan tubuh saat belajar merangkak di usia 8 bulan.
Sementara pada usia 9 bulan, bayi mulai bisa melihat objek dengan ukuran yang sangat kecil. Jadi, mungkin ia akan segera menunjuk dan meminta diambilkan benda-benda tertentu.
4. Bayi 10-12 Bulan
Di rentang usia ini, si Kecil sudah bisa menilai jarak dengan baik. Kemampuan ini berguna untuk membantu bayi saat belajar jalan.
Selain itu, penglihatannya sudah semakin jelas, baik dari jarak yang dekat atau jauh. Maka, si Kecil sudah bisa mengenali sosok yang telah ia kenal dari kejauhan.
Mata si Kecil juga sudah memiliki kecepatan fokus tinggi, sehingga ia dapat melihat pada objek yang sedang bergerak cepat.
Baca Juga: Kenali Tahap Perkembangan Motorik Bayi Usia 0-12 Bulan
Cara Mengoptimalkan Penglihatan Bayi
Mama bisa melakukan berbagai dorongan untuk mendukung penglihatan si Kecil. Berikut cara stimulasi kemampuan melihat bayi yang bisa Mama dan Papa lakukan sesuai usianya:
1. Bayi 0-4 Bulan
- Bayi usia 1 bulan sudah bisa melihat warna, tetapi belum bisa membedakannya. Mama dapat stimulasi dengan buku dan mainan berwarna hitam-putih.
- Gunakan lampu yang redup saat bayi tidur.
- Ubah posisi tidur bayi secara berkala.
- Letakkan mainan sejauh 20 - 30 cm di depan bayi untuk melatih fokus matanya.
- Ajak si Kecil berbicara sambil berjalan mengelilingi ruangan.
- Selalu mengubah posisi Mama saat memberikan ASI pada si Kecil.
- Pada usia 4 bulan, bayi sudah bisa melihat warna dengan jelas. Mama bisa coba menggoyangkan mainan berwarna cerah untuk menstimulasi penglihatannya.
2. Bayi 5-8 Bulan
- Gantungkan mainan di ujung tempat tidur bayi supaya bisa digenggam, ditarik, dan ditendang.
- Berikan si Kecil lebih banyak waktu untuk bermain di lantai.
- Sediakan balok kayu atau plastik yang bisa diambil dan dipegang si Kecil.
- Berikan mainan berwarna cerah yang bisa digenggam, untuk melatih koordinasi mata dan tangan bayi usia 6 bulan.
- Bermain sambil menggerakkan tangan bayi. Misalnya, menyanyikan lagu Patty Cake.
3. Bayi 9-12 Bulan
- Ajak bayi bermain cilukba, petak umpet, atau mencari mainan yang disembunyikan Mama.
- Menunjukkan benda sambil menyebutkan namanya.
- Memotivasi si Kecil untuk merangkak dan merayap.
Baca Juga: Umur Berapa Bayi Bisa Bicara dan Cara Mengoptimalkannya
4. Bayi 1-2 Tahun
- Menggelindingkan bola di hadapan si Kecil secara berulang untuk melatih kemampuan matanya dalam mengikuti benda yang bergerak cepat.
- Ajak si Kecil bermain building blocks dan bola dengan berbagai ukuran.
- Bacakan buku cerita bergambar untuk menstimulasi kemampuan si Kecil dalam memvisualisasikan cerita.
Gangguan Penglihatan Bayi yang Perlu Diwaspadai
Masalah penglihatan pada bayi bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan secara keseluruhan. Deteksi lebih awal dengan mengenali gejala berikut:
- Kelopak mata merah, berair, atau berkerak.
- Satu atau kedua mata tidak sama pergerakannya (mata juling) setelah usia 3 bulan ke atas.
- Sangat sensitif terhadap paparan cahaya.
- Pupil mata berwarna putih.
- Pupil mata ukurannya berbeda.
- Bayi terus memegang matanya, seperti gatal atau tanda iritasi.
- Bayi sering melotot atau menyipitkan matanya.
- Bayi menolehkan kepalanya hanya ke satu sisi saja untuk melihat suatu objek
- Bayi menutup sebelah matanya hampir sepanjang waktu.
Apabila terjadi gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis serta perawatan yang tepat.
Mama juga bisa kontak langsung Nutriclub Expert Advisor yang siap 24/7 menjawab segala pertanyaan Mama terkait perkembangan penglihatan bayi serta kondisi kesehatan lainnya.
Yuk, buat jadwal konsultasinya sekarang, Ma!
