Melakukan deteksi dini pada tumbuh kembang anak, dapat mencegah terjadinya gangguan tumbuh kembang pada si Kecil di kemudian hari. Sebaiknya Ibu teliti mengamati fase perkembangannya karena dapat menjadi salah satu cara jitu untuk mendapatkan diagnosa awal yang efektif.
Pencegahan Dini Autisme
Kelainan psikologis yang mungkin muncul pada si Kecil bisa berupa autisme, kegagapan, maupun hiperaktivitas yang berpotensi mengganggu kemampuan si Kecil dalam bersosialisasi.
Kelainan psikologis dapat memberikan dampak kepada kesehatan sosial, mental, maupun kognitif si Kecil. Oleh sebab itu, pencegahan dini perlu dilakukan selama gejalanya masih dapat disembuhkan. Ibu bisa melakukan penanganan dini melalui dua langkah: amati perkembangan si Kecil dan periksa perkembangan si Kecil secara berkala.
Amati Perkembangan si Kecil
Mengamati perkembangan anak dapat Ibu lakukan dengan mengajak si Kecil bermain bersama. Selain mampu menstimulasi perkembangan kemampuan dasar si Kecil, Ibu bisa sambil mengamati beberapa aspek seperti: kemampuan berbicara, berjalan, respon, emosi dan kemampuan motorik si Kecil.
Jika disadari adanya beberapa kejanggalan, seperti keterlambatan perkembangan anak yang tidak sesuai dengan usia si Kecil, maka sebaiknya Ibu membawa si Kecil menemui dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berikut beberapa sinyal yang perlu diwaspadai agar Ibu dapat mengukur perkembangan si Kecil sesuai usianya:
- Usia 6 bulan: Tidak memberikan senyum dan berwajah dingin
- Usia 9 bulan: Tidak ada respon suara, senyuman, dan ekspresi wajah lainnya
- Usia 12 bulan awal: Tidak menggumamkan suara (baby talk) dan tidak merespon panggilan nama
- Usia 12 bulan akhir: Tidak ada respon gerakan seperti menunjuk, meraih, ataumelambai
- Usia 16 bulan: Belum bisa berbicara
- Usia 24 bulan: Belum bisa meniru dan belum bisa menyusun kalimat dari dua katayang berarti
Did you know?
”Stimulasi dapat diberikan kapanpun dan di manapun, namun Ibu perlu memerhatikan usia si Kecil. Berikan stimulasi yang sesuai dengan usianya. Ketahui selengkapnya di sini.“
Periksa Perkembangan si Kecil
Pemeriksaan terhadap perkembangan si Kecil sebaiknya dilakukan oleh ahli seperti psikolog, dokter anak atau psikiater. Pemeriksaan umum terhadap perkembangan si Kecil idealnya dilakukan rutin pada periode 9 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan seperti yang dilakukan pada pemeriksaan fisik si Kecil. Dalam pemeriksaan umum, dokter akan melakukan observasi dan memberikan penilaian berdasarkan kemampuan si Kecil bersosialisasi, berinteraksi dan berkomunikasi dan memberikan evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan si Kecil untuk berkembang.
Seringkali kelainan psikologis pada si Kecil sudah muncul sehingga terlambat untuk ditangani, padahal dengan menjadi Ibu yang cermat dalam mengamati perkembangan si Kecil, pencegahan dini bisa segera dilakukan.
Manfaat bagi Ibu dan si Kecil
Dengan cermat mengamati perkembangan si Kecil, Ibu dapat merasakan beberapa dampak positif di kemudian hari seperti:
- Kemampuan afektif dan kognitif si Kecil bertumbuh secara baik
- Si Kecil memiliki kesiapan mental yang cukup saat memasuki dunia sekolah
- Potensi dan bakat si Kecil dapat berkembang secara lebih optimal
Seringkali kelainan psikologis pada si Kecil sudah muncul sehingga terlambat untuk ditangani, padahal dengan menjadi Ibu yang cermat dalam mengamati perkembangan si Kecil, pencegahan dini bisa segera dilakukan.