Loading...
Tummy Time - Nutriclub
Tumbuh Kembang

9 Manfaat Tummy Time untuk Bayi dan Tips Melakukannya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 14 Juli 2023


  • Manfaat Tummy Time untuk Bayi
  • Cara Melakukan Tummy Time

Tummy time adalah stimulasi perkembangan motorik dengan cara menengkurapkan bayi. Aktivitas ini juga memiliki segudang manfaat bagi perkembangan fisik, visual, dan sensorik bayi.

Manfaat Tummy Time untuk Bayi

Latihan tengkurap akan menjadi dasar keterampilan si Kecil mempertahankan postur tubuh yang baik untuk bisa merangkak, duduk, dan berjalan. Berikut adalah manfaat lainnya:

1. Memperkuat Otot Tubuh Bagian Atas

Tengkurap dapat melatih bayi untuk memperkuat otot leher, bahu, dan lengannya. Tahap ini penting sebelum si Kecil mulai bisa duduk, merangkak, hingga berjalan nantinya.

Ma, saat si Kecil dalam posisi tengkurap, mereka akan belajar untuk menguatkan otot-otot tubuh tadi dan ikut melihat dunia meskipun baru setinggi matanya saja.

Mereka akan memandang sesuatu yang sama sekali berbeda sekaligus memberi perspektif baru.

2. Memperkuat Otot Kaki

Aktivitas ini juga dapat membantu bayi meningkatkan kemampuan mereka untuk bergerak. Bahkan, si kecil juga akan belajar untuk mengendalikan otot-ototnya.

Aktivitas tengkurap juga baik untuk melatih keterampilan motorik dan refleks bayi, terutama pada otot kedua kakinya. Ini juga bermanfaat untuk menyelesaikan berbagai aktivitas/tindakan.

3. Meningkatkan Kemampuan Sensori Bayi

Tummy time memberikan kesempatan bagi bayi merasakan sensasi baru pada tangan dan kakinya saat menyentuh permukaan yang berbeda.

Tanpa latihan tengkurap, bayi dapat mengalami keterbatasan eksplorasi yang memengaruhi perkembangan persepsi sensoriknya.

Baca Juga: Tahap Perkembangan Motorik Bayi 0-12 Bulan

4. Memperkuat Otot Mata 

Selama ditengkurapkan, bayi akan terbiasa menggerakkan otot matanya untuk memandang atau mengamati dunia sekitar dari perspektif visual yang berbeda.

Jika tidak sering ditengkurapkan, kontrol kepala dan leher bayi jadi terus-terusan lemah karena tidak terlatih sehingga tidak bisa menjaga kepala tetap stabil di posisi tegak.

Hal ini dapat menyebabkan penglihatan bayi kabur karena tidak dapat mengontrol gerakan matanya.

Otot inti tubuh yang kuat memungkinkan kepala dan lehernya bekerja sama dengan mata untuk mencari dan melacak objek dari lokasi, jarak, atau ketinggian yang berbeda-beda. 

5. Mengurangi Risiko Kepala Peang

Terlalu sering tidur telentang dapat menyebabkan kepala bayi peang karena sisi lempeng tengkoraknya tertekan dalam waktu lama dan berulang.

Maka itu, bayi harus sering-sering ditengkurapkan supaya tengkorak kepalanya tidak banyak tertekan di salah satu titik saja.

6. Meningkatkan Bonding Mama dan Bayi

Aktivitas tummy time dapat menumbuhkan dan mempererat bonding antara Mama dan si Kecil.

Hal ini karena selama menemani bayi tengkurap, Mama dan Papa juga bisa sambil mengajak si Kecil bercanda, ngobrol, dan bermain.

7. Mengasah Koordinasi Tangan dan Mata Bayi

Ketika tengkurap, si Kecil mempunyai kesempatan untuk menjelajahi dan meraih mainan atau benda apa pun di dekatnya.

Sewaktu tummy time, bayi akan belajar melacak gerakan objek dengan mengarahkan pandangan mereka untuk mengejar dan meraihnya.

Proses ini melibatkan koordinasi gerak antara mata yang mengikuti gerakan objek dan tangan yang mencoba meraihnya.

8. Meredakan Perut Kembung pada Bayi

Manfaat latihan tengkurap juga dapat membantu mengurangi gas yang terperangkap di dalam perut si Kecil yang menyebabkan perutnya kembung.

Namun, pastikan Mama dan Papa melakukan aktivitas ini kira-kira 20-30 menit setelah bayi minum ASI.

9. Bantu Stimulasi Perkembangan Kognitif

Aktivitas ini juga akan membantu si Kecil dalam meningkatkan perkembangan kognitif mereka. Pasalnya, aktivitas tengkurap ini dapat merangsang kesadaran si Kecil pada lingkungannya.

Ketika mereka melihat dunia dari perspektif baru, otak si Kecil akan memproses informasi secara berbeda. Mereka juga turut menciptakan koneksi baru dengan lingkungannya.

Aktivitas ini juga akan merangsang mereka untuk menjelajah ruang serta meningkatkan cara berpikirnya seiring bertambahnya usia si Kecil.

Baca Juga: 6 Cara Melatih Bayi Tengkurap

Cara Melakukan Tummy Time

Tummy time mulai umur berapa? Aktivitas tengkurap ini bisa Mama mulai dengan aman sejak si Kecil lahir. Bayi yang melakukan aktivitas ini secara rutin akan menyukai posisi ini ke depannya.

Nah, berikut adalah beberapa cara menengkurapkan bayi di rumah:

1. Beri Jarak Setelah Minum ASI

Setelah menyusu, Mama harus menjaga badan bayi tetap tegak selama 30 menit untuk mencegah gumoh berkat peran gravitasi.

Aktivitas tengkurap setelah menyusu akan menekan perut si Kecil. Hal ini juga dapat meningkatkan kemungkinan isi perutnya dipaksa untuk bekerja.

Memberikan jarak waktu beberapa saat setelah si Kecil minum ASI untuk tengkurap adalah cara termudah dan efektif agar tidak gumoh.

2. Sisihkan Waktu

Bayi bisa tengkurap sendiri di umur 4-6 bulan. Namun, tummy time bisa dilakukan segera sejak bayi baru lahir atau minimal di usia 1 bulan.

Untuk percobaan pertama, coba tengkurapkan bayi selama 1-2 menit lalu telentangkan kembali si Kecil jika mulai rewel. 

Saat bayi berusia 3 bulan, ia bisa dilatih tengkurap sampai 1 jam dalam sehari yang dibagi jadi 3-4 sesi. Di usia 4 bulan, bayi bisa ditengkurapkan selama 10-15 menit untuk minimal 3 kali sehari. 

3. Buat Jadwal Stimulasinya

Bila si Kecil sudah terbiasa, tambahkan waktunya jadi 20-30 menit sehari untuk 4-5 kali sehari. Semakin sering, semakin baik untuk perkembangan si Kecil.

Mama bisa membagi-bagi sesi latihan tengkurap secara merata dalam satu hari supaya si Kecil juga tidak cepat rewel karena overstimulasi.

Misalnya, 10 menit tengkurap setelah mandi pagi, 10 menit setelah bangun tidur siang, 10 menit saat berjemur, dan seterusnya.

Baca Juga: 8 Cara Stimulasi yang Tepat untuk Bayi 3 Bulan

4. Tengkurapkan di Dada

Pada bayi baru lahir, tummy time bisa dilakukan dengan membaringkan si Kecil tengkurap di dada Mama selama 1-2 menit per satu kali sesi latihan. 

Sambil ditengkurapkan, coba ajak si Kecil ngobrol, bercanda, atau nyanyikan lagu untuknya.

Sesekali, boleh juga minta Papa duduk atau tengkurap di dekat si Kecil saat melakukan aktivitas ini sambil mengajaknya bermain.

5. Tengkurap di Lantai

Bila usia bayi sudah lebih besar, Mama bisa menengkurapkan bayi di lantai bersih yang dialaskan selimut atau matras tipis.

Kemudian, tengkurapkan si Kecil selama 3-5 menit untuk beberapa kali sehari.

Jika si Kecil sudah terbiasa, coba tambah frekuensinya jadi lebih sering dengan durasi yang lebih lama pelan-pelan. 

Saat ditengkurapkan, Mama bisa nyanyikan lagu favoritnya atau sambil bercerita supaya si Kecil tidak bosan.

6. Posisikan dalam Pose Plank

Pose plank bagus untuk memperkuat otot-otot badan dan lengan agar si Kecil bisa mengangkat dada dan menahan lehernya tetap tegak saat tengkurap. 

Cara melakukannya, Mama cukup duduk di lantai dengan kaki berdempetan lurus ke depan. Letakkan mainan di dekat samping kaki Mama.

Tengkurapkan si Kecil di atas paha Mama dengan posisi badan yang membentuk garis lurus mulai dari kepala, telinga, bahu, pinggang, lutut, hingga pergelangan kaki.

Pastikan tangan si Kecil lurus ke depan, tidak terlipat ke belakang atau di samping tubuhnya supaya ia bisa menjangkau mainan.

7. Goyangkan Mainan

Agar si Kecil tidak cepat bosan saat tengkurap, coba goyang-goyangkan mainan rattle warna-warni dan atau boneka yang mengeluarkan suara di depan wajahnya.

Tujuannya untuk memancing perhatian si Kecil dan membantunya belajar meraih dan berinteraksi dengan lingkungannya.

8. Gunakan Baby Gym

Tummy time di baby gym membantu bayi memperkuat otot serta melatih kemandiriannya menjangkau, memukul, dan menggenggam mainan saat di posisi tengkurap.

Bermain di baby gym juga bantu mengasah indera penglihatan bayi dengan belajar untuk fokus melihat benda yang tergantung tinggi dari posisinya tengkurap.

Pastikan bayi tidak ditinggal sendirian ketika latihan tengkurap, ya, untuk mencegah risiko kecelakaan seperti terantuk atau jatuh yang bisa membahayakan.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Editorial Team. Benefits of Tummy Time safetosleep.nichd.nih.gov
  2. https://safetosleep.nichd.nih.gov/reduce-risk/tummy-time
  3. Healthy Cchildren (2023). 3 Tummy Time Activities to Try With Your Baby healthychildren.org
  4. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/The-Importance-of-Tummy-Time.aspx
  5. Editorial Team. (2022). 5 Tummy Time Benefits for Infants. Kids Spot Rehab.
  6. https://www.kidsspotrehab.com/blog/5-benefits-of-tummy-time-for-infants/
  7. The Royal Children's Hospital Melbourne Editorial Team. (2020). Tummy time for your baby rch.org.au
  8. https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Tummy_time_for_your_baby/
  9. Langmaid, Stephanie. (2023). Your Baby: Spitting Up and Vomiting webmd.com
  10. https://www.webmd.com/parenting/baby/spitting-up
  11. Velez, Alejandro t al., (2022). Why Babies Spit Up healthychildren.org https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Why-Babies-Spit-Up.aspx
Artikel Terkait