Tummy time adalah stimulasi perkembangan motorik dengan cara menengkurapkan bayi. Aktivitas ini juga memiliki segudang manfaat bagi perkembangan fisik, visual, dan sensorik bayi.
Apa Manfaat Tummy Time untuk Bayi?
Latihan menengkurapkan akan menjadi dasar keterampilan si Kecil mempertahankan postur tubuh yang baik, serta merangkak, duduk, dan berjalan.
Berikut adalah manfaat lainnya:
1. Melatih Kemampuan Motorik Bayi
Latihan tengkurap mampu melatih motorik bayi berkembang secara bertahap. Pertama kali bayi akan belajar mengangkat kepala, leher, dan bahunya.
Semakin sering ditengkurapkan, perkembangan motorik bayi semakin terasah untuk mencapai milestone motorik selanjutnya dengan lebih cepat, yaitu duduk dan merangkak.
2. Meningkatkan Kemampuan Sensori Bayi
Tummy time memberikan kesempatan bagi bayi merasakan sensasi baru pada tangan dan kakinya saat menyentuh permukaan yang berbeda.
Tanpa latihan ini, bayi mungkin akan mengalami keterbatasan eksplorasi sensorik yang dapat mempengaruhi perkembangan persepsi sensoriknya.
3. Memperkuat Otot Mata
Selama ditengkurapkan, bayi akan terbiasa menggerakkan otot matanya untuk memandang atau mengamati dunia sekitar dari perspektif visual yang berbeda.
Jika tidak sering-sering ditengkurapkan, bayi dapat memiliki kontrol kepala dan leher yang lemah sehingga tidak bisa menjaga kepala tetap stabil.
Hal ini dapat menyebabkan penglihatan bayi kabur karena tidak dapat mengontrol gerakan matanya.
Otot inti tubuh yang kuat memungkinkan kepala dan lehernya bekerja sama dengan mata untuk mencari dan melacak objek dari lokasi, jarak, atau ketinggian yang berbeda-beda.
Baca Juga: 6 Cara Melatih Bayi Tengkurap
4. Mengurangi Risiko Kepala Peyang
Terlalu sering tidur telentang dapat menyebabkan kepala bayi peyang karena sisi lempeng tengkoraknya tertekan dalam waktu lama dan berulang.
Maka itu, bayi harus sering-sering tummy time supaya tengkorak kepalanya tidak mendapatkan banyak tekanan di salah satu titik saja.
5. Meningkatkan Bonding Mama dan Bayi
Aktivitas tengkurap dapat menumbuhkan dan mempererat bonding antara Mama dan si Kecil.
Hal ini karena selama menemani bayi tengkurap, Mama dan Papa juga bisa sambil mengajak si Kecil bercanda, ngobrol, dan bermain.
6. Mengasah Koordinasi Tangan dan Mata Bayi
Ketika tengkurap, si Kecil mempunyai kesempatan untuk menjelajahi dan meraih mainan atau benda apa pun di dekatnya.
Pada momen ini, bayi akan belajar melacak gerakan objek dan mengarahkan pandangan mereka untuk mengejar dan meraihnya.
Proses ini melibatkan koordinasi gerak antara mata yang mengikuti gerakan objek dan tangan yang mencoba meraihnya.
Baca Juga: Tahap Perkembangan Motorik Bayi 0-12 Bulan
7. Meredakan Perut Kembung pada Bayi
Manfaat latihan tengkurap juga dapat membantu mengurangi gas yang terperangkap di dalam perut si Kecil yang menyebabkan perutnya kembung.
Namun, pastikan Mama dan Papa melakukan aktivitas ini kira-kira 20-30 menit setelah bayi minum ASI.
Bagaimana Cara Tummy Time?
Bayi yang tidak pernah ditengkurapkan berisiko mengalami keterlambatan perkembangan motorik dan memiliki otot-otot tubuh yang lemah.
Nah, berikut adalah beberapa cara menengkurapkan bayi di rumah:
1. Sisihkan Waktu
Bayi bisa tengkurap sendiri di umur 4-6 bulan. Namun, tummy time bisa dilakukan segera sejak bayi baru lahir atau minimal di usia 1 bulan.
Untuk permulaan pertama, coba dulu tengkurapkan bayi selama 1-2 menit. Telentangkan kembali si Kecil jika mulai rewel. Perlahan tambahkan waktunya ketika bayi sudah agak lebih besar.
Saat bayi berusia 3 bulan, ia bisa dilatih tengkurap sampai 1 jam dalam sehari. Di usia 4 bulan, bayi bisa ditengkurapkan selama 10-15 menit untuk minimal 3 kali sehari.
2. Buat Jadwal Stimulasinya
Bila si Kecil sudah terbiasa, tambahkan tummy time jadi 20-30 menit sehari untuk 4-5 kali sehari. Semakin sering, semakin baik untuk perkembangan si Kecil.
Mama bisa membagi-bagi sesi latihan tengkurap secara merata dalam satu hari supaya si Kecil juga tidak cepat rewel karena overstimulasi.
Misalnya, 10 menit tengkurap setelah mandi pagi, 10 menit bangun tidur siang, 10 menit saat berjemur, dan seterusnya.
Baca Juga: 8 Cara Stimulasi yang Tepat untuk Bayi 3 Bulan
3. Tengkurapkan di Dada
Pada bayi baru lahir, Mama bisa mulai membaringkan si Kecil di pangkuan atau dada Mama dalam posisi tengkurap selama 1-2 menit per satu kali sesi latihan.
Sambil ditengkurapkan, coba ajak si Kecil ngobrol, bercanda, atau nyanyikan lagu untuknya.
Sesekali, boleh juga minta Papa duduk atau tengkurap di dekat si Kecil saat melakukan aktivitas ini sambil mengajaknya bermain.
4. Tengkurap di Lantai
Bila usia bayi sudah lebih besar, Mama bisa menengkurapkan bayi di lantai bersih yang dialaskan selimut atau matras tipis.
Kemudian, tengkurapkan si Kecil selama 3-5 menit untuk beberapa kali sehari.
Jika si Kecil sudah terbiasa, coba tambah frekuensinya jadi lebih sering dengan durasi yang lebih lama pelan-pelan.
Saat ditengkurapkan, Mama bisa nyanyikan lagu favoritnya atau sambil bercerita supaya si Kecil tidak bosan.
5. Posisikan dalam Pose Plank
Pose plank bagus untuk memperkuat otot-otot badan dan lengan agar si Kecil bisa mengangkat dada dan menahan lehernya tetap tegak saat tengkurap.
Cara melakukannya, Mama duduk di lantai dengan kaki berdempetan lurus ke depan. Letakkan mainan di dekat samping kaki Mama.
Tengkurapkan si Kecil di atas paha Mama dengan posisi badan yang membentuk garis lurus mulai dari kepala, telinga, bahu, pinggang, lutut, hingga pergelangan kaki.
Pastikan tangan si Kecil lurus ke depan, tidak terlipat ke belakang atau di samping tubuhnya supaya ia bisa menjangkau mainan.
6. Goyangkan Mainan
Agar si Kecil tidak cepat bosan saat tengkurap, coba goyang-goyangkan mainan rattle warna-warni dan atau boneka yang mengeluarkan suara di depan wajahnya.
Tujuannya untuk memancing perhatian si Kecil dan membantunya belajar meraih dan berinteraksi dengan lingkungannya.
7. Gunakan Baby Gym
Menengkurapkan bayi di baby gym membantu bayi memperkuat otot serta melatih kemandiriannya menjangkau, memukul, dan menggenggam mainan saat di posisi tengkurap.
Bermain di baby gym juga bantu mengasah indera penglihatan bayi dengan belajar untuk fokus melihat benda yang tergantung tinggi dari posisinya tengkurap.
Pastikan bayi tidak ditinggal sendirian ketika latihan tengkurap, ya, untuk mencegah risiko kecelakaan seperti terantuk atau jatuh yang bisa membahayakan.
Jika Mama punya kekhawatiran tertentu tentang keterampilan tengkurap si Kecil atau milestone bayi lainnya yang belum tercapai, segera hubungi dokter anak.
Jangan lupa kunjungi The Parent's Guide Academy untuk dapatkan akses ke panduan tumbuh kembang eksklusif dan E-book stimulasi tepat sesuai usia si Kecil
Semoga artikel ini membantu ya, Ma!