Salah satu pertanyaan yang kerap muncul dalam benak orang tua adalah di umur berapa bayi bisa melihat? Mengetahui tahap penglihatan ini penting untuk memastikan tumbuh kembang si Kecil optimal.
Umur Berapa Bayi Bisa Melihat?
Sejak dilahirkan ke dunia, bayi sudah bisa melihat meski penglihatannya belum setajam dan sejernih orang dewasa. Bayi mulai bisa melihat objek jarak jauh dengan lebih jelas pada umur 4-8 minggu.
Kemampuan bayi untuk mengenali wajah juga akan semakin baik pada usia 3 bulan ketika ia bisa melihat objek lebih jelas.
Umumnya, penglihatan bayi akan mengalami peningkatan saat menginjak usia 5 bulan hingga 8 bulan. Bayi baru akan bisa melihat sejelas dan sejernih orang dewasa di usia 12 bulan.
Tahapan Penglihatan Bayi Usia 0-12 Bulan
Penglihatan bayi akan berkembang secara bertahap seiring bertambahnya usia. Berikut tahapan penglihatan bayi mulai dari usia 0-12 bulan yang perlu Mama ketahui.
1. Bayi Usia 0-4 Bulan
Untuk menjawab pertanyaan di umur berapa bayi bisa melihat, sebagian besar bayi sudah bisa membuka mata setelah lahir. Namun, newborn hanya bisa melihat benda hitam putih dengan jarak 20–30 cm.
Di usia 8 minggu, bayi baru mulai bisa fokus melihat, terutama wajah Mama. Kemampuan untuk melihat warna juga berkembang, dari yang awalnya hanya bisa melihat warna kontras, seperti hitam atau putih.
Pada usia 2-3 bulan, bayi mampu melihat warna merah dan hijau. Mulai usia 3 bulan sampai 4 bulan, mata si Kecil juga mulai berusaha mengikuti pergerakan mainan berwarna cerah yang Mama goyangkan dekat wajahnya.
Baca Juga: Perkembangan Bayi 4 Bulan dan Tanda Keterlambatannya
2. Bayi Usia 5-8 Bulan
Memasuki usia 5 bulan, bayi akan mengenal depth perception. Artinya, ia mulai bisa mengenali jarak antara suatu objek dengan objek lainnya.
Si Kecil juga sudah mampu melihat secara tiga dimensi, Ma. Hal ini membuatnya lebih baik dalam meraih objek baik yang dekat maupun jauh.
Saat usia 8 bulan, penglihatan si Kecil sudah semakin mendekati sempurna. Bayi memiliki penglihatan warna yang semakin tajam pada rentang usia ini.
3. Bayi Usia 9-12 Bulan
Pada usia ini, penglihatannya si Kecil terus meningkat dalam hal ketajaman objek, kedalaman visual, serta warna. Bahkan, ia sudah mampu mengenali orang yang sudah dikenalnya dari kejauhan.
Menjelang ulang tahunnya atau usia 12 bulan, si Kecil semakin bisa melihat sesuatu dengan sangat jelas, baik yang dekat maupun jauh.
Mereka pun dapat lekas fokus pada objek yang bergerak cepat sekalipun. Selain itu, si Kecil pada usia ini juga bisa melempar barang dengan presisi, lho!
Ciri-Ciri Mata Normal pada Bayi
Mata bayi yang normal umumnya memiliki fokus yang baik, tidak juling, dan mampu mengikuti gerakan objek. Selain itu, mata bayi dikatakan sehat jika Mama bisa melihat:
- Kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan normal.
- Bulu mata tersusun rapi dan mengarah ke luar.
- Kornea (selaput bening) terlihat bening tanpa gangguan.
- Sklera (area putih mata) tampak putih bersih.
- Pupil (bagian tengah mata yang berwarna hitam dan berbentuk bulat) terlihat jernih tanpa kekeruhan.
- Tidak mengalami iritasi seperti kemerahan atau keluar cairan.
- Tidak ada benjolan atau bengkak di sekitar mata.
Tanda Masalah Penglihatan pada Bayi
Setelah mengetahui umur berapa bayi bisa melihat, hal lain yang harus Mama perhatikan adalah tanda-tanda masalah penglihatan pada bayi atau kemampuan fokusnya.
Lantas, bagaimana ciri-ciri mata bayi yang tidak bisa melihat? Waspadai ciri berikut ini:
- Bayi belum dapat fokus pada suatu objek di usia 3 bulan ke atas.
- Mata bayi tidak sejajar satu sama lain.
- Bola mata si Kecil tidak bergerak seiring pada usia 3-4 bulan.
- Keputihan pada pupil mata.
- Memiliki sensitivitas yang ekstrim terhadap cahaya.
- Si Kecil terlihat memalingkan mata secara terus-menerus yang mungkin menandakan adanya masalah pada kontrol otot mata.
Jika si Kecil mengalami ciri-ciri seperti di atas, segera bawa ke dokter mata anak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Waspadai Red Flag Perkembangan Bayi Sesuai Usianya
Cara Stimulasi Penglihatan Bayi
Setiap bayi akan melihat dengan jelas pada waktunya. Meski begitu, tak ada salahnya untuk mengasah kemampuan melihat si Kecil melalui beberapa stimulasi berikut ini:
1. Kontak Mata Lebih Sering
Luangkan waktu untuk melakukan kontak mata dengan si Kecil. Idealnya setiap kali saat menyusui dan tummy time.
Tatap mata si Kecil sambil tersenyum atau mengajaknya bicara. Mama juga bisa memanggil namanya untuk merangsang si Kecil menoleh dan melatih otot-otot matanya.
Stimulasi ini dapat mengasah fokus mata bayi agar Mama bisa memastikan di umur berapa bayi bisa melihat dengan jelas.
2. Perlihatkan Warna-Warna Kontras
Warna-warna kontras tinggi juga baik untuk mengasah penglihatan si Kecil. Contoh warna kontras antara lain merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru dengan jingga.
Mama bisa menggunakan buku high contrast sebagai cara untuk memperpanjang rentang fokus dan perhatian si Kecil terhadap suatu objek dan mengembangkan sistem saraf optiknya.
Mama juga bisa dapatkan berbagai tips stimulasi yang tervalidasi expert untuk dukung tahapan perkembangan bayi dengan mengunduh Ebook Panduan di 1000 HPK secara gratis!
3. Ajak Bermain Cilukba
Stimulasi yang tepat untuk penglihatan bayi selanjutnya adalah dengan bermain cilukba, terutama saat si Kecil menginjak usia 5 bulan.
Bermain cilukba mengajarkan bahwa objek akan terus ada walaupun tidak terlihat oleh sang bayi sekaligus menstimulasi perkembangan sosial si Kecil.
Menurut teori perkembangan Piaget, permainan cilukba bantu si Kecil melihat lebih jeli dan memperhatikan persamaan ataupun perbedaan antar objek.
4. Letakkan Mainan Bergerak di Sekitarnya
Bingung ingin memberikan si Kecil mainan apa, Ma? Untuk melatih kemampuan melihatnya, Mama dapat memberikan mainan bayi yang bisa bergerak seperti baby mobile crib.
Mama bisa menggantungkan mainan di atas tempat tidur atau meletakkannya di samping si Kecil saat ia sedang tummy time.
Mainan yang bergerak akan menarik perhatian bayi dan menstimulasi penglihatan si Kecil. Selain itu, stimulasi ini juga merangsang kemampuannya untuk meraih benda, lho, Ma.
Baca Juga: 8 Aktivitas Stimulasi untuk Perkembangan Bayi 3 Bulan
5. Perkenalkan Dunia Luar
Mama bisa membawa si Kecil ke tempat-tempat baru yang menarik, untuk mengasah penglihatannya agar semakin baik dari hari ke hari.
Mama bisa mengajak si Kecil ke luar rumah untuk melihat pepohonan, hewan liar, atau kendaraan yang berlalu lalang. Melihat objek bergerak bantu menstimulasi gerakan bola matanya.
Mengetahui sejak umur berapa bayi bisa melihat penting bagi Mama dan Papa sebagai acuan agar bisa terus menstimulasi tumbuh kembang si Kecil.
Dengan pemberian stimulasi yang tepat, kemampuan penglihatan si Kecil akan menjadi bekal yang perlu ia miliki sejak sekarang sampai ia besar nanti. Semoga artikel ini membantu ya, Ma!