Selamat ulang tahun pertama untuk si Kecil! Wah tidak terasa ya, sekarang si Kecil sudah berusia 1 tahun. Senang sekali rasanya melihat si Kecil sudah pintar melakukan ini-itu. Melihat perkembangan pesatnya, pasti Mama ingin mengajarkan lebih banyak hal baru agar si Kecil tumbuh secara optimal dan siap menjadi pemenang di masa depan. Lantas, apa saja yang harus diajarkan pada anak usia 1 tahun supaya tumbuh-kembangnya optimal? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya, Ma.
Hal yang Harus Diajarkan pada Anak 1 Tahun
Pencapaian milestone setiap bayi bisa berbeda-beda. Namun pada usia satu tahun, umumnya kemampuan kognitif, bahasa, dan motorik anak sudah berkembang lebih pesat dari beberapa bulan sebelumnya.
Ia akan aktif bergerak kesana-kemari mengelilingi ruangan, penasaran terhadap banyak hal, dan menjadi lebih ekspresif terhadap apa yang dia inginkan.
Oleh karena itu, Mama sudah bisa mulai mengajarkan banyak pada si Kecil hal melalui berbagai aktivitas sehari-hari. Apa saja yang harus diajarkan pada anak? Berikut daftarnya:
1. Mengajarkan Keterampilan Literasi
Sebenarnya, Mama dapat mengajarkan kemampuan literasi sedini mungkin. Namun, mulai pada usia 1 tahun juga bukan sebuah masalah. Mama, dapat memulai dengan membacakan buku cerita diiringi dengan suara dan mimik muka yang ekspresif.
Walaupun pada usia ini si Kecil tampak tidak mengerti apa-apa, tapi sebenarnya si Kecil sedang memperkaya kamus pribadinya dengan menyerap banyak sekali kosakata baru. Selain itu, dengan mendengarkan Mama membacakan cerita, secara tidak langsung ra menyusun kata-kata tersebut secara benar di dalam sebuah kalimat.
Usahakan untuk membacakan buku secara konsisten untuk si Kecil, minimal 1 buku dalam sehari. Mama bisa mengajak anak membaca buku di sore hari di teras halaman belakang atau sebelum tidur.
Selain membacakan buku cerita, Mama juga dapat memupuk kemampuan literasi si Kecil dengan mengajaknya doodling. Berikan kertas polos dan alat tulis berbentuk besar agar mudah digenggam seperti krayon atau spidol. Kegiatan ini akan menjadi building block bagi kemampuan menulis dan membaca anak di masa depan.
2. Mengajarkan Keterampilan Komunikasi
Pada usia 1 tahun anak memiliki kemampuan besar untuk belajar tentang bahasa dan cara berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Umumnya, anak akan mengucapkan kata-kata pertamanya dan mulai menunjuk dengan tangan untuk menyampaikan apa yang diinginkan.
Mama dapat memanfaatkan momen ini untuk membantu meningkatkan kemampuan si Kecil dalam berkomunikasi dengan cara:
-
Memberikan respon pada bahasa tubuh si Kecil - Bahasa tubuh merupakan bagian yang penting dalam perkembangan bahasa si Kecil.
Jadi, Mama perlu memotivasi si Kecil untuk terlibat dalam percakapan dengan cara menghubungkan bahasa tubuh yang mereka tunjukkan dengan bahasa yang benar.
Contohnya saat si Kecil menunjuk cangkir, Mama bisa mengatakan, “Adik mau minum?”. Hal ini akan memancing anak untuk memberikan respon lanjutan seperti mengangguk, menggeleng, atau mengucapkan celotehan. -
Menggunakan kata-kata yang benar - Hindari menggunakan “baby words” saat menyebutkan nama, tempat, atau benda-benda disekitarnya.
Mama dapat mengajari si Kecil dengan cara berbicara perlahan menggunakan pelafalan yang jelas dan bahasa yang sederhana. -
Mengajak anak bernyanyi - Ajak anak bernyanyi sambil memperagakan kata-kata yang ada di dalam lagu seperti, gerakan mendayung saat menyanyikan lirik lagu, “Let’s row, row, row”.
Kegiatan tersebut akan membantu si Kecil memahami serta mengingat maksud suatu kata untuk digunakan kemudian hari.
Baca juga: Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini dan Tips Stimulasinya
3. Ajari Anak Makan Sendiri
Saat berusia 1 tahun, kemampuan motorik halusnya sudah semakin berkembang sehingga koordinasi mata dan tangannya menjadi lebih baik. Waktu yang tepat bagi si Kecil untuk mulai makan sendiri menggunakan sendok dan garpu.
Untuk menyemangati anak makan menggunakan alat makan, Mama dapat mulai dengan:
-
Makan bersama si Kecil dan biarkan ia melihat bagaimana Mama menggunakan garpu dan sendok.
-
Saat menyuapi si Kecil, biarkan ia turut memegang alat makan.
-
Mulai latih anak menggunakan sendok dan garpu dengan meletakkan makanan di atas alat makan. Kemudian biarkan ia menyuapkan sendiri ke mulut. Berikan garpu atau sendok plastik khusus anak dengan pegangan yang besar.
-
Setelah terbiasa menyuap sendiri makanan ke mulut, sekarang saatnya Mama membiarkan si Kecil menyendok sendiri. Walaupun membuat ruang makan berantakan, cara ini akan membantu si Kecil menguasai penggunaan alat makan.
-
Apabila si Kecil sudah pintar menggunakan garpu dan sendok plastik, Mama dapat meningkatkan tingkat kesulitan makan dengan memberikan alat makan berukuran lebih kecil yang terbuat dari metal.
-
Jangan lupa puji anak ketika mereka berusaha menggunakan garpu atau sendok.
Agar tidak terlalu berantakan, Mama dapat meletakkan highchair si Kecil di atas karpet plastik. Jangan lupa juga memakaikan bib agar tubuhnya tidak terlalu belepotan dengan makanan.
Sekarang juga sudah banyak dijual suction plate dan suction bowl. Kedua jenis tempat makan ini tidak mudah diambil dan diangkat oleh si Kecil.
Baca juga: Sehat Memilih Makanan untuk Anak Usia Satu Tahun
4. Ajari Anak Minum Pakai Cangkir
Selain belajar menggunakan alat makan, Mama bisa mulai mengajari si Kecil untuk minum dari cangkir secara mandiri. Saat belajar, ia mungkin akan menumpahkan sebagian besar isi cangkir dan hanya sedikit jumlah air yang berhasil diminum.
Kalau begitu, langkah belajar seperti apa yang harus dilalui si Kecil agar ia pintar minum sendiri dengan cangkir?
-
Berikan cangkir plastik kecil yang terbuat dari plastik dan memiliki pegangan yang ergonomis.
-
Biarkan si Kecil bermain dengan cangkirnya terlebih dahulu sampai ia merasa familiar.
-
Bantu si Kecil memegangi cangkir saat pertama kali menggunakannya.
-
Isi cangkir dengan sedikit air pada awal penggunaan. Tingkatkan isi cangkir seiring bertambahnya kemampuan si Kecil menggunakan cangkir.
-
Si Kecil adalah peniru ulung, jadi pastikan mama minum dari cangkir saat makan bersama si Kecil untuk menunjukkan bagaimana cara minum yang benar.
5. Mengajari Anak Berpakaian Sendiri
Selain meningkatkan kemandirian, belajar memakai baju sendiri juga akan meningkatkan rasa percaya diri terhadap pencapaiannya di dalam diri si Kecil.
Untuk anak usia 1 tahun, Mama tidak akan langsung mengajari anak untuk memakai baju sendiri secara penuh, ya. Mama akan mengajari anak beberapa hal sederhana dalam berpakaian. Berikut hal-hal yang dapat Mama ajarkan:
-
Ajak anak untuk melepaskan dan memasukkan tangannya dari lengan baju secara mandiri. Mama yang memegangi bajunya ya.
-
Latih anak untuk memasukkan kakinya ke dalam lubang celana yang Mama pegangi.
-
Ajari anak untuk melepas sepatunya sendiri.
-
Beri tahu anak untuk memasang kaus kakinya sendiri dengan cara menariknya.
-
Bantu anak untuk mengangkat kakinya dan memasukkannya ke dalam sepatu yang Mama pegangi.
Agar anak lebih mudah dalam belajar memakai baju, Mama bisa membiarkan si Kecil untuk duduk di lantai alih-alih duduk di kursi atau pinggiran tempat tidur. Mama juga dapat memulai pelajaran berpakaian dari proses melepas.
Melepas pakaian merupakan kegiatan yang lebih mudah dilakukan sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri anak sehingga ia termotivasi untuk terus belajar berpakaian.
6. Ajari Anak Mengenal Bagian Tubuh
Ketika usianya memasuki 1 tahun, si Kecil sudah bisa diajak untuk mengenal bagian-bagian tubuhnya, mulai dari rambut hingga ujung kaki. Harapannya, pada usia 2 tahun si Kecil sudah mampu menguasai sebagian besar nama bagian tubuhnya.
Lalu, bagian tubuh mana dulu yang sebaiknya dikenalkan? Mama dapat mulai mengenalkan nama-nama bagian tubuh yang ada di wajah.
Mama dapat mengenalkan dengan menunjuk langsung nama suatu bagian tubuh beserta fungsinya. Ajak si Kecil berdiri di depan kaca besar agar mampu melihat bagian tubuhnya secara jelas.
Selain itu, Mama juga dapat mengajari si Kecil nama-nama bagian tubuh melalui lagu, buku tentang nama anggota tubuh, dan berbagai macam permainan edukatif.
7. Ajari si Kecil Mengenal Warna
Mempelajari merupakan sebuah proses panjang bagi si Kecil dan ia bisa memulai pelajaran pertamanya tentang warna saat usianya 1 tahun 6 bulan.
Kemampuan membedakan warna akan membantu si Kecil membangun jalur kognitif antara isyarat visual dan kata-kata. Oleh karena itu, membantu anak belajar warna sangat penting sejak usia dini.
Dalam mempelajari warna, nantinya akan ada 3 tahap yaitu, menyamakan benda berwarna yang serupa, menunjuk warna, dan menamai warna. Di usia 1 tahun, mulailah ajak si Kecil untuk mengenal satu warna lebih dulu.
Misalkan hari ini Mama ingin mengenalkan warna merah, pastikan Mama menyiapkan berbagai benda berwarna merah di sekeliling si Kecil. Misalkan baju berwarna merah, alat makan berwarna merah, dan mainan berwarna merah.
Ajak ia memasukkan sekumpulan balok berwarna merah ke dalam kotak atau menunjukkan berbagai benda berwarna merah yang ada di supermarket. Setelah si Kecil mampu mengenali warna merah, baru kenalkan warna lain pada si Kecil.
Setelah si Kecil mampu memahami 6 jenis warna dasar yang berbeda, baru Mama bisa naik ke tahap selanjutnya.
8. Ajarkan untuk Terbiasa Makan Sehat
Selain mengajarkan berbagai hal penting yang dapat menjadi bekal bagi si Kecil untuk menang, Mama juga perlu memastikan nutrisi harian si Kecil terus terpenuhi dengan baik agar tumbuh kembangnya berjalan optimal.
Sebab, 1000 hari pertama kehidupan merupakan momen yang paling penting dalam perkembangan si Kecil, baik dari segi fisik, psikologis, emosional, motorik, sampai perilaku dan pematangan fungsi kognitifnya sehingga perlu terus didukung dengan asupan nutrisi yang tepat sampai setelah usianya genap satu tahun nanti.
Secara komposisi, pola makan sehat bayi jelang umur 1 tahun masih harus memenuhi prinsip gizi seimbang. Selain karbohidrat, nutrisi-nutrisi yang harus terpenuhi dalam menu makannya sehari-hari adalah zat besi, protein, kalsium, lemak sehat, vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, omega-3 & 6, dan DHA, serta kombinasi serat FOS:GOS.
Baca juga: Perkembangan Kognitif Anak dan Cara Stimulasinya
Jadi, jangan sampai terlewat juga untuk terus melanjutkan pemenuhan gizi si Kecil dengan menu MPASI yang bergizi seimbang, ya. Terutama dari makanan-makanan yang mengandung FOS:GOS untuk bantu memperkuat sistem kekebalan tubuh si Kecil serta makanan dengan kandungan omega 3 & 6 dan DHA yang lebih tinggi untuk bantu optimalkan daya pikir serta keterampilan kognitif si Kecil agar ia bisa terus belajar hal-hal baru dari stimulasi yang ia terima sehari-hari.
Nah untuk mengetahui lebih banyak lagi soal panduan mengoptimalkan imunitas tubuhnya, Mama bisa juga mengunduh Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh di 1000 Hari Pertama secara gratis. Yuk, download sekarang!