Melihat perkembangan bayi 13 bulan atau 1 tahun 1 bulan, Mama pasti akan merasa semakin takjub. Sebab hanya dengan perbedaan 1 bulan saja, ia sudah bisa melakukan banyak hal baru yang membuat Mama dan Papa bangga.
Si Kecil pun kini boleh dibilang bukan bayi lagi. Di usia 13 bulan ini, ia sudah jadi balita yang punya rasa ingin tahu besar dan keinginan kuat untuk belajar.
Lantas, seperti apa perkembangan bayi 13 bulan dari fisik hingga kemampuan motoriknya? Simak ulasan lengkapnya di sini.
Perkembangan Berat Badan Bayi 13 Bulan
Dari segi fisik, berat badan bayi terus bertambah di usia 13 bulan ini. Adapun rata-rata berat badan bayi 13 bulan, menurut Standar Antropometri Anak Kemenkes RI, antara lain:
-
Anak laki-laki: 8,3-11 kilogram (kg).
-
Anak perempuan: 7,7–10,5 kg.
Nah, apabila berat badan bayi 13 bulan kurang dari rata-rata di atas, Mama bisa langsung konsultasikan ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan saran yang tepat agar tumbuh kembang bayi 13 bulan dapat berjalan optimal.
Lalu, perkembangan apa lagi yang dialami Si Kecil di usia 13 bulan ini?
Bayi 13 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?
Perkembangan bayi 13 bulan juga mencakup banyak kemampuan yang dulu tak bisa ia lakukan, tapi kini dikuasainya. Si Kecil pun kini lebih aktif bergerak, sehingga Mama perlu lebih ekstra menjaganya.
Selengkapnya, berikut ini hal-hal yang umum terjadi dalam perkembangan bayi 13 bulan:
1. Berjalan
Perkembangan baru di umur 13 bulan yang paling Mama tunggu-tunggu sekarang tentunya melihat bayi sudah bisa berjalan. Ya! Di usia ini, anak 1 tahun 1 bulan umumnya sudah bisa berdiri sendiri lalu jalan tanpa bantuan Mama lagi.
Selain melangkah maju, ia juga akan sering terlihat mencoba untuk berjalan mundur, meski masih sangat tertatih-tatih bahkan bisa sampai terjatuh.
Pastikan Mama selalu mengawasinya saat berjalan dan memastikan medan di sekitar ia berlatih aman, sehingga ketika terjatuh Si Kecil tidak terluka.
2. Koordinasi mata dan tangan membaik
Di usia 13 bulan, koordinasi mata dan tangan Si Kecil juga semakin membaik. Hal ini terlihat dari kegemarannya memasukkan serta mengeluarkan barang dari tempat penyimpanannya.
Misalnya, menempatkan benda-benda seperti balok ke dalam wadah yang lebih besar, kemudian menumpahkannya lagi.
Si Kecil juga mulai tertarik untuk makan sendiri menggunakan sendok walau ia belum bisa memasukan sendok ke dalam mulut dengan tepat.
Meski demikian, kedua perilaku tersebut menandakan kalau perkembangan bayi 13 bulan yang dialami Si Kecil berjalan optimal, Ma.
3. Senang meniru
Dari segi kemampuan bersosialisasi, Si Kecil mulai senang meniru apa yang Mama atau Papa contohkan di hadapannya.
Semisal ketika Papa melambaikan tangan setiap ingin pergi ke kantor. Karena terbiasa melihat Papa, anak umur 13 bulan akan mulai meniru gerak-gerik Papa dan kemudian bisa mengerti kapan lambaian tersebut harus dilakukan.
Fase perkembangan bayi 13 bulan ini pun menjadi kesempatan emas bagi Mama untuk lebih banyak mengajarkan nilai-nilai positif kepada Si Kecil. Dengan kemampuan menirunya, tentu anak akan semakin mudah menangkap dan menerapkan ajaran Mama.
Baca Juga: Cara Orang Tua Mendidik Akan Menentukan Karakter Anak
4. Mencorat-coret
Perkembangan motorik halus bayi 13 bulan umumnya bisa Mama perhatikan dari kemauan dan kesenangannya untuk menggenggam krayon atau spidol, lalu membuat coretan acak pada secarik kertas.
Meski terkesan biasa, ini merupakan kemampuan motorik halus yang penting dalam tahap perkembangan bayi 13 bulan atau usia 1 tahun 1 bulan. Ini bisa menjadi awalan yang baik untuk melatih anak belajar menulis di bulan-bulan berikutnya.
5. Berusaha berbicara
Dalam hal kemampuan komunikasi dan berbahasa, bayi umur 13 bulan sudah mulai bisa mengucapkan kata sederhana seperti “mama”, “papa”, “susu”, atau “bobo”.
Selain itu, anak 1 tahun 1 bulan juga kerap menunjukkan beragam gesture saat menyampaikan apa yang ia inginkan kepada Mama. Contohnya seperti mengulurkan tangan ke atas sehingga Mama menggendongnya, atau menggelengkan kepala saat menolak sesuatu.
6. Selalu ingin tahu
Di usia ini, Mama juga akan dihadapkan dengan tingkah laku Si Kecil yang seolah tidak bisa diam.
Sebagai contohnya, ia akan senang memanjat sofa, meraih benda-benda yang ada di atas meja, hingga menaiki tangga. Tidak usah terlalu khawatir, Ma, karena perilaku ini adalah cara bayi memuaskan rasa ingin tahunya yang semakin besar.
Selama tak berbahaya, baiknya Mama tak perlu melarang Si Kecil untuk mengeksplor lingkungan sekitarnya. Biarkan rasa ingin tahunya ini tersalurkan.
Mama cukup mengawasinya lebih ekstra agar Si Kecil terhindar dari hal-hal yang membahayakan seperti memasukkan benda kecil ke mulut hingga tersedak, berlari-lari hingga terpeleset atau jatuh, dan lain sebagainya.
7. Tak bisa jauh dari Mama
Mama merasa Si Kecil semakin ‘lengket’ dan susah untuk berpisah dari Mama meski sebentar saja? Ini adalah tanda-tanda ia sedang mengalami separation anxiety.
Fenomena ini wajar dan masih menjadi bagian dari perkembangan anak balita dalam kemampuannya mengenali lingkungan.
Separation anxiety muncul karena anak mulai memahami bahwa Mama adalah pusat rasa aman dan nyamannya. Oleh sebab itu, Si Kecil menjadi lebih manja dan membutuhkan perhatian Mama.
Sikap ini biasanya mencapai puncaknya antara 10 dan 18 bulan, dan berakhir pada saat anak berusia 3 tahun.
Baca Juga: Anak Umur 2 Tahun Belum Bisa Jalan, Apakah Normal?
Stimulasi untuk Optimalkan Perkembangan Bayi 13 Bulan
Stimulasi merupakan bagian dari upaya memberikan bekal untuk menang Si Kecil sedari dini. Tujuannya, agar ia dapat mencapai tiap milestone di usia 1 tahun 1 bulan sehingga perkembangan bayi 13 bulan ini dikatakan optimal.
Untuk itu, Mama bisa melakukan stimulasi berikut kepada Si Kecil:
1. Berikan mainan edukasi
Isi waktu sehari-hari dengan memberikan anak mainan edukasi untuk usia 1 tahun. Beberapa mainan edukasi cukup efektif melatih kemampuan kognitif, fokus, dan motorik halusnya, sehingga perkembangan bayi di usia 13 bulan semakin optimal.
Mainan edukasi tersebut dapat berupa ring donat yang bisa melatih fokus serta motorik halusnya saat menggenggam dan memasukkan ring dengan tepat ke dalam tiang, sensory play agar Si Kecil mengenal tekstur melalui panca inderanya, atau puzzle keping besar untuk mengasah kemampuan kognitif Si Kecil.
2. Ajak beraktivitas fisik
Cara lain untuk merangsang perkembangan bayi 13 bulan supaya lebih optimal adalah dengan beraktivitas fisik. Mama bisa menemaninya bermain di luar, jalan pagi atau sore mengitari komplek rumah, mendaftarkannya kursus, atau mengajaknya berenang.
Para ahli di Singapura merekomendasikan anak-anak untuk beraktivitas selama paling tidak tiga jam sehari di luar ruangan. Gaya hidup yang lebih aktif juga akan mencegah obesitas dan membuat mereka tetap bugar sejak dini.
3. Membacakan buku
Mama ingin Si Kecil pandai berbicara di usia ini? Coba lebih rutin membacakannya buku, Ma, misalnya buku-buku seri tokoh dunia, ensiklopedia tentang tata surya, atau buku-buku bahasa Inggris.
Buku adalah jendela dunia yang bisa memperkenalkan Si Kecil dengan lebih banyak pengetahuan serta kosa kata baru. Saat membacakan buku, sesekali minta Si Kecil menyebut kembali nama benda yang Mama tunjuk untuk memahami sejauh mana daya tangkapnya dan membiasakannya berbicara.
Membacakan buku tak hanya bisa mengoptimalkan perkembangan bayi 13 bulan dalam hal kemampuan berbahasa, tapi juga mengasah kemampuan literasi dan minat baca Si Kecil sejak dini. Ia pun dapat belajar memahami alur cerita, hingga mengambil nilai positif dari kisah yang diceritakan pada buku tersebut.
4. Terapkan jadwal tidur
Selain melatih kemampuan bahasa, penting juga di usia 1 tahun 1 bulan ini untuk memperhatikan kebutuhan tidur anak untuk membiasakannya tidur lebih teratur.
Mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas penting agar daya tahan tubuh anak bekerja dengan baik. Jika ia tidak mendapat waktu tidur yang cukup, tubuhnya menjadi rentan terhadap virus penyebab sakit, misalnya flu.
Sebab, kurang tidur membuat tubuh tidak memproduksi antibodi dan sitokin (protein yang berfungsi untuk melawan infeksi) dalam jumlah yang cukup.
Tidur yang cukup baik untuk perkembangan sel otak yang optimal sehingga anak mampu menyerap informasi-informasi baru. Tidur juga membantu si Kecil menguatkan kemampuan atensi dan memorinya untuk menyerap dan menyimpan informasi baru dengan sempurna.
Jadi, Mama bisa mengatur waktu tidur siang dan tidur malam pada jam yang sama setiap hari. Terapkan juga rutinitas sehat sebelum tidur malam, agar Si Kecil lebih mudah terlelap karena tubuhnya sudah terbiasa dengan urutan aktivitas tersebut.
Misalnya dengan memperkenalkan kebiasaan sebelum tidur, seperti buang air kecil, mencuci tangan dan kaki, menyikat gigi, dan membaca buku cerita.
Baca Juga: Pentingnya Tidur Berkualitas bagi Kesehatan Si Kecil
5. Kenalkan dengan menu makan keluarga
Pada usia 13 bulan, Si Kecil idealnya perlu beralih dari makanan bayi ke menu keluarga. Misalnya nasi putih dengan telur dadar dan sayur bayam. Jadi, tidak lagi hanya memberikannya bubur, Ma.
Mama perlu mulai memberikan jenis makanan ini, karena tekstur makanan akan mempengaruhi kemampuan bicara Si Kecil. Aktivitas mengunyah saat makan dapat melatih otot-otot rongga mulutnya mulai dari rahang, lidah, dan bibir yang menjadi bagian terpenting untuk ia berbicara nanti.
Untuk memperkenalkannya dengan menu makan keluarga, berikan dalam porsi yang sedikit terlebih dahulu, kira-kira seperempat dari porsi Mama. Sajikan di piring dengan gambar karakter favoritnya agar lebih menarik bagi Si Kecil.
Demikian penjelasan seputar perkembangan bayi 13 bulan. Pada dasarnya, Si Kecil akan terus mengalami perubahan yang dapat Mama terus pantau sendiri. Sebaiknya, ketahui apa saja perkembangan yang mungkin muncul di kemudian hari agar Mama bisa siap-siap menstimulasinya lebih cepat, demi tumbuh kembang optimalnya.
Ma, butuh panduan yang lengkap dan terpercaya dalam merawat Si Kecil? Simak obrolan para pakar yang berbagi pengalaman mereka saat menjadi Mama baru di di Podcast Nutriclub. Ada pula koleksi E-Book seputar parenting yang bisa Mama download gratis!