Loading...
psikologi-perkembangan-anak-usia-dini-yang-perlu-diketahui-mama
Tumbuh Kembang

7 Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • 7 Perkembangan Anak dari Sisi Psikologis
  • Tahap Psikologi Perkembangan Anak

Memiliki anak adalah hal yang paling membahagiakan. Hidup Mama menjadi berubah dengan kehadiran si Kecil di rumah. Hal-hal yang paling membahagiakan adalah melihat tumbuh kembang si Kecil, mulai dari belajar duduk, merangkak hingga belajar berjalan.

Selain tumbuh kembang si Kecil yang terlihat dari luar seperti tinggi badan, jumlah gigi, berat badan hingga cara berjalan, ternyata si Kecil juga memiliki perkembangan psikologi dan emosi yang tidak terlihat. Si Kecil mulai merasakan perasaan sejak usia 3 tahun, namun si Kecil sudah mengalami perkembangan psikologi sejak si Kecil baru lahir ke dunia hingga dewasa.

Psikologi perkembangan anak adalah aspek yang mencakup perkembangan fisik, perilaku, dan emosi. Berikut ini beberapa aspek psikologi tumbuh kembang anak.

7 Perkembangan Anak dari Sisi Psikologis

1. Perkembangan

Dalam aspek psikologi perkembangan anak, terdiri atas tiga aspek, yaitu perkembangan fisik, kognitif, dan perkembangan sosial emosional.

2. Pencapaian

Setelah melalui tahap perkembangan, pencapaian menjadi aspek penting selanjutnya dalam perkembangan anak. Ada empat kategori pencapaian, yaitu pencapaian fisik, kognitif, sosial dan emosional, serta pencapaian komunikasi dan bahasa.

3. Aspek Perilaku

Psikologi perkembangan anak juga bisa dilihat dari aspek perilaku. Ada beberapa perilaku yang biasanya harus dialami oleh anak, seperti memberontak atau tantrum dan impulsif.

4. Emosi

Perkembangan anak juga bisa dilihat dari perkembangan emosinya. Proses ini berlangsung pada usia kanak-kanak hingga dewasa.

5. Sosialisasi

Perkembangan ini erat kaitannya dengan lingkungan sosial. Kemampuan sosialisasi dapat menentukan anak bisa berkembang ke arah yang lebih baik.

6. Budaya

Ciri anak usia dini yang sejahtera bisa dilihat dari budaya tempat si Kecil hidup menjadi salah satu faktor pembentuk perkembangan anak usia dini. Budaya akan memainkan peran untuk menentukan cara anak-anak dan orangtua berhubungan.

7. Lingkungan Sosial Ekonomi

Konteks sosial ekonomi juga berperan penting dalam perkembangan anak. Umumnya, anak-anak yang berada di lingkungan sosial ekonomi tinggi cenderung memiliki akses yang lebih besar terhadap pengetahuan. Sementara itu, sebaliknya.

Baca Juga: 10 Manfaat Penting Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Tahap Psikologi Perkembangan Anak

1. Tahapan Trust dan Mistrust

Tahapan perkembangan anak yang pertama adalah tahapan kepercayaan dan ketidakpercayaan atau yang dikenal dengan nama tahapan trust and mistrust. Tahapan ini merupakan tahapan paling fundamental dalam tahapan psikologi perkembangan anak. Pada tahap perkembangan ini Si kecil akan belajar mengembangkan sikap percaya dan tidak percaya yang ditentukan oleh beberapa faktor sosial.

Beberapa faktor sosial yang mempengaruhi kepercayaan anak adalah kualitas hubungan si Kecil dengan Ibunya dan cara Mama mengasuh anak. Cara Mama mengasuh si Kecil akan berdampak terhadap pembentukan karakter dan identitas si Kecil. Mama harus memberikan kasih sayang dan rasa aman kepada si Kecil agar si Kecil bisa memiliki sikap kepercayaan. Anak yang tumbuh dengan sikap percaya akan menjadi anak yang pemberani dan penuh harapan.

2. Tahap Autonomy dan Shame and Doubt

Setelah si Kecil melewati tahap trust dan mistrust dari usia 0 -1 tahun, si Kecil akan memasuki tahap psikologi anak yang bernama tahapan kemandirian dan sikap malu serta ragu. Tahapan psikologi perkembangan anak ini terkenal dengan nama tahap autonomy and (shame and doubt). Tahapan ini terjadi pada saat usia si Kecil menginjak 1-3 tahun. Pada tahapan ini si Kecil akan belajar konsep kemandirian dan konsep malu-malu serta ragu.

Pada tahapan ini si Kecil mulai belajar untuk buang air kecil secara perlahan. Mama juga bisa mengajarkan hal-hal kemandirian sederhana seperti belajar makan sendiri, cuci tangan serta tidur sendiri. Jika si Kecil tidak diberikan kepercayaan dan Mama mengontrol si Kecil secara berlebihan, si Kecil tidak akan menjadi anak yang mandiri dan berani.

3. Tahapan Initiative dan Guilt

Tahapan psikologi perkembangan anak berikutnya adalah tahapan inisiatif dan rasa bersalah. Tahapan psikologi anak ini dikenal dengan nama initiative and guilt, pada tahapan ini si Kecil sudah memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu secara mandiri seperti memakai baju sendiri dan makan sendiri. Tahapan psikologi perkembangan ini terjadi pada saat Si Kecil berusia 3-5 tahun.

Pada tahap ini Mama bisa mengajarkan dan memberitahukan si Kecil jika si Kecil melakukan kesalahan. Pasalnya, pada tahapan ini si Kecil akan belajar untuk memecahkan masalah dari perasaan bersalah yang ia rasakan. Jika Mama berpikir tidak tega menegur si Kecil, anak Mama tidak akan merasakan rasa bersalah. Hasilnya, si Kecil sulit untuk belajar memecahkan masalah yang ada.

Itulah 3 tahapan psikologi perkembangan anak yang Mama perlu ketahui. Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil, Mama harus memberikan nutrisi lengkap seimbang dan jaga kebutuhan imunitasnya.  Selain itu, Mama juga bisa lengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan Nutrilon Royal 4.

Nutrilon Royal hadir dengan formula ActiDuoBio+ serta dilengkapi Omega 3, DHA, Omega 6, dan Zat Besi untuk mendukung kemampuan berpikir si Kecil dan jadikannya resilient dengan karakter banyak akal. Hasilnya, si Kecil akan menjadi anak yang sehat, cerdas dan mampu menyelesaikan tantangan di masa depan.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
Artikel Terkait