Banyak orang beranggapan bahwa kreativitas adalah bawaan anak sejak lahir yang dimiliki ataupun tidak dimiliki anak. Namun pada kenyataannya, kreativitas lebih berhubungan dengan keterampilan daripada bakat bawaan, dan untuk orang tua dapat berperan untuk mengembangkannya.
Perkembangan Kreativitas Anak
Kreativitas lebih dari sekedar memilih warna untuk lukisan atau gambar. Kreativitas merupakan cara berpikir, pemecahan masalah dan juga penerapan pengetahuan. Sejak awal kehidupan, bayi merespons terhadap berbagai perbedaan, warna, suara, dan gerakan.
Bagaimana si kecil mengintegrasikan berbagai pengalaman ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya di berbagai bidang, termasuk kreativitas yang dalam konteks ini bersifat tanpa mengenal usia dan waktu. Yang lebih penting lagi, kreativitas bisa didapat, dan dipupuk.
Permainan dan aktivitas kreatif memiliki peran sentral dalam pembelajaran dan perkembangan anak secara keseluruhan. Anak-anak biasanya senang dalam mengekspresikan ide dan menjelajahi dunia mereka melalui lagu, pakaian,materi seni, bahasa dan gerakan. Lalu bagaimana orang tua bisa mendukung perkembangan kreativitas anak?
Perkembangan Kreativitas Anak Usia 1 tahun
Pada usia ini, ketika si Kecil terlibat dalam seni kreatif, hal ini merupakan pengalaman yang akan melibatkan penggunaan seluruh tubuh. Ia akan sering tertarik untuk menggenggam, mengunyah, menghentak dan meremas saat mereka berusaha menciptakan sesuatu. Tempat penitipan anak terkadang tidak menyediakan pengalaman seni bagi balita. Namun sebenarnya, eksplorasi sederhana pun bermanfaat untuk perkembangan kreativitas balita. Balita menikmati pengalaman sensoris seperti bermain air, buku tekstur atau mainan lainnya. Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kreatif si Kecil yang berumur 1 tahun:
- Dorong si Kecil untuk mengeksplorasi berbagai alat musik, seperti mainan piano, xylophone dan drum
- Mainkan musik dan tunjukkan pada Si kecil cara menggerakkan tangan, kaki dan tungkai mengikuti irama
- Dengarkan lagu favoritnya dan biarkan Ia mengikuti gerakan Ibu saat melakukan latihan sederhana sambil mengikuti irama musik seperti menyentuh jari kaki, berlari di tempat atau peregangan untuk mencapai langit-langit.
- Pindah ke area bermain dengan pemandangan yang berbeda dan minta Ia untuk menggambarkan apa yang dilihat di sekelilingnya
- Ambillah daun dan ranting dari taman atau kebun dan buatlah karya seni dengan membantunya menempelkannya di atas kertas putih
- Minta si kecil untuk meniru suara binatang dan mesin di sekelilingnya seperti singa atau mobil
- Lakukan permainan interaktif seperti “cilukba“
Perkembangan Kreativitas Anak Usia 2 tahun
Pada usia ini, anak-anak sedang dalam masa senang mencorat-coret. Coretan si Kecil biasanya acak, tidak teratur dan tidak terkendali. Coretan-coretan ini lebih merupakan produk aktivitas fisik yang dihasilkan oleh gerakan bahu dibanding oleh gerakan siku atau pergelangan tangan, yang kendalinya belum dimiliki penuh oleh anak-anak. Para seniman cilik ini biasanya akan mencoba memegang krayon dengan cara yang berbeda dan tidak menghubungkan gerakan tangannya dengan garis yang digambarkan di atas kertas. Si Kecil memiliki durasi fokus atau perhatian yang pendek, dan biasanya mereka hanya mencorat-coret selama satu atau dua menit. Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kreatif si Kecil yang berumur 2 tahun:
- Ajarkan si kecil tentang pengulangan pola. Buat suara ‘brum brum' untuk meniru suara mobil, atau gerakkan kedua tangan Ibu dalam pola berirama seolah memainkan alat musik seperti drum.
- Mainkan musik dan menari bersama si kecil sambil memegangi tangannya. Sambil menari, buatlah gerakan sebanyak mungkin.
- Sebutkan dan deskripsikan benda dalam gambar dan kemudian ajak si kecil untuk melakukannya secara mandiri. Tujuannya adalah mengajak Ia untuk menggambarkan apa yang dilihatnya.
- Berikan kesempatan untuk mengeksplorasi seni visual yang aman dan tepat, seperti melukis dengan jari, menggambar di pasir dan cetakan tanah liat.
Saat Ibu membacakan sebuah cerita untuk si kecil, ubahlah suara sesuai karakter dan buatlah gestur bahasa tubuh untuk menampilkan emosi dan perasaan.
Perkembangan Kreativitas Anak Usia 3 tahun
Pada usia ini, anak-anak sedang dalam masa senang mencorat-coret. Coretan si Kecil biasanya acak, tidak teratur dan tidak terkendali. Coretan-coretan ini lebih merupakan produk aktivitas fisik yang dihasilkan oleh gerakan bahu dibanding oleh gerakan siku atau pergelangan tangan, yang kendalinya belum dimiliki penuh oleh anak-anak. Para seniman cilik ini biasanya akan mencoba memegang krayon dengan cara yang berbeda dan tidak menghubungkan gerakan tangannya dengan garis yang digambarkan di atas kertas. Si Kecil memiliki durasi fokus atau perhatian yang pendek, dan biasanya mereka hanya mencorat-coret selama satu atau dua menit.
Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kreatif si Kecil yang berumur 3 tahun:
- Ajarkan si kecil tentang pengulangan pola. Buat suara ‘brum brum' untuk meniru suara mobil, atau gerakkan kedua tangan Ibu dalam pola berirama seolah memainkan alat musik seperti drum.
- Mainkan musik dan menari bersama si kecil sambil memegangi tangannya. Sambil menari, buatlah gerakan sebanyak mungkin.
- Sebutkan dan deskripsikan benda dalam gambar dan kemudian ajak si kecil untuk melakukannya secara mandiri. Tujuannya adalah mengajak Ia untuk menggambarkan apa yang dilihatnya.
- Berikan kesempatan untuk mengeksplorasi seni visual yang aman dan tepat, seperti melukis dengan jari, menggambar di pasir dan cetakan tanah liat.
Saat Ibu membacakan sebuah cerita untuk si kecil, ubahlah suara sesuai karakter dan buatlah gestur bahasa tubuh untuk menampilkan emosi dan perasaan.
Perkembangan Kreativitas Anak Usia 4 tahun
Permainan dan aktivitas kreatif memiliki peran utama dalam proses pembelajaran dan perkembangan pada masa prasekolah. Si Kecil di masa prasekolah biasanya senang mengekspresikan ide dan menjelajahi dunia mereka melalui lagu, pakaian, materi seni, bahasa dan gerakan. Ia suka mengekspresikan diri dan ide menggunakan krayon, cat, adonan, tanah liat, gunting, lem dan kertas. Seiring perkembangannya, karya seni yang dihasilkan mulai mengandung lebih banyak detail. Gambar manusia biasanya masih menjadi figur dasar pada tahap ini. Bentuk yang realistis, skala, dan detail lainnya baru akan muncul setelahnya.
Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kreatif si kecil yang berumur 4 tahun:
- Mintalah si kecil untuk membuat pola saat berlari, melompat, bertepuk tangan, mengangkat tangan atau melompat dengan satu kaki.
- Mintalah si kecil untuk menjelaskan atau menggambar orang atau benda. Gambarnya bisa berupa sepeda, polisi, ayahnya atau mainan kesukaannya. Ini akan membantu mengembangkan imajinasinya.
- Mintalah si kecil untuk mengidentifikasi apa yang hilang dari gambar seperti wajah tanpa hidung. Dan kemudian mintalah Ia menggambar untuk melengkapinya
- Buat kotak tempat Ibu dan si kecil menempatkan semua peralatan kreatif untuk drama dan permainan. Kotak ini dapat menampung barang-barang lama, pakaian, dan boneka. Ini akan memberikan akses mudah bagi si kecil untuk berpura-pura, membayangkan dan mengekspresikan dirinya.
- Mintalah si kecil berpura-pura menjadi hewan. Secara bergantian menjadi hewan yang bersuara keras dan yang bersuara pelan. Misalnya minta si kecil untuk menjadi beruang, lalu ular. Tujuannya di sini adalah untuk menemukan pola, mengembangkan imajinasi dan memfasilitasi permainan peran.
Perkembangan Kreativitas Anak Usia 5 tahun
Kegiatan bermain kreatif dan imajinatif sangat penting untuk pembelajaran dan perkembangan kreativitas si kecil yang berumur 5 tahun. Kegiatan tersebut membantu memupuk imajinasi, dan juga mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah, berpikir dan keterampilan motorik. Tepat sebelum mulai sekolah, si kecil mungkin akan mengajukan lebih banyak pertanyaan tentang bagaimana segala sesuatu bekerja karena Ia siap untuk mengeksplorasi dan mengalami ide, keterampilan, dan informasi baru. Pada usia ini, si Kecil akan sering menggunakan permainan bercerita dan memperagakan peran untuk memecahkan masalah, atau menggunakan warna, bentuk, bahkan musik untuk mengkomunikasikan perasaan dan pesan yang ingin Ia sampaikan.
Kegiatan yang dapat membantu dalam perkembangan keterampilan kreatif si kecil yang berumur 5 tahun:
- Mintalah si kecil untuk meniru saat Ibu bergerak dan menari.
- Siapkan pertunjukan boneka di mana Ibu menjadi penontonnya dan si kecil adalah naratornya. Biarkan si kecil yang menciptakan kreativitas dan ceritanya.
- Mintalah si kecil untuk melihat karya seni orang lain dan ajak Ia diskusi agar Ia belajar membentuk opininya sendiri.
- Dorong si kecil untuk menceritakan lebih banyak tentang mainan, cerita atau gambar favoritnya. Kegiatan rutin ini akan membantunya mengembangkan ekspresi dan imajinasinya.
- Mintalah si kecil dan saudara kandung atau temannya untuk duduk saling berhadapan dan bergiliran untuk menciptakan ekspresi wajah tentang bahagia, takut, marah, dan sedih. Satu orang bisa mulai dan yang lainnya bisa meniru secara bergantian.
Perkembangan Kreativitas Anak Usia 6 tahun
Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kreatif si kecil yang berumur 6 tahun:
- Buatlah 9 kotak kosong dan mintalah si kecil untuk mengisinya, baik dengan menggunakan gambar atau dengan menuliskan jawaban atas pertanyaan yang berbeda yang Ibu tanyakan kepadanya, seperti alat musik, lagu, warna atau binatang favorit Ibu.
- Bawa si kecil ke museum atau galeri seni atau bahkan melihat-lihat secara online untuk menemukan berbagai gaya seni yang digunakan oleh seniman di seluruh dunia. Ibu kemudian dapat meminta si kecil untuk meniru gaya dalam lukisan atau gambar yang Ia lihat tersebut.
- Berikan si kecil krayon, cat kuas dan cat, spidol dan selembar kertas putih. Ibu kemudian dapat memainkan berbagai jenis musik dan memintanya untuk mengikuti irama musik dengan setiap goresannya.
- Ajak si kecil untuk mengekspresikan perasaannya melalui imajinasi. Misalnya, tanyakan kepadanya “kalau misalnya adik jadi bunga, adik mau jadi bunga apa dan kenapa?"
Bantu si kecil membuat halaman sampul sendiri untuk buku favoritnya. Ibu kemudian bisa menunjukkan karyanya dengan menggantungnya agar orang lain dapat melihat dan meresponsnya.