Tabel tinggi badan anak menurut usia penting diketahui supaya gangguan tumbuh kembang dapat dideteksi sedini mungkin dan segera mendapatkan intervensi. Mama bisa temukan tabelnya di sini.
Tabel Tinggi Badan Anak Menurut Usia dari WHO
Pertumbuhan tinggi setiap anak memang berbeda-beda, namun ada batasan yang perlu Mama perhatikan. Berikut rentang pertumbuhan tinggi badan anak yang ideal menurut WHO:
Usia |
Anak Laki-Laki |
Anak Perempuan |
1 tahun |
71.0 - 82.9 cm |
68.9 - 81.7 cm |
2 tahun |
81.7 - 97,0 cm |
80.0 - 96.1 cm |
3 tahun |
88.7 - 107.2 cm |
87.4 - 106.5 cm |
4 tahun |
94.9 - 115.9 cm |
94.1 - 115.7 cm |
5 tahun |
100.7 - 123.9 cm |
99.9 - 123.7 cm |
Cara agar Anak Tambah Tinggi
Di rumah, Mama bisa bantu optimalkan pertumbuhan si Kecil agar sesuai dengan tabel tinggi badan anak menurut usia dengan cara:
1. Perbanyak Asupan Protein
Protein memiliki peran penting dalam membentuk, mengembangkan, dan menjaga kesehatan otot serta jaringan tulang anak agar tumbuh tinggi.
Namun, yang diutamakan adalah protein hewani seperti daging sapi, daging ayam, ikan, dan telur.
Protein nabati tetap perlu dikonsumsi sebagai pelengkap, misalnya diperoleh dari tahu, tempe, susu kedelai, dan kacang-kacangan.
2. Optimalkan Asupan Kalsium
Kalsium sangat penting bagi pertumbuhan tulang yang kuat dan sehat. Maka, asupan kalsium harian perlu dipenuhi, agar tinggi badan sesuai dengan tabel tinggi badan anak menurut usia.
Pilihan makanan yang tinggi akan kalsium antara lain salmon, sarden, kacang kedelai, kale, brokoli, jeruk, yogurt, keju, dan susu.
Susu tidak hanya mengandung kalsium, tetapi juga menyediakan nutrisi lain yang merangsang pertumbuhan seperti protein dan IGF-1 (hormon untuk pertumbuhan tulang dan otot).
Menurut AAP (American Academy of Pediatric), untuk mendapatkan manfaat optimal dari susu, si Kecil perlu mengonsumsi 480 ml (usia 1-2 tahun) dan 720 ml (usia 3-5 tahun).
Salah satu susu pertumbuhan terbaik yang dapat menjadi pilihan Mama untuk bantu penuhi asupan kalsium dan menjadi bekal anak untuk menang adalah Nutrilon Royal 3.
Selain tinggi kalsium, susu Nutrilon Royal 3 dilengkapi dengan dengan formula ACTIDUOBIO+, yaitu perpaduan FOS:GOS rasio 1:9 paling tinggi dan teruji klinis.
Terkandung pula omega 3 & 6, zat besi, dan DHA yang bantu mendukung tumbuh kembang anak dan daya tangkapnya.
Baca Juga: Berapa Tinggi Badan Anak Stunting?
3. Penuhi Kebutuhan Vitamin D
Bukan hanya kalsium, vitamin D juga sangat dibutuhkan untuk pembentukan tulang yang sehat dan kuat. Vitamin ini bisa diperoleh dari makanan seperti tuna, sarden, mackerel, dan keju.
Vitamin D juga didapatkan dari paparan sinar matahari. Untuk itu, sangat disarankan untuk mengajak si Kecil berjemur setiap hari.
Idealnya, lakukan kegiatan berjemur selama 15 - 20 menit di bawah sinar matahari antara pukul 08.00 - 10.00 pagi. Jangan lupa untuk melindungi kulit si Kecil dengan sunscreen, ya.
4. Ajak Anak Main Monkey Bar
Monkey bar adalah mainan yang dibuat khusus untuk bergelantungan. Selain menyenangkan, bergelantungan di monkey bar bisa bantu memaksimalkan pertumbuhan tulang belakang.
Dengan begitu, potensi tinggi badannya terdukung dengan lebih optimal. Bukan itu saja, bergelantungan juga bantu menguatkan otot dan bantu menjaga kebugaran tubuh anak.
Ajari anak bergelantungan secara bertahap. Mulai dari 1 menit pada awal latihan, lalu perlahan ditambah durasinya hingga mencapai 10 menit setiap sesinya.
Baca Juga: Tahap Perkembangan Fisik Anak Usia 1-5 Tahun
5. Rutin Berenang
Berenang termasuk olahraga yang baik untuk merangsang pertumbuhan tinggi badan anak. Aktivitas ini melibatkan gerakan seluruh tubuh, termasuk gerakan mengulurkan tubuh.
Gerakan tersebut membantu merangsang pertumbuhan tulang dan otot, serta memperbaiki postur tubuh anak secara keseluruhan.
Dengan berenang secara rutin, Mama dapat membantu mendukung pertumbuhan tinggi badan si Kecil agar sesuai dengan tabel tinggi badan anak menurut usia.
6. Biasakan Anak Memiliki Postur yang Baik
Postur tubuh yang baik akan membuat tubuh anak lebih tegap. Dengan begitu, tinggi badan si Kecil yang sesungguhnya, lebih terlihat.
Sebaliknya, postur tubuh yang buruk dapat membuatnya terlihat pendek. Seiring berjalan waktu, kebiasaan membungkuk juga dapat mempengaruhi tinggi badan yang sebenarnya.
Supaya tubuh si Kecil tegap, Mama perlu rajin mengingatkan dan mengoreksi anak ketika ia terlihat duduk atau berdiri dengan bahu melengkung ke dalam.
7. Ajak Anak Yoga
Untuk bantu menjaga agar postur tubuh si Kecil tetap baik, Mama dapat mengajaknya melakukan beberapa gerakan yoga sederhana. Beberapa di antaranya:
- Child’s pose - ajak anak untuk duduk bersimpuh. Minta anak meluruskan kedua tangannya di depan tubuh hingga menyentuh lantai.
- Mountain pose - ajak anak berdiri tegak. Pastikan jempol kaki saling menempel dan tumit sedikit berjauhan. Pastikan bahu, pinggang, dan tumit berada dalam satu garis. Posisikan tangan di samping tubuh dengan posisi telapak tangan menghadap ke depan.
- Cobra pose - Ajak anak untuk tengkurap. Ajak ia mengangkat tubuhnya, dari kepala hingga perut, menggunakan 2 tangan yang diletakkan disamping tubuh.
Baca Juga: Tips Menghitung Berat Badan Ideal Anak Usia 2 Tahun
8. Pastikan Waktu Tidur Anak Cukup
Saat tidur, hormon pertumbuhan (HGH) yang mempengaruhi tinggi badan akan bekerja secara optimal.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa si Kecil cukup tidur. Berdasarkan rekomendasi, anak usia 1-18 bulan membutuhkan waktu tidur antara 12-14 jam.
Sementara anak 3-6 tahun disarankan tidur selama 11-13 jam, termasuk waktu tidur siang. Sebaiknya Mama menerapkan ‘aturan wajib tidur anak’ agar ia bisa lebih nyenyak.
Itulah sejumlah cara yang dapat Mama lakukan di rumah untuk bantu optimalkan tinggi badan si Kecil sehingga sesuai dengan tabel tinggi badan anak menurut usia yang diterbitkan WHO.
Bila tinggi badan anak berada di bawah standar, sebaiknya segera membawanya ke dokter, guna mengecek kemungkinan gangguan tumbuh kembang yang mesti diwaspadai.
Semoga artikel ini membantu ya, Ma!