Loading...
Cara Menghitung Berat Badan Ideal Anak Usia 2 Tahun - Nutriclub
Tumbuh Kembang

Berat Badan Anak 2 Tahun yang Ideal & Cara Menambahnya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 31 Agustus 2023


  • Berat Badan Ideal Anak 2 Tahun Menurut WHO
  • Penyebab Berat Badan Anak Tidak Sesuai Standar
  • Cara Menjaga Berat Badan Anak Tetap Ideal
  • Cara Menaikkan Berat Badan Anak 2 Tahun
  • Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Pertambahan berat badan anak 2 tahun perlu menjadi salah satu fokus utama setiap orang tua. Lantas, apa yang bisa Mama lakukan jika berat badan si Kecil masih belum ideal?

Berat Badan Ideal Anak 2 Tahun Menurut WHO

Berat badan ideal untuk anak laki-laki dan perempuan itu berbeda. Menurut grafik pertumbuhan dari WHO, berat badan anak 2 tahun yang ideal adalah:

  • Anak perempuan 2 tahun: Sekitar 9,0 -13,0 kg
  • Anak laki-laki 2 tahun: Sekitar 9,7-13,6 kg.

Mama bisa menjadikan pedoman WHO di atas sebagai acuan untuk memantau berat badan si Kecil. Lalu, normalkah BB anak 2 tahun 8 kg?

Berdasarkan perhitungan BB/U dari Grafik Pertumbuhan WHO, berat badan 8 kg pada anak 2 tahun termasuk sangat kurang (severely underweight).

Baca Juga: Tinggi Anak 2 Tahun yang Normal dan Cara Menambahnya

Penyebab Berat Badan Anak Tidak Sesuai Standar

Pertumbuhan berat badan setiap anak tidak ada yang sama persis. Namun, berikut adalah beberapa faktor yang dapat memicu berat badan anak kurang:

1. Kurang Asupan Nutrisi

Sebagian besar kasus masalah berat badan anak 2 tahun disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang, terutama asupan kalori.

Pada balita yang aktif dan sehat, tidak nafsu makan sering kali menjadi alasan mengapa nutrisi hariannya tidak tercukupi dengan baik. 

Maka dari itu, Mama perlu memahami berapa banyak kebutuhan kalori harian anak berdasarkan usia dan aktivitas mereka.

2. Gangguan Penyerapan Makanan

Beberapa kondisi medis dapat mengganggu kemampuan tubuh anak untuk menyerap nutrisi dari makanan, seperti:

  • Infeksi usus, termasuk parasit atau bakteri yang mengakibatkan diare dan peradangan sementara.
  • Fibrosis kistik yang menyebabkan kurangnya enzim pencernaan untuk menyerap lemak.
  • Penyakit radang usus yang meningkatkan kebutuhan nutrisi, namun disertai kehilangan nutrisi melalui diare atau muntah.

3. Faktor Genetik

Jika berat badan anak 2 tahun sulit bertambah meskipun asupan makanannya cukup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis.

Sebab, beberapa anak mungkin mengalami gangguan genetik tertentu yang memengaruhi kenaikan berat badannya.

4. Penyakit Kronis

Anak-anak dengan penyakit kronis pada jantung, paru-paru, atau sistem endokrin memiliki kebutuhan kalori yang lebih tinggi. 

Namun, keterbatasan nafsu makan atau kondisi fisik yang lemah dapat membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan kalori tubuh.

5. Gangguan Metabolisme

Gangguan metabolisme merupakan kondisi yang membuat tubuh kesulitan memproses makanan menjadi energi. 

Anak dengan gangguan ini sering mengalami masalah nafsu makan atau bahkan muntah berulang, sehingga berat badan mereka sulit bertambah.

Cara Menjaga Berat Badan Anak Tetap Ideal

Jika masalah BB kurang bukan disebabkan penyakit kronis dengan pengobatan khusus, ada beberapa cara efektif menaikkan berat badan anak yang bisa Mama lakukan, yaitu:

Cara Menaikkan Berat Badan Anak 2 Tahun

Jika berat badan si Kecil belum ideal, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk menambahnya: 

1. Sediakan Makanan Bergizi Seimbang

Pastikan selalu sediakan makanan bergizi untuk anak 2 tahun yang mencakup zat besi, karbohidrat, protein, lemak, omega-3 & DHA, serat dan prebiotik, serta vitamin dan mineral agar berat badannya naik dengan cara yang sehat. 

Jangan lupa biasakan anak makan 5 porsi atau lebih buah dan sayuran setiap hari, karena kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. 

Mama juga bisa download e-book Nutrisi dan Gizi untuk Imunitas Anak agar mendapatkan informasi lengkap terkait nutrisi tepat yang mampu mengoptimalkan imunitas si Kecil. 

2. Berikan Porsi Makan Sesuai Usia Anak

Porsi makan yang berlebihan dapat menyebabkan anak mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang mereka butuhkan lho, Ma.

Mulailah dengan porsi makan kecil dan biarkan anak meminta tambahan jika masih lapar. Gunakan piring berukuran kecil agar anak tidak makan berlebihan.

Hindari memaksa anak untuk menghabiskan makanan di piring, ya Ma. Sebab, hal ini justru bisa membuatnya terbiasa makan lebih dari yang diperlukan. 

Baca Juga: 10 Resep Menu Makan Anak 2 Tahun yang Lezat Bergizi

3. Perbanyak Asupan Kalori Anak

Anak 2 tahun membutuhkan kalori harian sebesar 1.000 kkal. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Mama bisa berikan makanan berkalori tinggi seperti telur, pisang, daging, atau salmon. 

Konsumsi makanan berprotein tinggi seperti daging, ayam, telur, lemak sehat dari alpukat, ikan, serta kacang-kacangan, dan karbohidrat kompleks seperti beras merah, roti gandum, kentang, dan pasta gandum untuk meningkatkan asupan kalori.

Untuk memperkaya asupan kalori anak, Mama bisa menambahkan full-fat yogurt, keju, mentega, margarin, minyak zaitun, atau santan kental.

4. Pastikan Ada Lauk Protein

Makanan sumber protein dapat membantu meningkatkan kadar hormon pertumbuhan (human growth hormone) yang berperan dalam meningkatkan massa otot, berat badan, dan tinggi badan. 

Untuk anak usia 1-3 tahun, asupan proteinnya cukup sebanyak 20 gram per hari. Sebagai gambaran, 20 gram protein bisa didapat dari 100 gram ikan salmon atau 100 gram tempe.

Jika ingin menambah berat badan anak, pastikan setidaknya pada 2x waktu makan anak ada lauk protein hewani dan nabati. Misalnya pada waktu sarapan dan makan malam.

5. Berikan Camilan dari Buah Tinggi Kalori

Ternyata ada banyak buah dengan kandungan kalori tinggi yang bisa bantu menaikkan berat badan anak 2 tahun. Di antaranya adalah pisang, alpukat, kelapa, mangga, kurma, dan kismis. 

Olah buah menjadi camilan sehat untuk anak 2 tahun dengan kombinasi bahan makanan lain yang juga tinggi kalori seperti avocado smoothies dengan taburan keju, es campur mangga-kelapa-susu, atau kue pisang mentega. 

6. Membuat Jadwal Makan 

Membuat jadwal 3 kali makan makanan utama dan 1-2 kali makan cemilan sehat yang dijalankan secara konsisten bisa membentuk kebiasaan makan yang teratur.

Makan secara terjadwal juga bantu mencegah anak susah makan karena ia akan memiliki kesadaran penuh untuk makan di saat lapar.

7. Penuhi Waktu Tidur si Kecil

Anak yang aktif cenderung lebih suka bermain daripada beristirahat. Hal ini sering membuat waktu tidur siang dan malamnya kurang. 

Padahal, waktu istirahat yang cukup juga penting untuk menambah berat badan anak agar ideal. Untuk itu, sebaiknya Mama mengatur jadwal tidur yang dijalankan secara konsisten. 

Secara umum, anak usia 2 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 10-12 jam di malam hari dan 1-2 jam di siang hari. 

Baca Juga: 6 Cara agar Berat Badan Anak yang Kurus Cepat Naik

8. Biasakan Minum Susu

Untuk menjaga pertambahan berat badan anak 2 tahun, lengkapi nutrisi hariannya dengan nutrisi optimal dari susu pertumbuhan yang telah terfortifikasi seperti Nutrilon Royal 3

Nutrilon Royal 3 satu-satunya formula yang dirancang secara saintifik dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA lebih tinggi dan teruji klinis. Dukung perkuat imunitas serta bantu maksimalkan inteligensi si Kecil agar siap menang.

American Academy of Pediatric menyarankan anak minum susu 2 kali sehari.

9. Membatasi Screen Time

Untuk menjaga berat badan ideal anak 2 tahun, sangat penting untuk mengurangi screen time mereka dan menggantinya dengan aktivitas fisik yang lebih bermanfaat.

Terlalu banyak screen time dapat berdampak negatif terhadap kesehatan anak, termasuk meningkatkan risiko berat badan berlebih.

Tidak ada aturan pasti tentang durasi yang ideal, tetapi para ahli merekomendasikan screen time anak tidak lebih dari 2 jam per hari.

10. Mendorong Aktivitas Fisik yang Cukup

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Anak yang tidak mengalami kenaikan berat badan sesuai dengan usianya disebut gagal tumbuh. Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Anak menunjukkan tanda-tanda malnutrisi, dehidrasi, atau penyakit yang mengganggu proses makan dan minum.
  • Kehilangan minat untuk bermain atau berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
  • Anak menjadi lebih rewel dan menangis tanpa alasan yang jelas.
  • Tampak sangat lelah atau mengantuk sepanjang waktu yang menjadi tanda bahwa asupan makanannya tidak mencukupi kebutuhan energi.
  • Tidak menunjukkan perkembangan yang sesuai dengan usia mereka.

Konsultasi dengan dokter juga dapat membantu mengidentifikasi jika ada masalah medis atau gangguan pertumbuhan yang memengaruhi berat badan anak.

Yuk, daftarkan diri Mama jadi member Nutriclub sekarang untuk dapatkan konten digital seperti tips parenting, fitur tumbuh kembang, hingga layanan konsultasi dengan ahlinya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Ma!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Boston Children's Hospital. Slow Weight Gain in Infants and Children. Boston Children's Hospital. https://www.childrenshospital.org/conditions/slow-weight-gain-infants-and-children
  2. Editorial Team. (2020). 10 Possible Reasons Why Your Child Isn’t Growing. Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/10-possible-reasons-why-your-child-is-not-growing
  3. Editorial Team. (2023). Failure to Thrive. Kids Health. https://kidshealth.org/en/parents/failure-thrive.html
  4. The Royal Children's Hospital Melbourne. Slow weight gain. The Royal Children's Hospital Melbourne. https://www.rch.org.au/clinicalguide/guideline_index/Slow_weight_gain/
  5. Editorial Team. (2023). Advice for parents of healthy-weight children. NHS UK. https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/childrens-weight/healthy-weight-children-advice-for-parents/
  6. Staff. (2024). Poor weight gain in infants and young children. AboutKidsHealth. https://www.aboutkidshealth.ca/poor-weight-gain
Artikel Terkait