Setiap anak pasti memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Sebagai orang tua, penting untuk Mama supaya bisa menggali, mengasah, dan mengembangkan bakat anak sedari dini sebagai bekalnya untuk menang di masa depan. Namun, bagaimana cara mengetahui bakat anak yang tepat?
Seperti Apa Karakteristik Anak yang Berbakat?
Mengutip dari Raising Children, anak berbakat adalah anak-anak yang terlahir memiliki keterampilan mental maupun kemampuan luar biasa dalam bidang kegiatan atau pengetahuan tertentu di atas rata-rata untuk anak seusia mereka.
Keterampilan mental itu sendiri terdefinisikan sebagai kemampuan anak untuk memahami dan menafsirkan informasi verbal, kemampuan untuk memahami dan memproses angka, dan membuat koneksi logis antara konsep yang berbeda.
Selain itu, keterampilan mental anak yang berbakat juga termasuk kemampuan berpikir lateral, yaitu cara berpikir untuk mencari solusi melalui metode yang tidak umum atau cara yang biasanya akan diabaikan oleh pemikiran logis.
Adapun sejumlah karakteristik anak berbakat yang perlu Mama ketahui adalah sebagai berikut:
-
Mampu konsentrasi dengan baik.
-
Memiliki fokus (atensi) penuh saat mengerjakan sesuatu.
-
Memiliki rasa ingin tahu dan penasaran yang tinggi.
-
Mampu belajar hal baru dengan cepat.
-
Memiliki daya ingat yang kuat.
-
Senang memperhatikan sesuatu.
-
Mampu memecahkan masalah.
-
Memiliki imajinasi dan tingkat kreatif tanpa batas.
-
Memiliki kosakata yang luas.
-
Banyak bertanya dan sangat kritis.
Berangkat dari ciri-ciri ini, setiap anak sebetulnya bisa memiliki bakat dalam bidang yang berbeda-beda.
Misalnya, ada anak yang mungkin berbakat di bidang sains dan ada yang berbakat secara musikal. Ada pula anak yang memiliki bakat di lebih dari satu bidang, misalnya berbakat secara atletik dan secara literatur.
Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak dan Cara Melakukannya
Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini
Mengasah bakat sejak dini adalah bekal terbaik yang bisa Mama persiapkan untuk anak agar ketika dewasa nanti mereka selalu siap menghadapi tantangan dan bisa bersaing sehat dengan teman-teman seusianya.
Maka, sangat penting bagi orang tua untuk bisa mengetahui bakat anak dan mengarahkan anak sesuai bakatnya sejak usia dini. Tujuannya agar anak bisa fokus belajar menekuni bidang pilihannya. Dengan demikian, anak bisa menjadi versi terbaik dari dirinya.
Berikut adalah cara mengetahui bakat anak yang bisa Mama dan Ayah lakukan:
1. Perhatikan Hal yang Disukai Anak
Pada beberapa anak, bakat yang ia miliki tampak sangat jelas terlihat sejak kecil.
Jadi untuk mengetahui apa bakat si Kecil, Mama bisa coba mengamati kebiasaan dan kegemaran anak di waktu luangnya.
Perhatikan juga respon atau reaksi anak dalam kesehariannya, apa yang sering dilakukan anak berulang-ulang dan ia mahir dalam hal apa. Dari kebiasaan-kebiasaan ini sebetulnya sudah bisa menunjukkan minat dan bakat si Kecil.
Sebagai contoh, anak yang suka membangun gedung-gedung dari mainan balok mungkin menunjukkan bakat sebagai insinyur atau arsitek.
Sementara anak yang suka bereksperimen, mengutak-atik, atau mencari tahu cara kerja sebuah benda, kemungkinan ia berbakat menjadi seorang ilmuwan atau dokter.
2. Masukkan Anak ke Kursus atau Les
Otak besar alias cerebrum itu sendiri adalah bagian otak yang berhubungan langsung dengan kecerdasan anak.
Sebab, bagian otak ini memiliki fungsi utama untuk mengatur kemampuan berbahasa, pengambilan keputusan, kemampuan berpikir dan berlogika, sampai memecahkan masalah dan pembelajaran.
Area terdepan dari otak besar yang terletak di bagian depan kepala (lobus frontal) terlibat untuk menyimpan memori, perencanaan, serta mengatur fungsi kognitif yang paling rumit seperti perhatian (atensi), motivasi, dan perilaku untuk mencapai tujuan.
Jadi agar bakat anak yang terpendam makin bisa terasah, daftarkan dirinya untuk ikut les atau kursus yang berhubungan dengan minatnya.
Contohnya jika anak menunjukkan minat terhadap teknologi, Mama bisa daftarkan les coding atau kursus robotik. Sementara jika anak aktif bergerak, salurkan bakat dan energi anak melalui les balet, les berenang, klub gimnastik, atau akademi futsal.
3. Daftarkan Anak Ikut Tes Minat dan Bakat
Mama juga bisa mendaftarkan anak untuk mengikuti tes minat dan bakat, seperti tes IQ, ketika usianya sudah cukup.
Tes ini ditangani oleh psikolog anak profesional untuk nantinya membantu orang tua dalam menemukan bakat anak. Asesmen dilakukan selama 2 jam berupa interview dan aktivitas belajar menggunakan media balok, puzzle, kartu bergambar, dan lain-lainnya.
Hasil tes akan dianalisa langsung oleh psikolog dan kemudian diikuti dengan sesi konseling khusus untuk membahas hasil laporan tes. Dari hasil tes dan konseling, psikolog anak bisa bantu merencanakan program belajar atau kurikulum sampai rekomendasi aktivitas yang cocok untuk mengasah potensi dan minat bakat anak secara maksimal.
Konseling dengan psikolog anak setelah tes juga bisa membantu Mama membuat strategi untuk mencegah permasalahan belajar di rumah maupun ketika anak sudah masuk sekolah nanti.
Selain itu, Mama bisa mulai mempersiapkan proyeksi jalur pendidikan dan arah karier anak di masa depan berdasarkan hasil tes bakat tersebut.
4. Ajak Anak Kunjungi Tempat-Tempat Edukatif
Otak anak dapat memodifikasi dan memperkuat koneksi sarafnya melalui pembelajaran. Jadi, ingatlah untuk selalu memberikan stimulasi yang tepat untuk otak anak.
Selain dari mainan dan stimulasi di rumah, Mama bisa dorong si Kecil untuk terus mendalami minat dan bakatnya dengan bermain sambil belajar di tempat-tempat edutainment supaya ia bisa menstimulasi perkembangan otak besarnya.
Misalnya, Mama bisa sering-sering ajak anak pergi ke museum mobil untuk benar-benar bisa menjelaskan bagaimana mobil bisa bergerak atau ke SkyWorld Indonesia, PP-IPTEK, dan Rumah Robot Indonesia jika anak suka hal-hal yang berbau sains dan teknologi.
5. Pantau Progres Anak
Tak ada salahnya Mama menyediakan waktu luang di antara kesibukan Si Kecil untuk catch up dari hati ke hati.
Di sinilah waktunya untuk Mama mencari tahu tentang perasaan mereka, apa yang mereka sukai dan tidak sukai, dan keinginan-keinginan mereka. Biarkan mereka mengekspresikan apa pun yang mereka rasakan.
Nantinya, Mama bisa membantu mengidentifikasi dan mengarahkan apa yang sebenarnya menjadi minat dan kesukaan anak, serta mana yang tidak.
6. Berikan Mainan yang Sesuai Minatnya
Stimulasi terhadap minat dan dukungan sangat penting untuk pengembangan bakat anak. Jadi, Mama harus sering-sering mengekspos anak terhadap bidang yang mereka minati.
Sebagai contoh jika anak ingin tahu bagaimana cara sebuah mobil berfungsi, biarkan ia “mempreteli” mobil mainannya atau berikan mainan mobil yang bisa dirakit sendiri.
Namun jika ia suka bertanya seputar fisiologis manusia, misalnya “Ma, dari mana sih aku berasal?” atau “Ma, bagaimana sih cara kita bernapas?”, Mama bisa memberikan perangkat mainan tentang anatomi tubuh manusia atau science playkit khusus anak-anak.
Biarkanlah anak mendalami apa yang ia minati. Beri ruang pada anak untuk belajar dan bereksplorasi atas kemauannya sendiri, sambil Mama tetap mengawasi dan memberi pendampingan supaya ia juga makin memahami apa yang ia pelajari.
7. Beri Waktu Istirahat
Walaupun mengasah bakat anak sangat baik untuk masa depannya, pastikan Mama juga memberikan waktu Si Kecil beristirahat, ya. Ini bertujuan agar anak tidak cepat bosan, lelah, atau bahkan tidak berminat lagi menggali hobi-hobi barunya itu.
Biarkan anak beristirahat dan bermain tanpa harus terbebani dengan embel-embel mengembangkan bakat.
Selain itu, Mama bisa bantu penuhi nutrisi Si Kecil dengan memberikan Nutrilon Royal 3 tiga kali sehari sebagai cara mengembangkan bakatnya.
Susu Nutrilon Royal 3 diformulasikan lengkap dengan 12 vitamin dan 9 mineral penting yang mendukung tumbuh kembang dan daya tangkap optimal Si Kecil untuk jadi pemenang di masa depan.
Baca Juga: Menerapkan Pola Makan yang Sehat untuk Tumbuh Kembang Anak
Sebagai orang tua, Mama dan Papa bisa mengobservasi tumbuh kembang anak sedari kecil untuk mencari tahu apa bakat yang mungkin mereka miliki. Tapi kembali lagi, jangan sampai memaksakan kehendak orang tua terhadap anak. Biarkan si Kecil menggali bakatnya secara alami untuk memaksimalkan winning skills-nya di masa depan.
Yuk, persiapkan si Kecil jadi Mom’s beloved winner bersama Nutriclub!