Anak balita sedang berada pada tahap eksplorasi, sehingga cenderung sulit memahami batasan. Mama perlu tahu bagaimana cara mengajarkan disiplin pada anak tanpa membuatnya terkekang.
Mengapa Disiplin Penting bagi Anak?
Disiplin adalah salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter dan kebiasaan anak sejak usia dini.
Saat memiliki kedisiplinan yang baik, anak akan belajar untuk menghormati aturan, mengontrol diri, dan bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.
Hal ini berperan besar dalam membentuk karakter yang baik, seperti kejujuran, semangat bekerja keras, dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Cara Mengajarkan Disiplin pada Anak
Ma, mengajarkan disiplin pada anak tidak harus dilakukan dengan marah-marah atau hukuman keras. Berikut ini ada beberapa cara menanamkan disiplin pada anak yang bisa dicoba:
1. Berikan Contoh yang Baik
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua, sehingga Mama dan Papa perlu menjadi teladan yang baik.
Ajari anak untuk membedakan mana tindakan yang benar dan mana tindakan yang salah dengan kata-kata dan tindakan.
Jika Mama atau Papa membuat kesalahan, jangan ragu untuk meminta maaf. Hal ini akan mengajarkan anak pentingnya bertanggung jawab atas tindakannya.
Baca Juga: 5 Karakter Penting Agar Si Kecil Siap Menghadapi Masa Depan
2. Perkenalkan Konsep Konsekuensi
Salah satu cara mengajarkan disiplin pada anak adalah dengan menjelaskan konsekuensi yang akan dihadapi jika ia berperilaku buruk.
Pastikan konsekuensi ini relevan dengan perilaku anak dan diberikan segera setelah tindakan tersebut.
Sebagai contoh, jika anak membuat kekacauan, Mama bisa memintanya untuk membereskan kekacauan tersebut.
Dengan mengenalkan konsep konsekuensi, anak-anak akan belajar membuat keputusan yang lebih bijaksana di masa depan.
3. Jangan Berteriak pada Anak
Saat anak melakukan kesalahan, cobalah untuk tetap tenang dengan tidak berteriak kepadanya. Berteriak hanya akan membuat anak merasa takut atau bingung.
Teriakan orang tua memiliki dampak negatif yang setara dengan hukuman fisik, seperti meningkatkan risiko masalah perilaku dan depresi pada anak.
Alih-alih berteriak, Mama bisa berbicara dengan suara tegas namun tetap tenang untuk menunjukkan bahwa Mama sedang serius.
Penggunaan kata-kata yang positif dan membangun akan lebih efektif dalam mendidik anak untuk lebih disiplin.
Baca Juga: 6 Peran Keluarga Dalam Pembentukan Karakter Anak
4. Berikan Waktu untuk Refleksi Diri
Untuk anak 3 tahun ke atas, metode time-out bisa digunakan agar anak tenang sebelum situasi memburuk.
Time-out adalah cara efektif melatih disiplin pada anak, terutama jika ia melakukan tindakan berbahaya seperti memukul atau menggigit.
Metode ini memberi anak waktu untuk menenangkan diri sambil menyadari bahwa perilaku tertentu tidak dapat diterima, agar ia belajar memahami batasan dan konsekuensi dari tindakannya.
Durasi time-out sebaiknya disesuaikan dengan usia anak, misalnya tiga menit untuk anak usia 3 tahun.
5. Dengarkan dan Validasi Perasaan Anak
Anak-anak sering bertingkah karena merasa tidak didengar. Ketika si Kecil yang berada di fase threenager sedang marah atau kesal, cobalah untuk mendengarkan dan validasi perasaannya.
Misalnya, jika anak merengek karena tidak bisa makan camilan sebelum makan malam, katakan, "Mama tahu kamu lapar, tapi kita harus menunggu sampai makan malam tiba."
Dengan begitu, anak merasa dihargai sambil tetap memahami batasan yang diberikan.
6. Fokus pada Perilaku Anak
Saat Mama melatih anak disiplin sejak dini, penting untuk memisahkan antara perilaku buruk dari kepribadiannya.
Alih-alih mengatakan, “Adik nakal,” Mama bisa mengatakan, “Perilaku ini tidak baik, jadi adik tidak boleh mengulanginya.”
Dengan cara ini, si Kecil tidak akan merasa diserang secara pribadi dan dapat lebih mudah menerima masukan serta belajar memperbaiki perilaku yang tidak baik.
7. Berikan Respon Segera saat Anak Berperilaku Buruk
Anak kecil umumnya tidak bisa mengingat kesalahan atau tindakan buruk yang dilakukannya lebih dari lima menit.
Ketika anak melakukan kesalahan, beri tanggapan segera agar ia lebih memahami hubungan antara tindakan dan konsekuensi.
Misalnya, saat si Kecil mengambil mainan temannya tanpa izin, segera beritahu bahwa perilaku tersebut tidak dapat diterima.
Mama juga perlu menjelaskan dengan hati-hati mengapa hal itu salah dan bagaimana si Kecil seharusnya bertindak.
8. Tawarkan Pilihan untuk Anak
Salah satu cara mengajarkan disiplin pada anak yang efektif adalah dengan menawarkan lebih dari satu pilihan untuk setiap tindakannya.
Anak-anak merasa lebih nyaman dan tidak terbebani jika diberikan kontrol dalam keputusan yang dibuatnya.
Alih-alih memberikan perintah langsung, Mama bisa coba menawarkan dua pilihan. Misalnya, Mama bisa memberikan pilihan "Adik mau merapikan buku dulu atau mainan blok?”
Hindari memberikan pertanyaan seperti "Adik mau mulai dari mana?", karena itu akan membingungkan anak.
9. Berikan Pujian Positif untuk Perilaku Baik
Cara menanamkan disiplin pada anak yang juga patut Mama coba adalah dengan memberikan pujian positif ketika mereka berperilaku baik.
Pujian ini tidak hanya akan membuat anak merasa dihargai, tetapi juga akan memotivasinya untuk terus berperilaku baik.
Sebagai contoh, jika anak membantu membersihkan meja makan, beri mereka kata-kata yang positif atas usahanya.
10. Konsisten
Konsistensi adalah kunci utama dalam mengajarkan disiplin pada anak. Anak-anak belajar dari pola dan kebiasaan, sehingga penting bagi orang tua untuk menetapkan aturan yang jelas dan mematuhinya.
Sebagai contoh, jika Mama dan Papa sepakat bahwa anak hanya boleh bermain gadget setelah menyelesaikan tugas sekolah. Pastikan aturan ini diterapkan setiap hari tanpa pengecualian.
Ketidakkonsistenan dapat membingungkan anak dan membuat mereka merasa bahwa aturan tersebut tidak penting. Dengan menjaga konsistensi, anak akan lebih mudah memahami harapan yang diberikan serta belajar untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Baca Juga: 5 Cara Melatih Mental Anak Usia Dini agar Tumbuh Mandiri dan Berani
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan emosional agar proses belajar disiplin ini tetap positif dan efektif.
Yuk, gabung jadi member Nutriclub untuk mendapatkan berbagai tips parenting yang telah diverifikasi ahlinya, fitur tumbuh kembang, hingga hadiah juara agar si Kecil bisa jadi pemenang di setiap langkah.