Loading...
Optimalkan Pertumbuhan Tulang Anak-nutriclub
Tumbuh Kembang

3 Tips Optimalkan Pertumbuhan Tulang Anak yang Perlu Mama Tahu

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 30 Agustus 2024


  • Cukupi Asupan Nutrisi untuk Pertumbuhan Tulang Anak
  • Berjemur di Pagi Hari
  • Ajak Si Kecil Rutin Berolahraga  

Mengoptimalkan pertumbuhan tulang anak adalah hal penting untuk diperhatikan karena tulang yang sehat merupakan salah satu aset berharga yang perlu dimiliki si Kecil kesayangan Mama. Tulang sehat yang dibentuk sejak usia dini dapat menjauhkan si Kecil dari risiko menderita gangguan tulang saat ia dewasa kelak. Yuk simak tips apa saja yang perlu Mama lakukan untuk mengoptimalkan pembentukan tulang si Kecil.

Cukupi Asupan Nutrisi untuk Pertumbuhan Tulang Anak

Seiring dengan masa pertumbuhan yang sangat pesat, tubuh si Kecil juga diciptakan untuk dapat menyerap nutrisi secara optimal. Dengan begitu, penting untuk memastikan si Kecil mendapat asupan nutrisi yang cukup agar pertumbuhan tulangnya optimal.

Kalsium

Tidak hanya bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan tulang anak, Kalsium  juga dapat membantu pembentukan otot, memelihara kesehatan jantung dan syaraf tubuh.

Anjuran kebutuhan asupan kalsium untuk si Kecil bervariasi berdasarkan usianya. Dikutip dari laman National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Disease, berikut ini adalah rekomendasi jumlah asupan kalsium untuk si Kecil:

Kelompok Usia

Jumlah Kalsium per Hari

0-6 bulan

200 mg

6-11 bulan

270 mg

1-3 tahun

650 mg

4-6 tahun

1000 mg

7-9 tahun 

1000 mg

 

Defisiensi atau kondisi kekurangan asupan kalsium dalam tubuh bisa menempatkan si Kecil pada risiko osteoporosis, yakni kondisi tulang yang rapuh akibat penurunan massa (kepadatan) tulang. Akibatnya, tulang yang melemah dan keropos berisiko patah.

Mama dapat mencukupi kebutuhan asupan kalsium si Kecil dari yoghurt, keju, juga makanan alami seperti ikan (salmon, tuna), kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, dan kale. 

Kalsium juga bisa didapat melalui susu formula si Kecil, misalnya susu Nutrilon Royal. Nutrilon Royal mengandung kalsium serta dilengkapi dengan DHA, EPA, Double Biotics FOS GOS yang teruji klinis perkuat imunitas untuk bantu maksimalkan intelegensi si Kecil.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Minum Susu untuk Tumbuh Kembang Anak 

Protein

Protein kerap disebut sebagai bahan penyusun kehidupan karena berperan penting sebagai pembentuk sel-sel dalam tubuh manusia. Senyawa inilah yang membangun serta memperbaiki sel kulit, otot dan tulang. 

Protein sendiri merupakan bagian utama pembentuk massa dan volume tulang. Asupan makanan tinggi protein seperti ikan, telur, daging, kacang-kacangan dan susu perlu Mama berikan untuk si Kecil secara rutin di usia pertumbuhan agar ia memiliki tulang yang kuat.

Berapa kebutuhan protein harian yang diperlukan si Kecil?

Kelompok Usia

Jumlah Protein per Hari

0-5 bulan

9 gram

6-11 bulan

15 gram

1-3 tahun

20 gram

4-6 tahun

25 gram

7-9 tahun

40 gram

 

Vitamin D 

Jika kalsium dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan tulang, vitamin D digunakan tubuh untuk meningkatkan proses penyerapan kalsium tersebut. 

Selain itu, vitamin D juga diperlukan guna menjaga fungsi sistem imun dan otot, di mana otot yang kuat dapat menjaga keseimbangan tubuh sehingga menurunkan risiko si Kecil jatuh dan menderita patah tulang.

Jumlah vitamin D yang diperlukan tubuh si Kecil pun bervariasi bergantung usianya:

Kelompok Usia

Jumlah Vitamin D per Hari

Bayi <1 tahun

10 mcg (400 IU)

1-9 tahun

15 mcg (600 IU)

 

Untuk mendapatkan kandungan vitamin D yang dibutuhkan si Kecil, Mama bisa memberikan si Kecil menu harian dengan sajian ikan berlemak seperti salmon, tuna, sarden, juga kuning telur, hati sapi, minyak ikan dan jamur. 

Pentingnya asupan vitamin D untuk pertumbuhan tulang anak tidak boleh dianggap sepele ya, Ma. Si Kecil yang tidak mendapat cukup vitamin D berisiko mengalami rakitis, kondisi tulang yang menjadi lunak dan lemah sehingga menyebabkan nyeri. 

Di usia dewasa, kondisi kekurangan vitamin D yang terus menerus dapat menyebabkan osteomalasia, yakni kondisi melemahnya tulang dan otot sehingga berisiko tinggi retak dan patah.

Baca Juga: Kenali Ciri Anak Terlambat Jalan dan Cara Menstimulasinya

Berjemur di Pagi Hari

Saat kulit terpapar sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet, tubuh akan memproduksi vitamin D. Jadi, selain didapat dari makanan Mama juga bisa mengajak si Kecil berjemur atau berjalan-jalan santai di pagi hari agar tubuh si Kecil memproduksi vitamin D yang ia butuhkan untuk pertumbuhan tulangnya.

Ajak Si Kecil Rutin Berolahraga  

Selain makanan dan minuman seperti yang telah disebutkan di atas, faktor lain yang dapat mendukung pertumbuhan tulang anak adalah dengan rutin berolahraga. 

Baca Juga: 5 Ide Kegiatan Anak 1-2 Tahun untuk Optimalkan Tumbuh Kembangnya

Faktor genetik dapat menentukan kapan masa puncak pertumbuhan tulang anak. Namun, olahraga juga dapat menjadi faktor yang tak kalah penting untuk membentuk struktur tulang yang kuat. 

Otot dan tulang adalah jaringan tubuh yang tumbuh semakin kuat jika semakin sering digunakan. Jadi, kenalkan si Kecil pada beragam aktivitas fisik seru dan menyehatkan yang dapat membuatnya tertarik untuk bergerak secara aktif, misalnya:

  • Lompat tali (skipping
  • Menari, melompat, berdansa mengikuti irama musik
  • Jogging atau berlari santai di sekitar rumah
  • Olahraga beregu seperti basket, voli dan sepakbola

Daftar di atas merupakan aktivitas fisik yang melibatkan kegiatan menahan beban dan ketahanan tubuh, sehingga baik untuk mendukung pembentukan tulang si Kecil. Jangan lupa untuk mengajak seluruh anggota keluarga turut berpartisipasi dalam olahraga tersebut Ma, agar si Kecil semakin semangat berolahraga dan pertumbuhan tulangnya pun semakin optimal.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Kids and Their Bones (https://www.niams.nih.gov/health-topics/kids-and-their-bones)
  2. Children’s Hospital of Orange County (2017, July 21). How to Boost Your Child’s Bone Health. (https://health.choc.org/bone-health-for-kids/)
  3. Levine MA. Assessing bone health in children and adolescents. Indian J Endocrinol Metab. 2012 Dec;16(Suppl 2):S205-12. doi: 10.4103/2230-8210.104040. PMID: 23565379; PMCID: PMC3603027. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3603027/ 
  4. National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Calcium and Vitamin D: Important for Bone Healthhttps://www.niams.nih.gov/health-topics/calcium-and-vitamin-d-important-bone-health 
  5. Vitamin D. National Institutes of Health.  https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-HealthProfessional/#h4 
  6. Gunter KB, Almstedt HC, Janz KF. Physical activity in childhood may be the key to optimizing lifespan skeletal health. Exerc Sport Sci Rev. 2012 Jan;40(1):13-21. doi: 10.1097/JES.0b013e318236e5ee. PMID: 21918458; PMCID: PMC3245809. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3245809/ 
  7. Spritzler, Franziska. (March 2023). 10 Natural Ways to Build Healthy Bones. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/build-healthy-bones#TOC_TITLE_HDR_4 
  8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan.
Artikel Terkait