Loading...
pekerjaan anak di rumah - Nutriclub
Tumbuh Kembang

6 Pekerjaan Rumah untuk Melatih Kemandirian Anak

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Jenis Pekerjaan Rumah yang Cocok untuk Anak Usia 2-4 tahun
  • Manfaat Melibatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah
  • Tips Mengajarkan Pekerjaan Rumah pada Anak

Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah sejak dini sangat penting untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab. Mari simak apa saja jenis pekerjaan anak di rumah dan manfaatnya.

Jenis Pekerjaan Rumah yang Cocok untuk Anak Usia 2-4 tahun

Ada beberapa jenis pekerjaan rumah sederhana yang bisa Mama latih sejak kecil, antara lain:

1. Merapikan Tempat Tidur Sendiri

Salah satu pekerjaan anak di rumah yang paling penting diajarkan sejak dini adalah merapikan tempat tidur sendiri.

Pekerjaan rumah sederhana, seperti merapikan tempat tidur, membantu anak belajar disiplin, konsistensi, dan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya.

Mama bisa mulai membiasakan si Kecil untuk merapikan selimut dan menata bantal guling setiap selesai bangun tidur. 

2. Bereskan Mainan Sendiri

Ajarkan anak bertanggung jawab merawat barang-barang miliknya dengan mendelegasikan tugas membereskan mainannya sendiri setiap kali selesai bermain.

Selain melatih kemandirian, membereskan mainan anak secara mandiri akan membantunya memahami konsep kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

Gunakan kotak atau rak penyimpanan yang mudah dijangkau anak agar ia bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan Mama.

Baca Juga: 8 Permainan Mengasah Otak untuk Anak Usia 3 Tahun

3. Taruh Cucian Kotor ke Keranjang

Pekerjaan rumah yang juga mudah diajarkan adalah menaruh baju kotor langsung ke keranjang cucian. Hal ini melatih kebersihan dan kemandirian si Kecil.

Ajarkan anak bahwa pakaian kotor tidak boleh diletakkan sembarangan agar kamar tetap bersih dan bebas bau. Beri contoh agar anak memahami caranya.

Letakkan laundry bag kecil di tempat yang mudah dijangkau. Dengan begitu, pekerjaan anak di rumah menjadi lebih sederhana dan dapat dilakukan sendiri.

4. Membantu Menata Meja Makan

Menyiapkan meja makan dengan bantuan orang dewasa adalah jenis pekerjaan yang cocok untuk anak usia prasekolah. Minta si Kecil untuk membantu meletakkan sendok, garpu, atau serbet.

Jenis pekerjaan ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan mereka. Menata meja makan juga mengajarkan pentingnya bekerja sama dalam keluarga.

Setelah selesai makan, ajarkan anak untuk membersihkan meja makan untuk membantu si Kecil memahami pentingnya kebersihan.

Menggenggam kain lap dan mengelap permukaan meja dengan benar juga bantu mengasah keterampilan motorik halusnya.

5. Kembalikan Sepatu di Rak

Tugas sederhana seperti mengembalikan sepatu ke rak setelah memakainya dan menyusun sepatu di rak adalah pekerjaan anak di rumah yang dapat meningkatkan kemandirian.

Aktivitas ini melatih keterampilan organisasi dan membantu anak memahami pentingnya merapikan barang-barang miliknya.

Sediakan rak sepatu yang mudah dijangkau oleh anak, sehingga mereka dapat melakukannya tanpa bantuan. Berikan pujian ketika anak berhasil melakukannya dengan benar.

6. Buang Sampah di Tempatnya

Mengajarkan anak mengumpulkan sampah kecil di sekitar rumah dan membuangnya di tempat sampah dapat menjadi cara efektif untuk melatih rasa tanggung jawab dan kebersihan.

Tugas ini juga memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Sediakan kantong sampah kecil atau ember yang mudah dipegang oleh anak. Arahkan mereka untuk mengambil sampah yang ada di sekitar area bermain atau ruang tamu dan menaruhnya di tempat sampah yang sesuai.

Manfaat Melibatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah

Pekerjaan rumah dapat membantu balita dan anak prasekolah memahami tanggung jawab, karena turut berkontribusi dalam kegiatan sehari-hari di rumah. Ada juga manfaat lain, seperti:

1. Melatih Kemandirian

Ketika Mama membiasakan anak melakukan pekerjaan rumah, mereka akan belajar untuk menjadi lebih mandiri. 

Kemandirian yang dilatih sejak usia dini ini akan sangat berguna saat anak mulai menjalani kehidupannya sendiri di masa depan.

Baca Juga: 5 Cara Melatih Mental Anak Usia Dini agar Tumbuh Mandiri dan Berani

2. Mengembangkan Kemampuan Motorik

Pekerjaan anak di rumah dapat membantu melatih keterampilan motorik kasar dan mototik halus, seperti saat memasukkan mainan ke dalam kotak atau membersihkan debu di jendela.

Aktivitas ini melibatkan berbagai gerakan tubuh yang membantu anak mengembangkan koordinasi tangan dan mata, kekuatan otot, serta ketangkasan fisik.

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Saat anak berhasil menyelesaikan sesuatu secara mandiri, ia akan merasa bangga dan percaya diri akan kemampuannya.

Kepercayaan diri akan sangat bermanfaat di berbagai aspek kehidupan anak, termasuk di sekolah dan dalam hubungan sosial.

4. Mengajarkan Keterampilan Praktis

Salah satu manfaat utama melatih anak membantu pekerjaan rumah adalah membantunya mengembangkan keterampilan praktis.

Misalnya, dengan membiasakannya membersihkan tempat tidur, memilah cucian, atau merawat hewan peliharaan.

5. Mempererat Hubungan dengan Mama dan Papa

Membagi pekerjaan anak di rumah dan melakukannya bersama-sama menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antara Mama, Papa, dan si Kecil.

Melalui kerja sama, anak belajar untuk bekerja dalam tim, menghargai upaya orang lain, dan menghormati peran orang lain dalam keluarga.

Tips Mengajarkan Pekerjaan Rumah pada Anak

Ada beberapa cara mengajari anak pekerjaan rumah dapat membantu Mama melatih kemandirian dan rasa tanggung jawab, antara lain:

1. Jadikan Sebagai Rutinitas Harian

Anak-anak lebih mudah belajar jika mereka tahu kapan harus melakukannya. Mama perlu menetapkan waktu khusus dalam rutinitas harian untuk pekerjaan anak di rumah. 

Misalnya, Mama bisa mulai melatih si Kecil untuk membereskan mainan sebelum jam makan malam. 

Dengan cara ini, anak-anak akan memahami bahwa pekerjaan rumah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari.

2. Berikan Contoh yang Benar

Anak-anak, terutama yang masih kecil mungkin tidak tahu bagaimana cara merapikan mainan atau menyortir pakaiannya sendiri. 

Oleh karena itu, penting bagi Mama dan Papa untuk memberikan contoh dengan jelas apa yang harus dilakukan. 

Misalnya, Mama bisa menandai tempat penyimpanan dengan gambar yang menggambarkan jenis mainan yang harus disimpan di sana (misalnya gambar truk untuk mainan mobil)

Cara ini akan membantu si Kecil lebih mudah mengingat di mana ia harus menaruh mainan atau barang-barang yang sudah selesai digunakan.

3. Jangan Menunda-nunda

Seringkali, orangtua merasa bahwa anak-anak terlalu muda untuk mulai melakukan pekerjaan rumah. Namun, si Kecil mungkin lebih mampu daripada yang Mama kira. 

Mulailah dari tugas yang sederhana seperti membawa pakaian kotor ke tempat cucian atau membersihkan meja setelah makan. 

Jangan menunggu sampai si Kecil siap menurut pandangan Mama, karena hal tersebut bisa menghambatnya belajar untuk mandiri. 

4. Buat Pekerjaan Rumah Menjadi Menyenangkan

Anak-anak cenderung lebih tertarik untuk membantu jika pekerjaan rumah terasa menyenangkan. 

Mama bisa mengubah kegiatan bersih-bersih menjadi sebuah permainan, seperti “coba hitung berapa mainan yang bisa kamu rapikan sebelum lagu berakhir.” 

Cara ini tidak hanya membuat pekerjaan rumah lebih menyenangkan tetapi juga mendorong anak untuk lebih kooperatif.

5. Bagi Menjadi Pekerjaan Kecil

Saat akan mulai mengerjakan pekerjaan anak di rumah, bagilah menjadi tugas yang lebih kecil dan sesuai dengan kemampuan anak. 

Misalnya, Mama dapat memberikannya tugas untuk menyimpan buku atau membawa piring ke wastafel.

Cara ini akan membuat pekerjaan rumah tidak terasa berat dan lebih mudah dilakukan daripada hanya memberi instruksi umum seperti, bersihkan mainan atau rapikan meja.

6. Jaga Ekspektasi Mama

Meskipun anak usia dini mungkin sudah bisa membantu pekerjaan rumah sederhana, jangan mengharapkannya untuk bisa menyelesaikan pekerjaan rumah yang besar tanpa bantuan. 

Misalnya, anak usia 3 tahun belum bisa membersihkan seluruh ruang keluarga sendirian. Namun, ia bisa membantu dengan menyimpan boneka atau mobil-mobilan.

Mama perlu bersabar dan memberikan waktu bagi anak untuk memahami cara melakukan pekerjaan rumah dengan benar.

7. Berikan Pujian dan Penghargaan

Menghargai usaha anak-anak sangat penting agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus melakukan pekerjaan rumah. 

Berikan pujian yang spesifik, seperti "Adik sudah sangat pintar merapikan mainan, terima kasih ya!" sebagai bentuk apresiasi. 

Berikan juga segelas susu yang bagus untuk perkembangan otak sebagai reward setelah ia selesai beres-beres di rumah.

Selain untuk melepas dahaga dan mengisi ulang energi, susu pertumbuhan yang bagus juga dapat menyuplai asupan FOS:GOS, EPA & DHA yang lebih tinggi, serta omega-3 & 6 untuk bantu maksimalkan inteligensinya.

Yuk, daftar jadi member Nutriclub sekarang agar Mama bisa dukung tumbuh kembang si Kecil dengan ratusan konten parenting eksklusif yang sudah tervalidasi oleh para ahli di bidangnya.

Mama bisa menemukan informasi terkait perkembangan otak, stimulasi, hingga kesehatan anak, secara gratis. Daftar sekarang, Ma!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Editorial Staff. (2023). Chores 101: Teach kids how to make a bed. Greenlight. https://greenlight.com/learning-center/home-and-chores/how-to-make-a-bed
  2. Rodgers, Linda. (2023). Age-Appropriate Chores for Kids: Teach. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/toddler/behavior-and-discipline/chores-for-kids#three
  3. Stuart, Annie. (2024). Divide and Conquer Household Chores. WebMD. https://www.webmd.com/parenting/features/chores-for-children
  4. Wisner, Wendy. (2024). 15 Responsibilities You Might Not Realize You Can Hand Off to Your Kid. Parents. https://www.parents.com/responsibilities-you-can-assign-to-your-child-8705403
Artikel Terkait