Bermain menjadi rutinitas yang punya banyak manfaat bagi anak usia 3 tahun. Ketika bermain, ia akan menggunakan seluruh panca inderanya untuk belajar, bereksplorasi, dan mengenal hal baru. Si Kecil juga akan melatih otaknya saat bermain. Apa saja rekomendasi permainan mengasah otak untuk anak yang Mama perlu tahu? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini, Ma.
Permainan Mengasah Otak untuk Anak 3 Tahun
Memasuki usia 3 tahun, si Kecil sudah mulai suka berinteraksi dengan anak-anak dan orang dewasa serta mulai melakukan banyak hal sendiri. Untuk itu, penting untuk memperhatikan perkembangan kognitif pada anak usia 3 tahun. Sebab, keterampilan kognitif anak usia ini akan berkembang dengan sangat pesat.
Perkembangan kognitif anak usia 3 tahun mengacu pada cara berpikir, kemampuan mempelajari hal baru, mengeksplorasi, mengingat, dan menyelesaikan masalah.
Agar perkembangan kognitif si Kecil dapat optimal, Mama dapat memberikan si Kecil permainan yang dapat mengasah kemampuan kognitifnya sebagai berikut.
1. Main Temukan Jalan
Bermain labirin atau temukan jalan di atas papan permainan pada dasarnya sama seperti permainan puzzle. Permainan ini akan melatih kemampuan mengambil keputusan anak. Perkembangan kognitif anak juga akan terlatih dengan baik jika Mama mengajaknya bermain ini. Daya ingat, daya pikir, serta nalarnya akan terlatih dengan baik, sehingga si Kecil dapat mempertajam ingatan, membangun fokus, dan meningkatkan konsentrasi pikirannya.
Selain itu, permainan ini bermanfaat untuk keterampilan motorik halus, memperkuat keterampilan visual, koordinasi mata dan tangan, hingga kesabaran. Anak akan terpacu untuk menyusun strategi dan menyelesaikan permainan labirin. Ia bisa mencari jalan dari titik awal, atau mencari jalan yang tepat dari titik akhir sesuai imajinasinya. Jika si Kecil berhasil menemukan jalan yang tepat, rasa percaya dirinya juga akan meningkat.
2. Main Pola
Mengajak si Kecil bermain pola merupakan salah satu permainan yang bagus untuk melatih fokus anak. Fokus merupakan salah satu skill yang harus dimiliki si Kecil agar perkembangan kognitif semakin maksimal. Menurut penelitian, anak dengan keterampilan fokus yang baik dapat menyelesaikan sesuatu dengan benar dan cepat.
Mama dapat melakukan permainan ini menggunakan balok dan menyortirnya sesuai bentuk. Permainan ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan daya ingat dan melatih konsentrasi.
Biasanya anak yang suka permainan ini akan sangat serius untuk menemukan bentuk yang pas sesuai balok yang ada. Jika permainan ini dilakukan berulang-ulang, kemampuan memori jangka panjang si Kecil akan semakin meningkat.
Baca Juga: Cara Mengasah Kemampuan Pemecahan Masalah Anak Sejak Dini
3. Hitung dan Urutkan
Permainan mengasah otak untuk anak 3 tahun berikutnya yaitu hitung dan urutkan. Permainan ini cocok untuk melatih kemampuan berpikir logis anak dalam menyelesaikan masalah. Sebab jika anak berpikiran logis, ia akan lebih kritis terhadap kejadian yang sedang dihadapinya.
Mama dapat memberikan si Kecil beberapa gambar berbeda yang dengan jumlah angka berurutan. Misal, terdapat gambar buah dari yang berjumlah kecil hingga berjumlah besar. Lalu minta si Kecil untuk mengurutkan dari angka yang berjumlah sedikit hingga terbanyak.
Pada umumnya, anak usia 3 tahun sudah mampu belajar berhitung dari 1 sampai 10 dan mengenali beberapa angka setelahnya. Jadi, permainan ini jadi pilihan yang tepat untuk mengasah kemampuan berhitung si Kecil dan melatih logikanya.
4. Cari Perbedaan Gambar
Permainan cari perbedaan gambar merupakan cara bermain menyenangkan yang sederhana dan dapat mengasah otak anak 3 tahun. Cara membuat permainan ini cukup mudah. Mama hanya perlu membuat 2 gambar yang terlihat sama, tetapi ada beberapa objek yang berbeda di dalamnya.
Melalui permainan ini, si Kecil terbantu dalam melatih perhatiannya terhadap suatu informasi, sehingga ia akan fokus menyelesaikan tugas dan mengurangi distraksi. Selain itu, main cari perbedaan gambar dapat melatih memori jangka pendek si Kecil ketika membandingkan objek gambar kiri dan kanannya.
Ketika dilatih menemukan perbedaan, lobus frontal (bagian otak terbesar yang ada di depan) akan terlatih. Hal ini berkaitan dengan kemampuan merencanakan dan memperhatikan.
Baca Juga: Mengenal Metode STEAM Education dan Manfaatnya untuk Anak
5. Puzzle
Bermain puzzle dapat menjadi pilihan tepat untuk mengasah otak anak. Permainan ini dapat meningkatkan perkembangan motorik anak. Selain itu, permainan ini cocok untuk melatih kemampuan mengingat dan memecahkan masalah.
Ketika bermain puzzle, si Kecil akan menggunakan nalarnya dengan baik. Ia akan mencoba menempatkan gambar sesuai posisinya. Mama dapat memulai memberikan permainan ini dengan jumlah potongan puzzle yang lebih sedikit.
Jika dirasa si Kecil sudah mahir memainkannya, barulah Mama dapat memberikan puzzle dengan jumlah potongan yang lebih banyak.
6. Tebak Suara
Bermain tebak suara dapat menjadi cara baru belajar sambil bermain.
Melakukan permainan ini akan membantu si Kecil meningkatkan pengetahuannya tetapi dengan proses yang lebih menyenangkan. Tebak suara juga dapat melatih kemampuan memahami dan analisis terhadap informasi yang didapat, sehingga anak dapat berpikir kritis dan kreatif.
Selain itu, tebak suara dapat melatih cara berbahasa dan berbicara. Bahkan, kosakata anak dapat bertambah dengan bermain ini.
Mama dapat menirukan suara hewan dan biarkan si Kecil menebak nama hewan tersebut. Atau, lakukan sebaliknya. Biarkan anak memberi tebakan suara, lalu Mama menebaknya.
7. Kelompokkan Objek
Pada usia 3 tahun, anak mulai mampu mengenali dan mengelompokkan objek.
Untuk meningkatkan kemampuan ini, Mama bisa memberikan tugas seperti mengelompokkan mainan, binatang, bentuk, atau warna tertentu. Hal ini akan membantu memperkuat kemampuan anak dalam mengelompokkan benda berdasarkan kriteria yang berbeda.
Selain itu, permainan kelompokkan objek dapat melatih perkembangan berbahasa si Kecil. Ketika Mama menyebutkan salah satu benda berwarna, biarkan si Kecil menyebutkan warna tersebut. Melalui permainan mengasah otak seperti ini, komunikasi akan berjalan dengan baik serta kosakata anak pun akan bertambah.
8. Menari
Menari merupakan kegiatan fisik yang mempunyai ragam manfaat dalam perkembangan si Kecil. Salah satunya yaitu kemampuan psikomotorik yang juga berpengaruh terhadap perkembangan kognitif, sosial, dan emosi anak.
Psikomotor merupakan perkembangan yang berfokus pada kontrol gerakan tubuh yang terkoordinasi dengan saraf dan kognitifnya untuk melakukan sebuah aktivitas.
Selain melatih kemampuan motorik pada anak, menari juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, mendorong keberanian, dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Mama dapat menyalakan video musik orang menari dan biarkan si Kecil mengikuti gerakannya. Walaupun si Kecil akan bergerak tanpa aturan, ini akan menstimulasi ia untuk bergerak mengikuti irama.
Nah, itu dia beberapa permainan mengasah otak yang direkomendasikan untuk anak umur 3 tahun. Kira-kira, permainan mana yang paling disukai si Kecil ya?
Baca Juga: Mengenal Metode Montessori dan Manfaatnya untuk Anak
Jangan lupa untuk memastikan kebutuhan gizi harian si Kecil dari makanan yang bergizi serta tambahan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti Nutrilon Royal 4 sebanyak tiga kali sehari sebagai Bekal si Kecil untuk Menang.
Susu Nutrilon Royal 4 dilengkapi dengan dengan formula ACTIDUOBIO+, yaitu perpaduan FOS:GOS rasio 1:9 paling tinggi dan teruji klinis serta omega 3 & 6, zat besi, dan DHA yang bantu mendukung tumbuh kembang dan daya tangkap anak.
Mama juga bisa mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif si Kecil melalui tes 8 Winning Skills yang diidentifikasi dari kesehariannya, dan dapatkan secara gratis Stimulation Kit di akhir tesnya!