Loading...
threenager - Nutriclub.
Tumbuh Kembang

Fase Threenager pada Anak dan Cara Mengatasinya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Juli 2024


  • Apa itu Threenager?
  • Tanda Anak Mengalami Threenager
  • Cara Mengatasi Fase Threenager pada Anak

Setelah melewati fase terrible two, si Kecil akan segera memasuki fase threenager yang tidak kalah menantang. Yuk, simak ulasan di bawah ini supaya bisa hadapi fase ini dengan tepat!

Apa itu Threenager?

Threenager adalah fase di mana anak usia 3 tahun ingin menunjukkan kemandiriannya. Oleh karena itu, ia cenderung akan membangkang dan menentang apa yang Mama katakan. 

Di sisi lain, anak usia 3 tahun belum memiliki kemampuan untuk mengendalikan ide, pemikiran, dan emosi yang dimiliki. Alhasil, ia seringkali merasa frustrasi dan berujung dengan tantrum.

Tanda Anak Mengalami Threenager

Selain ditandai dengan perilaku membangkang dan tantrum, fase ini biasanya juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 

  • Anak tidak suka dengan cara Mama melakukan sesuatu. Misalnya cara memotong roti atau menuang susu. 
  • Anak tidak mau dibantu, semua ingin dilakukan sendiri. 
  • Anak ingin menguji batasan yang telah Mama terapkan. Misalnya menangis keras agar boleh tidur lebih malam. 

Perilaku ini biasanya mulai hilang pada usia 4-5 tahun karena si Kecil mulai mampu mengendalikan diri dan memiliki fokus yang lebih baik

Cara Mengatasi Fase Threenager pada Anak

Untuk membantu si Kecil agar dapat melewati fase ini dengan baik, Mama dapat melakukan: 

1. Memahami si Kecil Sedang Belajar

Ketika usia 3 tahun, anak memang tampak sudah lebih besar dan “mature” daripada tahun sebelumnya. Ia juga menguasai banyak keterampilan baru. 

Walau begitu, Mama perlu mengingat bahwa anak sedang dalam proses belajar mengelola emosinya. Ini artinya, ia tidak pernah dengan sengaja ingin marah-marah dan tantrum. 

2. Merespon Perilaku Anak dengan Tepat

Apabila anak membantah atau tantrum, Mama dan Papa cukup awasi perilakunya dan jangan mencoba berargumen dengan si Kecil. 

Sebab, pada usia ini anak belum memiliki kemampuan kognitif untuk memahami alasan ketika sedang menghadapi emosi yang terlalu besar. 

Hal ini penting untuk menanamkan pada anak bahwa perilaku marah-marah dan membangkang tidak akan berhasil mengubah aturan yang telah ditetapkan atau disepakati. 

Baca Juga: Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun Supaya Cerdas

3. Lakukan Transisi Aktivitas Secara Perlahan 

Anak pada usia ini pada umumnya akan sangat asyik dengan aktivitas yang sedang dilakukan. Ketika Mama ingin mengajaknya berganti aktivitas, kemungkinan besar ia akan menolak.

Untuk menghindari penolakan keras dari anak, Mama perlu melakukan sounding beberapa saat sebelum mereka harus menghentikan aktivitasnya. 

4. Bantu Anak Mengenal Emosinya

Anak usia 3 tahun masih sulit memahami perasaan apa yang ada di dalam benaknya. Maka, penting sekali untuk mengajarkan mereka mengenal emosi yang sedang dirasakan.  

Setelah proses tantrum si Kecil selesai, Mama bisa mendekati si Kecil dan memandu mengenali perasaannya. 

5. Beri Kesempatan untuk Mencoba

Berilah kesempatan pada si Kecil untuk coba melakukan hal-hal sederhana sendiri. Dengan begitu, ia akan bereksplorasi dan berpikir untuk menemukan jalan keluarnya. 

Membiarkan si Kecil mencoba juga memberikan kesempatan pada anak untuk mengenali batas kemampuan mereka saat itu. Dengan demikian, ia tidak mudah tantrum. 

6. Tingkatkan Fokus Anak

Supaya si Kecil berhasil melewati fase threenager dan tumbuh menjadi pemenang, Mama perlu menstimulasi kemampuan fokusnya. 

Keterampilan ini penting agar si Kecil dapat menyelesaikan aktivitasnya hingga tuntas walaupun ia merasa frustrasi. 

Ketika fokusnya semakin baik, perlahan ia akan mengetahui cara paling efektif untuk menyelesaikan aktivitasnya dan mendapatkan hasil yang maksimal. 

Baca Juga: Cara Mendidik Anak agar Sukses dan Cerdas di Masa Depan

7. Ajari Anak Membuat Keputusan 

Untuk memfasilitasi keinginan untuk lebih mandiri, Mama dapat mengajari anak membuat keputusan sendiri. Dengan begitu ia, merasa memiliki kontrol terhadap diri sendiri. 

Mulai dari hal-hal yang sederhana, seperti menentukan sarapan atau warna baju yang akan dipakai. Batasi pilihan 2-3 poin saja dan sesuaikan dengan norma yang berlaku.  

Selain untuk memfasilitasi keinginan anak untuk mandiri, kemampuan memutuskan sendiri juga merupakan keterampilan yang sangat penting di masa depan. 

8. Tingkatkan Kemampuan Bahasanya

Supaya “remaja kecil” Mama dapat mengekspresikan perasaannya dengan lebih baik lagi, lakukan stimulasi untuk melatih kemampuan bahasanya. 

Mama dapat mulai dengan rajin membacakan buku cerita dan bercerita tentang apa yang terjadi hari ini pada si Kecil. 

Di samping itu, kemampuan berkomunikasi juga sangat dibutuhkan di masa depan agar si Kecil dapat menjalin hubungan positif dengan lingkungan sekitarnya.

9. Hindari Memberi Stimulasi Berlebihan

Karena si Kecil masih belum bisa mengelola perasaan mereka dengan baik, maka ia akan mudah rewel dan tantrum jika terlalu lelah.

Oleh karena itu, Mama perlu mengatur jadwal kegiatan si Kecil agar tetap sesuai dengan kelompok usianya dan tidak terlalu padat. Tujuannya supaya waktu tidurnya tercukupi. 

Pastikan juga lingkungan tempat si Kecil berada tidak terlalu ramai, silau, atau berisik. Sebab hal tersebut juga akan menyebabkan overstimulasi dan membuatnya rewel. 

Baca Juga: Cara Melatih Anak Berpikir Kritis Sejak Usia Dini

10. Bersikap Konsisten

Mungkin pada beberapa waktu Mama sedang sangat lelah dan ingin menuruti kemauan anak saja supaya tantrumnya cepat reda. Atau Mama tidak tega melihat ia menangis meraung-raung. 

Walau begitu, usahakan Mama meneguhkan hati untuk tetap konsisten pada aturan yang telah disepakati. 

Sebab, hal ini mengajarkan pada si Kecil bahwa ia harus marah, menangis, atau membangkang untuk mendapatkan apa saja yang diinginkan. 

Itulah beberapa cara yang dapat Mama terapkan untuk melewati fase threenager. 

Apabila fase ini terlewati dengan baik, ia memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik dan lebih siap melangkah menjadi pemenang. 

Itulah tips parenting agar fase threenager dapat terlewati dengan lebih baik. Untuk mendukung agar fase ini menjadi lebih baik, jangan lupa untuk beri stimulasi yang tepat. 

Mama bisa dapatkan berbagai ide stimulasi yang bagus dan sesuai usia anak-anak dengan mengunduh 8 Winning Skills Stimulation Kit.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Aggarwal, N. (2023, December 28). How to Handle Your Emotional Threenager. Thebump.com; The Bump. https://www.thebump.com/a/dealing-with-threenager
  2. Not All Attention Problems Are ADHD - Child Mind Institute. (2023, October 30). Child Mind Institute. https://childmind.org/article/not-all-attention-problems-are-adhd/
  3. How to Cope with Your “Threenager.” (2016). Riley Children’s Health. https://www.rileychildrens.org/connections/how-to-cope-with-your-threenager
  4. Miller, V. A. (2018). Optimizing Children’s Involvement in Decision Making Requires Moving Beyond the Concept of Ability. American Journal of Bioethics, 18(3), 20–22. https://doi.org/10.1080/15265161.2017.1418923
  5. Reading with babies from birth. (2023, August 24). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/play-learning/literacy-reading-stories/reading-from-birth
Artikel Terkait