Berguling dan tengkurap adalah kemampuan motorik kasar yang memiliki peranan penting dalam perkembangan bayi. Sebab, tengkurap menjadi awal pergerakan untuk memungkinkan bayi merangkak, kemudian belajar duduk, hingga berdiri dan berjalan. Nah, idealnya bayi sudah bisa tengkurap atau berguling di usia 4 bulan. Lalu jika memasuki 5 bulan bayi belum bisa tengkurap, apakah hal itu normal? Simak penjelasannya pada artikel ini ya, Ma.
Normalkah Bayi 5 Bulan Belum Bisa Tengkurap?
Untuk bisa tengkurap, bayi memerlukan kekuatan otot di punggung, kaki, lengan, dan leher yang membantunya berguling untuk mengubah posisi tubuh dari telentang.
Pada umumnya, bayi mulai menunjukkan kemampuan berguling pada usia sekitar 4 bulan. Awalnya, ia mungkin akan menggoyangkan-goyangkan tubuhnya dari satu sisi ke sisi lainnya saat ditengkurapkan. Latihan berguling ke tengkurap ini biasanya terjadi di usia 5–6 bulan.
Seiring perkembangannya, di sekitar usia 5 bulan bayi seharusnya sudah mampu berguling ke kedua sisi dengan lebih lancar untuk tengkurap sendiri. Jadi untuk menjawab pertanyaan Mama, masih sangat wajar jika bayi belum menunjukkan kemampuan tengkurapnya di usia 5 bulan.
Sebab, dalam mencapai setiap milestone perkembangan, masing-masing anak akan belajar dengan caranya sendiri dan tempo kecepatan yang berbeda. Kisaran waktu pencapaian tiap tahap perkembangan umumnya juga cukup besar.
Selama bayi terus mengalami perkembangan yang positif, seperti tetap aktif setiap saat dan menunjukkan minat untuk bergerak, si Kecil mungkin hanya butuh waktu lebih untuk memantapkan kemampuan barunya ini sampai ia percaya diri untuk melakukannya sendiri.
Namun, jika si Kecil tidak mampu tengkurap atau melakukan gerakan berguling, merangkak, dan duduk hingga usia 6 bulan, ini dikhawatirkan menjadi tanda keterlambatan perkembangan motorik yang perlu dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Baca Juga: 10 Ide Stimulasi untuk Maksimalkan Tumbuh Kembang Bayi 5 Bulan
Tanda Bayi Siap Tengkurap
Setiap bayi mencapai perkembangan pada waktu yang berbeda. Akan tetapi, kemungkinan si Kecil akan mencapai kontrol kepala penuh atas kepalanya sekitar usia 5 hingga 6 bulan. Pada fase ini, bayi diharapkan mampu mempertahankan posisi kepala yang tepat, memutar kepalanya ke arah yang berbeda, dan mungkin bahkan bisa duduk tegak.
Nah, yang perlu Mama pahami ialah tanda-tanda kesiapan bayi 5 bulan untuk siap tengkurap sebagai berikut.
- Mampu berguling ketika tidur.
- Mempunyai kemampuan mengontrol kepalanya agar tetap tegak.
- Mampu mengangkat kepalanya 90 derajat saat ditengkurapkan.
- Bisa menggerakkan lehernya saat tengkurap.
- Mendorong lengan bawah dan mengangkat dada dari lantai ketika ditengkurapkan.
Ide Stimulasi Bayi agar Cepat Tengkurap
Belum mencapainya tonggak perkembangan pada si Kecil sesuai usianya memang menjadi hal yang membuat Mama merasa khawatir. Namun, Mama perlu tahu bahwa lingkungan di sekitar juga memengaruhi kemampuan bayi untuk tengkurap sendiri, selain faktor alami perkembangannya sendiri.
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk memberikan stimulasi yang tepat supaya bayi 5 bulan bisa tengkurap sesuai dengan milestone usianya. Berikut ini beberapa cara yang bisa Mama lakukan di rumah.
1. Tummy Time
Tummy time merupakan salah satu kegiatan yang mempunyai banyak manfaat jika dilakukan sejak dini, seperti mengembangkan kemampuan motorik, sensorik, serta visual bayi.
Kegiatan ini dilakukan dengan menengkurapkan bayi dalam jangka waktu tertentu. Gunanya untuk menguatkan otot-otot yang dibutuhkan untuk berguling, termasuk otot inti, lengan, dan leher.
Jika ingin si Kecil cepat tengkurap, biasakan meluangkan waktu tummy time dan ajak si Kecil bermain sambil tengkurap supaya kegiatan ini menjadi lebih menyenangkan.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Mainan untuk Stimulasi Bayi 5 Bulan
2. Membantunya Berguling
Aktivitas stimulasi yang dapat membantu bayi usia 5 bulan agar bisa tengkurap sendiri ialah dengan memberikan bantuan dalam berguling.
Ketika bayi berada dalam posisi telentang, Mama dapat miringkan bayi ke salah satu sisi dengan hati-hati. Kemudian, amati apakah bayi mampu menyelesaikan gerakan berguling sendiri atau tidak. Pastikan untuk memperhatikan tanda-tanda kenyamanan dan kemampuan bayi saat melakukannya.
Setelah bayi mampu melakukan gerakan tersebut dengan baik, Mama bisa meningkatkan jumlah gerakan berguling yang dilakukan oleh bayi. Sebagai contoh, jika awalnya hanya dilakukan satu kali berguling ke sisi, Mama bisa membantu bayi untuk melakukan gerakan berguling yang lebih lanjut hingga mencapai posisi tengkurap.
3. Tengkurap di Dada Mama
Kekuatan otot leher berpengaruh besar pada kemampuan bayi untuk merangkak. Salah satu cara merangsang kekuatan otot leher bayi yakni dengan meletakkan si Kecil di atas dada ketika sedang dalam posisi telentang.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk memulai stimulasi ini dengan beberapa menit, sebanyak dua hingga tiga kali sehari.
Penting untuk melakukan stimulasi ini secara perlahan dan bertahap, lalu meningkatkan durasinya hingga mencapai 20 menit dalam setiap sesi.
Sambil melakukan stimulasi ini, Mama dapat menyanyi atau berbicara dengan bayi untuk memberikan kenyamanan dalam posisinya.
4. Menahan Tubuh dengan Bantal
Untuk melatih kemampuan tengkurapnya, Mama juga dapat memanfaatkan bantal sebagai alat bantu untuk menahannya ketika tengkurap. Mama perlu menempatkan bantal di bawah dada si Kecil ketika ia berada dalam posisi tengkurap.
Bantal yang empuk akan memberi kenyamanan selama dalam posisi tersebut. Hanya saja, penting untuk selalu berhati-hati dan tidak meninggalkan bayi sendirian ketika menggunakan metode stimulasi ini.
Baca Juga: 5 Rutinitas Anak Bayi sebelum Tidur agar Deep Sleep
5. Mengajak Bermain di Lantai
Bermain dengan bayi 5 bulan di lantai merupakan cara efektif untuk merangsang kemampuannya agar bisa tengkurap. Mama juga dapat berinteraksi dengan berbicara, bernyanyi, atau bahkan membaca buku cerita atau dongeng. Ini tidak hanya membuat bayi senang, tetapi juga merangsang perkembangan bahasanya.
Tak hanya itu, Mama juga bisa mengajarkan si Kecil berguling dengan memberi contoh, yaitu dengan memperlihatkan gerakan berguling dari posisi telentang ke tengkurap atau sebaliknya. Melalui contoh langsung ini, bayi akan melihat bagaimana gerakan tersebut dilakukan, sehingga mendorongnya untuk mencoba melakukannya sendiri.
Nah itulah jawaban atas pertanyaan Mama yang mempunyai bayi usia 5 bulan tetapi belum bisa tengkurap. Setiap bayi mempunyai pencapaian perkembangan yang berbeda-beda, sehingga kekhawatiran Mama menjadi hal yang wajar jika melihat si Kecil belum mampu tengkurap pada usianya saat ini.
Maka dari itu, penting untuk selalu memberikan stimulasi yang tepat sejak dini agar si Kecil dapat mencapai tonggak perkembangan yang sesuai.
Temukan berbagai tips dan informasi seputar imunitas si Kecil, panduan tumbuh kembang sesuai usia anak, dan konsultasi 24 jam seputar tumbuh kembang anak langsung dengan expertnya melalui The Parent's Guide Academy. Yuk, kunjungi sekarang juga, Ma!
