Berat badan bayi 5 bulan idealnya mengalami pertambahan dari bulan sebelumnya. Pertambahan berat badan bayi ini merupakan salah satu kriteria apakah si Kecil sudah tumbuh dengan baik sesuai usianya.
Lantas, berapa berat badan bayi yang ideal di bulan ke-5? Mari temukan jawabannya pada artikel berikut ini.
Berapa Berat Badan Bayi 5 Bulan?
Berat badan merupakan salah satu faktor penting dalam mengevaluasi pertumbuhan dan kesehatan bayi. Hal ini mencerminkan apakah asupan gizi harian bayi sudah mencukupi atau memerlukan perhatian lebih.
Untuk mengukur pertumbuhan bayi, Kementerian Kesehatan RI menggunakan standar kurva pertumbuhan WHO. Kurva ini menghitung perkembangan berat badan bayi secara bulanan yang disesuaikan dengan usia, tinggi badan, dan jenis kelamin bayi.
Menurut Standar Antropometri Anak yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berat badan bayi 5 bulan yang ideal adalah:
-
Berat badan bayi laki-laki 5 bulan: sekitar 7,5 kg dengan panjang badan sekitar 65,9 cm.
-
Berat badan bayi perempuan 5 bulan: sekitar 6,9 kg dengan panjang badan sekitar 64 cm.
Standar tersebut dapat digunakan sebagai panduan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi sesuai dengan usianya.
Hanya saja, pengukuran ini bukan menjadi hal yang harus didapatkan oleh si Kecil, karena setiap bayi tumbuh dengan kecepatannya masing-masing.
Agar pertumbuhannya tercatat dengan baik, Mama harus melakukan pengukuran dengan rutin setiap bulannya hingga si Kecil berusia satu tahun.
Setelah itu, pengukuran bisa dilakukan 3 bulan sekali hingga si Kecil berusia 3 tahun, dan setiap 6 bulan sekali sampai usia 6 tahun.
Baca Juga: Panduan Berat Badan Bayi Normal Usia 0-12 Bulan
Bagaimana Cara Menaikkan Berat Badan Bayi 5 Bulan?
Bukan hal yang mudah menerima ketika mengetahui berat badan si Kecil yang menurun atau stagnan. Namun, hal tersebut jangan dijadikan beban, ya, Ma. Sebab, pertumbuhan bayi dapat dengan cepat berubah dan tidak bisa disamakan dengan yang lain.
Berikut ini beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk meningkatkan berat badan bayi 5 bulan.
1. Lebih Sering Menyusui
Untuk membantu bayi meningkatkan berat badannya, Mama perlu meningkatkan frekuensi menyusui.
Memasuki usia 5 bulan, umumnya bayi lebih aktif bergerak sehingga mungkin si Kecil jadi jarang menyusu.
Walaupun bayi semakin aktif, bayi sangat membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk sumber energinya. Maka dari itu, Mama berikan ASI lebih sering dan jangan sampai terlewat waktu menyusuinya.
2. Menambah Produksi ASI
Untuk menambah berat badan si Kecil, Mama harus meningkatkan produksi ASI. Walaupun ketika merawat bayi sering kali membuat Mama lelah, sehingga memengaruhi produksi ASI.
Namun, ada beberapa cara yang bisa diambil untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ASI, yaitu memompa ASI di antara sesi menyusui, dan mengonsumsi makanan yang mampu meningkatkan produksi ASI seperti daun katuk, alpukat, bayam, almond, dan kurma.
Baca Juga: Tanda Bayi Cukup ASI yang Wajib Mama Ketahui
3. Meningkatkan Asupan Kalori
ASI masih menjadi sumber utama nutrisi si Kecil pada usia 5 bulan. Komposisi ASI dapat berubah sesuai usia bayi.
Di dalam ASI terdapat dua jenis susu, foremilk dan hindmilk. Keduanya mempunyai perbedaan, dari segi warna, foremilk cenderung bening dan keluar di awal menyusui. Sementara, hindmilk mempunyai warna yang lebih pekat dan akan keluar setelah foremilk.
Jadi, pastikan si Kecil mendapatkan hindmilk karena mempunyai kandungan lemak yang lebih tinggi daripada foremilk. Hindmilk akan memberikan sumber energi yang lebih bagi si Kecil.
Untuk itu, biarkan si Kecil menghabiskan dahulu ASI pada satu payudara dan jangan langsung berpindah ke sisi lainnya agar kedua jenis ASI tersebut bisa dinikmatinya.
4. Memberikan Posisi Menyusui yang Tepat
Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan berat badan bayi 5 bulan sulit meningkat adalah teknik menyusui yang mungkin kurang tepat, sehingga si Kecil tidak mendapatkan manfaat ASI secara optimal.
Menurut panduan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), perlekatan yang tepat menjadi faktor kunci untuk sukses dalam menyusui.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa posisi bayi di payudara sudah benar. Perlekatan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah seperti lecet pada puting payudara, penurunan produksi ASI, dan bisa membuat bayi malas untuk menyusui.
Ketika menyusui, perhatikan agar sebagian besar bagian areola masuk ke dalam mulut bayi, terutama pada bagian bawah payudara. Selain itu, pastikan bahwa mulut si Kecil terbuka lebar dan dapat menelan ASI dengan baik.
5. Mendapatkan Waktu Tidur Cukup
Selain memberikan asupan nutrisi dari ASI dan pemberian ASI yang tepat waktu, Mama juga harus memberikan waktu istirahat yang cukup pada si Kecil.
Sebab, bayi yang aktif perlu istirahat yang cukup untuk mengisi kembali tenaganya. Ketika tidur, otak bayi memiliki kesempatan untuk mengembangkan jaringan-jaringan yang mendukung kemampuan berpikir, belajar, dan membentuk perilaku.
Selain itu, tidur yang cukup juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan fisik bayi, memungkinkan si Kecil untuk tumbuh optimal dan mengasah keterampilan motorik dengan lebih baik.
6. Konsultasi Dengan Dokter
Masalah berat badan memang cukup meresahkan bagi setiap orang tua. Namun, jika berkonsultasi dengan dokter, Mama akan mengetahui tindak lanjut yang disarankan dokter agar dapat meningkatkan berat badan si Kecil.
Bayi usia 5 bulan hanya boleh mendapatkan asupan nutrisi dari ASI, karena pencernaannya masih berkembang. Maka dari itu, jangan memberikan MPASI sejak dini untuk meningkatkan berat badan tanpa pengawasan dari dokter.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Usia 5 Bulan Mulai Diberi MPASI?
Penyebab Berat Badan Bayi Sulit Naik
Bayi yang mempunyai berat badan ideal sesuai usia tandanya sudah mendapat asupan gizi yang tepat dan cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Jika asupan nutrisi yang diberikan tidak memenuhi kebutuhan harian bayi akan berdampak pada proses pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat. Sehingga, berat badan si Kecil dapat mengalami masalah serius, seperti gagal tumbuh atau mengalami kekurangan gizi.
Bayi yang memiliki berat badan di bawah kurva pertumbuhan disebut juga sebagai underweight. Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab kondisi berat badan bayi 5 bulan tidak ideal, seperti berikut.
-
Mengalami infeksi di mulut, seperti sariawan.
-
Pelekatan payudara yang tidak tepat sehingga menghambat proses menyusui.
-
Frekuensi menyusui yang kurang.
-
Produksi ASI yang lambat.
-
Tidak mampu menyerap kalori dengan baik.
-
Asupan kalori yang kurang optimal.
Kondisi-kondisi ini memiliki potensi menyebabkan gagal tumbuh dan meningkatkan risiko terjadinya stunting, yang dapat berpengaruh pada perkembangan bayi hingga dewasa. Maka dari itu, perlu dilakukan tindakan yang cepat dan berkonsultasi dengan dokter.
Nah, itulah berat badan bayi 5 bulan yang perlu Mama ketahui. Pastikan asupan nutrisi si Kecil diberikan dengan optimal agar mendapatkan berat badan yang tepat sesuai usianya.
Dapatkan berbagai tips dan informasi seputar imunitas si Kecil, panduan tumbuh kembang sesuai usia, dan konsultasi 24 jam seputar tumbuh kembangnya langsung dengan para ahli, melalui The Parent's Guide Academy. Yuk, kunjungi sekarang juga, Ma!