Berat bayi 6 bulan perlu bertambah setidaknya 400 gram dari bulan lalu. Bagaimana jika pertumbuhan BB-nya belum ideal? Begini cara tepat menambah berat badan bayi 6 bulan!
Berapa Berat Bayi 6 Bulan yang Ideal?
Menurut kurva pertumbuhan WHO, rentang berat badan ideal bayi di usia 6 bulan adalah:
- Bayi laki-laki: 6,4-8,8 kg dengan panjang badan 63,3-74 cm
- Bayi perempuan: 5,7-8,2 kg dengan panjang badan 61,2-72,5 cm
Rentang ideal di atas bukanlah patokan “harga mati” yang harus dipatuhi. Sebab, setiap bayi mengalami laju pertumbuhan yang bervariasi, tergantung juga dari genetik dan faktor nutrisinya.
Namun, waspada jika bayi 6 bulan beratnya 5 kg. Berdasarkan kurva WHO, berat bayi 6 bulan 5 kg atau kurang sudah masuk kategori severely underweight (berat badan sangat kurang).
Penyebab Berat Badan Bayi 6 Bulan Kurang
Underweight adalah kondisi ketika bayi tidak mencapai berat badan ideal sesuai usia dalam jangka waktu tertentu. Ada beberapa penyebab bayi 6 bulan kurang berat badan, seperti:
1. Asupan Gizi Belum Mencukupi
Usia 6 bulan adalah peralihan si Kecil dari full ASI menuju makanan padat.
Pada proses peralihan ini, jumlah gizi yang tidak cukup bisa membuat berat badan bayi 6 bulan lambat naik.
Sekalipun telah memulai MPASI, pastikan Mama tetap memberikannya ASI cukup sering sesuai keinginannya.
2. Gangguan Pencernaan atau Metabolisme
Gangguan sistem cerna dan metabolisme juga bisa menjadi penyebab berat badan bayi 6 bulan kurang. Gangguan saluran cerna dapat membuat asupan nutrisi yang diserap tidak optimal.
Akibatnya, tubuh si Kecil juga jadi kurang mendapat asupan nutrisi yang dibutuhkan.
3. Kondisi Medis Tertentu
Kondisi medis tertentu, seperti masalah pernapasan, diabetes, atau penyakit jantung bawaan, dapat menyebabkan si Kecil membutuhkan asupan kalori lebih banyak dibandingkan bayi yang sehat.
Jumlah standar porsi makan bayi 6 bulan mungkin kurang jika si Kecil punya kondisi medis tertentu.
Baca Juga: Mengenal Weight Faltering, Faktor Risiko Stunting pada Anak
Cara Menaikkan Berat Badan Bayi 6 Bulan
Ada sejumlah cara yang dapat Mama coba untuk menambah berat bayi 6 bulan, yakni:
1. Konsisten Menyusui Sesuai Permintaan
Meski bayi sudah berusia 6 bulan dan mulai MPASI, tetap penting untuk terus menyusui sesuai permintaan si Kecil.
Pada usia ini, ASI masih menjadi makanan utama bagi bayi karena dapat memenuhi lebih dari separuh kebutuhan energinya. MPASI hanya berperan sebagai sumber energi pendukung.
2. Berikan MPASI bergizi seimbang
Ketika memperkenalkan MPASI, Mama perlu menyajikan menu yang mengandung zat besi, protein hewani, zinc, serat, omega 3, serta vitamin dan mineral penting lainnya.
Menu yang bernilai gizi seimbang tidak hanya dukung pertambahan berat badan bayi supaya ideal, tapi juga dukung pertumbuhan dan perkembangannya secara menyeluruh.
3. Tambahkan Lemak Sehat
Bayi memerlukan kalori tambahan sebesar 200 kkal dari MPASI. Untuk memperkaya kalori di dalam MPASI Mama bisa menambahkan makanan tinggi lemak sehat.
Beberapa sumber lemak sehat untuk bayi 6 bulan, antara lain minyak zaitun, unsalted butter, margarin, keju, santan, dan minyak sayur.
Untuk bantu menaikkan berat bayi 6 bulan, Mama cukup tambahkan 1 sendok teh salah satu bahan makanan tersebut ke dalam MPASI.
Baca Juga: 18 Ide Camilan Bayi 6 Bulan yang Bergizi Tinggi
4. Sajikan Buah Tinggi Kalori
Selain makanan utama, bayi 6 bulan juga membutuhkan camilan sebanyak 1-2 kali sehari untuk memenuhi kebutuhan kalori harian.
Mama bisa mendapatkannya dari buah tinggi kalori. Jenis buah yang bagus untuk bayi 6 bulan antara lain alpukat, pisang, mangga, dan kurma.
Mama bisa mengolahnya menjadi puree lalu menambahkan full-fat yogurt, keju, atau selai kacang supaya lebih padat gizi untuk bantu naikkan berat badan si Kecil.
5. Buat Jadwal Makan yang Konsisten
Mama perlu membuat jadwal makan dan menjalankannya dengan konsisten. Jadi, bayi dapat belajar secara alami untuk mengenali rasa lapar dan kenyang.
Untuk membuat jadwal makan yang ideal, Mama bisa sesuaikan dengan kondisi lingkungan dan jadwal tidur bayi. Sebab, saat mengantuk bayi cenderung rewel dan menolak makan.
Kemudian beri jarak minimal 2 jam antar waktu makan makanan utama, makan cemilan, dan minum ASI. Jadi, saat jam makan tiba ia dalam keadaan lapar dan mau makan lebih lahap.
6. Variasikan Menu Setiap Minggu
Menu makanan yang bervariasi juga bisa menjadi salah satu cara untuk menaikkan berat bayi 6 bulan, Ma.
Sebab, makanan yang bervariasi memberikan kesempatan bagi bayi untuk mendapatkan lebih banyak asupan nutrisi.
Selain itu, dengan variasi menu yang beragam, si Kecil juga tidak cepat bosan dan akan menarik minat makan, sekaligus memperkaya pengalaman makan si Kecil.
Baca Juga: 30 Menu MPASI 6 Bulan Selama Sebulan yang Bergizi Tinggi
7. Batasi Minum Saat Makan
Hindari memberikan terlalu banyak minum sembari makan. Ini dapat membuat si Kecil cepat kenyang dan menolak makan. Akibatnya, kebutuhan kalori hariannya bisa tidak tercapai.
Air putih boleh diberikan di tengah waktu makan hanya jika si Kecil benar-benar membutuhkan. Contohnya ia tersedak atau kesulitan menelan.
8. Jauhkan Distraksi Saat Makan
Daya fokus bayi masih sangat rendah sehingga mudah terdistraksi dengan lingkungan sekitarnya ketika makan MPASI maupun menyusu.
Itu sebabnya, penting untuk Mama menyusui di ruangan yang nyaman dan tenang. Untuk makan, Mama dapat membiasakan si Kecil untuk duduk di high chair.
Singkirkan hal-hal yang sekiranya menyita perhatian si Kecil, seperti televisi, radio, tablet, smartphone, benda yang bergerak, mainan yang berbunyi, atau mainan berwarna terang.
Baca Juga: 6 Penyebab Bayi 6 Bulan Tidak Mau Menelan Makanan dan Cara Mengatasinya
9. Pastikan Bayi Tidur Cukup
Bayi yang aktif membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan tenaga dan mendukung pertumbuhannya.
Terlalu banyak aktivitas tanpa diimbangi dengan istirahat yang cukup dapat mengakibatkan penurunan berat bayi 6 bulan.
Bayi 6 bulan disarankan tidur 13-14 jam sehari (termasuk tidur siang) agar lebih mudah untuk mencapai berat badan yang ideal.
10. Evaluasi Rutin dengan Tenaga Medis
Jangan lewatkan kunjungan rutin ke dokter anak untuk mengetahui seberapa baik tumbuh kembang bayi, ya, Ma.
Lewat pemeriksaan rutin, dokter akan membantu melihat apakah tubuh si Kecil sudah sesuai dengan grafik pertumbuhan.
Dokter juga akan merekomendasikan asupan nutrisi dan tips menaikkan berat badannya.
Mama juga bisa mendapatkan berbagai informasi yang dapat mendukung tumbuh kembang si Kecil, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupannya, dengan mengunduh Panduan Seru Dukung Daya Tahan Tubuh Si Kecil Di 1000 Hаri Pertama dari Nutriclub.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Sangat penting untuk si Kecil memiliki pertumbuhan sesuai dengan grafik tumbuh kembangnya, terlebih pada bayi berusia 6 bulan. Itu sebabnya, pemeriksaan rutin menjadi penting.
Mama perlu membawa si Kecil berkonsultasi ke dokter meski bukan jadwal rutin bila:
- Berat bayi 6 bulan kurang dari 5 kg
- Muncul tanda-tanda keterlambatan perkembangan, seperti:
- tidak berusaha menggenggam benda di jangkauannya
- tidak merespons orang tua atau pengasuhnya
- tidak merespons suara di sekitarnya
- kesulitan mengalami fase oral
- belum dapat berguling
- tampak lemas atau malah ototnya tegang
Penting untuk mengejar ketertinggalan berat badan si Kecil di bulan ini agar berat badan bayi di usia 7 bulan bisa mencapai angka idealnya.
Apabila setelah berbagai tips di atas berat badan bayi 6 bulan tak kunjung naik, segera hubungi dokter spesialis anak untuk menemukan penyebab pasti dan solusinya.