Mengetahui di umur berapa bayi bisa tengkurap bisa membantu Mama memberikan stimulasi yang tepat agar si Kecil cepat tengkurap. Cari tahu tahapan dan ciri-ciri bayi mau tengkurap, yuk!
Umur Berapa Bayi Bisa Tengkurap?
Tengkurap adalah posisi bayi dengan perut di bawah, dan mengangkat kepala merupakan tahap awal perkembangan motorik sebelum bayi bisa tengkurap.
Bayi biasanya bisa mengangkat kepala sekitar 45 derajat pada usia 1-3 bulan, dan mengangkat kepala 90 derajat saat berusia 3 bulan. Lalu, pada umur berapa bayi bisa tengkurap?
Bayi bisa tengkurap atau berguling pada usia 4 bulan, dan pada usia 6 bulan, ia dapat menggulingkan tubuh lebih cepat dari telentang ke tengkurap.
Tahapan Bayi Belajar Tengkurap
Proses bayi belajar tengkurap memang membutuhkan waktu dan melalui beberapa tahapan perkembangan sesuai usia, di antaranya:
1. Usia 0-2 Bulan
Bayi baru lahir belum bisa tengkurap sendiri. Namun, Mama bisa mencoba tummy time untuk latihan menengkurapkan bayi di atas dada Mama agar ia terbiasa di posisi ini.
Bayi yang memulai tummy time secara teratur sejak dini akan lebih suka tengkurap dan bisa betah di posisi ini untuk jangka waktu yang lebih lama.
Pada usia 2 bulan, bayi mulai bisa menegakkan kepala dan mengangkat dadanya saat diletakkan dalam posisi tengkurap.
2. Usia 3-4 Bulan
Pada usia 3 bulan, bayi sudah mulai mengembangkan kekuatan otot atas tubuhnya dengan mengangkat kepala dan dada saat tengkurap.
Gerakan ini sangat penting untuk memperkuat otot-otot tubuh bagian atas yang kelak akan membantunya berguling.
Untuk merangsang gerakan ini, coba letakkan mainan yang menarik perhatiannya sedikit di luar jangkauan.
Hal ini akan mendorong bayi untuk melakukan gerakan meraih dan mendorong, sehingga memperkuat otot-otot lengan dan bahunya.
Baca Juga: Perkembangan Bayi 6 Bulan dan Tanda Keterlambatannya
3. Usia 5-7 Bulan
Pada usia 5-7 bulan, bayi mulai bisa mengangkat kepala, mendorong tubuh bagian atas, dan melengkungkan punggung saat tengkurap. Gerakan ini menunjukkan perkembangan otot tubuhnya.
Bayi juga sering menendang kaki dan menggerakkan tangan seperti berenang. Ini adalah latihan yang baik untuk memperkuat otot tubuhnya.
Beberapa bayi sudah bisa berguling di usia 6-7 bulan. Namun, perkembangan setiap bayi berbeda, ada yang langsung belajar duduk atau merangkak.
Ciri-Ciri Bayi Mau Tengkurap
Setelah mengetahui umur berapa bayi bisa tengkurap dan tahapannya, lantas ciri-ciri bayi mau tengkurap itu seperti apa? Berikut ini beberapa ciri-ciri yang mudah dikenali:
- Sering mengangkat kepala dan bahu sambil menahan perut.
- Membusungkan dada.
- Berguling ke depan atau samping.
- Menendang kaki dan melayangkannya ke atas saat terlentang.
- Kaki dan pinggul terlihat lebih kuat, misalnya dengan menggoyangkan pinggul ke samping dan mengangkat pinggul menggunakan kaki.
Jika si Kecil mulai menunjukkan tanda-tanda seperti itu dan hampir mencapai usia untuk tengkurap, Mama bisa bantu ia berguling dari posisi terlentang ke tengkurap agar pergerakan bayi semakin lancar.
Baca Juga: Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap? Ini Stimulasinya!
Cara Melatih Bayi Tengkurap
Ada beberapa stimulasi bayi untuk melatih tengkurap yang bisa Mama lakukan untuk membantu memperkuat otot dan lehernya, antara lain:
1. Tummy Time
Tummy time adalah latihan penting untuk memperkuat otot leher, bahu, dan bagian atas tubuh bayi yang diperlukan untuk mencapai tahap perkembangan selanjutnya, seperti berguling.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), Mama bisa coba mulai tummy time dengan waktu yang singkat sekitar 3-5 menit sebanyak 2-3 kali setiap harinya.
Studi terbitan jurnal Pediatrics tahun 2020 menunjukkan bahwa tummy time dapat membantu mencegah kepala bayi peyang dan meningkatkan kemampuan motorik kasar.
2. Perlihatkan Cermin
Bagi si Kecil, cermin menjadi sangat menarik karena ia bisa melihat setiap gerakan yang ia lakukan sendiri.
Cermin juga dapat memicu rasa ingin tahu dan memotivasi si Kecil untuk menggerakkan badannya.
Mama dapat menggerakkan cermin secara perlahan ke atas untuk membantu melatih kemampuan bayi mengangkat kepala. Seiring waktu, hal ini mendorong bayi untuk mulai berguling dan tengkurap.
3. Hindari Menggunakan Alat Bantu Terlalu Sering
Alat bantu seperti bouncer, ayunan, jumper, atau guling tengkurap dapat membantu mendukung gerakan si Kecil dengan baik.
Akan tetapi, jangan terlalu sering menggunakan alat bantu untuk melatih bayi tengkurap atau stimulasi motorik kasar lainnya.
Justru latih si Kecil agar bisa bergerak sendiri menggunakan kekuatan tubuhnya. Penggunaan peralatan bayi yang berlebihan bisa membatasi kebebasan gerak bayi.
4. Beri Mainan yang Menarik
Agar si Kecil terpancing untuk tengkurap, beri mainan edukatif yang kiranya dapat menarik perhatian bayi, seperti rattle (kerincingan) atau bola kecil dengan warna cerah.
Letakkan mainan tersebut tepat di lokasi ia biasa berguling. Dengan begitu, si Kecil akan terdorong untuk meraih mainan ke posisi tengkurap.
5. Perbanyak Aktivitas Tengkurap
Cara melatih bayi tengkurap selanjutnya, cobalah perbanyak aktivitas si Kecil yang bisa dilakukan dengan posisi tengkurap.
Contohnya, menyusui bayi dalam posisi tengkurap seperti pada saat IMD (Inisiasi Menyusui Dini) atau bermain bersama si Kecil dengan meletakkannya dalam posisi tengkurap di dada Mama.
Stimulasi ini bukan hanya membantu bayi untuk tengkurap, tapi juga mempererat bonding antara Mama dan si Kecil.
6. Bantu si Kecil Tengkurap
Saat menggendong si Kecil, alih-alih hanya mengangkatnya seperti biasa, sebaiknya gulingkan tubuh bayi ke samping sebelum mengangkatnya.
Cara melatih bayi tengkurap ini akan membuatnya terbiasa dengan gerakan berguling tersebut, sehingga akan merangsangnya untuk cepat tengkurap.
Baca Juga: Bayi Usia 5 Bulan Belum Bisa Tengkurap, Apakah Normal?
Dengan mengetahui umur berapa bayi bisa tengkurap dan stimulasinya yang tepat, Mama bisa dukung si Kecil berkembang optimal sesuai tahapan usianya.
Mama juga bisa temukan berbagai tips dukung tumbuh kembang si Kecil secara gratis dalam Ebook Panduan 1000 Hari Pertama. Yuk, download sekarang!