Sebagai orang tua, Mama tentu ingin anak bertumbuh kembang sesuai dengan milestone di usianya. Namun, bagaimana jika bayi 7 bulan belum bisa duduk? Apakah ini normal, mengingat di usia 7 bulan ini otot-otot badan dan leher bayi sudah cukup kuat sehingga umumnya bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa disandarkan atau disangga menggunakan bantal.
Kapan Bayi Mulai Duduk Sendiri?
Bayi umumnya akan mulai belajar duduk di antara usia 3-9 bulan. Pada awalnya, bayi akan mulai mencoba duduk dengan memiringkan badannya terlebih dahulu dan kemudian perlahan-lahan belajar menggunakan lengan untuk menopang badannya.
Kemudian di usia 7 bulan, umumnya bayi sudah mulai bisa bangun dari posisi tengkurap ke posisi duduk dengan mendorong kedua lengannya menggunakan usahanya sendiri.
Belajar duduk sendiri akan membantu anak menguatkan otot leher, perut, punggung, dan kakinya hingga seiring berjalannya waktu ia cukup kuat untuk duduk tegak dalam durasi yang lebih lama.
Apakah Normal Bayi Usia 7 Bulan Belum Bisa Duduk?
Sebetulnya masih cukup wajar jika bayi belum bisa duduk sendiri di usia 7 bulan ini. Sebab, rata-rata bayi paling lambat belajar duduk sampai benar-benar bisa melakukannya sendiri di usia 9 bulan.
Satu hal yang juga perlu diingat, Ma, bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan dan cara yang berbeda. Beberapa bayi mungkin bisa duduk lebih awal, tapi tak sedikit juga yang butuh waktu latihan yang lebih banyak sampai ia percaya diri.
Asalkan si Kecil sudah mulai menunjukkan tanda-tanda siap duduk seperti di bawah ini, Mama sebetulnya tidak perlu khawatir karena untuk selanjutnya ia akan bisa belajar sendiri pelan-pelan tapi pasti:
-
Si Kecil mampu berguling ke dua arah.
-
Bayi suka mendorong badannya ke atas ketika sedang berbaring telungkup.
-
Bayi sudah memiliki kontrol kepala dan gerakan tubuh yang lebih terarah dan terkontrol.
-
Saat diposisikan tegak, si Kecil berusaha untuk duduk meski waktunya singkat. Pastikan untuk menjaga si Kecil agar tidak terjatuh ya Ma.
Baca Juga: Cara Merawat Bayi Usia 8-11 Bulan
Kenapa Bayi 7 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri?
Terlepas dari semua itu, Mama mungkin masih bertanya-tanya apa penyebab bayi belum bisa duduk sendiri di usia 7 bulan ini. Berikut adalah beberapa kemungkinannya:
1. Bayi Terlalu Sering Diletakkan di Kasur
Sering melakukannya Ma? Sekarang jangan lagi ya. Bila terlalu sering membiarkan bayi di atas kasur terlalu lama akan membuatnya malas menggerakkan anggota tubuhnya.
2. Otot Tubuh Bayi Masih Lemah
Ada sebagian bayi yang sampai usia 7 bulan, otot tubuhnya masih belum terlalu kuat menopang tubuhnya. Hal yang bisa Mama lakukan yaitu dengan sering melatih otot dengan metode tummy time.
Tummy time yaitu latihan tengkurap yang bertujuan memperkuat otot tubuh di bagian leher, tangan, perut dan punggung. Caranya letakkan bayi pada posisi tengkurap, lalu buatlah si Kecil untuk berbalik badan dan mengubah posisinya menjadi telentang.
Durasi waktu latihan tummy time bagi bayi yang usianya sudah lebih besar yaitu berkisar 20 menit per hari.
3. Kurang melakukan stimulasi
Penyebab lain bayi belum bisa duduk di usia 7 bulan juga bisa disebabkan karena orang tua yang kurang melatih stimulasinya. Selain melakukan aktivitas tummy time, si Kecil bisa distimulasi dengan memanfaatkan mainan yang sesuai dengan usianya.
Mama bisa meletakkan beberapa objek atau mainan lainnya yang jaraknya agak jauh dari jangkauan tangan si Kecil. Benda-benda ini bisa menarik perhatiannya sehingga ia berusaha mengambil sambil menyeimbangkan tubuh dengan menggunakan kedua lengannya. Pastikan Mama selalu memantaunya agar tetap waspada jika anak ada kemungkinan terjatuh.
Bagaimana Cara agar Bayi Bisa Cepat Duduk?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh Mama untuk melatih dan mempercepat bayi 7 bulan belum bisa duduk untuk bisa segera duduk.
-
Coba bantu bayi yang belum bisa duduk di usia 7 bulan untuk lebih banyak bermain di lantai minimal 2-3 kali sehari. Dengan begini anak jadi berusaha untuk mengatur posisi duduknya sendiri agar nyaman dan membantu menumbuhkan kemandirian.
-
Sering melatih si Kecil untuk duduk akan membantunya lebih kuat untuk duduk sendiri.
-
Sambil bermain, menyanyikan lagu atau membacakan buku, Mama bisa mendudukkan anak di antara kedua kaki Mama di lantai atau di pangkuan Mama.
-
Salah satu cara untuk membantu bayi 7 bulan belum bisa duduk agar bisa cepat duduk yaitu dengan meletakkan bantal atau bantalan lain di sekelilingnya, sambil Mama mengawasinya.
-
Bermainlah dengan mainan berwarna cerah atau berbunyi dan arahkan mainan-mainan ini ke atas agar si Kecil melihat ke atas. Cara ini akan membuat otot kepala, leher, bahu, dan punggungnya lebih kuat. Secara tidak langsung akan membantu otot-otot ini makin kuat saat si Kecil duduk.
-
Saat bayi sedang berlatih untuk bisa duduk ia mungkin akan terjatuh beberapa kali. Tak perlu khawatir Ma, karena itu bagian dari proses belajarnya. Mama tidak perlu langsung menyudahi latihan duduk hanya karena anak terjatuh.
Meskipun bayi belum bisa duduk pada usia 7 bulan masih termasuk normal, Mama perlu melakukan sesuatu jika saat usia si Kecil mencapai 9 bulan dirinya belum juga menunjukkan tanda bisa duduk.
Perlu diingat juga bahwa situasi tertentu seperti bayi yang lahir prematur memiliki kemungkinan besar untuk menguasai kemampuan ini cenderung lebih lama dibanding bayi yang lahir normal.
Baca juga: Tahapan Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini agar Optimal
Waspadai Red Flags pada Perkembangan Bayi
Meski bayi belum bisa duduk di umur 7 bulan masih tergolong hal wajar, tidak ada salahnya Mama tetap aware dengan tanda-tanda kemungkinan si Kecil mengalami gangguan keterlambatan perkembangan motoriknya. Mama bisa memperhatikan ciri berikut:
-
Bayi belum bisa bergerak secara stabil.
-
Bayi lebih sering mengandalkan satu tangan untuk menjangkau sesuatu.
-
Si Kecil mengalami tegang dan kaku otot lebih sering.
-
Tidak suka memasukkan benda ke mulut dan berusaha mengambil benda.
-
Belum bisa mengontrol gerak kepalanya dengan baik.
Semua bayi memiliki waktu tumbuh kembang yang berbeda-beda, tapi jika Mama merasa si Kecil memiliki perkembangan yang cukup berbeda dengan anak yang lain seusianya, jangan ragu untuk berbicara pada dokter ahli.
Jangan sampai lupa juga, Ma, untuk terus memberi ASI yang cukup untuk si Kecil. Agar ASI tetap lancar, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dan mengonsumsi nutrisi lengkap serta seimbang demi mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Mama juga bisa memperkaya wawasan terkait perkembangan si Kecil di setiap fase pertumbuhannya dengan mengakses beberapa konten digital seperti Podcast, Parenting E-book, dan Kulwap yang materinya diberikan langsung oleh para ahli di bidangnya.